Anda di halaman 1dari 6

OPERATING LEVERAGE AND FINANCIAL LEVERAGE

A. Pengertian Operating Leverage and Financial Leverage


Leverage merupakan penggunaan aset dalam sumber dana oleh perusahaan yang
memiliki biaya tetap (beban bunga/beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan
keuntungan potensial pemegang saham. Dengan kata lain, leverage adalah penggunaan
dana yang menuntut peningkatan untuk membayar biaya tetap.
Pengertian Leverange Menurut Para Ahli
1. Menurut Sartono leverange ialah pemakaian modal dan sumber dana oleh
perusahaan yang mempunyai beban tetap dengan maksud supaya
mengembangkan laba potensial investor.
2. Menurut Irawati leverange ialah suatu peraturan yang di jalankan oleh suatu
perusahaan dalam keadaan menanamkan dana ataupaun mendapatkan sumber
dana yang disertai dengan terdapat beban tetap yang harus ditanggung oleh
perusahaan.
3. Menurut Fakhrudin leverange ialah jumlah utang yang dipakai untuk
membayar modal-modal perusahaan.
4. Menurut Sjahrial leverange ialah pemakaian modal dan sumber dana oleh
perusahaan yang mempunyai beban tetap berarti sumber dana yang bersumber
dari hutang karena mempunyai bunga sebagai biaya tetep dengan maksud
supaya mengembangkan laba potensial investor.
5. Menurut Syamsuddin leverange ialah keahlian perusahaan untuk memakai
modal yang mempunyai biaya tetap untuk memperbesar fase perolehan bagi
pemilik perusahaan.
6. Menurut Martono dan Harjito, mereka mengemukakan bahwa ; “Rasio
leverange adalah mengacu pada pengunaan asset dan sumber dana oleh
perusahaan dimana dalam pengunaan aset atau dana tersebut perusahaan harus
mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap.

Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa


yang dimaksud dengan leverage adalah suatu tingkat kemampuan perusahaan dalam
menggunakan aktiva dan atau dana yang mempunyai beban tetap (hutang dan saham
istimewa) dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan untuk memaksimisasi kekayaan
pemilik perusahaan. Permasalahan leverage akan selalu dihadapi oleh perusahaan, bila
perusahaan tersebut menanggung sejumlah beban atau biaya, baik biaya tetap operasi
maupun biaya finansial. Biaya tetap operasi merupakan beban atau biaya tetap yang harus
diperhitungkan sebagai akibat dari fungsi pelaksanaan investasi, sedangkan biaya
finansial merupakan beban atau biaya yang harus diperhitungkan sebagai akibat dari
pelaksanaan fungsi pendanaan. Jadi, beban atau biaya tetap sebenarnya merupakan risiko
yang harus ditanggung perusahaan dalam pelaksanaan keputusan-keputusan keuangan.
Besar kecilnya risiko tersebut perlu diketahui agar dapat diantisipasi dengan
meningkatkan volume kegiatan usaha.

Operating leverage
Operating leverage adalah seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap
operasioanl. Menurut Brigham dan Houston (2006:12), “operating leverage adalah
tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan di dalam operasi sebuah
perusahaan”. Operating leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan dana dengan
biaya tetap dengan harapan pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan dana tersebut
dapat menutup biaya tetap dan biaya variabel.
Operating leverage menurut Hanafi (2004:329) bisa diartikan sebagai seberapa besar
perusahaan menggunakan beban tetap operasional. Beban tetap operasional biasanya berasal
dari biaya depresiasi, biaya produksi dan pemasaran yang bersifat tetap (misalnya gaji bulanan
karyawan). Sebagai kebalikannya adalah beban (biaya) variabel operasional. Contoh biaya
variabel operasional adalah biaya tenaga kerja yang dibayar berdasarkan produk yang dihasilkan
(misalnya karyawan harian perusahaan rokok, dibayar Rp.100,00 untuk setiap rokok yang
dilinting). Komposisi biaya tetap/variabel yang berbeda mempunyai implikasi yang berbeda
terhadap risiko dan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan.
Perusahaan yang menggunakan biaya tetap dalam proporsi yang tinggi (relatif terhadap
biaya variabel) dikatakan menggunakan operating leverage yang tinggi. Dengan kata lain, degree
of operating leverage (DOL) untuk perusahaan tersebut tinggi. Perubahan penjualan yang kecil
akan mengakibatkan perubahan pendapatan yang tinggi (lebih sensitive). Jika perusahaan
mempunyai degree of operating leverage (DOL) yang tinggi, tingkat penjualan yang tinggi akan
menghasilkan pendapatan yang tinggi. Tetapi sebaliknya, jika tingkat penjualan turun secara
signifikan, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian DOL diibaratkan
seperti pisau dengan dua mata bisa membawa manfaat, sebaliknya bisa juga merugikan.

Financial Leverage
Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap
dengan beranggapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar
dari pada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi
pemegang saham. Financial leverage timbul karena adanya kewajiban-kewajiban
finansial yang sifatnya tetap, yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Financial leverage
mengacu pada jumlah untung dalam struktur modal perusahaan bisnis.

B. Tujuan dan Manfaat Dari Operating Leverage and Financial


Berikut beberapa tujuan dan manfaat dari leverage, sebagai berikut :
1. Untuk menanggapi posisi perusahaan mengenai kewajiban kepada bagian lainnya.
2. Untuk menilai keahlian perusahaan dalam melengkapai kewajiban yang berbentuk
tetap, misalnya cicilan kredit termasuk bunga.
3. Untuk menilai keselarasan antara nilai modal khususnya modal tetap dengan dana.
4. Untuk menilai seberapa besar modal perusahaan dibebankan oleh utang
5. Untuk menilai seberapa besar dampak utang perusahaan mengenai manajeman modal.

Adapun manfaat yang terdapat dalam Financial leverage adalah sebagai berikut:

1. Financial leverage adalah alat penting yang dapat digunakan manajemn perusahaan
untuk membuat keputusan pendanaan dan investasi terbaik.
2. Menyediakan berbagai sumber pembiayaan dimana perusahaan dapat mencapai target
pendapatannya.
3. Merupakan teknik penting dalam berinvestasi karena membantu perusahaan
menetapkan ambang batas untuk perluasan operasi bisnis.
4. Untuk dapat mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya.
5. Sebagai alat menilai seberapa besar dampak hutang perusahaan mengenai manajemen
modal
6. Untuk dapat mengetahui seberapa besar pengaruh hutang perusahaan terhadap
pengelolaan aktiva.

C. Fungsi Operating Leverage and Financial Leverage


Fungsi leverange
Leverange bisa digunakan untuk meningkatkan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Penggunaa levarange akan meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham. Sebaliknya
leverange juga dapat meningkatkan resiko keuntungan, karena jika perusahaan ternyata
mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan
leverange akan menurunkan keuntungan yang akan dicapai oleh pemegang
saham.leverange timbul saat menggunakan aktiva yang memiliki biaya operasi tetap.
Dalam jangka panjang, semua biaya bersifat variable, artinya dapat berubah sesuai
dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Operating Leverage
Fungsi dari operating leverage adalah leverage operasi dapat mengukur perubahan pendapatan
atau penjualan terhadap keuntungan operasi perusahaan. Dilihat dari kegunaan operating
leverage, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat mengetahui perubahan laba operasi
sebagai akibat perubahan penjualan, sehingga perusahaan dapat mengetahui keuntungan
operasi perusahaan.
Financial Leverage
Fungsi dari financial leverage juga dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat
keuntungan yang diharapkan. Dalam penggunaan leverange akan meningkatkan
keuntungan bagi pemegang saham. Apabila dapat digunakan dan diterapkan dengan baik
dan benar oleh pemegang saham tersebut.

D. PERBEDAAN OPERATING LEVERAGE DAN FINANCIAL LEVERAGE


1. Penggunaan aset dengan biaya tetap dalam operasi perusahaan dikenal sebagai Operating
Leverage. Penggunaan biaya finansial tetap yang mengandung dana dalam struktur modal
perusahaan dikenal sebagai Financial Leverage.
2. Leverage Operasional mengukur pengaruh biaya operasi tetap, sedangkan Leverage Keuangan
mengukur efek beban bunga.
3. Leverage Operasi memengaruhi Penjualan dan EBIT, tetapi Leverage Keuangan memengaruhi
EBIT dan EPS.
4. Leverage Operasi muncul karena struktur biaya perusahaan. Sebaliknya, struktur modal
perusahaan bertanggung jawab atas Financial Leverage.
5. Leverage operasional yang rendah lebih disukai karena DOL yang lebih tinggi akan menyebabkan
BEP tinggi dan laba rendah. Di sisi lain, DFL Tinggi adalah yang terbaik karena sedikit
peningkatan EBIT akan menyebabkan kenaikan yang lebih besar dalam pendapatan pemegang
saham, hanya ketika ROCE lebih besar dari biaya hutang setelah pajak.
6. Leverage Operasi menciptakan risiko bisnis, sedangkan Leverage Keuangan adalah alasan risiko
keuangan.

http://xerma.blogspot.com/2014/03/pengertian-operating-leverage.html

Anda mungkin juga menyukai