Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ANALISA LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS)

Anggota Kelompok 1:

Laelatul Istikhomah 041911433001

Widi Arista Salsabila 041911433025

Melananda Riski Aulia 041911433029

Haidar Afifudin Fawwaz 041911433050

Widiyanti Ayu Nilasari 041911433069

PRODI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN 2021/2022
GAMBARAN UMUM
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi yang dibentuk oleh
pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi
menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Lahirnya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan peran
BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam
Undang-Undang tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah non struktural yang
bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.
Sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional, BAZNAS menjalankan 8 (delapan)
fungsi, yaitu: 1) perencanaan pengelolaan zakat nasional; 2) pengumpulan zakat nasional; 3)
pendistribusian dan pendayagunaan zakat nasional; 4) pelaporan dan pertanggungjawaban
pengelolaan zakat nasional; 5) pemberian pertimbangan pembentukan BAZNAS provinsi dan
BAZNAS kabupaten/kota; 6) pemberian pertimbangan pengangkatan unsur pimpinan BAZNAS
provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota; 7) pengesahan hak amil dan RKAT BAZNAS provinsi
dan BAZNAS kabupaten/kota; dan 8) pemberian rekomendasi izin pembentukan LAZ. Sementara
sebagai fungsi operator, BAZNAS secara langsung melaksanakan perencanaan, pengumpulan, dan
pendistribusian zakat di tingkat pusat.

ANALISIS HORIZONTAL

2019 2018 Kenaikan (Penurunan)


AKUN
Jumlah Jumlah 2019 2018
ASET
Aset Lancar 54.246.007.686 55.815.648.110 -1.569.640.424 -2,81%
Aset Tidak Lancar 33.660.815.554 15.373.817.214 18.286.998.340 118,95%
Jumlah Aset 87.906.823.240 71.189.465.324 16.717.357.916 23,48%
LIABILITAS DAN SALDO DANA
Liabilitas Jangka Pendek 2.018.106.232 5.404.705.366 -3.386.599.134 -62,66%
Liabilitas Jangka Panjang 0 0
Jumlah Liabilitas 2.018.106.232 5.404.705.366 -3.386.599.134 -62,66%
SALDO DANA
Dana Zakat 79.052.118.688 56.411.977.055 22.640.141.633 40,13%
Saldo Dana Infak/Sedekah 2.207.004.048 5.672.898.515 -3.465.894.467 -61,10%
Saldo Dana Amil 4.629.594.272 3.699.884.388 929.709.884 25,13%
Jumlah Saldo Dana 85.888.717.008 65.784.759.958 20.103.957.050 30,56%
Jumlah Liabilitas dan Saldo Dana 87.906.823.240 71.189.465.324 16.717.357.916 23,48%

- Dari sisi aset, terjadi penurunan pada aset lancar sebesar -2,81% dan peningkatan pada
aset tidak lancar 118,95%.
- Pada liabilitas, terjadi penurunan -62,66%.
- Saldo dana semua akun mengalami peningkatan di atas 20% kecuali pada dana infak
yang menurun -61,10%.

2020 2019 Kenaikan (Penurunan)


AKUN
Jumlah Jumlah 2020 2019
ASET
Aset Lancar 83.388.996.543 54.246.007.686 29.142.988.857 53,72%
Aset Tidak Lancar 35.835.019.035 33.660.815.554 2.174.203.481 6,46%
Jumlah Aset 119.224.015.578 87.906.823.240 31.317.192.338 35,63%
LIABILITAS DAN SALDO DANA
Liabilitas Jangka Pendek 1.484.055.313 2.018.106.232 -534.050.919 -26,46%
Liabilitas Jangka Panjang 2.343.215.627 0 2.343.215.627 100,00%
Jumlah Liabilitas 3.827.270.940 2.018.106.232 1.809.164.708 89,65%
SALDO DANA
Dana Zakat 93.691.181.845 79.052.118.688 14.639.063.157 18,52%
Saldo Dana Infak/Sedekah 15.548.813.042 2.207.004.048 13.341.808.994 604,52%
Saldo Dana Amil 6.156.749.751 4.629.594.272 1.527.155.479 32,99%
Jumlah Saldo Dana 115.396.744.638 85.888.717.008 29.508.027.630 34,36%
Jumlah Liabilitas dan Saldo Dana 119.224.015.578 87.906.823.240 31.317.192.338 35,63%

- Dari sisi aset, semua akun mengalami peningkatan aset lancar sebesar 53,72% dan aset
tidak lancar 6,46%.
- Pada liabilitas, terjadi penurunan pada liabilitas jangka pendek sebesar -26,26% dan
liabilitas jangka panjang yang meningkat 100%.
- Saldo dana semua akun mengalami peningkatan, dari sebelumnya saldo akun infaq yang
mengalami peurunan, pada periode ini meningkat drastis sebesar 605,52%.
ANALISIS VERTIKAL

NERACA
2020 2019 2018
AKUN
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
ASET
Aset Lancar 83.388.996.543 69,94% 54.246.007.686 61,71% 55.815.648.110 78,40%
Aset Tidak Lancar 35.835.019.035 30,06% 33.660.815.554 38,29% 15.373.817.214 21,60%
Jumlah Aset 119.224.015.578 100,00% 87.906.823.240 100,00% 71.189.465.324 100,00%
LIABILITAS DAN SALDO DANA
Liabilitas Jangka Pendek 1.484.055.313 1,24% 2.018.106.232 2,3% 5.404.705.366 7,6%
Liabilitas Jangka Panjang 2.343.215.627 1,97% 0 0
Jumlah Liabilitas 3.827.270.940 3,21% 2.018.106.232 5.404.705.366
SALDO DANA
Dana Zakat 93.691.181.845 78,58% 79.052.118.688 89,93% 56.411.977.055 79,24%
Saldo Dana Infak/Sedekah 15.548.813.042 13,04% 2.207.004.048 2,51% 5.672.898.515 7,97%
Saldo Dana Amil 6.156.749.751 5,16% 4.629.594.272 5,27% 3.699.884.388 5,20%
Jumlah Saldo Dana 115.396.744.638 96,8% 85.888.717.008 97,7% 65.784.759.958 92,4%
Jumlah Liabilitas dan Saldo
Dana 119.224.015.578 87.906.823.240 71.189.465.324

1. 2018 : Dari sisi asset yang mendominasi adalah asset lancar sebesar 78,40%. Kemudian
dari sisi liabilitas, hanya liabilitas jangka pendek yang menjadi unsur liabilitas yaitu sebesar
7,6% dan dari sisi saldo dana didominasi oleh dana zakat sebesar 79,24%.
2. 2019 : Dari sisi asset yang mendominasi adalah asset lancar sebesar 61,71%. Kemudian
dari sisi liabilitas, hanya liabilitas jangka pendek yang menjadi unsur liabilitas yaitu sebesar
2,3% dan dari sisi saldo dana didominasi oleh dana zakat sebesar 89,93%.
3. 2020 : Dari sisi asset yang mendominasi adalah asset lancar sebesar 69,94%. Kemudian
dari sisi liabilitas, liabilitas jangka panjang yang mendominasi yaitu sebesar 1,97% dan
dari sisi saldo dana didominasi oleh dana zakat sebesar 78,58%.
ANALISIS RASIO

RASIO LIKUIDITAS
Current Ratio Total aset lancar/((Liabilitas Lancar+dana zakat +dana infaq sedekah)-aset
kelolaan
Quick Ratio Kas dan setara kas + aset lancar yang paling likuid/Liabilitas lancar
Cash to zakat ratio Kas dan setara kas/saldo dana zakat
Cash to ZIS Ratio kas dan setara kas/saldo dana zakat+saldo dana infak sedekah
2018 2019 2020
Total Aset Lancar Rp55.815.648.110 Rp61.475.599.187 Rp83.388.996.543
Kas dan Setara Kas Rp30.541.409.534 Rp31.788.045.886 Rp51.424.123.750
Aset lancar paling Rp424.638.133 Rp484.698.155 Rp438.084.860
likuid
Liabilitas lancar Rp5.404.705.366 Rp2.018.106.232 Rp1.484.055.313
Saldo dana zakat Rp56.411.977.055 Rp79.052.118.688 Rp93.691.181.845
Dana infaq sedekah Rp5.672.898.515 Rp2.207.004.048 Rp15.548.813.042
2018 2019 2020
Current Ratio 0,83 0,74 0,75
Quick Ratio 0,46 0,39 0,47
Cash to Zakat Ratio 0,54 0,40 0,55
Cash to ZIS Ratio 0,49 0,39 0,47

1. Current ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan aset suatu entitas
dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Dalam lingkup pelaporan lembaga zakat,
kewajiban jangka pendek yang dimaksud memperhitungkan saldo dana zakat dan
infak/sedekah yang terhimpun. Dari hasil current ratio tahun 2018, 2019, dan 2020
menunjukkan angka rasio < 1. Hal ini mengindikasikan bahwa aset lancar yang dimiliki
tidak dapat memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya termasuk kewajiban
penyaluran dana zakat, infak sedekah pada suatu periode.
2. Quick ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kas dan setara kas serta aset yang
paling likuid untuk dapat melunasi kewajiban jangka pendek termasuk kewajiban
pembayaran zakat, infak dan sedekah dalam suatu periode. Dari hasil quick ratio
menunjukkan angka <1 yang artinya adalah a kas dan setara kas serta aset lancar yang
paling likuid pada BAZNAS tidak dapat menutupi kewajiban jangka pendeknya pada suatu
periode
3. Cash to zakat ratio adalah rasio yang lebih spesifik dibandingkan dua rasio sebelumnya.
Cash to zakat ratio menggambarkan kemampuan kas dan setara kas untuk dapat memenuhi
kewajiban menyalurkan zakat dalam suatu periode. Dari hasil cash to zakat ratio
menunjukkan angka <1 karena kas dan setara kas yang dimiliki oleh BAZNAS tidak dapat
menutupi seluruh kewajiban penyaluran dana zakat pada periode tersebut.
4. Cash to ZIS Ratio merupakan rasio yang mengukur kemampuan kas dan setara kas untuk
dapat memenuhi kewajiban penyaluran dana zakat, infak dan sedekah dalam suatu periode.
Dari hasil cash to ZIS ratio menunjukkan hasil <1 yang artinya kas dan setara kas yang
dimiliki oleh BAZNAS tidak dapat menutupi seluruh kewajiban penyaluran dana ZIS pada
suatu periode.

RASIO SOLVABILITAS
Rasio liabilitas terhadap dana
total liabilitas/dana amil
amil
Rasio liabilitas terhadap aset total liabilitas/total aset
2018 2019 2020
Total liabilitas Rp5.404.705.366 Rp2.018.106.232 Rp3.827.270.940
Dana Amil Rp3.699.884.388 Rp4.629.594.272 Rp6.156.749.751
Total aset Rp71.189.465.324 Rp87.906.823.240 Rp119.224.015.578
2018 2019 2020
Rasio liabilitas terhadap dana
146% 44% 62%
amil
Rasio liabilitas terhadap aset 8% 2% 3%

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam


memenuhi seluruh kewajiban dan menilai operasional perusahaan ke depan. Dilihat dari
perhitungan rasio liabilitas terhadap dana amil, menunjukkan angka 146% di tahun 2018, 44% di
tahun 2019, dan 62% di tahun 2020. Dari ketiga rasio tersebut, pada tahun 2018 menunjukkan
menunjukkan rasio yang lebih dari 100% artinya, rasio solvabilitas yang dilihat dari dana amil
dikategorikan kurang baik. Namun jika dilihat dari perhitungan rasio liabilitas terhadap asset
menunjukkan angka dibawah 100%. Hal tersebut berarti, rasio solvabilitas BAZNAS jika dilihat
dari asset nya maka dikategorikan sangat baik karena rasionya jauh dari angka 100%.

RASIO DANA AMIL


Rasio Hak amil
(bagian amil dari zakat/penerimaan zakat) x100%
atas zakat
Rasio hak amil atas
(bagian amil dari infak sedekah/penerimaan infak sedekah) x100%
infak/sedekah
bagian amil dari zakat+bagian amil dari infak sedekah/(penerimaan zakat+
Rasio hak amil
penerimaan infak sedekah)x100%
Rasio penggunaan
pengunaan dana amil/(peneriman dana amil+saldo awal)x100%
dana amil
Rasio marjin
kontribusi dana surplus defisit dana amil/penerimaan dana amil
amil
Rasio
pengembalian dana surplus defisit dana amil/saldo dana amil
amil
2018 2019 2020
Bagian amil dari
Rp22.147.471.399 Rp31.027.558.920 Rp37.747.432.003
zakat
Penerimaan zakat Rp153.153.229.174 Rp248.342.677.327 Rp305.347.256.942
Bagian amil dari
Rp5.249.028.348 Rp3.755.324.216 Rp5.289.839.695
infak sedekah
Penerimaan infak
Rp41.938.822.768 Rp41.548.746.869 Rp76.346.790.474
sedekah
Penggunaan dana
Rp45.283.513.184 Rp59.796.546.590 Rp63.308.527.515
amil
Penerimaan dana
Rp47.573.904.590 Rp60.726.256.474 Rp69.835.682.994
amil
Saldo awal Rp1.409.492.982 Rp3.699.884.388 Rp4.629.594.272
Surplus defisit
Rp2.290.391.406 Rp929.709.884 Rp1.527.155.479
dana amil
Saldo dana amil Rp3.699.884.388 Rp4.629.594.272 Rp6.156.749.751
2018 2019 2020
Rasio Hak amil
14% 12% 12%
atas zakat
Rasio hak amil atas
13% 9% 7%
infak/sedekah
Rasio hak amil 14% 12% 11%
Rasio penggunaan
92% 93% 85%
dana amil
Rasio marjin
kontribusi dana 5% 2% 2%
amil
Rasio
pengembalian dana 62% 20% 25%
amil

Pengukuran efektivitas penggunaan dana amil dalam operasional lembaga zakat dilakukan dalam
rangka mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas dana amil yang digunakan dalam kegiatan
operasional penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah. Rasio dana amil
dihitung dari rasio hak amil yang diperbolehkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,
misalnya fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 8 Tahun 2011 tentang Amil Zakat.
1. Rasio Hak amil atas zakat : Rasio antara porsi dana amil terhadap zakat. Dari tahun 2018-
2020 mendapatkan hasil rasio yang kurang dari 12,5% sehingga menunjukkan bahwa
dalam keadaan baik.
2. Rasio hak amil atas infak sedekah : Rasio antara porsi dana amil terhadap infak/sedekah.
Dari tahun 2018-2020 mendapatkan hasil rasio yang kurang dari 20% sehingga
menunjukkan bahwa dalam keadaan baik.
RASIO AKTIVITAS
Dana zakat yg disalurkan tahun x / (Dana zakat yg diterima taun x + saldo awal dana zakat
Zakat Turnover Ratio
tahun x)/2
Average of days zakat
360/Zakat Turnover
outstanding
Rasio zakat tersalurkan penyaluran zakat/(saldo awal+peneriman) x 100%
Dana infak sedekah yg disalurkan tahun x / (Dana infak sedekah yg diterima tahun x + saldo
Infak sedekah turnover ratio
awal dana infak sedekah tahun x)/2
Average of days infaq
360/infak sedekah turnover
sedekah outstanding
Rasio infak sedekah
infaq sedekah tersalurkan/(saldo awal+penerimaan) x 100
tersalurkan
2017 2018 2019 2020
Dana zakat yang disalurkan Rp118.071.046.770 Rp191.966.485.358 Rp225.702.309.429 Rp290.141.453.285
Dana zakat yang diterima Rp138.096.290.551 Rp153.153.229.174 Rp248.342.677.327 Rp305.347.256.942
Penyaluran zakat Rp118.071.046.770 Rp191.966.485.358 Rp225.702.309.429 Rp290.141.453.285
Saldo awal dana zakat Rp95.225.233.239 Rp56.411.750.790 Rp78.485.378.188
Penerimaan zakat Rp138.096.290.551 Rp153.153.229.174 Rp248.342.677.327 Rp305.347.256.942
Penyaluran dana infak Rp49.129.648.885 Rp45.014.641.336 Rp63.004.981.480
sedekah
Saldo akhir infak sedkah Rp12.863.724.632 Rp5.672.898.515 Rp2.207.004.048 Rp15.548.813.042
Infaq sedekah tersalurkan Rp49.129.648.885 Rp45.014.641.336 Rp63.004.981.480
Saldo awal infak sedekah Rp12.863.724.632 Rp5.672.898.515 Rp2.207.004.048
Penerimaan infak sedekah Rp41.938.822.768 Rp41.548.746.869 Rp76.346.790.474
2018 2019 2020
Zakat Turnover Ratio 0,39 0,37 0,38
Average of days zakat
932 972 952
outstanding
Rasio zakat tersalurkan 77% 74% 76%
infak/sedekah turnover ratio 0,45 0,48 0,40
Average of days infaq
803 755 898
sedekah outstanding
Rasio infak sedekah
90% 95% 80%
tersalurkan

1. Zakat Turn Over adalah rasio yang menggambarkan jumlah dana zakat yang disalurkan
terhadap total rata-rata penerimaan zakat. Dari hasil zakat turn over ratio menunjukkan bahwa
rasio nya mengalami penurunan pada 2019 dan mengalami kenaikan tahun 2020. Rasio yang
dibawah 1 menunjukkan bahwa penyaluran dana zakat masih kurang baik
2. Average of days zakat outstanding adalah rasio yang menggambarkan berapa lama zakat yang
terhimpun disimpan/mengendap pada BAZNAS. Dari hasil perhitungannya mendapatkan hasil
932, 972, dan 952 dimana jika diperhitungkan maka pada ketiga periode tersebut menghasilkan
average of days zakat outstanding sekitar 2 bulan lebih yang artinya adalah baik.
3. Infak sedekah turn over ratio adalah rasio yang menggambarkan jumlah dana infak dan sedekah
yang disalurkan terhadap total rata-rata penerimaan infak dan sedekah. Dari hasil infaq sedekah
turn over ratio menunjukkan bahwa rasio nya mengalami kenaikan pada 2019 dan mengalami
penurunan tahun 2020. Rasio yang dibawah 1 menunjukkan bahwa penyaluran dana infaq
sedekah masih kurang baik
4. Average of days infaq sedekah outstanding adalah rasio yang menggambarkan berapa lama
dana infaq sedekah yang terhimpun disimpan/mengendap pada BAZNAS. Dari hasil
perhitungannya mendapatkan hasil 803, 755, dan 898 dimana jika diperhitungkan maka pada
ketiga periode tersebut menghasilkan average of days zakat outstanding sekitar 2 bulan lebih
yang artinya adalah baik.

RASIO PERTUMBUHAN
Rasio pertumbuhan (penghimpunan zakat tahun ini - penghimpunan zakat tahun kemarin)/ penghimpunan
penghimpunan zakat zakat tahun kemarin
Rasio pertumbuhan (penghimpunan infaq sedekah tahun ini - penghimpunan infaq sedekah tahun
penghimpunan Infaq sedekah kemarin)/ penghimpunan infaq sedekah tahun kemarin
Rasio pertumbuhan (Penyaluran zakat tahun ini – penyaluran zakat tahun kemarin)/ total penyaluran zakat
penyaluran zakat tahun kemarin
Rasio pertumbuhan (Penyaluran infaq sedekah tahun ini – penyaluran infaq sedekah tahun kemarin)/ total
penyaluran Infaq sedekah penyaluran infaq sedekah tahun kemarin
2017 2018 2019 2020
Penghimpunan zakat Rp138.096.290.551 Rp153.153.229.174 Rp248.342.677.327 Rp305.347.256.942
Penghimpunan infaq sedekah Rp16.032.383.602 Rp41.938.822.768 Rp41.548.746.869 Rp76.346.790.474
Penyaluran zakat Rp118.071.046.770 Rp191.966.485.358 Rp225.702.309.429 Rp290.141.453.285
Penyaluran infaq sedekah Rp18.071.864.146 Rp49.129.648.885 Rp45.014.641.336 Rp63.004.981.480
2018 2019 2020
Rasio pertumbuhan
11% 62% 23%
penghimpunan zakat
Rasio pertumbuhan
162% -1% 84%
penghimpunan Infaq sedekah
Rasio pertumbuhan
63% 18% 29%
penyaluran zakat
Rasio pertumbuhan
172% -8% 40%
penyaluran Infaq sedekah

Rasio pertumbuhan penghimpunan dana ZIS adalah rasio untuk menilai kemampuan
lembaga zakat dalam meningkatkan dana ZIS yang terhimpun dari tahun sebelumnya. Semakin
besar akan semakin baik. Rasio pertumbuhan penghimpunan dana ini akan berdampak bagi
perencanaan penyaluran dan ekspansi lembaga zakat. Dari perhitungan rasio pertumbuhan
dpenghimpunan dana zakat, dapat dilihat bahwa pada tahun 2019 mengalami kenaikan sehingga
sebesar 62% namun pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga mencapai 23%. Sedangkan
dari hasil rasio pertumbuhan penghimpunan dana infaq sedekah menunjukkan bbahwa rasionya
oada tahun 2018 sangat baik sekali yaitu sebesar 162%, namun mengalami penurunan yang drastis
pada tahun 2019, kemudian ada 2020 sudah mulai mengalami kenaikan kembali.
Rasio pertumbuhan penyaluran (Growth of Allocation) digunakan untuk mengukur
pertumbuhan penyaluran penyaluran zakat tahun ini terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan
dana yang disalurkan akan mencerminkan efisiensi lembaga zakat dalam menyalurkan dana yang
terhimpun. Rasio pertumbuhan penyaluran zakat mengalami penurunan pada tahun 2019 dan
mengalami kenaikan pada tahun 2020. Sedangkan pada rasio pertumbuhan penyaluran infaq
sedekah juga mengalami penurunan yang drastis pada tahun 2019 dan mulai mengalami kenaikan
kembali pada tahun 2020.

ANALISIS ARUS KAS


Arus Kas dari Aktivitas Operasi

2018 2019 2020


Penerimaan 219.938.375.174 315.941.819.444 408.492.458.712
Penyaluran dan Beban 254.443.709.254 296.514.196.749 382.470.555.710
Kas Bersih aktivitas Operasi (34.505.334.080) 19.427.622.695 26.021.903.002

Dilihat dari tabel diatas, kas bersih BAZNAS mengalami peningkatan pada tiap tahunnya
penigkatan tertinggi terjadi pada periode tahun 2018 ke tahun 2019. Kenaikan juga terjadi pada
tahun 2020 dari tahun sebelumnya namun tidak sebesar kenaikan periode sebelumnya.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi

2018 2019 2020


Pengadaan Asset Tetap (888.426.167) (1.337.757.353) (1.611.660.967)
Pengadaan Aset Tetap kelolaan (9.996.154.901) (16.843.228.990) (56.905.086.147)
Penjualan Aset Tetap - - 1.865.143.091
Pengurangan Aset Kelolaan - - 50.265.778.884
Kas bersih aktivitas investasi (10.884.581.068) (18.180.986.343) (6.385.825.139)

Dapat dilihat dari tabel diatas, pengadaan asset tetap untuk investasi BAZNAS mengalami
peningkatan dati tahun ke tahun walaupun tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2020 muncul 2 akun
baru dimana terjadi penjualan dan pengurangan atas asset investasi yang dimiliki BAZNAS
sehingga ada kas yang masuk ke BAZNAS walaupun masih belum bias menutup kegiatan investasi
BAZNAS.
Arus Kas dari Aktvitas Pendanaan
2018 2019 2020
Kas Awal Tahun 75.931.324.682 30.541.409.535 31.788.045.886
Kas Akhir Tahun 30.541.409.535 31.788.045.886 51.424.123.750
Kenaikan / Penurunan (45.389.915.148) 1.246.636.352 19.636.077.863
Kas Awal dan Akhir
Tahun

Dilihat dari tabel aktivitas pendanaan diatas, aktivitas pendanaan BAZNAS pada tahun 2018 kas
pendanaan BAZNAS minus 45M. Pada tahun 2019 dan 2020 kas pendanaan BAZNAS mengalami
surplus dimana pada tahun 2019 jumlah surplusnya hanya 1M dan pada tahun 2020 mengalami
kenaikan yang cukup besar hingga kas pendanaan mencapai 19M.

KESIMPULAN
1. Berdasarkan analisis horizontal BAZNAS, pada tahun 2019 dari sisi aset dan liabilitas
mengalami penurunan dan meningkat pada tahun 2020. Dari sisi saldo dana pada tahun
2019 yang sebelumnya saldo akun infaq yang mengalami penurunan, pada tahun 2020
meningkat drastis pada semua akun saldo dana.
2. Berdasarkan analisis vertikal, aset lancar mendominasi sepanjang tahun 2018 hingga tahun
2020 sedangkan dari sisi saldo dana didominasi oleh dana zakat. Hal ini menunjukkan
pertumbuhan yang baik dari sisi pengelolaan zakat.
3. Berdasarkan analisis rasio yang digambarkan melalui rasio likuiditas, rasio solvabilitas,
rasio dana amil, rasio aktivitas dan rasio pertumbuhan, dapat dilihat bahwa penyaluran
zakat mengalami penurunan pada tahun 2019, namun mulai mengalami kenaikan pada
tahun 2020.
4. Berdasarkan analisis arus kas yang digambarkan melalui arus kas dari aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dapat dilihat bahwa aktivitas kas BAZNAS mengalami kenaikan
setiap tahunnya. Terjadi penjualan/pengurangan atas aset investasi, sehingga terdapat
tambahan pada kas masuk walaupun belum bisa menutup kegiatan investasi BAZNAS.

Anda mungkin juga menyukai