Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL 1

Kode /Nama Mata Kuliah : PDGK-4301/ Evaluasi Pembelajaran di SD


Nama Pengembang : Yuniar Ratu Aminah, S.Pd.,M.Si
Masa Tutorial : 2021.2

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tes,


Kompetensi Khusus pengukuran, asesmen dan evaluasi
2. Mahasiswa dapat membedakan antara asesmen dan
evaluasi
3. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip
penilaian
4. Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan antara
tes objektif dan tes uraian
5. Mahasiswa dapat menjelaskan upaya-upaya untuk
meminimalkan kelemahan tes uraian

Pokok Bahasan/ Sub Pokok 1. Konsep dasar penilaian dalam pembelajaran


Bahasan 2. Pengembangan tes hasil belajar

Petunjuk
1. Jawaban boleh ditulis tangan, kemudian di Camscanner dan dijadikan file
2. Jawaban boleh diketik dan jadikan file dalam bentuk PDF
3. Tugas Tutorial ini dikerjakan di akhir tuweb sesi 3
4. File jawaban diupload pada LMS sesi 3

No. Pertanyaan Skor

1 Jelaskan pengertian tes, pengukuran, asesmen dan evaluasi ! 20

2 Jelaskan perbedaan antara asesmen dan evaluasi ! 20

3 Jelaskan prinsip-prinsip penilaian ! 20

4 Jelaskan perbandingan antara tes objektif dan tes uraian ! 20

5 Jelaskan upaya-upaya untuk meminimalkan kelemahan tes uraian ! 20

Jawaban :

3. 1. Sahih

Agar sahih (valid), penilaian harus dilakukan berdasar pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur. Untuk memperoleh data yang dapat mencerminkan kemampuan yang diukur harus digunakan
instrumen yang sahih juga, yaitu instrumen yang mengukur apa yang seharusnya diukur.

2. Objektif

Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena itu perlu dirumuskan pedoman penilaian
(rubrik) sehingga dapat menyamakan persepsi penilai dan meminimalisir subjektivitas, apalagi dalam
penilaian kinerja yang cakupan, otentisitas, dan kriteria penilaiannya sangat kompleks. Untuk penilai
lebih dari satu perlu dilihat reliabilitas atau konsistensi antar penilai (interraterreliability) untuk
menjamin objektivitas setiap penilai.

3. Adil

Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar belakang agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender, dan hal-hal lain. Perbedaan hasil penilaian
semata-mata harus disebabkan oleh berbedanya capaian belajar peserta didik pada kompetensi yang
dinilai.

4. Terpadu

Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran. Penilaian merupakan proses untuk mengetahui

apakah suatu kompetensi telah tercapai. Kompetensi tersebut dicapai melalui serangkaian aktivitas
pembelajaran. Karena itu penilaian tidak boleh terlepas apalagi melenceng dari pembelajaran. Penilaian
harus mengacu pada proses pembelajaran yang dilakukan.

5. Terbuka

Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus terbuka, jelas, dan dapat diketahui oleh siapapun. Dalam
era keterbukaan seperti sekarang, pihak yang dinilai dan pengguna hasil penilaian berhak tahu proses
dan acuan yang digunakan dalam penilaian, sehingga hasil penilaian dapat diterima oleh siapa pun.

6. Menyeluruh dan Berkesinambungan

Penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik atau peserta didik.
Instrumen penilaian yang digunakan, secara konstruk harus merepresentasikan aspek yang dinilai secara
utuh. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik dan instrumen, diselenggarakan sepanjang proses
pembelajaran, dan menggunakan pendekatan assessment as learning, for learning, dan of learning
secara proporsional.

7. Sistematis

Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. Penilaian
sebaiknya diawali dengan pemetaan. Dilakukan identifikasi dan analisis KD, dan indikator ketercapaian
KD. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis tersebut dipetakan teknik penilaian, bentuk instrumen,
dan waktu penilaian yang sesuai.

8. Beracuan kriteria

Penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi menggunakan acuan kriteria. Artinya untuk menyatakan
seorang peserta didik telah kompeten atau belum bukan dibandingkan terhadap capaian teman-teman
atau kelompoknya, melainkan dibandingkan terhadap kriteria minimal yang ditetapkan. Peserta yang
sudah mencapai kriteria minimal disebut tuntas, dapat melanjutkan pembelajaran untuk mencampai
kompetensi berikutnya, sedangkan peserta didik yang belum mencapai kriteria minimal wajib
menempuh remedial.

9. Akuntabel

Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Akuntabilitas
penilaian dapat dipenuhi bila penilaian dilakukan secara sahih, objektif, adil, dan terbuka, sebagaimana
telah diuraikan di atas. Bahkan perlu dipikirkan konsep meaningful assessment. Selain
dipertanggungjawabkan teknik, prosedur, dan hasilnya, penilaian juga harus dipertanggungjawabkan
kebermaknaannya bagi peserta didik dan proses belajarnya.

Anda mungkin juga menyukai