Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahmah Dahary

NPM : 130210180025

Praktikum Patologi Klinik

URINALISIS

Pendahuluan

Ginjal merupakan organ tubuh yang bertugas untuk mengatur komposisi biokimiawi darah.
Ginjal bekerja bersama-sama dengan organ lain yang terkait dalam menjalankan fungsinya
(misalnya dengan system pencernaan dan system endokrin). Ginjal merupakan alat pengatur
utama, temasuk mengatur produksi sel darah merah (eritrosit) melalui produksi eritropoetin
secara langsung. Sisa metabolisme yang dapat menganggu fungsi organ lain, termasuk ginjal
itu sendiri, diatur kadarnya dalam darah agar selalu terdapat pada kisaran optimum. Organ ini
mampu menyeleksi bahan mana yang harus dibuang dan bahan mana yang harus dibuang dan
bahan mana yang harus dipertahankan baik total maupun parsial.

Urin merupakan cerminan kerja ginjal dan komposisi biokimiawi darah sehingga urin dapat
dipergunakan sebagai bahan pemeriksaan untuk memperoleh petunjuk tentang fungsi ginjal
dan organ lain yang berkaitan.

Urinalisis (pemeriksaan urin) dilakukan untuk mendeteksi adanya abnormalitas yang perlu
ditindaklanjuti. Urinalisis meliputi pemeriksaan fisik/makroskopis urin, pemeriksaan kimia
urin dan pemeriksaan mikroskopis/sedimentasi.

Tujuan praktikum: untuk mengetahui keaslian sampel urin

Berilah keterangan pada table berikut ini:

UJI ASAM NITRAT

Digunakan untuk deteksi kualitatif pigmen empedu dalam urin.


Pigmen empedu yaitu bilirubin dan biliverdin hampir seluruhnya
Prinsip Kerja
diekskresikan melalui empedu oleh hati tetapi dalam kondisi
seperti ikterus obstruktif, di mana saluran empedu tersumbat,
pigmen empedu mulai muncul dalam urin. Asam nitrat
mengoksidasi bilirubin menjadi biliverdin memberikan warna
yang berbeda yaitu dari hijau hingga biru keunguan.

Alat dan bahan Foto Alat/Bahan Fungsi

1. Merupakan pereaksi dalam uji


Asam Nitrat (HNO3) asam nitrat.

Merupakan tempat untuk


2.
mereaksikan urin dengan reagen
Tabung Reaksi
(asam nitrat).

Merupakan sampel yang akan


3.
diujikan.
Cairan Urine

4. Peralatan laboratorium umum


Gelas Ukur yang digunakan untuk mengukur
volume cairan (pada percobaan ini
untuk mengukur volume urin dan
asam nitrat). Alat ini memiliki
bentuk silinder dan setiap garis
penanda pada gelas ukur mewakili
jumlah cairan yang telah terukur.

Sebagai alat bantu untuk


memindah / memasukkan larutan
(asam nitrat maupun urin) ke
5.
tempat yang mempunyaai dimensi
Funnel
pemasukkan sampel bahan kecil
(misalnya tabung reaksi).

Berfungsi sebagai wadah untuk


6.
meletakan tabung reaksi saat
Rak Tabung Reaksi
mereaksikan bahan kimia.

Melindungi saluran pernafasan


7.
dari paparan zat kimia berbahaya
Masker
di laboratorium.
Untuk menjaga keamanan,
8.
kebersihan, serta sterilisasi
Sarung Tangan
bagian tangan.

1. Masukkan 5 ml asam nitrat pekat dalam tabung reaksi.


2. Tambahkan sampel urin dengan volume yang sama
3. Berikan secara perlahan di sepanjang sisi tabung reaksi agar
Langkah Kerja tidak terjadi guncangan.
4. Pigmen empedu yang ada dalam urin bereaksi dengan asam
nitrat pekat dan menginduksi pembentukan cincin berwarna di
perbatasan antara urin dan lapisan asam.

Pembentukan cincin hijau, biru, kuning atau merah di


Interpretasi
persimpangan dua solusi menunjukkan adanya pigmen empedu.

REFERENSI

Eliyarti et al. 2020. Deskripsi Pengetahuan Awal Alat Praktikum Materi Koloid Dalam
Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa Teknik. Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia 3
(1) : 25.
Kassa et al. 2002. LECTURE NOTES For Medical Laboratory Technology Students :
Urinalysis. Ethiopia : University of Gondar.
Khalifa, Fares. 2020. Detection of Pathological Constituents of Urine. Ain Shams University.
Santhi et al. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Klinik Urinalisis Dan Cairan Tubuh. Denpasar
: Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai