Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. M DENGAN ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

(Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Departemen Keperawatan Gerontik)
Dosen Pengampu: Dr. Yati Sri Hayati, S. Kp., M. Kes.

Oleh:
BENING AFRI DALILAH
NIM. 205070209111019
SAP Semester 3

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Tanggal Pengkajian : 26 September 2019

1 IDENTITAS :
KLIEN
Nama P
Jenis kelamin: : Ny. MM
Umur
Status Perkawinan: :
Kawin 78 tahun
Agama : Katolik
Alamat asal : Surabaya

2. DATA :
KELUARGA
Nama : Tn. J
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Surabaya Telp :

3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :

Keluhan utama: Klien tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada di panti seperti senam dan mewarnai.
Klien lebih senang duduk di depan ruangannya atau istirahat di dalam kamarnya. Klien sering marah bila
ada teman lainnya melakukan sesuatu yang tidak dia sukai. Kien tidak mempunyai harapan dalam
hidupnya, klien mengatakan ingin mati saja

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: klien mendapatkan terapi obat untuk
meredahkan batuknya. Pemenuhan ADL klien bisa dilakukan secara mandiri

Obat-obatan: Amlodipin 5 mg 1-0-0

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu : √
makan
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Klien mengatakan saya bisa melakukan kegiatan
secara mandiri, tidak mengalami masalah tidur, nafsu makan
baik

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : Kulit klien terlihat keriput, warna kulit sawo matang
3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. : √
Limfe
Anemia : √
KETERANGAN : Klien tidak mempunyai perdarahan dan tidak ada
pembengkakan pada kelenjar limfe, tidak ada masalah
pada hematopoetic

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit kepala : √

KETERANGAN : Tidak ada masalah

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan penglihatan : √
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan : √
pendengaran
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan : √
membersihkan telinga
Dampak pada ADL : Tidak ada
KETERANGAN : Tidak ada masalah

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Pasien tidak pilek, tidak mengalami obstruksi, tidak
ada perdarahan, klien mampu mencium bau-bauan
meskipun dari jarak jauh. Tidak ada gangguan pada hidung
ataupun infeksi

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : Klien menyikat giginya sehari 2x menggunakan sikat
gigi dan pasta gigi
KETERANGAN : Klien menggatakan giginya sudah ompong, dulu
giginya pernah dicabut oleh dokter gigi

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan :
Massa : √
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak √
ada keluhan pada lehernya.
Tidak terdapat kekakuan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
massa

10.Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Klien mengatakan sering batuk-batuk, tapi tidak terus
menerus

11.Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnea : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Klien tidak mengalami nyeri dada, jantung berdebar
dan sesak napas ketika berjalan jauh dan kelelahan. Pada
saat pemeriksaan tidak ditemukan adanya suara tambahan
pada jantung, N: 80x/menit
12.Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : BAB rutin 1x sehari, menggunakan closet duduk,
konsitensi padat
KETERANGAN : Klien mengatakan makan 3x sehari dengan sayur dan
lauk dari dapur umum, nafsu makan baik seau menghabiskan
porsi yang diberikan.

13.Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : ±2 – 3 x sehari
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : Warna urin kekuningan, bau (+)
KETERANGAN : Klien mengatakan dalam sehari BAK 2 kali pagi dan
sore hari. Biasanya tidak bisa menahan BAK

14.Reproduksi (laki- laki)


Ya Tidak
Lesi
:
Disharge
:
Testiculer pain

:
Testiculer massa

: Perubahan gairah sex :


Impotensi
:
Reproduksi
(perempuan)
Lesi : √
Discharge : √
Postcoital bleeding : √
Nyeri pelvis : √
Prolap :
Riwayat menstruasi : Tidak terkaji
Aktifitas seksual : √
Pap smear : √
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
masalah pada alat genetalianya,
15.Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : Klien tidak pernah ikut latihan senam
Dampak ADL : Klien masih mampu melakukan ADL secara
mandiri
KETERANGAN : Tidak ada masalah
16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Klien kesulitan mengingat kembali kejadian –
kejadian, masa lalu.

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Ketakutan : √
Insomnia : √
Kesulitan dalam mengambil : √
keputusan
Kesulitan konsentrasi : √
Mekanisme koping : Klien pasrah saja
Persepsi tentang kematian : Klien mengatakan saya ingin mati saja, saya serahkan semuanya kepada
Tuhan.

Dampak pada ADL : Tidak ada dampak yang berarti pada klien
Spiritual
 Aktivitas ibadah: Klien rutin melakukan ibadah
 Hambatan : tidak ada

KETERANGAN : -
6. LINGKUNGAN :
 Kamar
1. Penataan perabotan dalam kamar baik dan rapi
2. Lantai kamar: ubin rata dan tidak licin
a. Kebersihan: bersih
b. Licin/Tidak: lantai tidak licin
3. Pencahayaan siang dan malam cukup (pada saat siang pencahayaan dari sinar matahari
dan saat malam menggunakan lampu)
4. Penataan ventilasi: terdapat ventilasi di dinding kamar
5. Jenis perabotan yang ada: lemari pakaian, tempat tidur
6. Jarak kamar dengan tempat tidur: 3-4 meter
7. Apakah ada pegangan dalam kamar: tidak ada
 Kamar mandi
1. Lantai kamar mandi: keramik
2. Pencahayaan: lampu dan cahaya matahari
3. Jenis closet: jamban duduk
4. Jenis bak mandi: bak mandi permanen dari semen dan keramik
5. Pegangan: ada
6. Adanya keset: ada
 Dalam ruang
1. Penataan perabot: rapi, perabot diletakkan pada tempatnya
2. Lantai rumah:
a. Kebersihan: bersih
b. Licin/Tidak: tidak licin dan tidak berbahaya terhadap klien
c. Rata/Tidak: lantai rata dan tidak berbahaya terhadap klien
3. Pencahayaan
Sinar matahari dapat masuk ke ruang tamu saat siang hari. Pencahayaan menggunakan sinar
matahari dan saat malam hari menggunakan lampu
4. Ventilasi
Terdapat ventilasi di atas pintu dan jendela, pertukaran udara melalui ventilasi dan pintu yang
terbuka
5. Tangga : tidak ada tangga di dalam ruang
 Luar ruang
1. Halaman rumah: terdapat pegangan di luar ruangan
2. Permukaan lantai datar/menanjak:permukaan lantai datar
7. FAKTOR-FAKTOR RESIKO
A. Stresor
 Stresor fisiologis: Klien tidak menderita penyakit fisik, anggota gerak klien lengkap, klien
mampu melakukan aktifitas secara mandiri
 Stresor Psikologis : Klien hidup dilingkungan panti jauh dari keluarga

B. Kebiasaan Lansia
 Hobi/kegemaran : tidak ada
 Kebiasaan positif : Klien rutin mengikuti kegiatan ibadah
 Kebiasaan negatif : klien jarang mengikuti kegiatan di panti seperi senam dan
mewarnai
C. Pengetahuan
Pengetahuan lansia tentang kesehatan: klien tidak mengetahui , klien jarang memeriksakan diri
ke layanan kesehatan
D. Riwayat Pengobatan dan efek samping
 Jenis pengobatan: saat ini klien mengkonsumsi obat batuk
 Efek samping obat: Tidak ada
8. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL

No Kriteria Dengan Mandiri Skor


Bantuan Yang
Didapat

1 Makan 5 10 10

2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15


sebaliknya

3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 5


gigi)

4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10


tubuh, menyiram)

5 Mandi 0 5 0

6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan 0 5 5


kursi roda )

7 Naik turun tangga 5 10 10

8 Mengenakan pakaian 5 10 10

9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10

10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10

Total 85

Keterangan:

0-20 ketergantungan penuh

21-61 ketergantungan berat

62-90 ketergantungan moderate

91-99 ketergantungan ringan

100 tidak ada ketergantungan

Kesimpulan: Klien mengatakan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri. Klien mengatakan
tidak ada hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
2. Aspek Kognitif

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kogniti maksimal Klien
f
1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2019 Hari :senin
Musim : kemarau Bulan : September
Tanggal : 23
2 Orientasi 5 2 Dimana sekarang kita berada ?
Negara:Indonesia
Panti : Pangesti
Propinsi: Jawa Timur
Ruang : Michael
Kabupaten/kota : Lawang
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja,
kertas), kemudian ditanyakan kepada klien,
menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3).
Kertas
4 Perhatiandankalkulasi 5 1 Meminta klien berhitung mulai dari 100
kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
93, 86 , 79 berapa ya
5 Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
1). Kursi 2). Meja 3).
Kertas
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut). 1).
Meja
2). gelas
3). Minta klien untuk mengulangi kata
berikut:
( “ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
Tidak ada, dan, jika, atau, tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis
kalimat (bisa)
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk (bisa)

Total nilai 30 18 Gangguan kognitif sedang


Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang 0 -
17 : gangguan kognitif berat
Kemampuan kognitif klien menurun
a. Orientasi: dalam hal orientasi klien tidak mampu menyebutkan hari, tanggal, bulan, tahun,
tempat, dan musim
b. Registrasi: klien mampu menyebutkan 3 objek dengan tepat (meja, kursi, kertas)
c. Perhatian dan kalkulasi: Klien kurang mampu berhitung dengan benar
d. Mengingat: Klien tidak dapat mengulangi tiga objek yang telah disebutkan sebelumnya
dengan benar (meja, kursi, kertas)
e. Bahasa:
- Klien dapat menunjukkan dan menyebutkan 2 nama benda dengan benar (meja dan
gelas)
- Klien dapat mengulangi kata yang disebutkan mahasiswa (tidak ada, dan, jika, tetapi)
- Klien dapat mengikuti perintah dari mahasiswa (mengambil kertas, melipat menjadi
dua dan menaruhnya di lantai)
- Klien mengikuti perintah untuk menutup mata
- Klien dapat menulis sebuah kalimat dengan tepat
- Klien dapat menyalin gambar segilima bertumpuk (klien mengalami kelemahan tangan
kanan, jadi tidak mampu melakukan)

Kesimpulan: skor kognitif klien adalah 17 (gangguan kognitif berat)

3. Resiko Jatuh

Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 26 September 2019 12 detik

2
3
Rata-rata Waktu TUG

Dari hasil observasi menggunakan Times Up and Go klien Apabila hasil

pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:


>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan
dalam mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)
4. Kecemasan, GDS

Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 1
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 1
4. Anda sering merasa bosan 1 0 1
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 1
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 1
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 1
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 1
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
.
Jumlah 12
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi Klien

berada dalam rentang terdapat indikasi depresi (skor 12).


5. Status Nutrisi lansia
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan 2 0
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0

3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0


4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman 2 0
beralkohol setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2 0
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 0
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau 1 0
lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan 2 0
terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 2 0
belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 0
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)
Interpretasi:
0 – 2 : Good
3 – 5 : Moderate nutritional risk 6
≥ : High nutritional risk

Status nutrisi klien dalam rentang baik (skor 0: good). Makanan yang dikonsumsi berasal dari
dapur umum, untuk lauk menyesuaikan (biasanya tahu, tempe, sayur, ayam dan sayur). Klien
mengatakan jarang senang mengkonsumsi buah-buahan

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik: -


FUNGSI SOSIAL LANSIA

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 1
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHIP 0
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 0
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 0
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi- emosi
saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 0
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 1
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab: (Disfung
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1 si berat)
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
KUESIONER KUALITAS TIDUR (PSQI)

ID : Ny. MM Tanggal : 26 September 2019 Jam :

1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? 20.00 pm


2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 30 Menit
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? 04.00 am
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 6-8 jam
5 Seberapa sering masalah-masalah Tidak 1x 2x ≥3x
dibawah ini mengganggu tidur anda? pernah /minggu /minggu /minggu
a) Tidak mampu tertidur selama 30 menit √
sejak berbaring
b) Terbangun ditengah malam atau terlalu dini √
c) Terbangun untuk ke kamar mandi √
d) Tidak mampu bernafas dengan leluasa √
e) Batuk atau mengorok √
f) Kedinginan di malam hari √
g) Kepanasan di malam hari √
h) Mimpi buruk √
i) Terasa nyeri √
j) Alasan lain ……… √
6 Seberapa sering anda menggunakan obat tidur √

7 Seberapa sering anda mengantuk ketika √


melakukan aktifitas disiang hari
Tidak Kecil Sedang Besar

antusias
8 Seberapa besar antusias anda ingin √
menyelesaikan masalah yang anda hadapi
Sangat Baik kurang Sangat

baik kurang
9 Pertanyaan pre intervensi : Bagaimana √
kualitas tidur anda selama sebulan yang
Lalu
Pertanyaan post intervensi : Bagaimana √
kualitas tidur anda selama seminggu yang lalu

PENILAIAN PSQI
Komponen :
1. Kualitas tidur subyektifDilihat dari pertanyaan nomer 9 0 =
sangatbaik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangatkurang
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur)  total skor dari pertanyaan nomer 2 dan 5a
Pertanyaan nomer 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit = 1
31-60 menit = 2
> 60 menit = 3
Pertanyaan nomer 5a:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 = 0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
3. Lama tidur malamDilihat dari pertanyaan nomer 4
> 7 jam = 0
6-7 jam = 1
5-6 jam = 2
< 5 jam = 3
4. Efisiensi tidurPertanyaan nomer 1,3,4
Efisiensitidur= (# lama tidur/ # lama di tempat tidur) x 100%
# lama tidur – pertanyaan nomer 4
# lama di tempat tidur – kalkulasi respon dari pertanyaan nomer
1 dan 3 Jika di dapat hasil berikut, maka skornya:
> 85 % = 0
75-84 % = 1
65-74 % = 2
< 65 % = 3
5. Gangguan ketika tidur malamPertanyaan nomer 5b
sampai 5j Nomer 5b sampai 5j dinilai dengan skor
dibawah ini: Tidakpernah =0
Sekali seminggu =1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 5b sampai 5j, dengan skor
dibawah ini: Skor 0 =0
Skor 1-9 =1
Skor 10-18 =2
Skor 19-27 =3
6. Menggunakan obat-obat tidurPertanyaan nomer 6
Tidak pernah =0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
7. Terganggunya aktifitas di siang hariPertanyaan nomer
7 dan 8 Pertanyaan nomer 7:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali
seminggu
=3
Pertanyaa
n nomer
8:
Tidak antusias = 0
Kecil =1
Sedang =2
Besar =3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 7 dan 8, dengan skor di
bawahini: Skor 0 =0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
Skor akhir: Jumlahkan semua skor mulai dari komponen 1 sampai 7
Nilai : 13
0 = Sangat baik 8-14 = Kurang
1-7 = Baik 15-21 = Sangat Kurang
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Stress jangka panjang Keputusasaan
- Kien mengatakan D.0088
tidak mempunyai
harapan dalam
hidupnya.
- Klien mengatakan
jarang memeriksakan
diri ke pelayanan
kesehatan
DO :
- Skor PSQI: 13 yang
artinya gangguan
tidur sedang
- Klien berada dalam
rentang terdapat
indikasi depresi (skor
12)

2. DS : Ketidakmampuan menjalin Isolasi Sosial


- Kien mengatakan hubungan yang memuaskan D.0121
lebih senang duduk di
depan ruangannya
atau istirahat di dalam
kamarnya
DO :
- Klien tidak pernah
mengikuti kegiatan
yang ada di panti
seperti senam dan
mewarnai
- Klien mengalami
disfungsi sosial berat
dengan skor APGAR
1

3. DS : Gangguan fungi kognitif Defisit Pengetahuan


- Kien mengatakan D.0111
jarang memeriksakan
diri ke layanan
kesehatan
DO :
- Skor aspek kognitif
menunjukkan
gangguan kognitif
sedang (18)
4. DS : Masalah sosial dan demografi Risiko Bunuh Diri
- Kien mengatakan D.0135
tidak mempunyai
harapan dalam
hidupnya
- Klien mengatakan
saya ingin mati saja
dan saya serahkan
semuanya kepada
Tuhan.
DO :
- Klien berada dalam
rentang terdapat
indikasi depresi (skor
12)

5. DS : Kerusakan kontraksi kandung Risiko Intenkontensia


- Kien mengatakan kemih: relaksasi spingter Urin Urgensi
dalam sehari BAK 2x tidak terkendali D.0051
pagi dan sore hari
- Klien mengatakan
biasanya tidak dapat
menahan BAK
POHON MASALAH

RISIKO
FISIOLOGIS INKONTENSIA
URIN URGENSI

RISIKO BUNUH DIRI EFFECT

Perubahan
LANSIA PSIKOLOGIS ISOLASI SOSIAL CAUSA

KEPUTUSASAAN CORE PROBLEM

KOGNITIF DEFISIT CAUSA


PENGETAHUAN
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA

1. Keputusasaan b.d stress jangka panjang (D.0088)


2. Isolasi sosial b.d Ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan (D.0121)
3. Risiko bunuh diri d.d masalah sosial dan demografi (D.0135)
4. Defisit pengetahuan b.d gangguan fungsi kognitif (D.0111)
5. Risiko inkontinesia urin urgensi d.d kerusakan Kerusakan kontraksi kandung kemih:
relaksasi spingter tidak terkendali (D.0051)
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN


1. Keputusasaan b.d stress jangka Harapan (L.09068) PROMOSI HARAPAN ( 1.09307)
panjang (D.0088) Setelah dilakukan tindakan keperawatan … x Observasi
24 jam diharapkan ketersediaan alternatif
pemecahan pada masalah yang dihadapi ,  Identifikasi harapan pasien dan keluarga
dengan kriteria sebagai berikut: dalam pencapaian hidup
Terapeutik
- Keterlibatan dalam aktivitas  Sadarkan bahwa kondisi yang dialami
meningkat memiliki nilai penting
- Minat komunikasi verbal meningkat  Pandu mengingat kembali kenangan yang
- Verbalisasi keputusasaan menurun menyenangkan
- Perilaku pasif menurun  Libatkan pasien secara aktif dalam
perawatan
- Afek datar menurun
 Berikan kesempatan kepda pasien terlibat
dengan dukungan kelompok
 Ciptakan lingkungan yang memudahakan
mempraktekan kebutuhan sepiritual
Edukasi
 Anjurkan mengungkapkan perasaan
terhadap kondisi dengan realistis
 Anjurkan mempertahankan hubungan(mis.
menyebutkan nama orang yang dicintai)
 Anjurkan mempertahankan hubungan
terapeutik dengan orang lain
 Latih menyusun tujuan sesuai harapan
 Latih cara mengembangakn sepiritual diri
 Latih cara mengenang dan minikmati masa
lalu (mis. prestasi, pengalaman )
DUKUNGAN EMOSIONAL (1.09256)
Observasi
 Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan
amuk bagi pasien
 Identifikasi hal yang telah memicu emosi
Terapeutik
 Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas,
marah, atau sedih
 Buat pernyataan suportif atau empati
selama fase berduka
 Tetap bersama pasien dan pastikan
keamanan selama ansietas, jika perlu
 Kurangi tuntutan berfikir saat sakit atau
lelah
Edukasi
 Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi
rasa bersalah atau malu
 Anjurkan mengungkapkan perasaan yang
dialami (mis. ansietas, marah, sedih)
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling, jika perlu
2. Isolasi sosial b.d Keterlibatan Sosial (L.13116) TERAPI AKTIVITAS (I.05186)
Ketidakmampuan menjalin Setelah dilakukan tindakan keperawatan … x Observasi
hubungan yang memuaskan 24 jam diharapkan kemampuan untuk
membina hubungan yang erat, hangat, terbuka  Identifikasi deficit tingkat aktivitas
(D.0121)  Identifikasi kemampuan berpartisipasi
dan independen dengan orang lain, dengan
kriteria sebagai berikut: dalam aktivotas tertentu
 Identifikasi sumber daya untuk aktivitas
- Minat interaksi meningkat yang diinginkan
- Minat aktivitas meningkat  Identifikasi strategi meningkatkan
- Perilaku menarik diri menurun partisipasi dalam aktivitas
- Verbalisasi perasaan berbeda dengan  Identifikasi makna aktivitas rutin (mis.
orang lain menurun bekerja) dan waktu luang
- Verbalisasi preokupasi dengan pikiran  Monitor respon emosional, fisik, social,
sendiri menurun dan spiritual terhadap aktivita
Terapeutik
- Afek murung menurun
 Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan
tujuan aktivitas yang konsisten sesuai
kemampuan fisik, psikologis, dan social
 Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai
usia
 Fasilitasi makna aktivitas yang dipilih
 Fasilitasi pasien dalam menyesuaikan
lingkungan untuk mengakomodasikan
aktivitas yang dipilih
 Fasilitasi aktivitas fisik rutin (mis.
ambulansi, mobilisasi, dan perawatan diri),
sesuai kebutuhan
 Fasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu, energy,
atau gerak
 Fasilitasi akvitas motorik kasar untuk
pasien hiperaktif
 Fasilitasi aktivitas motorik untuk
merelaksasi otot
 Fasilitasi aktivitas dengan komponen
memori implicit dan emosional (mis.
kegitan keagamaan khusu) untuk pasien
dimensia, jika sesaui
 Libatkan dalam permaianan kelompok
yang tidak kompetitif, terstruktur, dan
aktif
 Tingkatkan keterlibatan dalam
aktivotasrekreasi dan diversifikasi untuk
menurunkan kecemasan ( mis. vocal
group, bola voli, tenis meja, jogging,
berenang, tugas sederhana, permaianan
sederhana, tugas rutin, tugas rumah
tangga, perawatan diri, dan teka-teki dan
kart)
Edukasi
 Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari,
jika perlu
 Ajarkan cara melakukan aktivitas yang
dipilih
 Anjurkan melakukan aktivitas fisik, social,
spiritual, dan kognitif, dalam menjaga
fungsi dan kesehatan
 Anjurka terlibat dalam aktivitas kelompok
atau terapi, jika sesuai
 Anjurkan keluarga untuk member
penguatan positif atas partisipasi dalam
aktivitas
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan terapi okupasi dalam
merencanakan dan memonitor program
aktivitas, jika sesuai
 Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komunitas, jika perlu.
3. Risiko bunuh diri d.d masalah Kontrol Diri (L.09076) MANAJEMEN MOOD (1.09289)
sosial dan demografi (D.0135) Setalah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
..x24 jam kemampuan pasien dalam  Identifikasi mood (missal tanda, gejala,
mengendalikan diri meningkat dengan Riwayat penyakit)
kriteria hasil :  Monitor fungsi kognitif
- Perilaku agresif/amuk menurun  Monitor aktivitas dan tingkat stimulasi
- Verbalisasi keinginan bunuh diri lingkungan
menurun Terapeutik
 Fasilitasi pengisian kuisioner self-
report
 Berikan kesempatan untuk
menyampaikan perasaan dengan cara
yang tepat
Edukasi
 Anjurkan berperan aktif dalam
pengobatan
 Ajarkan keterampilan koping dan
penyelesaian masalah
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat jika perlu
1.

Anda mungkin juga menyukai