Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STATISTIK PENDIDIKAN LANJUT


“UJI HOMOGENITAS”

Dosen Pengampu: Siti Husna Ainu Syukri, S.T., M.T

Disusun Oleh:
Dewi Ayu Lestari (190101230)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021
1.1 Definisi Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang
memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan
adalah bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya
memiliki variansi yang sama. Jadi dapat dikatakan bahwa uji homogenitas bertujuan
untuk mencari tahu apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki varians yang
sama atau tidak. Dengan kata lain, homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita
teliti memiliki karakteristik yang sama.
1.2 Tujuan Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas juga dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa
sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari
populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Sebagai contoh, jika kita ingin meneliti
sebuah permasalahan misalnya mengukur pemahaman siswa untuk suatu sub materi dalam
pelajaran tertentu di sekolah yang dimaksudkan homogen bisa berarti bahwa kelompok
data yang kita jadikan sampel pada penelitian memiliki karakteristik yang sama, misalnya
berasal dari tingkat kelas yang sama.
1.3 Metode Uji Homogenitas
Perhitungan uji homogenitas dapat dilakukan dengan berbagai cara dan metode, beberapa
yang cukup populer dan sering digunakan antara lain: uji Harley, Cochran, levene dan
Barlett.
1. Uji Barlett
Uji Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok
data. Langkah-langkah uji homogenitas menggunakan uji Barlett:
a. Menghitung derajat kebebasan (dk)masing-masing kelompok
b. Memnghitung varians (s) masing-masing kelompok
c. Menghitung besarnya log S2 untuk masing-masing kelompok
d. Menghitung besarnya dk. Log S2 untuk masing-masing kelompok
e. Menghitung nilai varians gabungan semua kelompok dengan rumus sebagai
berikut:

Ket: S2gab= varians gabungan

f. Menghitung nilai B (nilai Bartlett) dengan rumus sebagai berikut.


B= nilai Bartlett = ∑ dk ¿¿ log S2gab)

g. Menghitung nilai X2 dengan rumusan sebagai berikut :

dimana,

Si2= varians tiap kelompok data

dki= n-1 = derajat kebebasan tiap kelompok

B = nilai Bartlett = ∑ dk ¿¿log S2gab)

h. Setelah nilai Chi-Kuadrat hitung diperoleh, maka nilai Chi-Kuadrat tersebut


dibandingkan dengan Chi-Kuadrat tabel. Kriteria Homogen ditentukan jika Chi-
Kuadrat hitung < Chi-Kuadrat tabel.
Hipotesis pengujian: Ho : σ12= σ22 = σ32= ..... = σn2
Ha : paling sedikit salah satu tanda tidak sama
Kriteria Pengujian:
Jika χ2 hitung ≥ χ2 tabel(1-α; db=n-1), maka Tolak Ho
Jika χ2 hitung < χ2 tabel(1-α; db=n-1), maka Terima Ho

Contoh Soal Perhitungan dengan Uji Bartlett

Data Penelitian (Untuk Penelitian Eksperimen)


Suatu penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa akibat dari suatu perlakuan
(eksperimen). Adapun perlakuan yang diberikan adalah perbedaan strategi/metode
pembelajaran pada siswa.
Adapun strategi/ metode pembelajaran yaitu:
Kelas Eksperimen : Metode A (Ceramah dengan media)
Kelas Kontrol : Metode B (Ceramah tanpa media)
Sebelum dilakuan perlakuan, kedua kelompok melakukan pretes. Adapun data hasil
pretes siswa untuk masing-masing kelompok sebagai berikut:
Untuk menguji homogenitas varians data dari kedua kelompok digunakan teknik
Bartlett.

a. Menghitung derajat kebebasan (dk)masing-masing kelompok


b. Menghitung varians (s) masing-masing kelompok
c. Menghitung besarnya log S2 untuk masing-masing kelompok
d. Menghitung besarnya dk. Log S2 untuk masing-masing kelompok

Untuk langkah a-d dinyatakan dalam tabel dibawah ini yang telah dihitung
sebelumnya dalam excel

e. Menghitung nilai varians gabungan semua kelompok


f. Menghitung nilai B

B = nilai Bartlett = ∑ dk ¿¿ log S2gab)

g. Menghitung harga Chi-kuadrat:

Untuk langkah 5-7 ada di Excell, dengan hasil sebagai berikut.

Kesimpulan:

Dari hasil hitung chi square dibandingkan dengan nilai chi square tabel, dengan dk =
1 pada = 5% yaitu: Chi Square tabel (0,05; 1) = 3,84 Karena chi square hitung <chi
square table yaitu 0,098<3,84 ,maka H0 diterima. H0 menunjukkan bahwa varians
skor pretes prestasi belajar kelaskontrol dan kelas eksperimen homogen pada taraf
kepercayaan 95%.

2. Uji Levene
Perhitungan uji Homogenitas dengan uji Levene dilakukan menggunakan software
SPSS. Adapun langkah-langkah menghitungnya adalah sebagai berikut:
a. Memasukkan data variabel yang disusun dalam satu kolom. Setelah variabel
pertama dimasukkan, dilanjutkan dengan variabel kedua mulai dari baris kosong
setelah variabel pertama
b. Membuat pengkodean kelas dengan cara membuat variabel baru yang telah diberi
“Label 1” untuk variabel pertama dan “Label 2” untuk variabel kedua.
c. Cara menghitung uji Levene dengan SPSS adalah memilih menu: Analyze,
Descriptive Statistics, Explore seperti yang tampak pada gambar berikut.
d. Pada jendela yang terbuka masukan variabel yang akan dihitung homogenitasnya
pada bagian dependent list, dan kode kelas pada bagian factor list, Kemudian pilih
tombol Plots hingga muncul tampilan sebagai berikut. Pilih Levene Test untuk
Untransformed
e. Pilih tombol Continue kemudian pilih OK. Uji kehomogenan menghasilkan
banyak keluaran. Untuk keperluan penelitian umumnya, hanya perlu keluaran
Homogenity of Variance Test saja, yaitu keluaran yang terdapat pada menu
Options
f. Cara menafsirkan uji Levene ini adalah, jika nilai Levene Statistic > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa variasi data adalah homogen.

3. Uji Harley Pearson


Uji ini digunakan untuk menguji ukuran dengan cuplikan yang sama (n yang sama )
untuk tiap kelompok, misalkan kita mempunyai dua populasi normal dengan varians
𝜎12 dan 𝜎22, akan diuji mengenai uji dua pihak untuk pasangan hipotesis nol H 0 dan
tandingannya H1 :
Berdasarkan sampel acak yang masing-masing secara independen diambil dari
populasi tersebut. Jika sampel dari populasi kesatu berukuran n1 dengan varians 𝑠12
dan sampel dari populasi kedua berukuran n2 dengan varians 𝑠22 maka untuk menguji
hipotesis di atas digunakan statistik

Kriteria pengujian adalah : diterima hipotesis H0 jika

untuk taraf nyata α, dimana F𝛽(𝑚,𝑛) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang β, dk
pembilang = m dan dk penyebut = n.dalam hal lainnya H0 ditolak.

Statistik lain yang digunakan untuk menguji hipotesis H0 adalah

Langkah-langkah pengujian hipotesis :

a. Menentukan formulasi hipotesis

b. Menentukan taraf nyata (α) dan F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙


F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ditentukan dengan α, derajat bebas pembilang (n1 − 1), dan derajat penyebut
(n2 − 1) dengan rumus F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F ½ (n1 −1,n2−1)
c. Menentukan kriteria pengujian:
H0 diterima jika F(1−𝛼)(n1 −1)< F < F ½ 𝛼(n1 −1,n2−1)
H0 ditolak jika F(1−𝛼)(n1 −1)≤ F = F ½ 𝛼(n1 −1,n2−1) atau F(1−𝛼)(n1 −1)≥ F = F ½ 𝛼(n1 −1,n2−1)
d. Menentukan uji statistic

e. Menarik kesimpulan
Contoh soal :

Perhatikan data nilai matematika siswa kelas A dan kelas B berikut ini:

1. Hipotesis
Ho : σ12= σ22 (homogen)
Ho : σ12≠ σ22 (tidak homogen)
2. Menentukan taraf nyata (α) dan F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ditentukan dengan α = 5%, derajat bebas pembilang (n1 − 1) = 34, dan
derajat penyebut (n2 − 1) = 34 dengan rumus F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = F ½ (n1 −1,n2−1)= F0,05(34,34) = 1,77
3. Kriteria pengujian:
H0 diterima jika F(1−𝛼)(n1 −1)< F < F ½ 𝛼(n1 −1,n2−1)
H0 ditolak jika F(1−𝛼)(n1 −1)≤ F = F ½ 𝛼(n1 −1,n2−1) atau F(1−𝛼)(n1 −1)≥ F = F ½ 𝛼(n1 −1,n2−1)
4. Uji statistic

5. Kesimpulan
Karena Fhitung = 2,780604 ≥ 1,77 = 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 ditolak. Jadi data tidak
berasal dari populasi yang homogendalam taraf nyata 0,05. Jadi kedua sampel
memiliki varians tidak homogen sehingga kedua sampel tersebut tidak homogen.
DAFTAR PUSTAKA

Nuryadi, dkk. 2017. Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: SIBUKU MEDIA. ISBN:
978-602-6558-04-6, Hal. 89-93

Sari, P. P., dkk. 2018. Uji Normalitas dan Homogenitas. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Program Studi Statistika, Universitas Hasanuddin. Hal. 16-18

Anda mungkin juga menyukai