Disusun oleh :
JURUSAN FARMASI
STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO
2020
KATA PENGANTAR
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
A. Latar Belakang................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................3
C. Manfaat Penulisan..........................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................4
A. Pengertian antibiotik.......................................................4
B. Jenis-jenis Tumbuhan yang bersifat antibiotik................4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia
telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad lalu.
Saat ini WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk
herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit
degeneratif dan penyakit akut (Oktora, 2006). Menurut WHO (2003),
obat herbal telah diterima secara luas di hampir seluruh Negara di
dunia yaitu negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin termasuk
Indonesia menggunakan obat herbal sebagai pelengkap untuk
pengobatan. Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari populasi
menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer. Pengobatan obat
tradisional berawal dinegara Cina, kemudian saat ini banyak
digunakan di seluruh dunia. Menurut WHO (2014), ada 129 negara
sekitar 80% yang menggunakan obat herbal dan obat tradisional
sebagai pengobatan. Indonesia adalah negara beriklim tropis sehingga
memudahkan perkembangbiakan mikroorganisme, baik yang patogen
maupun yang non patogen. Keadaan iklim yang demikian
menyebabkan timbulnya banyak penyakit infeksi yang memerlukan
antibiotik sebagai salah satu obat utama. Penggunaan antibiotik
dalam jumlah yang banyak dan penggunaannya yang salah dapat
diduga sebagai penyebab utama tingginya jumlah mikroorganisme
yang pathogen dan bakteri komensal resisten di seluruh dunia. Hal
ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan antibiotik-antibiotik
baru (Lukman, 2014).
Antibiotik mempunyai peranan penting dalam dunia kesehatan,
antibiotik diharapkan mampu membunuh bakteri penyebab infeksi.
Tetapi perlu disadari bahwa upaya membunuh bakteri penyebab
penyakit saja ternyata tidak cukup memadai, hal tersebut antara lain
dimungkinkan akibat kurang tepatnya pemilihan antibiotik, dan
munculnya resistensi (Nasronuddin, 2007). Pemilihan antibiotik untuk
mengatasi penyakit yang disebabkan bakteri perlu mempertimbangkan
beberapa hal termasuk antibiotik yang mempunyai spectrum luas,
mampu bekerja langsung terhadap bakteri penyebab infeksi, potensi
menginduksi resistensi minimal dan dapat dikombinasikan dengan
antibiotik lain (Nasronuddin, 2007). Munculnya strain bakteri yang
resisten terhadap antibiotik pada penyakit yang disebabkan bakteri
merupakan masalah penting. Resistensi bakteri terhadap antibiotic
menyebabkan angka kematian semakin meningkat. Selain itu cara
pengobatan dengan menggunakan kombinasi berbagai antibiotik juga
dapat menimbulkan masalah resistensi (Jawetz dkk.,1991). Pengobatan
penyakit yang disebabkan bakteri yang resisten terhadap antibiotic
memerlukan senyawa baru yang memiliki potensi tinggi. Penelitian zat
yang berkhasiat sebagai antibakteri perlu dilakukan untuk menemukan
senyawa antibakteri baru yang berpotensi untuk menghambat atau
membunuh bakteri yang resisten terhadap antibiotik dengan harga
yang terjangkau. Salah satu 2 alternatif yang dapat ditempuh adalah
memanfaatkan zat aktif pembunuh bakteri yang terkandung dalam
tanaman.
Tanaman merupakan sumber utama dari senyawa obat dan
lebih dari 1000 spesies tumbuhan dimanfaatkan sebagai bahan
bakuobat. Tumbuhan tersebut menghasilkan metabolit sekunder
(senyawa yang merupakan turunan dari metabolit primer) dengan
struktur molekul dan aktivitas biologi yang beraneka ragam serta
memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi obat.
Menurut perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO) 80% penduduk
dunia masih menggantungkan kesehatannya pada pengobatan
tradisional termasuk penggunaan obat yang berasal dari tanaman
(Gholib, 2008).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah ini
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan antibiotik?
2. Apa saja yang termasuk tanaman yang bersifat antibiotik?
3. Apa saja zat kimia yang berfungsi sebagai antibiotik?
4. Apa saja jenis penyakit yang dapat diobati oleh tanaman yang
sebagai antibiotic?
C.Manfaat Penulisan
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah ini
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui yang dimaksud dengan antibiotik.
2. Dapat mengetahui tanaman yang termasuk antibiotik.
3. Dapat mengetahui zat kimia yang berfungsi sebagai antibiotik.
4. Dapat mengetahui jenis penyakit yang dapat diobati oleh
tanaman yang berfungsi sebagai antibiotik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antibiotik
Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama
fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi jenis
mikroba lain. Antibiotika ( latin : anti = lawan, bios = hidup ) adalah xzat
zat kimia yang dihasilkan mikro organism hidup tertuam fungi dan
bakteri ranah. Yang memiliki khasiat mematikan atau mengahambat
pertumbuhan banyak bakteri dan beberapa virus besar, sedangkan
toksisitasnya bagi manusia relative kecil.
2.Kunyit
3.Bawang Putih
A. Kesimpulan
1. Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama
fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi
jenis mikroba lain.
2. Adapun tanaman yang digunakan sebagai antibiotic alami
yaitu bawang putih, bawang merah, daun sirih, kunyit, jahe,
lengkuas, cengkeh dan tanaman lainnya.
3. Zat kimia yang terkandung dalam tanaman yang biasa
digunakan sebagai antibiotik alami yaitu, minyak atsiri,
flavonoid, isodorik, laksan, lestisin, limmean, kalium oksalat
dan pektin.
4. Penyakit yang bias disembuhkan dengan menggunakan
antibiotik alami yaitu, demam, gatal-gatal, gangguang
pencernaan, sariawan dan lain sebagainya.
B. Saran
Adapun saran dari penulis yaitu semoga semakin banyak
jenis tumbuhan yang ditemukan berpotensi untuk dijadikan
antibiotik lagi dan terus dilakukan pengkajian sampai menjadi
suatu produk.
DAFTAR PUSTAKA