PROBIOTIK
untuk Kesehatan
Functional
Gastrointestinal
Cognitive
Development
FUNGSI MIKROBIOTA KITA
PENCERNAAN
MEMBENTUK DETOKSIFIKASI
VITAMIN
MENINGKATKAN
MELAWAN
/ AKTIVASI SEL
PATOGEN
IMUN
GLA
MULAI BANYAK
DIKAJI
MIKROBIOTA
PARU
TERDAMPAK
INFEKSI DAN
POLUSI
TIPS KHUSUS
MEMPERBAIKI
PROBIOTIK
KESEHATAN USUS,
KONSUMSI PROBIOTIK PERBAIKI GUT LUNG
OTAK, PARU DAN
DAN PREBIOTIK AXIS dan GUT BRAIN
MENINGKATKAN
AXIS
IMUNITAS
Gambar 2. Model biologis sistem interaksi otak-usus-mikrobioma. Mikrobiota usus berkomunikasi dengan penghubung usus, jaringan jenis sel yang berinteraksi dalam usus
(yang mencakup sel saraf, glial, endokrin, dan sel imun) melalui metabolit mikroba, sementara perubahan fungsi usus dapat memodulasi perilaku mikroba usus. Connectome
otak, beberapa jaringan struktural yang saling berhubungan dari sistem saraf pusat, menghasilkan dan mengatur pengaruh sistem saraf otonom yang mengubah komposisi
dan fungsi mikroba usus secara tidak langsung dengan memodulasi lingkungan mikroba di usus. Mikrobiota usus dapat berkomunikasi ke otak secara tidak langsung melalui
molekul turunan usus yang bekerja pada ujung saraf vagal dan/atau saraf tulang belakang aferen, atau langsung melalui sinyal yang dihasilkan mikroba. Perubahan dalam
perolehan interaksi dua arah ini sebagai respons terhadap gangguan seperti stres psikososial atau usus (misalnya makanan, obat, infeksi) dapat mengubah stabilitas dan
perilaku sistem ini, bermanifestasi sebagai gangguan otak-usus. Dimodifikasi dari Fung dkk
Ilustrasi mengidentifikasi faktor-faktor umum yang
diketahui mempengaruhi aktivitas mikrobiota-usus-
otak, yaitu :
• makanan
• Faktor genetik
• lingkungan
• pengobatan
• Olah raga
• Cara kelahiran,
Berbagai perilaku diketahui dipengaruhi oleh
gangguan aksis mikrobiota-usus-otak, termasuk
perilaku kognitif dan sosial, stres, ketakutan, dan
asupan makanan.
Mikrobiota
dan Penyakit
Kata "probiotik" berasal dari bahasa Yunani, dan itu berarti "untuk kehidupan".
Kemungkinan besar, Ferdinand Vergin yang menemukan istilah itu pada tahun 1954.
Hasil studi klinis mengkonfirmasi efek positif probiotik pada penyakit
gastrointestinal (misalnya, sindrom iritasi usus besar, gangguan
gastrointestinal, penghapusan Helicobacter, penyakit radang usus,
diare) dan penyakit alergi. Prebiotik dapat digunakan sebagai alternatif
probiotik atau sebagai dukungan tambahan untuk mereka.
PROBIOTIK – aman dan Sudah Digunakan
secara Luas
• Probiotik dapat mempengaruhi sistem imunologi bawaan dan didapat melalui metabolit,
komponen dinding sel, dan DNA.
• Sel inang utama yang penting dalam konteks respon imun adalah sel epitel usus dan sel imun
usus.
• Probiotik juga mampu merangsang produksi sitokin oleh sel-sel imunokompeten pada
saluran cerna.
• Penelitian saat ini mengeksplorasi potensi penggunaan probiotik yang lebih luas, untuk
perbaikan gangguan metabolisme
Int J Mol Sci. 2020 Dec; 21(24): 9737.
Probiotics, Prebiotics and Synbiotics
—A Promising Strategy in Prevention
and Treatment of Cardiovascular Diseases?
Beata Olas
• Studi tentang karsinoma kolorektal menunjukkan bahwa penyakit ini lebih jarang
terjadi pada orang yang sering makan sayur dan buah.
• Efek lain dari inulin dan oligofruktosa pada kesehatan manusia adalah pencegahan
karsinogenesis, serta mendukung intoleransi laktosa atau perawatan karies gigi.
• Prebiotik sangat membantu dalam memerangi mikroorganisme patogen, seperti
Salmonella Enteritidis dan Escherichia coli, dan mengurangi senyawa bau.
• Ada banyak laporan mengenai efek positif prebiotik pada proses karsinogenesis.
Prebiotik
• Pada tahun 1995, Gibson dan Roberfroid memperkenalkan istilah "sinbiotik" untuk
menggambarkan kombinasi probiotik dan prebiotik yang bekerja secara sinergis.
• Tujuan utama dari jenis kombinasi tersebut adalah peningkatan kelangsungan hidup
mikroorganisme probiotik di saluran pencernaan.
• Manfat lain kombinasi : stimulasi proliferasi strain bakteri asli tertentu yang
ada di saluran pencernaan.
Manfaat Sinbiotik
In summary, the intake of probiotics can have a modulating effect on body weight and
BMI. Weight reduction was greater among the population treated for longer. Research also
suggests a stronger effect of the mix of probiotic strains than individual
bacterial species. Additionally, weight reduction was intensified by using probiotic
preparations with prebiotics (symbiotic), diet, and physical activity. The
presented research presents the benefits of modifying the composition of the
intestinal microbiota as a promising strategy for the treatment of obesity.
Probiotik untuk Diabetes
Conclusion:
The results of our meta-analysis indicated
may reduce
that probiotics treatment
HbA1c, FBG and insulin
resistance level in T2DM
patients. More clinical data and
research into the mechanism of probiotics
are needed to clarify the role of probiotics
in T2DM.
• 4. Concluding Remarks
• Several meta-analysis studies on results of clinical trials suggested that
probiotic supplementation reduced the FPG, lipid profile, blood pressure,
and other cardiovascular risk factors in T2D patients [49–53]. The
probiotic supplements effectively controlled the glycemic and
inflammatory status of GDM patients [30].
Probiotik dan
Diabetes