Perisai
Perisai
PENDAHULUAN
PERISAI di dirikan di Jakarta pada tahun 1965 oleh almarhum Mayjen Anwar Tjokroaminoto
latar belakang keberadaan dan pendirian PERISAI pada mulanya adalah merupakan teks force
bagi perikatan PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia) dari kemungkinan ancaman idiologis dari
pihak eksternal, sebagai mana menjadi citra politik dimasa orde lama yaitu kuatnya rongrongan
komunis dalam perjalanan kehidupan bangsa yang sempat mengarah kepada jurang perpecahan
dan kehancuran, pada konteks perjalanannya perisai bersama-sama dengan kekuatan bangsa
yang lain hadir menjadi pembela dan benteng persatuan dan kesatuan bangsa di NKRI.
sebagai institusi atau wadah perjuangan dan pertahanan idiologis dengan kondisi kebutuhan yang
melatar belakanginya, Perisai adalah organisasi dibawah naungan PSII yang bersifat semi militer
dengan panglima utama ketika itu dijabat oleh Alm. H. Harsono Tjokroaminoto (mantan menteri
muda pertahanan). Ketika Negara dalam keadaan aman, dimana diharapkannya kebijakan
pemerintah dan pimpinan TNI/POLRI yang memfungsikan peranan TNI/POLRI sebagai
stabilisator dan dinamisator dalam menegakkan kewibawaan Negara.
Mencermati Kontelasi politik Indonesia Paska reformasi lebih khusus beberapa hal yang terjadi
ahir-ahir ini, sebagai bentuk ihtiar kewaspadaan nasional dan kehendak pada pembelaan Negara,
PERISAI Insyallah siap untuk kembali eksis melakukan kegiatan-kegiatan dan akan bekerja
sama dengan organisasi ataupun kelembagaan lain bersama-sama pula dengan aparat kemanan
dan penegak hukum demi memelihara dan menja ga keutuhan NKRI
Setelah PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia) tidak aktif lagi, PERISAI merubah dirinya
menjadi organisasi independent namun tetap berafiliasi kepada SI (Syarikat Islam) sesuai khittah
awal pendiriannya pada 1906 dan nemeguhkan komitmennya pada pembangunan ekonomi
ummat, oleh karena itu PERISAI hari ini berafiliasi dengan Syarikat Islam selain daripada
memiliki tugas utama pertahanan juga mendukung Visi besar Syarikat Islam tentang kebangkitan
ekonomi ummat sebagai upaya mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia adil dan makmur.
Perisai sebagai organisasi yang baru hadir di Kutai Timur sekitar tahun 2015 belum memiliki
sarana dan prasarana kesekretariatan ataupun atribut-atribut sebagai symbol dari organisasi
PERISAI dalam rangka mensosialisasikan keberadaan PERISAI di Kutai Timur menjadi
landasan utama atau factor utama dari pengurus mengajukan permohonan bantuan kepada
pemerintah Kabupaten Kutai Timur
Salah satu Kebutuhan organisasi yang mendesak adalah tersedianya wadah untuk silaturahmi dan
bermusyawarah bagi pengurus, serta fasilitas kesekretariatan berupa Komputer/Laptop, Printer,
meja serta lemari arsip guna memudahkan organisasi dalam melakukan kegiatan kesekretariatan
seperti surat-menyurat dan lainnya. Selain itu atribut seperti bendera dan Kostum atau baju
kebesaran PERISAI yang digunakan setiap melakukan acara ataupun menghadiri undangan
kegiatan dimana seluruh atribut tersebut digunakan sebagai sarana sosialisasi keberadaan
PERISAI di Kutai Timur
IV. USAHA
Usaha yang dilakukan adalah bekerjasama dengan instansi atau organisasi lain dalam melakukan
kegiatan sosial Kemasyaratan serta menerima bantuan dari pihak ke -3 tanpa ada paksaan atau
tidak ada keterikatan dengan donator (Pemberi Bantuan)
Terlampir
VI. PENUTUP
Besar harapan kami sebagai pengurus agar permohonan ini dapat dipertimbangkan untuk
kemudian direalisasikan. Semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan dari Tuhan Yang
Maha Esa.