Anda di halaman 1dari 4

MEMBRAN SEL

 MODEL MODEL MEMBRAN SEL


1. Model membran lipida dua lapis
2. Model lipida mozaik
3. Model membran Pauci-molkuler
4. Model membran mozaik cair
 STRUKTUR MEMBRAN SEL
Menurut Dalle (2007:1) Ada beberapa teori tentang struktur dari
membran sel diantaranya :
1. Singer & Nicholson (1972)/ Model Mozaik Fluida
model mosaik fluida yang disusun berdasarkan hukum-hukum termodinamika untuk
menjelaskan struktur membran sel. Model mosaik fluida yang dikembangkan pada tahun 1972
oleh Singer dan Nicolson memperkenalkan ide baru tentang penyebaran lipid dan protein pada
membran, karena itu mereka merevolusi ilmu pengetahuan (berpikir ilmiah) tentang struktur
membran. Model ini memecahkan dasar baru dengan dalil (sasaran) yang meyakinkan bahwa
protein terpancang secara langsung pada membran bilayer. Matriks phospholipid terdiri atas dua
lapisan, dan didalamnya terdapat dua tipe protein, ialah protein perifer yang dapat bereaksi dan
dapat larut pada air (polar), dan protein integral yang sukar berikatan dan sukar larut air.

Gambar 3. Singer & Nicholson (1972)/ Model Mozaik Fluida


(Dalle,2007:2).
2. Gortel & Grendel (1925)
 Membran berupa struktur yang membatasi sel, terdiri atas lipid yang
mengandung gugus polar dan gugus yang bersifat hidrofob(yang tidak
dapat larut dalam air tetapi dapat larut dalam minyak)
 Gugus polar mengarah ke bagian luar dari bilayer, sedangkan gugus
hidrofob (rantai asam lemak) berada di bagian tengah dari lipid bilayer

Gambar 1. Struktur Membran Sel Berdasarkan Teori Gortel & Grendel.


(Dalle,2007:1).
3. Davson & Danielli (1954)
Membran merupakan struktur lipid bilayer yang disisipi dengan protein globular yang melintasi
membran dan terdapat pula protein di permukaan luar dan dalam membran.

Gambar 2.Struktur Membran Sel Berdasarkan Teori Davson & Daniel


(Dalle,2007:1).

 KOMPONEN KIMIA MEMBRAN SEL


Berdasarkan analisis kimia, membran sel tersusun atas lipida dan protein (lipoprotein). Lipidanya
berupa fosfolipid, glikolipid dan sterol. Sterol umumnya berupa kolesterol. Menurut Ardiyanto
(2011:1) protein penyusun membran sel terutama terdiri dari glikoprotein, Berikut adalah
penyusun membrane sel :
1. Lipid
Membran sel terdiri dari tiga kelas lipid amphipathic: fosfolipida, glikolipid, dan
kolesterol. Jumlah dari masing-masing tergantung pada jenis sel, tetapi dalam
sebagian besar kasus fosfolipid yang paling berlimpah. Terdapat 3 tipe lipid, yaitu:
1. Fosfolipid.
2. Kolesterol
3. Glikolipid

2. Protein
Protein dalam membran merupakan kunci untuk fungsi membran secara keseluruhan.
Protein berguna terutama dalam transportasi bahan kimia dan sistem informasi di seluruh
membran. Setiap membran memiliki kandungan protein yang berbeda-beda. Protein bisa
dalam bentuk perifer atau integral. Jumlah protein berbeda pada tiap spesies dan
bergantung pada fungsinya bagi spesies tersebut. Terdapat 4 kelompok protein:
1. Protein peripheral
2. Protein integral
3. Protein transmembran
4. Protein yang berikatan dengan lipid

3. Karbohidrat
Karbohidrat pada membrane sel terdapat dalam bentuk yang berikatan dengan lipid atau
protein (glikolipid dan glikoprotein). Selain itu juga terdapat pada permukaan sel dan
berfungsi dalam interaksi sel dan sekitarnya. Karbohidrat dalam lemak berfungsi
untuk meningkatkan hidrofisilitas lemak dan protein. Peran penting
karbohidrat dalam berbagai aktivitas sel :
a. Sistim kekebalan
b. Pengenalan sel
c. Kerangka Membran
d. Fungsi Membran Sel

Debyashari, Dhiyas. 2012 Struktur dan Fungsi Membran Sel. Diunduh 09


oktober 2021

 FUNGSI MEMBRAN SEL DALAM TRANSFOR ION DAN MOLEKUL

Membran plasma berfungsi sebagai pembatas antara zat hidup dan zat non hidup, membran intra
seluler diantara beberapa ruang sitoplasmik. Sebagai pembatas membran plasma juga berfungsi
sebagai sesuatu sarana komunikasi antar ruang.

1. Pompa ion na+k adalah pergerakan senyawa menembus membran dari daerah
berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi, diperlukan energi pada Anderosin
Tripospat (ATP) dan merupakan salah satu contoh transpor aktif.
 Konsentrasi ion K+ selalu dipertahankan lebih tinggi
 Konsentrasi ion Na+ selalu diusahakan paling rendah dari pada di laur sel.

Mekanisme transpor aktif


a) Proses perubahan carier X menjadi Xo dengan menggunakan sistem energi,
mampu mengikat metabolit menjadi Xo kompleks ke bagian dalam
b) Sama saja mengalami perubahan kimia tetapi segera diubah menjadi struktur
semula.

Contoh transpor aktif


1. Pompa pengukur Natrium Kalium ( Na/K)
2. Dibuangnya kotoran dari sel ke darah
3. Masuknya mineral dari tanah ke akar tanaman
2. Difusi bersyarat / berfasilitas
Hal yang diperlukan adanya perbedaan konsentrasi dan dalam prosesnya tidak
memerlukan energi. Dipengaruhi kejenuhan protein carier pada zat itu.

Tahapan tahapan dalam difusi berfasilitas


1. Tahapan pengenalan dari melekul metabolit yang akan mengalami transpor kedalam
sel dengan protein carier
2. Tahap pengikatan molekul karier yang terdapat didalam membran akan membentuk
kompleks spesifik dengan metabolit yang berada diluar membran
3. Tahap gerakan dari kompleks tersebut kebagian yang lebih dalam dari membran. Cara
(difusi, rotasi, osilasi)
4. Tahap pelpasan, terjadi pelepasan metabolit kedalam sel melalui casosiasi, disosiasi,
dan translokasi.

Dadan Rosana. Struktur dan fungsi sel. Makalah diakses 11 oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai