Oleh:
Ruang/Poli/Unit/Instalasi : Ruang X
Nama Pasien : Tn. E No. Reg. : -
Umur : 28 tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Banjarbaru
Tanggal Waktu Datang : 16 Juni Jam : -
Alasan Dirawat : Nyeri pinggang sebelah kanan menjalar keperut kanan bawah, mual dan
muntah 9 kali, dehidrasi.
Terakhir Masuk RS : Pasien mengatakan 1 tahun yang lalu.
Alasan : Kecelakaan
Riwayat Medis Lalu : Pasien tidak memiliki Riwayat penyakit menular.
Daftar Pengobatan Sekarang (Diresepkan): Tidak ada obat rutin yang dikonsumsi sekarang.
Pengetahuan tentang penyakit/masalah kesehatan saat ini (pengertian, penyebab, tanda gejala, cara
perawatan): Pasien kurang mengetahui tentang penyakit sekarang.
Pengetahuan tentang pencegahan penyakit/masalah kesehatan saat ini (cara-cara pencegahan):
Pasien kurang mengetahui cara-cara pencegahan penyakit saat ini.
Hasil pengkajian lain: Pasien melakukan aktivitas dibantu dengan orang lain.
Hasil pengkajian lain: Pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit pola makannya berubah,
merasa dirinya tidak nafsu makan dikarenakan perut nyeri saat ditekan dan saat bergerak, setiap
mendapatkan jatah makanan dari rumah sakit 1 porsi makan nasi dan lauk pasien mengatakan tidak
pernah menghabiskan makanannya, dan untuk mengenai minum pasien mengatakan selalu minum
air putih jika dirasa dirinya haus
POLA ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB) : 1-2 kali/hari kali/minggu Tgl. Defekasi terakhir: -
Pola BAB saat ini : √ dalam batas normal Konstipasi Diare Inkontinensia
Nyeri Keluar darah Warna faeces: ...................................................
Colostomy : √ tidak Ya Dapat merawat sendiri Tidak
Kebiasaan BAK : 3-4kali/hari Jumlah: 500=1000cc/hari
......... Kesukaran menahan/beser ............ Nyeri/disuri
......... Menetes/oliguri ............ Anuri
Warna Urin : Kuning keruh Alat Bantu: Folley kateter kondom kateter
Hasil pengkajian lain: Saat di RS tidak ada masalah BAB, sering BAK dan keluar sedikit-sedikit
serta nyeri.
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur : 6-8jam/hari
Nyenyak tidur : √ Ya tidak
Masalah tidur : √ Tidak ada Ya terbangun malam hari Sulit tidur/Insomnia
Mimpi buruk Nyeri/tdk nyaman Gangg. Psikologis,
Sebutkan: .................................................................................................................
Hasil pengkajian lain: Saat di RS tidur kurang dari 6jam/hari, nyeri pada perut sehingga tidur
terganggu.
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
Keadaan mental : √ stabil Afasia Sukar bercerita Disorientasi
Kacau mental Menyerang/agresif Tidak ada respons
Berbicara : √ Normal Bicara tidak jelas Berbicara inkoheren
Tidak dapat berkomunikasi verbal
Bahasa yang dikuasai : √ Indonesia Lain-lain: ............................................................................
Kemampuan memahami : √Ya Tidak
Ansientas : √Ringan Sedang Berat Panik
Ketakutan : √Tidak Ya
Pendengaran : √ DBN Terganggu ( Ka Ki) Tuli ( Ka Ki)
Alat Bantu dengar Tinitus
Penglihatan : √ DBN Kacamata Lensa kontak Mata kabur ( Ka Ki)
Buta ( Ka Ki) Vertigo: Ya Tidak
Nyeri : √ Tidak Ya Akut Kronis
Lokasi Nyeri : -
Nyeri berkurang dengan cara: -
Hasil pengkajian lain: Tidak ada gangguan kognitif pada pasien.
POLA PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : Sebagai kepala rumah tangga.
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : √ Tidak ada masalah Ada masalah,
Sebutkan : ..................................................................................
Sistem pendukung : √ Pasangan(Istri/Suami) Saudara/famili
Orang tua/wali teman dekat tetangga
Interaksi dengan orang lain : √ Baik Ada masalah ......................................
Menutup diri : √ Tidak Ya ......................................................
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : √ Tidak Ya ......................................................
Hasil pengkajian lain: Pasien mengatakan tidak ada masalah peran saat ini.
POLA NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut : Islam
Pantangan agama : √ Tidak Ya (sebutkan) -
Meminta dikunjungi Rohaniawan : Ya √ Tidak
Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita: Berdo’a untuk kesembuhannya.
Distres Spiritual : √ Tidak Ya, sebutkan -
Hasil pengkajian lain: Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan agama yang dianut saat ini.
2. PERNAFASAN/SIRKULASI
Kualitas : √ DBN Dangkal Cepat-dalam Cepat dangkal
Batuk : √ Tidak Ya
Sputum : √Tidak ada Banyak Warna: -
Auskultasi : Normal.
Lobus Ka. Atas : √ DBN Suara abnormal: -
Lobus Ki. Atas : √ DBN Suara abnormal: -
Lobus Ka. Bawah : √ DBN Suara abnomal: -
Lobus Ka. Bawah : √ DBN Suara abnormal: -
Bunyi jantung : √ DBN Bunyi abnormal: -
Pembesaran vena jugularis : √ Tidak Ya
Edema tungkai : √Tidak Ya Sebutkan: -
Nadi kaki kanan (pedalis) : √ kuat lemah tak ada
Nadi kaki kiri (pedalis) : √ kuat lemah tak ada
3. METABOLIK- INTEGUMEN
Kulit:
Warna : √ DBN Pucat Sianosis
Kuning/ikterik Lain-lain: ............................................
Suhu kulit : √ DBN Hangat dingin
Turgor DBN Buruk
Edema : √ Tidak ada Ya (jelaskan/lokasi): ..................................
Lesi : √ Tidak ada Ya (jelaskan /lokasi): .................................
Memar : √ Tidak ada Ya (jelaskan/lokasi): ..................................
Kemerahan : √ Tidak ada Ya (jelaskan/lokasi): ...................................
Gatal-gatal : √ Tidak Ya (jelaskan/lokasi): ..................................
Terpasang Selang Infus/ cateter : Tidak √ Ya: Infusan dan kateter.
Mulut:
Gusi : √ DBN Stomatitis Perdarahan ............................
Gigi : √ DBN Caries Berlobang ..............................
Abdomen:
Bising usus : √ Ada Tidak ada
Ascites : √ Tidak Ya
Nyeri tekan : Tidak √ Ya, Jelaskan, saat bergerak terasa nyeri.
Kembung : √ Tidak Ya
Tearaba massa/tumor : √ Tidak Ya
Regio : -
4. NEURO/SENSORI
Pupil : √ Sama Tidak sama
Ki dan Ka: Simetris
Reaksi terhadap cahaya
Kiri : √ Ya Tidak/Sebutkan ..........................................
Kanan : √ Ya Tidak/Sebutkan ..........................................
Keseimbangan dan gaya berjalan : √ Mantap Tidak mantap
Genggaman tangan : √ Sama Kuat Lemah/Paralisis ( Ka Ki)
Otot kaki : √ Sama Kuat Lemah/Paralysis ( Ka Ki)
Parastesia/kesemutan : √ Tidak Ya/Sebutkan ...............................................
Anastesia : √ Tidak Ya/Sebutkan ...............................................
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tidak ada hasil pemeriksaan diagnostik.
ANALISA DATA
O:
Pasien tampak memegang
perutnya.
Pasien tampak meringgis.
Pasien tampak gelisah.
Nafsu makan pasien berkurang.
TTV :
- TD : 100/80 mm/Hg
-N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,3 ºC
- SPO2: 99%
S: Muntah Risiko
Ketidakseimbangan
16 Pasien mengatakan mual dan
Elektrolit.
muntah sebanyak 9 kali
Septembe (SDKI, Edisi 1
O: cetakan III, Revisi
r 2021
Pasien terlihat lemes tidak 2016, Kode D.0037).
bersemangat.
Pasien tampak lesu.
Mukosa bibir pasien tampak
kering dan pucat
TTV :
- TD : 100/80 mm/Hg
-N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,3 ºC
- SPO2: 99%
16 S: Kesiapan peningkatan
Septembe Pasien mengatakan kurang paham manajemen Kesehatan
r 2021 dengan penyakitnya saat ini. (D.0112)
O:
Pasien tampak bingung, dan saat
ditanya pasien kurang paham.
TTV :
- TD : 100/80 mm/Hg
-N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36,3 ºC
- SPO2: 99%
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terapeutik:
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain).
2. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan).
3. Fasilitasi istirahat dan tidur.
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri.
Edukasi:
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyer.
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri.
3. Anjurkan memonitor nyri secara
mandiri.
4. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat.
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian obat, jika perlu
Risiko Tingkat Nausea (L.08065) Manajemen muntah (L.03118) AN
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Observasi:
Elektrolit berhubungan 3x24jam diharapkan nyeri akut berkurang dengan 1. Identifikasi karakteristik muntah.
dengan muntah ditandai Kriteria hasil: 2. Periksa volume muntah.
dengan tampak lemes, 1. Nafsu makan meningkat dengan skala 5. 3. Identifikasi Riwayat diet.
lesu, mukosa bibir pasien 2. Keluhan mual menurun dengan skala 5. 4. Identifikasi factor penyebab muntah.
kering dan pucat. (SDKI, 3. Perasaan ingin muntah menurun dengan skala 5. Monitor efek manajemen muntah
Edisi 1 cetakan III, 5. secara menyeluruh.
Revisi 2016, Kode 4. Wajah pucat membaik dengan skala 5. 6. Monitor keseimbangan cairan dan
D.0037). elektrolit.
Terapeutik:
1. Kontrol factor lingkungan penyebab
muntah (mis. Bau tak sedap, suara,
dan stimulus visual yang tidak
menyenangkan).
2. Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab muntah (mis. Kecemasan,
ketakutan).
3. Atur posisi untuk mencegah aspirasi.
4. Pertahankan kepatenan jalan nafas.
5. Bersihkan mulut dan hidung.
6. Berikan dukungan fisik saat muntah
(mis. Membantu membungkuk atau
menundukkan kepaka).
Edukasi:
1. Anjurkan membawa kantong plastic
untuk menampuh muntah.
2. Anjurkan memperbanyak istirahat.
3. Anjurkan penggunaan Teknik
nonfarmakologis untuk mengelola
muntah (mis. Biofeedback, hypnosis,
relaksasi, terapi music, akupuntur.
4. Kolaborasi pemberian antiemetic, jika
perlu
Kesiapan peningkatan Manajemen Kesehatan (L.12104) Edukasi Kesehatan (I.12383)
manajemen Kesehatan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Obsevasi:
(D.0112) 3x24jam diharapkan nyeri akut berkurang dengan 1. Identifikasi kesiapan dan
Kriteria hasil: kemampuan menerima informasi.
1. Melakukan Tindakan untuk mengurangi 2. Identifikasi factor-faktor yang
factor resiko meningkat dengan skala 5. dapat meningkatkan dan menurunkan
2. Menerapkan program perawatan meningkat motivasi perilaku hidup bersih dan
dengan skala 5. sehat.
3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi
tujuan Kesehatan meningkat dengan skala 5. Terapeutik:
1. Sediakan materi dan media
Pendidikan Kesehatan.
2. Jadwalkan Pendidikan Kesehatan
sesuai kesepakatan.
3. Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi:
1. Jelaskan factor resiko risiko yang
dapat mempengaruhi Kesehatan.
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/Jam/ Nama/Tand
Diagnosa Tindakan a Tangan
Keperawatan Perawat
Nyeri Akut
berhubungan dengan Manajemen nyeri (I.08238) AN
agen pencedera biologis
ditandai dengan tampak
meringis, gelisah, nafsu
makan menurun, sulit
tidur. (SDKI, Edisi 1
cetakan III, Revisi
2016, Kode D.0077).
Risiko Manajemen muntah (L.03118) AN
Ketidakseimbangan
Elektrolit berhubungan
dengan muntah ditandai
dengan tampak lemes,
lesu, mukosa bibir
pasien kering dan
pucat. (SDKI, Edisi 1
cetakan III, Revisi
2016, Kode D.0037).
Kesiapan peningkatan Edukasi Kesehatan (I.12383) AN
manajemen Kesehatan
(D.0112)
EVALUASI
No. Diagnosa
Tgl: 16 September 2021 Tgl: 17 September 2021 Tgl: 18 September 2021 Paraf.
Keperawatan
S : Pasien mengatakan masih terasa S : Pasien mengatakan masih terasa S : Pasien mengatakan sudah mulai AN
Nyeri Akut nyeri pada bagian perut dan pinggang. nyeri pada bagian perut dan pinggang, hilang rasa nyeri, namun masih ada
berhubungan P: Nyeri datang saat bergerak namun agak berkurang. kadang-kadang.
dengan agen Q: Ditusuk-tusuk. P: Nyeri datang saat bergerak P: Nyeri datang saat bergerak
pencedera biologis R: Pinggang sebelah kanan menjalar Q: Ditusuk-tusuk. Q: Ditusuk-tusuk.
ditandai dengan sampai ke perut kanan bawah. R: Pinggang sebelah kanan menjalar R: Pinggang sebelah kanan menjalar
tampak meringis, S: Nyeri sedang (6). sampai ke perut kanan bawah. sampai ke perut kanan bawah.
gelisah, nafsu T: Nyeri hilang timbul. S: nyeri menurun dengan skala 4. S: nyeri menurun dengan skala 2.
makan menurun, O: T: Nyeri hilang timbul. T: Nyeri hilang timbul.
sulit tidur. (SDKI, Skala nyeri masih 6 O: O:
Edisi 1 cetakan III, TTV : Skala nyeri masih 4 Skala nyeri 2
Revisi 2016, Kode - TD : 100/80 mm/Hg TTV : TTV :
D.0077). -N : 80 x/menit - TD : 120/80 mm/Hg - TD : 110/80 mm/Hg
- RR : 20 x/menit -N : 83 x/menit -N : 81 x/menit
- Suhu : 36,3 ºC - RR : 22 x/menit - RR : 20 x/menit
- SPO2: 99% - Suhu : 36,3 ºC - Suhu : 36,3 ºC
A : Masalah belum teratasi - SPO2: 99% - SPO2: 99%
P : Intervensi dilanjutkan A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan P : Intervensi dilanjutkan.
S : Pasien mengatakan masih mual S : Pasien mengatakan masih mual S : Pasien mengatakan mual muntah AN
Risiko dan muntah. dan muntah, namum agak berkurang. sudah hilang.
Ketidakseimbangan O : O: O:
Elektrolit Pasien terlihat lemes tidak Pasien terlihat lemes tidak Pasien terlihat baik dan
berhubungan bersemangat. bersemangat. bersemangat.
dengan muntah Pasien tampak lesu. Pasien tampak lesu. Mukosa bibir pasien tampak baik
ditandai dengan Mukosa bibir pasien tampak Mukosa bibir pasien tampak TTV :
tampak lemes, lesu, kering dan pucat kering dan pucat. - TD : 110/80 mm/Hg
mukosa bibir TTV : TTV : -N : 81 x/menit
pasien kering dan - TD : 100/80 mm/Hg - TD : 120/80 mm/Hg - RR : 20 x/menit
pucat. (SDKI, Edisi -N : 80 x/menit -N : 83 x/menit - Suhu : 36,3 ºC
1 cetakan III, - RR : 20 x/menit - RR : 22 x/menit - SPO2: 99%
Revisi 2016, Kode - Suhu : 36,3 ºC - Suhu : 36,3 ºC A : Masalah teratasi.
D.0037). - SPO2: 99% - SPO2: 99% P : Intervensi dihentikan.
A : Masalah belum teratasi. A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan P : Intervensi dilanjutkan
S : Pasien mengatakan kurang paham S : Pasien mengatakan mulai paham S : Pasien mengatkaan paham tentang AN
Kesiapan dengan penyakitnya saat ini. dengan penyakitnya saat ini dan bisa penyakit saat ini.
peningkatan O : Pasien tampak bingung, dan saat mengerti apa yang harus dilakukan. O : Pasien tampak paham dengna
manajemen ditanya pasien kurang paham. O : Pasien tampak paham saat penjelasan perawat dan bisa
Kesehatan TTV : perawat memberi penjelasan, dan saat menjawab pertanyaan perawat.
(D.0112) - TD : 100/80 mm/Hg ditanya pasien bisa menjawab. TTV :
-N : 80 x/menit TTV : - TD : 110/80 mm/Hg
- RR : 20 x/menit - TD : 120/80 mm/Hg -N : 81 x/menit
- Suhu : 36,3 ºC -N : 83 x/menit - RR : 20 x/menit
- SPO2: 99% - RR : 22 x/menit - Suhu : 36,3 ºC
A : Masalah belum teratasi - Suhu : 36,3 ºC - SPO2: 99%
P : Intervensi dilanjutkan. - SPO2: 99% A : Masalah teratasi.
A : Masalah belum teratasi. P : Intervensi dihentikan.
P : Intervensi dilanjutkan