Anda di halaman 1dari 4

Dosen Pengampu : Yataba, S.Kep., Ns., M.

kes
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II

TELAAH JURNAL
“HUBUNGAN UMUR, JENIS KELAMIN DAN HIPERTENSI DENGAN
KEJADIAN STROKE”

WA ODE PUTRI NURUL ISTIQAMAH


4201017008

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON
BAUBAU
2020
TELAAH JURNAL
“HUBUNGAN UMUR, JENIS KELAMIN DAN HIPERTENSI DENGAN
KEJADIAN STROKE”
A. Judul
Judul jurnal “Hubungan umur, jenis kelamin dan hipertensi dengan kejadian stroke”
1. Judul penelitian cukup jelas, akurat, dan menggambarkan apa yang akan diteliti
2. Judul yang dibuat oleh penulis cukup jelas, cukup mewakili arah penelitian,
tetapi belum memenuhi prinsip 5W+1H, dimana tidak dicantumkan tempat
penelitian dan tidak dicantumkan tahun penelitian.

B. Latar Belakang
C.
Stroke adalah penyakit neurologi yang paling mengancam kehidupan.
Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terdapat 500.000 penduduk yang
terkena serangan stroke. risiko stroke meningkat seiring dengan berat dan
banyaknya faktor risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara umur, jenis kelamin dan hipertensi dengan kejadian stroke pada pasien
yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara tahun
2012. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional.
besar sampel penelitian adalah 220 orang, yang diambil dengan
menggunakan teknik systematic random sampling. Pengumpulan data
diperoleh dari catatan rekam medik dan dianalisis dengan menggunakan uji
statistic Chi-Square. dari hasil penelitian, ditemukan penderita stroke
sebanyak 77 orang (35%) dan bukan stroke sebanyak 143 orang (65%).
Kejadian stroke ditemukan paling banyak pada golongan umur > 55 tahun
(67,5%), jenis kelamin laki-laki (52%) dan penderita hipertensi (88,3%).
Dari hasil analisis bivariat, nampak bahwa variabel umur berhubungan
dengan kejadian stroke (p=0,000) dan variabel jenis kelamin tidak
berhubungan dengan kejadian stroke (p=0,308). Kesimpulan dari penelitian
ini adalah terdapat hubungan antara umur dan hipertensi dengan kejadian
stroke, sedangkan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kejadian stroke.

Kata Kunci : kejadian stroke, umur, jenis kelamin, hipertensi


Stroke adalah penyakit neurologi yang paling mengancam kehidupan. Di Indonesia,
diperkirakan setiap tahun terdapat 500.000 penduduk yang terkena serangan stroke.
risiko stroke meningkat seiring dengan berat dan banyaknya faktor risiko.
1. Latar belakang cukup mampu menggambarkan tujuan penelitian, metode, hasil
serta kesimpulan yang di dapatkan.
2. Sudah mencantumkan kata kunci
3. Menggunakan yang mudah dimengerti.
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin dan
hipertensi dengan kejadian stroke pada pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit
Umum Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2012.
D. Manfaat
Dalam jurnal ini tidak dicantumkan manfaat penelitian.
E. Kerangka dan Hipotesis
Terdapat hubungan antara umur dan hipertensi dengan kejadian stroke, sedangkan
jenis kelamin tidak berhubungan dengan kejadian stroke.
F. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian dan metode penelitian dicantumkan dengan
jelas. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. besar
sampel penelitian adalah 220 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik
systematic random sampling. Pengumpulan data diperoleh dari catatan rekam
medik dan dianalisis dengan menggunakan uji statistic Chi-Square.
G. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini pada adalah pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit
Umum Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2012, besar sampel penelitian adalah 220
orang, yang diambil dengan menggunakan teknik systematic random sampling.
H. Hasil Penelitian
Hasil penelitian, ditemukan penderita stroke sebanyak 77 orang (35%) dan bukan
stroke sebanyak 143 orang (65%). Kejadian stroke ditemukan paling banyak pada
golongan umur > 55 tahun (67,5%), jenis kelamin laki-laki (52%) dan penderita
hipertensi (88,3%). Dari hasil analisis bivariat, nampak bahwa variabel umur
berhubungan dengan kejadian stroke (p=0,000) dan variabel jenis kelamin tidak
berhubungan dengan kejadian stroke (p=0,308). Kesimpulan dari penelitian ini
adalah terdapat hubungan antara umur dan hipertensi dengan kejadian stroke,
sedangkan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kejadian stroke.
I. Implikasi terhadap Pelayanan Kesehatan
1. Tenaga Kesehatan (Perawat)
Stroke adalah penyakit neurologi yang paling mengancam kehidupan dan
merupakan penyebab kematian nomor 3 di Amerika Serikat setelah penyakit
jantung dan kanker (Price dan Wilson, 2006). Dengan adanya penelitian ini
dapat dijadikan acuan untuk tindakan intervensi perawat agar dapat
diadakannya program penyuluhan tentang angka kejadian serangan stroke, dan
mensosialisasikan adanya hubungan antara umur dan hipertensi dengan
kejadian stroke, sedangkan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kejadian
stroke.
2. Pendidikan Kesehatan
Jurnal ini dapat dijadikan sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah
pengetahuan mahasiswa keperawatan mengenai adanya hubungan antara umur
dan hipertensi dengan kejadian stroke, sedangkan jenis kelamin tidak
berhubungan dengan kejadian stroke.

Anda mungkin juga menyukai