Definisi Penyakit
Hemoroid adalah suatu pelebaran dari vena-vena di dalam pleksus hemoroidalis
(Muttaqin,2011). Hemoroid adalah suatu pelebaran dari vena hemoroidalis dengan
penonjolan membrane mukosa yang melapisi daerah anus dan rectum (Nugroho,2011).
Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam plexus hemoroidalis yang tidak
merupakan keadaan patologik (Sjamsuhidajat dan Jong, 2005).
Jadi, hemoroid adalah terjadinya distensi atau pelebaran pada pembuluh darah vena
di daerah anus yang berasal dari plexus hemoroidalis.
B. Etiologi
Menurut Smeltzer dan Bare (2002) dan Mansjoer (2008), etiologi dari hemoroid adalah:
1. Faktor predisposisi:
a. Herediter atau keturunan
Dalam hal ini yang menurun dalah kelemahan dinding pembuluh darah, dan
bukan hemoroidnya.
b. Anatomi
Vena didaerah masentrorium tidak mempunyai katup. Sehingga darah mudah
kembali menyebabkan bertambahnya tekanan di pleksus hemoroidalis.
c. Makanan misalnya, kurang makan - makanan berserat
d. Pekerjaan seperti mengangkat beban terlalu berat
e. Psikis
2. Faktor presipitasi:
a. Faktor mekanis (kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan
intraabdominal) misalnya, mengedan pada waktu defekasi.
b. Fisiologis
c. Radang
d. Konstipasi menahun
e. Kehamilan
f. Usia tua
g. Diare kronik
h. Pembesaran prostat
i. Fibroid uteri
j. Penyakit hati kronis yang disertai hipertensi portal
C. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala menurut Lumenta (2006) pasien hemoroid dapat mengeluh hal-hal
seperti berikut:
1. Perdarahan
Keluhan yang sering dan timul pertama kali yakni: darah segar menetes
setelah buang air besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal di anus.
Pendarahan dapat juga timbul di luar waktu BAB, misalnya pada orang tua. Perdaran
ini berwarna merah segar.
2. Benjolan
Benjolan terjadi pada anus yang dapat menciut/tereduksi spontan atau manual
merupakan ciri khas/ karakteristik hemoroid.
3. Nyeri dan rasa tidak nyaman
Dirasakan bila timbul komplikasi thrombosis (sumbatan komponen darah di bawah
anus), benjolan keluar anus, polip rectum, skin tag.
Basah, gatal dan hygiene yang kurang di anus. Akibat penegluaran cairan dari
selaput lender anus disertai perdarahan merupakan tanda hemoroid interna, yang
sering mengotori pakaian dalam bahkan dapat menyebabkan pembengkakan kulit
Komplikasi penyakit ini adalah perdarahan hebat, abses, fistula para anal, dan
inkarserasi. Untuk hemoroid eksterna, pengobatannya selalu operatif. Tergantung
keadaan, dapat dilakukan eksisi atau insisi trombus serta pengeluaran trombus.
Komplikasi jangka panjang adalah struktur ani karena eksisi yang berlebihan.
D. Chlinical Pathway
E. Data Fokus Pengkajian
Penting bagi perawat untuk mengetahui bahwa setiap adanya riwayat trauma pada
servikal merupakan hal yang penting diwaspadai.
1. Pengkajian
Tanggal MRS :
Tanggal Pengkajian :
No. Registrasi :
Diagnose Medis :
2. Identitas
Nama Pasien :
Usia :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Pendidikan :
Agama :
3. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB. Ada
benjolan pada anus atau nyeri pada saat defikasi.
4. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mulai keluar benjolan di anusnya beberapa minggu hanya ada benjolan
yang keluar dan beberapa hari setelah BAB ada darah yang keluar menetes.
Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna stadium awal tidak dapat
diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri.
Hemoroid dapat diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput
lendir akan menebal. Trombosis dan fibrosis pada perabaan terasa padat dengan dasar
yang lebar. Pemeriksaan colok dubur ini untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma
rektum.
a. Pemeriksaan dengan teropong yaitu anoskopi atau rectoscopy.
Dengan cara ini dapat dilihat hemoroid internus yang tidak menonjol keluar.
Anoskop dimasukkan untuk mengamati keempat kuadran. Penderita dalam posisi
litotomi. Anoskop dan penyumbatnya dimasukkan dalam anus sedalam mungkin,
penyumbat diangkat dan penderita disuruh bernafas panjang. Hemoroid interna
terlihat sebagai struktur vaskuler yang menonjol ke dalam lumen. Apabila penderita
diminta mengejan sedikit maka ukuran hemoroid akan membesar dan penonjolan
atau prolaps akan lebih nyata. Banyaknya benjolan, derajatnya, letak ,besarnya dan
keadaan lain dalam anus seperti polip, fissura ani dan tumor ganas harus
diperhatikan.
b. Pemeriksaan proktosigmoidoskopi
Proktosigmoidoskopi perlu dikerjakan untuk memastikan keluhan bukan disebabkan
oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi, karena hemoroid
merupakan keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai. Feses harus diperiksa
terhadap adanya darah samar.
c. Rontgen (colon inloop) dan/atau kolonoskopi. Pemeriksaan darah, urin, feses sebagai
pemeriksaan penunjang.
F. Etiologi dan masalah Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Menurut Setiadi, (2012) dalam buku Konsep & Penulisan Asuhan Keperawatan,
implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan
yang telah disusun pada tahap perencanaan.
EVALUASI