Anda di halaman 1dari 6

Nama : Abdan Kudadiri

Npm : 2024370613 (Siskom)


Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi

SOAL UTS
1. Sebutkan pengertian korupsi ?
2. Sebutkan bentuk-bentuk korupsi dan prilaku koruptif ? Jelaskan !
3. Apa yang anda ketahui tentang faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya korupsi ?
Jelaskan !
4. Apa yang anda ketahui tentang nilai dan prinsip anti korupsi ? Jelaskan !
5. Jelaskan point2 penting dari tugas makalah kelompok pendidikan anti korupsi yang anda
pahami ?
Jawaban

1. Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio memiliki
arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Korupsi adalah
penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan,
dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain, tanpa memikirkan dampak
yang telah di lakukanya terhadap orang lain dan sekitarnya.
2. Tindak pidana korupsi dalam berbagai bentuk mencakup pemerasan, penyuapan dan
gratifikasi pada dasarnya telah terjadi sejak lama dengan pelaku mulai dari pejabat
negara sampai pegawai yang paling rendah. Korupsi pada hakekatnya berawal dari
suatu kebiasaan (habit) yang tidak disadari oleh setiap aparat, mulai dari kebiasaan
menerima upeti, hadiah, suap, pemberian fasilitas tertentu ataupun yang lain dan pada
akhirnya kebiasaan tersebut lama-lama akan menjadi bibit korupsi yang nyata dan
dapat merugikan keuangan negara.
Beberapa bentuk korupsi diantaranya adalah sebagai berikut:
 Penyuapan (bribery) mencakup tindakan memberi dan menerima suap, baik
berupa uang maupun barang.
 Embezzlement, merupakan tindakan penipuan dan pencurian sumber daya yang
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang mengelola sumber daya tersebut, baik
berupa dana publik atau sumber daya alam tertentu.
 Fraud, merupakan suatu tindakan kejahatan ekonomi yang melibatkan penipuan
(trickery or swindle). Termasuk didalamnya proses manipulasi atau mendistorsi
informasi dan fakta dengan tujuan mengambil keuntungan-keuntungan tertentu.
 Extortion, tindakan meminta uang atau sumber daya lainnya dengan cara paksa
atau disertai dengan intimidasi-intimidasi tertentu oleh pihak yang memiliki
kekuasaan. Lazimnya dilakukan oleh mafia-mafia lokal dan regional.
 Favouritism, adalah mekanisme penyalahgunaan kekuasaan yang berimplikasi
pada tindakan privatisasi sumber daya.
 Melanggar hukum yang berlaku dan merugikan negara.
 Serba kerahasiaan, meskipun dilakukan secara kolektif atau korupsi berjamaah.

Terdapat beberapa indikator kebiasaan atau perilaku di masyarakat yang menjurus


kepada perilaku koruptif. Indikator tersebut dibagi menjadi tiga lingkup, yaitu
lingkup keluarga, lingkupn komunitas dan lingkup publik..

Contoh perilaku koruptif yang biasa dilakukan di lingkup publik jauh lebih
banyak. Misalnya saja pemberian uang atau barang jaminan kepada keluarga atau
rekan agar seseorang diterima menjadi pegawai negeri atau swasta. Contoh lain,
memberi uang pelicin untuk mempercepat urusan administrasi seperti pembuatan
Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga dan lain sebagainya.

Adapun perilaku koruptif lainnya yang juga biasa dilakukan di lingkup publik di
antaranya pemberian uang damai kepada polisi saat melanggar lalu lintas.
3. Menurut saya faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua, faktor internal dan
eksternal. Faktor internal merupakan faktor penyebab korupsi yang datang dari diri
pribadi. Faktor ini terdiri dua aspek perilaku, yaitu individu dan sosial. Faktor
penyebab korupsi internal di antaranya adalah:

Faktor Internal :
 Sifat tamak/rakus manusia
Korupsi adalah kejahatan orang profesional yang rakus. Sudah berkecukupan,
tapi serakah. Mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur
penyebab korupsi pada pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri,
yaitu sifat tamak dan rakus.

 Moral yang kurang kuat


Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan
korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahannya,
atau pihak yang lain yang memberi kesempatan untuk itu.

 Gaya hidup yang konsumtif


Kehidupan di kota-kota besar sering mendorong gaya hidup seseong
konsumtif. Perilaku konsumtif bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang
memadai akan membuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai
tindakan untuk memenuhi hajatnya. Salah satu kemungkinan tindakan itu
adalah dengan korupsi.

 Aspek Sosial
Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan keluarga. Kaum behavioris
mengatakan bahwa lingkungan keluargalah yang secara kuat memberikan
dorongan bagi orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat baik seseorang
yang sudah menjadi traits pribadinya. Lingkungan dalam hal ini malah
memberikan dorongan dan bukan memberikan hukuman pada orang ketika ia
menyalahgunakan kekuasaannya.

Faktor Eksternal :
 Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi
Pada umumnya jajaran manajemen selalu menutupi tindak korupsi yang
dilakukan oleh segelintir oknum dalam organisasi.

 Aspek ekonomi
Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi
terdesak dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang
untuk mengambil jalan pintas diantaranya dengan melakukan korupsi.
 Aspek Politis
suatu proses yang dilakukan untuk mempengaruhi orang-orang agar
bertingkah laku sesuai dengan harapan masyarakat. Kontrol sosial tersebut
dijalankan dengan menggerakkan berbagai aktivitas yang melibatkan
penggunaan kekuasaan negara sebagai suatu lembaga yang diorganisasikan
secara politik, melalui lembaga-lembaga yang dibentuknya.
 Aspek Organisasi

Aspek organisasi yang menjadi faktor penyebab korupsi di antaranya adalah:

- Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan

- Tidak adanya kultur organisasi yang benar

- Kurang meadainya sistem akuntabilitas yang benar

- Kelemahan sistem pengendalian manajemen

- Lemahnya pengawasan.

4. Menurut saya nilai-nilai anti korupsi adalah sebagai berikut :


a. Kejujuran
kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak
curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan
mahasiswa,tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan
sosialnya

b. Kepedulian
Kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan
Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang mahasiswa dalam kehidupan di
kampus dan di masyarakat.

c. Kemandirian
Kondisi mandiri bagi mahasiswa dapat diartikan sebagai proses
mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk
mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya.

d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan. Dalam mengatur
kehidupan kampus baik akademik maupun social mahasiswa perlu hidup
disiplin.

e. Tanggung Jawab
tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan) .
f. Kerja keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kata ”kemauan”
menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas,
daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan,
tenaga, kekuatan, kelaki-lakian dan pantang mundur.

g. Sederhana
Gaya hidup mahasiswa merupakan hal yang penting dalam interaksi dengan
masyarakat di sekitarnya. Gaya hidup sederhana sebaiknya perlu
dikembangkan sejak mahasiswa me-ngenyam masa pendidikannya.

h. Keberanian
Jika kita temui di dalam kampus, ada banyak mahasiswa yang sedang
mengalami kesulitan dan kekecewaan. Meskipun demikian, untuk
menumbuhkan sikap keberanian, mahasiswa dituntut untuk tetap berpegang
teguh pada tujuan.

i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Bagi mahasiswa
karakter adil ini perlu sekali dibina sejak masa perkuliahannya agar mahasiswa
dapat belajar mempertimbangkan dan mengambil keputusan secara adil dan
benar.

Menurut saya Prinsip –prinsip anti korupsi adalah sebagai berikut :


a) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja.
Semua lembaga mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai aturan main
baik dalam bentuk konvensi (de facto) maupun konstitusi (de jure), baik
pada level budaya (individu dengan individu) maupun pada level lembaga.

b) Transparansi
prinsip penting anti korupsi lainnya adalah transparansi. Prinsip
transparansi ini penting karena pemberantasan korupsi dimulai dari
transparansi dan mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara
terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh
publik.

c) Kewajaran
prinsip kewajaran. Prinsip fairness atau kewajaran ini ditujukan untuk
mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran,
baik dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya.

d) Kebijakan
prinsip kebijakan. Pembahasan mengenai prinsip ini ditujukan agar
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kebijakan anti korupsi.
Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan Negara dan masyarakat.

e) Kontrol kebijakan
Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang di buat betul-
betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi.

5. Point penting dari makalah kelompok yang kami kerjakan tentang Pendidikan Antri
Korupsi adalah Korupsi merupakan perbuatan pengayaan pertama yang secara
langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Dengan demikian, unsur
dalam tindak pidana korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri sendiri
dengan menggunakan kedudukannya dan aspek menggunakan uang negara untuk
kepentingannya. Hal ini di karenakan ketidakhadiran dan kelemahan pemimpin ,
lemahnya pengajaran dan etika, kolonialisme, rendahnya pendidikan , kemiskinan,
tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai