Anda di halaman 1dari 7

Tugas Mata Kuliah Ilmu Negara

Nama : Martono

NIM : 21416274201017

Kelas : Hk21 C

 Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bentuk negara Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik


Indonesia (NKRI). NKRI memiliki tujuan yang akan diwujudkan
dalam sebuah proses pemerintahan Indonesia. Tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia telah memiliki tujuan yang tertuang
dalam UUD 1945 alenia ke empat yang berbunyi :

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan


Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluru tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan social maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia
yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu
keadilan social bagi seluru rakyat Indonesia.”1

1
Pembukaan UUD 1945, alinea ke-4.

1
Negara Indonesia sebagai negara yang menganut prinsip demokrasi
konstitusional menegaskan tujuan negara ialah :
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.2

 Fungsi Negara Secara Umum

Fungsi Negara secara umum ada empat, yakni :


1. Fungsi melaksanakan ketertiban.
Fungsi negara yang utama adalah melaksanakan ketertiban dan
keamana, negara mengatur ketertiban msayarakat supaya tercipta
kondisi yang stabil juga mencegah terjadi bentrokan antar masyarakat.
Dengan tercipta ketertiban, segala kegiatan yang akan dilakukkan oleh
warganegara dapat dilaksanakan.
2. Fungsi menegakkan keadilan.
Negara memiliki fungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh
warganya meliputi seluruh aspek kehidupan melalui badan-badan
peradilan di bidang politik, ekonomi, social budaya, pertahanan,
keamanan dan lainnya.
3. Fungsi pertahanan.
Fungsi pertahanan menjadi salah satu fungsi negara yang penting. Hal
ini demi kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bersangkutan.
Fungsi pertahanan penting karena untuk mengantisipasi bila ada
serangan dari negara lain. Dibutuhkan personil militer yang kuat
untuk menjalankan fungsi ini.
4. Fungsi kesejahteraan.

2
Ni’matul Huda, Ilmu Negara, (Depok: Rajawali Pers, 2019) hal. 57.

2
Fungsi negara berikut adalah menegakkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat. Untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan, negara harus menciptakan system perekonomian yang
baik dan juga pembangunan yang makmur di segala bidang.

 Fungsi Negara Menurut Para Ahli

1. Fungsi negara menurut G.A. Jacobsen dan M.h. Lipman


G.A. Jacobsen dan M.h. Lipman beropini bahwa ada tiga fungsi
negara antara lain
a. Fungsi Esensial
Yang merupakan fungsi yang dibutuhkan demi kelanjutan
Negara. Fungsi ini meliputi :
 Memelihara angkatan perang untuk mempertahankan
serangan dari luar atau untuk menindas pergolakan
dalam negeri
 Memelihara angkatan kepolisian ntuk memberantas
kejahatan
 Memelihara pengadilan untuk mengadili pelanggar
hokum
 Mengadakan pemungutan pajak

b. Fungsi Jasa (Service Functions)

Yaitu aktivitas yang mungkin tidak ada apabila tidak


diselengarakan oleh negara.

Misal : pemeliharaan fakir miskin, pembangunan jalan dan


jembatan.

c. Fungsi Perniagaan

Yaitu suatu fungsi yang sanggup diimplementasikan oleh


individu dengan tujuan memperoleh keuntungan. Fungsi ini

3
juga dilakukkan oleh negara dengan pertimbangan modal yang
tidak memadai atau dengan memperluas penyediaan fungsi di
seluruh wilayah.

Misal : jaminan sosial, pemberian deposito bank, pencegahan


pengangguran, manajemen pos, dan telepon.3

2. Fungsi negara menurut R.M. Mac Iver


R.M. Mac Iver dalam bukunya The Modern State (1926) dan The
Web of Government (1974) yang beropini bahwa fungsi negara
ialah sebagai berikut :

a. Fungsi memelihara ketertiban.

Tujuannya adalah melindungi warga negara yang lemah

b. Fungsi konversi (penyelamatan) dan perkembangan.

Negara dengan semua alatnya dalam menjalankan fungsi yang


dinikmati generasi mendatang.

Misal : pemeliharaan hutan, sungai, danau dan pengembangan


industri.

3. Fungsi negara menurut Lloyd Vernon Ballard


Menurut Ballard, secara sosiologi ada empat pembagian
terstruktur mengenai fungsi negara, antara lain sebagai berikut :
a. Social conservation
Yaitu memelihara nilai-nilai sosial yang sangat vital untuk
ketertiban sosial dan politik.
Misalnya : menggiatkan tata tertib intern dengan cara
menyelesaikan konflik antar warga negara.
b. Social contro

3
Agussalim Andi Gadjong, Ilmu Negara, (Makasar: Krekupa Print Makasar, 2019) hal. 129

4
Yaitu mendamaikan, menyesuaikan, dan mengkoordinir sikap
kelompok-kelompok yang bersaing/berselisih.
Misalnya : penyelenggaraan keadilan sosial.
c. Social amelioration dari kelompok yang dirugikan
Fungsi ini meliputi usaha penghapusan kemiskinan atau
memelihara orang cacat.
d. Social improvement
Yaitu perluasan aspek kehidupan semua kelompok.
Misalnya : perluasan pendidikan, memajukan kesenian, atau
mengadakan penelitian ilmiah.

4. Fungsi negara menurut John locke


Menurut John locke negara harus dibagi dalam tiga kekuasaan
yang masing-masing terpisah satu sama lain, yaitu :

a. Fungsi legeslatif
Yaitu kekuasaan membuat peraturan dan membuat undang-
undang.
b. Fungsi eksekutif
Yaitu kekuasaan melaksanakan undang-undang.
Misalnya : kekuasaan mengadili
c. Fungsi Federasi
Meliputi segala tindakan untuk menjaga keamanan negara
dalam hubungannya dengan negara lain atau merupakan tugas
hubungan luar negeri.4

5. Fungsi negara menurut Montesquieu


Monstesquieu, mengembangkan fungsi pemisahan kekuasaan
yang dibuat oleh John locke. Monstesquieu berpendapat bahwa
kekuasaan dalam negara harus dipisahkan dalam tiga kekuasaan

4
Ni’matul Huda, Ilmu Negara, (Depok: Rajawali Pers, 2019) hal. 70.

5
yang juga dipegang oleh suatu badan yang berdiri sendiri. Cara ini
mencegah timbulnya tindakan yang sewenang-wenang dari
penguasa dan tidak memberi kemungkinan timbulnya
pemerintahan yang absolut. Pemisahan ketiga kekuasaan tersebut
yang dikenal dengan nama teori Trias Politica, meliputi :
a. Kekuasaan legeslatif (Kekuasaan perundang-undangan)
b. Kekuasaan eksekutif (Kekuasaan pemerintahan)
c. Kekuasaan yudikatif (kekuasaan kehakiman)5

6. Fungsi negara menurut Van Vollenhoven


Van Vollenhoven mencoba menyempurnakan teori Montesquieu
dengan menambah satu fungsi lagi, sehingga teorinya disebut
Catur Praja, yaitu meliputi :
a. Fungsi regeling (membuat peraturan umum yaitu undang-
undang dalam arti materiil). Tugas membuat undang-undang
formil, bukan merupakan tugas murni dari lembaga legislatif.
b. Fungsi bestuur (menyelenggarakan pemerintahan) merupakan
tugas untuk melaksanakan kepentingan umum.
c. Fungsi rechtspaark (fungsi mengadili) fungsi yudikatif adalah
untuk menyelesaikan masalah perdata, sedangkan masalah
pidana menjadi tanggung jawab pihak kepolisian.
d. Fungsi politie (fungsi ketertiban dan keamanan), menjaga
keamanan dan ketertiban.6

7. Fungsi negara menurut Miriam Budiardjo


Menurut Meriam Budiardjo, fungsi negara dibagi dalam empat
fungsi antara lain :
a. Fungsi melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan
bersama dan mencegah bentrok dalam masyarakat, negara

5
Ibid, hal. 73.
6
Ni’matul Huda, Ilmu Negara, (Depok: Rajawali Pers, 2019) hal. 76.

6
harus melakukkan penertiban atau betindak sebagai
stabilisator
b. Fungsi Mengusahakan kesejahteraaan dan kemakmuran
rakyat. Bagi negara baru, fungsi ini sangat penting alasannya
untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
c. Fungsi pertahanan ialah untuk menjaga kemungkinan
serangan dari luar sehingga negara harus mempunyai alat-alat
pertahanan.
d. Fungsi menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui
badan-badan peradilan.7

7
Agussalim Andi Gadjong, loc. cit.

Anda mungkin juga menyukai