Ukm F1-15
Ukm F1-15
Posbindu PTM bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan upaya agar tidak
sampai menjadi masyarakat yang beresiko terkena penyakit PTM. Bagi
masyarakat beresiko, Posbindu PTM bertujuan untuk mengenali faktor resiko
PTM yang ada dan upaya mengurangi jumlah maupun intensitas faktor resiko
tersebut agar tidak menjadi penyakit PTM. Sedangkan bagi masyarakat yang
sudah terkena penyakit PTM, posbindu bertujuan untuk mengontrol dan
mengobati penyakit agar terkendali atau stabil.
1. Dilakukan posbindu di RW 08
2. Dilakukan pencatatan, pemeriksaan BB, Lingkar perut, Tekanan darah,
GDS dan kolesterol di kertas yang akan diberi kepada pasien
3. Pada pasien yang diatas ambang normal, diberiksan edukasi mengenai
penyakit dan dirujuk agar ke puskesmas Kelurahan Duri Kepa keesokan hari
nya untuk tatalaksana selanjutnya
DBD (Demam berdarah dengue) adalah penyakit oleh virus yang dibawa oleh
vektor nyamuk Aedes yang hidup di wilayah tropis dan subtropis.
Diperkirakan terdapat setidaknya 50 juta kasus demam berdarah di seluruh
dunia tiap tahunnya. Penyakit ini adalah penyakit edemik yang biasanya
mencapai puncaknya di musim hujan. Hal ini terjadi karena nyamuk ini
meletakkan larvanya di genangan air. Nyamuk ini juga suka berada di air
yang berish dan bukan di got ataupun air kotor lainnya. Penyakit ini dapat
menyebabkan kematian. Karena hal ini, pemerintah menggiatkan kegiatan
PSN plus. Hal ini dikarenakan berdasarkan penelitian fogging tidak se efektif
tindakan PSN. Tindakan fogging hanya dilakukan guna membunuh nyamuk
dewasa secara cepat, namun pemahaman masyarakat yang kurang juga
menyebabkan fogging tidak efektif.
Tidak ada + larva pada kegiatan PSN. Warga koperatif dan antusias
membpersilahkan kader dan dokter internship memeriksa tempat
penampungan air. Beberapa warga memilih memelihara ikan cupang yang
dapat memakan jentik nyamuk. Masyarakat yang belum melakukan 3M
diberikan edukasi mengenai 3M dan bahaya DBD
Gizi buruk merupakan gangguan kesehatan serius yang terjadi ketika tubuh
tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup yang ditandai dengan berat badan
dan tinggi badan anak di bawah rata-rata. Adapun indikator yang digunakan
adalah grafik berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Gizi buruk umumnya
berlangsung dalam waktu yang lebih singka. Anak uumnya mengalami
pertumbuhan normal hingga usia tertentu, lalu terjadi sesuatu seperti bencana
atau penyakit yang membuat anak tidak lagi mendapatkan asupan gizi yang
cukup. Maka anak tersebut akan mengalami penurunan berat badan. Karena
dalam rentang waktu singkat, maka pemulihan anak gizi buruk juga
cenderung cepat. Hal ini berbeda dengan stunting, karena stunting sudah
dalam waktu lebih kronis dan sudah mempengaruhi tinggi badan. Gizi yang
buruk akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak ke
depannya , diantaranya menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak
serta membuat anak lebih mudah terserang penyakit.
Mengunjungi rumah passen anak gizi buurt papa tanggal 1 November 2019
Melakukan pemeriksaan terhadap keadaan rumah dan kondisi lingkungan
Dilakukan kunjungan rumah pasien anak yang mengalami gizi buruk bersama
kordinator bagian gizi Puskesmas Kelurahan Duri Kepa dan dilakukan
anamnesis, pemeriksaan rumah dan lingkungan berdasarkan formulir gizi dan
kesehatan rumah.