NPM : 130210180025
URINALISIS
Pendahuluan
Ginjal merupakan organ tubuh yang bertugas untuk mengatur komposisi biokimiawi darah.
Ginjal bekerja bersama-sama dengan organ lain yang terkait dalam menjalankan fungsinya
(misalnya dengan system pencernaan dan system endokrin). Ginjal merupakan alat pengatur
utama, temasuk mengatur produksi sel darah merah (eritrosit) melalui produksi eritropoetin
secara langsung. Sisa metabolisme yang dapat menganggu fungsi organ lain, termasuk ginjal
itu sendiri, diatur kadarnya dalam darah agar selalu terdapat pada kisaran optimum. Organ ini
mampu menyeleksi bahan mana yang harus dibuang dan bahan mana yang harus dibuang dan
bahan mana yang harus dipertahankan baik total maupun parsial.
Urin merupakan cerminan kerja ginjal dan komposisi biokimiawi darah sehingga urin dapat
dipergunakan sebagai bahan pemeriksaan untuk memperoleh petunjuk tentang fungsi ginjal
dan organ lain yang berkaitan.
Urinalisis (pemeriksaan urin) dilakukan untuk mendeteksi adanya abnormalitas yang perlu
ditindaklanjuti. Urinalisis meliputi pemeriksaan fisik/makroskopis urin, pemeriksaan kimia
urin dan pemeriksaan mikroskopis/sedimentasi.
REFERENSI
Eliyarti et al. 2020. Deskripsi Pengetahuan Awal Alat Praktikum Materi Koloid Dalam
Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa Teknik. Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia 3
(1) : 25.
Kassa et al. 2002. LECTURE NOTES For Medical Laboratory Technology Students :
Urinalysis. Ethiopia : University of Gondar.
Khalifa, Fares. 2020. Detection of Pathological Constituents of Urine. Ain Shams University.
Santhi et al. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Klinik Urinalisis Dan Cairan Tubuh. Denpasar
: Universitas Udayana.