Anda di halaman 1dari 14

TUGAS UAS

KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL USAHA
“ROTI BAKAR DEW”

Dosen Pengampu: DR H. Lukman Hakim, M.Pd

Disusun Oleh:

Dewi Ayu Lestari (190101230)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai nikmat dan
anugerahnya yang luar biasa kepada kita semua sehingga kita masih diberi kesempatan untuk
bernafas serta diberi kesehatan. Amin. Teriring pujian syukur juga saya persembahkan
sebagai bentuk syukur atas izin Tuhan sehingga saya bisa menyelesaikan proposal usaha roti
bakar ini.
Dalam perjalanannya, usaha roti bakar memang sedang diminati oleh masyarakat
meski belum terlalu populer di masyarakat. Namun demikian, bukan sebuah kemustahilan jika
ingin mendapatkan kesuksesan dari bisnis ini. Dengan persaingan yang bisa dikatakan masih
minim, usaha ini masih sangat potensial untuk dikembangkan.
Saya berharap, proposal ini mampu meyakinkan pihak bank untuk dapat
menginvestasikan dana guna memberi modal usaha dan pengembangannya. Dengan sistem
kerja sama bagi hasil dan pengelolaan yang telah dirancang secara matang, saya yakin usaha
ini akan dapat berkembang menjadi salah satu usaha dengan keuntungan yang menggiurkan.

Gerung, 20 Juni 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini juga berpengaruh
pada jenis makanan yang dikonsumsi. Banyak sekali masyarakat yang menjatuhkan
pilihan pada makanan cepat saji atau junk food yang dirasa lebih praktis dibandingkan
dengan jenis makanan lainnya. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat
kesehatan dari makanan yang dibeli tersebut.
Perubahan gaya hidup juga akan merubah pola pikir masyarakat. Seiring dengan
perkembangan waktu, masyarakat mulai beralih pada makanan sehat walaupun tetap
melihat sisi kepraktisannya. Pemilihan makanan sehat menjadi prioritas bagi sebagian
orang untuk mencukupi kebutuhan makanan mereka.
Banyaknya penjual yang menjajakan makanannya juga menjadi bagian dari
perubahan yang terjadi. Berbagai macam makanan yang ada saat ini telah mengalami
banyak sekali perkembangan. Mulai dari jenis makanan dan bahan baku yang
digunakan. Sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui tentang jenis makanan
sehat yang tidak merugikan tubuh mereka.
Melihat semakin meningkatnya permintaan akan makanan sehat dan praktis,
kami akan memulai untuk membangun sebuah usaha roti bakar sehat. Alasan memilih
roti bakar adalah roti memiliki sejumlah vitamin dan kandungan gizi lainnya yang
bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, banyak orang yang menyukai roti bakar karena
memiliki cita rasa yang gurih, lezat, dan manis.

1.2 Tujuan Usaha


 Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
 Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha.
 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
 Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam
berwirausaha.
1.3 Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik dan harga yang
terjangkau
1.4 Misi
Memberikan kualitas yang terbaik
Memberikan pelayanan yang terbaik

RINGKASAN USAHA

A. Biodata Pemilik
Nama Pemilik : Dewi Ayu Lestari
Alamat : Peseng, Taman Ayu, Gerung, Lombok Barat
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Peseng, 5 Juni 1998
Agama : Islam
Nomor Telepon : 081927104143
E-mail : dewiayulestari746@gmail.com
Pendidikan Terakhir : SMK
Pengalaman : Bekerja di PT Armindo Jaya Tour and Travel

B. Manajemen
Nama Usaha : “ROTI BAKAR DEW”
Nama Pemilik : Dewi Ayu Lestari
Bidang Usaha : Makanan
Bentuk Usaha : Perseorangan
C. Pemasaran
Produk yang Dipasarkan : Roti
Sasaran Konsumen/Pembeli : Seluruh Masyarakat
Wilayah Pemasaran : Taman Ayu dan sekitarnya
Rencana Penjualan/Bulan : 450 bungkus roti bakar/Bulan
Penetapan Harga Jual : Paling rendah Rp 10.000,- / bungkus
BAB II
USAHA YANG DIAJUKAN
2.1 Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai
macam rasa yang dimiliki, seperti:
 Coklat
 Keju
 Strowberry
 Nanas
 Blueberry
 Srikaya
 Durian
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa
yang mereka inginkan. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan
kimia yang berbahaya sehingga aman untuk dikonsumsi dan enak.

2.2 Cara membuat Roti Bakar


Cara membuat:
 Siapkan alat pemanggang. Nyalakan tungku api.
 Lelehkan margarin
 Panggang roti hingga permukaannya mulai berwarna kecoklatan. Kemudian, balik
roti hingga kedua permukaannya berwarna coklat gosong.
 Sajikan roti yang sudah dibakar di atas piring.
 Beri rasa sesuai pesanan. Lipat menjadi bentuk segitiga. Tambahkan susu kental
manis dan parutan keju di atasnya.
 Roti bakar pun siap untuk disajikan

2.3 Analisis SWOT


Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Strengths (Kekuatan)
a. Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak
waktu dalam penyajiannya.
b. Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat/konsumen.
c. Roti bakar yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih,
karena kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
d. Karena roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa sesuai selera mereka
e. Bahan bakunya mudah didapatkan
2. Weakness (Kelemahan)
a. Faktor tempat sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini
b. Permintaan biasanya akan menurun jika cuaca buruk.
c. Kenaikann harga sembako juga dapat mengurangi permintaan.
3. Opportunities (Peluang / kesempatan)
a. Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada
malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan
pengganti makanan pokok/cemilan.
b. Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum,
maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian.
Dengan begitu, masyarakat yang mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak
perlu menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan
rasa durian.
c. Karena roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai
yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
4. Threats (Ancaman)
a. D Banyaknya pelaku usaha serupa yang juga memiliki inovasi dan varian yang
dapat menarik minat konsumen.
b. Mulai banyak bermunculan jenis makanan-makanan lainnya yang lebih menarik.
2.4 Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini.
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui Facebook dan Instagram.
3. panduk dan sejenisnya
Dengan membuat banner atau spanduk serta leaflet yang bisa kami berikan
pada beberapa orang di sekitar lokasi.

2.5 PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)


a. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari
rasa yang diinginkan oleh konsumen, karena macam-macam dari rasa tersebut tidak
sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
1 Nanas + Strawbery Rp. 15.000
2 Nanas Rp. 10.000
3 Strawbery Rp. 10.000
4 Coklat Rp. 15.000
5 Coklat + Strawbery Rp. 15.000
6 Coklat + Nanas Rp. 15.000
7 Blueberry + Strawbery Rp. 15.000
8 Blueberry + Nanas Rp. 15.000
9 Blueberry Rp. 10.000
10 Blueberry + Coklat Rp. 15.000
11 Srikaya Rp. 10.000
12 Srikaya + Strawbery Rp. 15.000
13 Srikaya + Blueberry Rp. 15.000
14 Srikaya + Nanas Rp. 15.000
15 Srikaya + Coklat Rp. 15.000
16 Keju + Coklat Rp. 15.000
17 Keju + Strawbery Rp. 15.000
18 Keju + Nanas Rp. 15.000
19 Keju + Blueberry Rp. 15.000
20 Keju + Srikaya Rp. 15.000
21 Keju Rp. 10.000
22 Durian Rp. 10.000
23 Komplit Rp. 20.000
b. Kontrol Kualitas Produk
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha ini agar dapat dikonsumsi oleh
konsumen dengan baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari terhadap rasa –rasa
dan roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual.
c. SDM Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang
terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
 Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar , sehingga bahan-bahan dari
roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor merupakan orang yang memasok
barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik roti.
 Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan
adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan
tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan
masyarakat tertentu.
d. Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan
penting dalam kelancaran usaha ini, karena kita juga harus memiliki hubungan baik
dengan masyarakat setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubungan baik
maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang
baik dan jujur terhadap siapa saja.
BAB III
ANALISIS KEUANGAN

3.1 Biaya Awal

No. Nama Barang Harga Jumlah Keterangan


1. Gerobak Rp 39.000.000 10
2. Kompor Rp 8.700.000 10
3. Tabung gas 3 kg Rp 1.700.000 10
4. Besi Panggangan Rp 1.850.000 10
5. Alat Pembakar Rp 500.000 20
6. Alat Pemotong Rp 820.000 20
7. Toples Rp 800.000 70 Dapat digunakan dalam
8. Lap tangan Rp 300.000 30 jangka waktu yang
9. Kotak Sampah dan Rp 300.000 20 panjang
Ember
10. Bola Lampu Rp 600.000 30
11. Kabel Rp 500.000 10 m
12. Saklar lampu Rp 2.000.000 50
13. Merek Usaha/banner Rp 1.000.000 2m
14. Roti Rp 600.000 100
Bungkus
15. Rasa-Rasa
Durian Rp 790.000 10 kg
Nanas Rp 750.000 10 kg
Keju Rp 645.000 10 kotak Dalam jangka pendek
Strowberry Rp 400.000 10 kg
(Maksimal 5 hari)
Blueberry Rp 400.500 10 kg
Coklat Rp 340.000 10 kg
Srikaya Rp 795.000 10 kg
Margarin Rp 180.000 10 kg
Susu Rp 215.000 10 Kg

TOTAL UNTUK MODAL Rp 63.185.500


AWAL
3.2 ANALISIS RISIKO BISNIS

Modal Awal 63.200.000,-


Pendapatan
Penjualan per hari rata-rata sebanyak 300 Bungkus,
Harga rata-rata: Rp 14.000 X 300 = Rp 4.200.000,-
jadi, penghasilan bruto sehari = Rp 4.200.000,-
Laba Kotor
harian Rp 4.200.000,
bulanan Rp 67.400.000,-

Biaya Operasional/bulan
Gaji Karyawan Rp 20.000.000,-
Biaya Transportasi Rp 1.500.000,-
Biaya Sewa Tempat Rp 25.000.000,-
*Biaya Bahan Rp 9.000.000,-
Total Biaya Operasional Rp 55.500.000,-
Laba Bersih/bulan Rp 11.900.000,-
Break Even Point ( BEP) = Modal Awal/LB(bulan)
= 63.185.500,- : 11.900.000,-
= 5,3 Bulan

*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus roti bakar.
Perhitungannya yaitu:
Harga satu bungkus roti Rp 3.000,-
Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu bungkus roti bakar yang sudah dibakar
ditaksirkan sekitar Rp7.000,-
Jadi, Biaya Bahan yaitu: Rp3.000,- + Rp7.000,-
= Rp 10.000,- /bungkus
- Biaya bahan/bulan = 30 x 30 x Rp 10.000,-
= Rp 9.000.000,-
3.3 Laba Rugi
KETERANGAN TAHUN 1
A. LABA KOTOR 808.800.000
B. BIAYA-BIAYA
 Biaya gaji karyawan
240.000.000
 Biaya transportasi
18.000.000
 Biaya sewa tempat
300.000.000
 Biaya bahan
108.000.000
TOTAL BIAYA 666.000.000
E. LABA BERSIH 142.800.000

3.4 Persentase Modal Kembali dalam Satu Tahun

laba bersih dalam seta h un


Modal Kembali dalam setahun= x 100 %
modal awal

142.800.000
= x 100 %
63.185.000

= 226%
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan
oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami
sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus
berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
4.2 Saran
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini
berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan
kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti bakar yang
kami buat. Karena apabila kualitas roti bakar kami tidak kami tingkatkan kemungkinan
besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.
4.3
DAFTAR PUSTAKA

https://seringbaca.com/contoh-proposal-usaha-makanan/ diakses pada 19 Juni 2021 21.49 PM

https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/usaha-roti-bakar/ diakses pada 20 Juni 2021 16.26 PM

Anda mungkin juga menyukai