Anda di halaman 1dari 2

Fadhel Muhammad Ikhwansyah

1800024295
Hukum Acara PTUN C

1.Analisis terhadap UU No 5 Pasal 55 Tahun 1986, dimana dituliskan bahwa gugatan dapat
diajukan hanya dalam Tenggang waktu 90 hari terhitung sejak saat diterimanya atau
diumumkannya keputusan badan atau pejabat tata Usaha negara dalam hal ini saya
menganalisis Ketika kita merujuk dalam satu kasus tata Usaha negara yaitu sengketa
keputusan tata Usaha negara dalam bidang pemilihan umum daerah perlu diketahui dalam
kenyataan aslinya terkadang gugatan yang dilayangkan terhadap KTU N justru mengganggu
jalannya proses pemilihan umum kepala daerah hal itu didasari mulai dari proses pemilihan
bakal calon ataupun calon serta penetapan calon yang menang dalam proses tersebut bisa jadi
pihak yang merasa dirugikan akan melakukan penuntutan dan yang menjadi hal yang
ditakutkan Ketika dalam proses pemilihan tersebut telah mencapai pada tahap penetapan
pemenang pemilihan dan masih dalam Tenggang waktu 90 hari hal itu pasti akan merugikan
pihak lain dan perlu diketahui Tenggang waktu 90 hari justru jauh lebih lama daripada
Tenggang waktu siapkan oleh mahkamah Konsitusi yaitu tiga hari batas waktu gugatan yang
diajukan. Perlu ada perubahan dalam pasal ini agar ke depannya praktek pemilihan umum
kepala daerah tidak terganggu atas adanya tabrakan satu pihak yang merasa dirugikan dalam
hal keputusan tata Usaha negara.

2. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan hukum acara PTUN di Indonesia


 Faktor hukumnya sendiri
Hukum merupakan cerminan masyarakat. Hukum yang digunakan sebagai penggerak
masyarakat ini hendaklah sesuai cita-cita negara dan mengcover kebiasaan masyarakat. Perlu
adanya check and balance terlebih Ketika hukum dibuat memihak cumin satu pihak dalam
artian segala keputusan terlebih KTUN Ketika justru menyerang masyarakat hendaklah ada
penyeimbangnya yaitu PTUN yang dapat melindungi kepentingan masyarakat dari
kepentingan individu pemerintah. Eksistensi hukum sendiri meberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap kelangsungan peradilan tata usaha negara
 Faktor penegak hukum
Penegak hukum di lingkungan PTUN juga memiliki peran yang sangat penting dalam
proses perkembangan PTUN di Indonesia, kualitas penegak hukum maka akan
menggambarkan kualitas PTUN oleh karena itu kualitas penegak hukum sangat
mempengaruhi pelaksanaan hukum acara PTUN
 Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum
Perlu diketahui bahwa factor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum seperti
yang tercantum pada pasal 6 UU PTUN yang menjelaskan bunda pulang di tiap tiap kotak
tanpa bupaten sudah terdapat pengadilan tata Usaha negara tingkat pertama akan tetapi
Realitanya justru sebaliknya. Sedangkan, Ketika dilihat factor fasilitas ini merupakan faktor
terpenting terlebih setiap daerah pasti memiliki masalah hukum administrasi negara
tersendiri. Perlu adanya perbaikan serta pelengkapan fasilitas sehingga setiap aspirasi
masyarakat dapat tertampung terlebih di daerah yang belum memiliki pengadilan PTUN
tingkst pertama
 Faktor masyarakat, yaitu lingkungan dimana hukum tersebut berlaku dan diterapkan
Masyarakat merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi pengadilan tata usaha
negara. Dengan adanya hukum maka masyarakat akan tunduk dengan hukum tersebut kecuali
kekuatan hukum tersebut tidak tegas. Serta masyarakat yang memiliki fungsi sebagai
pengawas eksternal dalam segala kebijakan publik salah satu indicator faktor masyarakat
dimasukkan dalam faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peradilan tata usaha negara.

Referensi
Woro T. 2009. PENEGAKAN HUKUM DALAM PERADILAN TATA USAHA NEGARA
DI INDONESIA. Wacana Hukum. 8(1): 78-83

Anda mungkin juga menyukai