Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rahmah Dahary

NPM : 130210180025

Praktikum Pemeriksaan Kebuntingan


dan Proses Kelahiran pada Kuda

Bahan video :

1. Pemeriksaan USG pada kebuntingan kuda


(https://www.youtube.com/watch?v=DX-VfBNRzmI&t=427s )
2. Proses kelahiran kuda
(https://www.youtube.com/watch?v=JNYfQ07jICQ&t=268s )

Tugas :

1. Berdasarkan video no 1, jawablah pertanyaan berikut.


a. What is the best time to perform the first scan for pregnancy in horse?
Jawab :
 14-15 days from ovulation
b. Kapan ovulasi pada kuda terjadi ?
Jawab :
 Sekitar 24-48 jam sebelum estrus berakhir atau 4-6 hari setelah
mulainya estrus. Panjang siklus estrus dan waktu ovulasi bervariasi
dalam hubungannya dengan faktor-faktor eksternal maupun internal.

2. Tangkap 10 screenshots dari video no. 1 di atas dan berikan narasi keterangan
dari tiap screenshot.
Jawab :
Gambar 1.
Dengan menggunakan ultrasonografi, kebuntingan pada kuda dapat dideteksi
pertama kali pada hari ke-12 dimana terlihat pada layar sudah berbentuk bulat
sempurna, anechoic, serta memiliki diameter 5-8 mm.

Gambar 2.
Namun hari ke-12 setelah ovulasi bukan waktu yang tepat untuk mendeteksi
kebuntingan pertama kali (dengan ultrasound), sebab kadang terjadi ovulasi
asinkronus dimana ovulasi terlambat 48-72 jam. Sehingga kebuntingan masih
terlalu dini untuk diamati pertama kali menggunakan ultrasonografi.

Gambar 3.
Scan pertama kebuntingan biasanya dilakukan pada hari ke-14 hingga 15
pasca ovulasi, pada tahap tersebut cornua dan badan uterus dapat teramati
dengan baik.

Gambar 4.
Hasil scan pada hari ke-14 akan memperlihatkan cairan berwarna hitam atau
anechoic yang merupakan cairan yolk sac atau yolk sac fluid.

Gambar 5.
Pada hasil scan ultrasound hari ke-14 terlihat satu corpus luteum pada salah
satu bagian uterus.

Gambar 6.
Sedangkan pada bagian yang lain terlihat dua buah corpus luteum, berperan
untuk menghasilkan hormon kebuntingan.

Gambar 7.
Pada hari ke-16 hingga 18 merupakan tahapan post fiksasi dimana konseptus
tidak lagi memiliki bentuk spherical atau berbentuk irregular.

Gambar 8.
Pada hari ke-18 hingga 20 bentuk yang terlihat pada gambaran ultrasound
semakin tidak irregular, terjadi hipertrofi pada bagian dorsal endometrial
folds, kemudian terlihat adanya edema.

Gambar 9.
Pada hari ke 21 struktur embrio sudah mulai terlihat berwarna hyperechoic
dengan panjang sekitar 3-4 mm. Kemudian detak jantung juga sudah mulai
dapat terdeteksi.

Gambar10.
Pada hari ke 22 hingga 28 struktur embrio terlihat semakin jelas, kemudian
yolk sac fluid terlihat masih merupakan bagian yang mendominasi.

3. Jelaskan metode apa saja yang digunakan untuk pemeriksaan kebuntingan


pada kuda.
Jawab :
 Melakukan palpasi rektal pada kuda
 Dilakukan dengan cara eksplorasi saluran reproduksi oleh tangan
operator via rektal kuda betina
 Pemeriksaan hormon
 Pregnant mare serum gonadotropin (PMSG)
 Uji Ascheim Zondek dan Galliemanini, dilakukan pada umur
kebuntingan antara 50 – 80 hari (pada kuda)
 Estrogen dalam urin Uji Fluoresensi Cuboni, pada usia kebuntingan
lebih dari 120 hari (pada kuda)
 Pencitraan medis menggunakan ultrasonografi dan juga xray
 Kebuntingan dini dapat didiagnosa dengan melihat perkembangan
embryo vesicle/kantong embrio menggunakan USG maupun xray
(namun dengan xray kurang direkomendasikan terutama pada
kebuntingan awal karena masih terlalu rentan untuk terpapar radiasi).
 Pemeriksaan Kimia
 Sampel darah untuk deteksi Pregnancy Specific Protein B (PSPB)
 Dapat deteksi kebuntingan awal
 Dilakukan di lab diagnostik
 Menggunakan kit mare test pack
 Melihat substansi spesifik eCG dengan menggunakan metode
haemagglutination inhibition (HI) yang dapat dilakukan secara cepat
dan mudah

4. Berapa lama waktu kebuntingan kuda ?


Jawab :
 Lama kebuntingan kuda berkisar antara 304-370 hari.

5. Sebutkan tahap kelahiran pada kuda beserta ciri dan lama tiap tahap kelahiran.
Jawab :
 Stage 1
Proses kelahiran pada kuda umumnya terjadi selama 15-20 menit. Perilaku
yang terjadi pada kuda selama proses kelahiran berlangsung yaitu :
1) Kuda menjadi restless dan gelisah
2) Muncul tanda-tanda seperti kuda sedang mengalami kolik
3) Timbul respon flehmen
4) Mengibaskan ekor
5) Air susu mulai menetes dari glandula mammae
6) Vulva mengalami kebengkakan
7) Kuda mulai berbaring, berguling ke sisi kanan dan kiri
8) Fetus berputar, posisinya berubah dari dorsoventral menjadi
dorsosacral
9) Kaki depan fetus mengalami ekstensi dan mengarah ke jalur lahir
(cervix)
 Stage 2
1) Kaki depan yang mengalami ekstensi merobek kantung amnion hingga
cairan amnion keluar
2) Menjelang kelahiran, fetus akan berada dalam posisi anterior, dimana
kepala keluar terlebih dahulu
3) Terjadi kontraksi uterus, hingga fetus lahir
 Stage 3
1) Setelah fetus lahir, terjadi involusi pada uterus dan pengeluaran
plasenta
2) Pengeluaran plasenta atau fetal membrane normalnya terjadi dalam
waktu 3 jam pot-partus, namun jika pengeluaran tidak terjadi selama
lebih dari 3 jam maka dapat diinduksi dengan oxytocin 20 IU secara IV
atau IM interval 15-30 menit sampai terjadi pengeluaran plasenta.

Referensi

Saifudin, Ali; Aslimah, Siti; Aini, Lia Nur; dan Syahniar, Theo Mahiseta. 2019.
Diagnosa Kebuntingan Kuda Menggunakan KIT MARE TEST PACK. Jurnal
Ilmu Peternakan Terapan, 2 (2): 44-49.
Sertich, Patricia L. 2021. Parturition in Horse.
https://www.msdvetmanual.com/management-and-nutrition/management-of-
reproduction-horses/parturition-in-horses. [Diakses pada Selasa, 28 September
pukul 18.23]
Thangamani, A., Chandra, P. B., Srinivas, M., Phani K. L. 2018. Methods of
Pregnancy Diagnosis in Mare- A Review. Sch. J. Agric. Vet. Sci., Apr 2018; 5(4)
: 186-190.

Anda mungkin juga menyukai