Nim :
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam senantias kami panjatkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dra. Nadlifah, M.Pd selaku dosen
pembimbing, serta pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Dengan segenap kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan dan
menerima kritik setra saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip Teoritis PAUD
B. Prinsip-prinsip Praktis PAUD
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LARAT BELAKANG
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wilayah pembahasan yang sangat luas dan
semakin menarik. Karena usia dini merupakan awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya, sebab pendidikan anak usia dini merupakan fondasi bagi dasar
kepribadian anak.
Ditinjau dari perkembangan otak manusia, tahap perkembangan otak anak usia dini
menempati posisi yang paling vital, yakni meliputi 80% perkembangan otak. Perkembangan otak
manusia 50% dicapai pada usia 4 tahun, 80 % dicapai hingga usia 8 tahun dan selebihnya
diproses hingga usia 18 tahun. Dengan demikian usia 0-8 tahun memegang peranan yang sangat
besar karena perkembangan otak mengalami lompatan dan berjalan demikian pesat. Oleh karena
itu usia dini disebut juga “golden age” atau usia emas, karena perkembangannya yang luar biasa.
Masyarakat makin menyadari betapa pentingnya pendidikan anak usia dini. Hal ini
nampak dengan berkembangnya tempat pendidikan anak usia dini formal, informal dan non-
formal, dalam bentuk tempat penitipan, kelompok bermain, taman bermain dan taman kanak-
kanak. Dengan beegitu pendidikan anak usia dini dapat dijadikan bekal untuk keberhasilan anak
dimasa mendatang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang termasuk dalam prinsip-prinsip Teoritis dalam pembelajaran PAUD?
2. Apa saja yang termasuk dalam prinsip-prinsip Praktis dalam pembelajaran PAUD?
C. TUJUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Orientsi belajar anak usia dini bukan untuk mengejar prestasi, seperti kemampuan membaca,
menulis, berhitung dan pengetahuan lain yang sifatnya akademis. Namun orientasi belajar yang
sesungguhnya adalah mengembangkan sikap dan minat belajar serta berbagai potensi dan
kemampuan dasar anak.[2]
2. Pembelajaran Anak Sesuai Dengan Perkembangan Anak
Pembelajaran anak usia dini harus disesuaikan dengan perkembangan anak, baik usia maupun
kebutuhan individual anak. Setiap anak berbeda perkembangannya dengan anak lain, ada yang
cepat ada yang lambat. Oleh karena itu, guru harus memahami kebutuhan khusus atau kebutuhan
individu anak. Akan tetapi didasari pula pada faktor-faktor yang sulit atau tidak dapat diubah
dalam diri anak yaitu faktor genetis. Oleh karena itu, PAUD diarahkan untuk memfasilitasi
setiap anak dengan lingkungan dan bimbingan belajar yang tepat agar anak dapat berkembang
sesuai kapasitas genetisnya.[3]
3. Mengembangkan Kecerdasan Majemuk
Ukuran kecerdasan anak bukan pada kemampuan kognitif (calistung), melainkan pada
kematangan emosi. Dengan demikian meskipun anak telah mampu membaca, menulis dan
berhitung dengan baik, belum tentu anak tersebut cerdas. Justru sebaliknya, ada kemungkinan
stimulasi yang berlebihan untuk pengembangan kognitif, sehingga pengembangan kecerdasan
yang lain (linguistic, kinestetik, interpersonal dan seterusnya) menjadi terabaikan.
4. Belajar Melalui Bermain
Bermain adalah salah satu pendekatan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk anak usia
dini. Dengan menggunakan setrategi, metode, bahan dan media yang menarik, permainan dapat
diikuti anak secara menyenangkan. Melalui permainan anak dapat diajak bereksplorasi,
menemukan dan memanfaatkan benda-benda disekitarnya.
5. Tahapan Perkembangan Anak Usia Dini
Pembelajaran anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap, mulai dari yang konkret ke
yang abstrak, dari sederhana ke yang kompleks dan dari diri sendiri ke lingkungan sosial.
5
Kegiatan pembelajaran di PAUD harus merangang daya kreatifitas dengan tingkat inovasi tinggi.
Proses kreatifitas dan inofasi dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik,
membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis dan menemukan hal-
hal yang baru.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa didalam kegiatan belajar dan mengajar
tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, tetapi harus menggunakan prinsip-prinsip belajar
agar bisa bertindak secara tepat dan dapat mengembangkan sikap yang diperlukan untuk
menunjang belajar siswa. Pembelajaran sambil bermain yang didalamnya mengandung makna,
aktif, menyenangkan dan tanpa paksaan dapat mengembangkan potensi sesuai karakteristik anak.
B. SARAN
Sebagai calon pendidik kita harus mengetahui dan memahami prinsip-prinsip
pembelajaran pada anak, karena dengan memahami prinsip tersebut, pendidik akan lebih mudah
menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip pembelajaran.
6
DAFTAR PUSTAKA