Anda di halaman 1dari 4

Fenomena Kewirausahaan Sosial dalam Rangka Perlindungan

Perempuan di Indonesia

Pada jaman modern saat ini semakin banyak sektor yang menunjukkan minat terhadap
kewirausahaan social. Konsep kewirausahaan sosial semakin hari semakin menjadi populer.
Kewirausahaan sosial menjadi populer di masa sekarang karena banyak menarik orang karena
mereka berpikir, menciptakan ide dan berhasil menciptakan produk atau layanan yang inovatif.
Banyak wirausahawan yang membawa dampak positif untuk masyarakat dan memberi manfaat
bagi masyarakat luas.

Kewirausahaan Sosial adalah semua tentang mengidentifikasi isu-isu sosial dan mendapatkan
perubahan dalam masyarakat dengan menetapkan pada proses kewirausahaan, serta prinsip-
prinsip. Kewirausahaan selalu mengarah kepada usaha sosial. Wirausahawan sosial dikenal
memiliki gagasan agar orang yang hidup di masyarakat dapat menggunakan dan membuat
masyarakat untuk dapat lebih baik, selain itu mereka memiliki tujuan untuk menciptakan
individu yang efisien dan dapat memotivasi orang banyak sehingga dapat mengembangkan
gagasan, strategi serta bagaimana caranya untuk memperbaiki masalah sosial.

Ada 4 jenis wirausahawan sosial yaitu :

- Seorang wirausahawan sosial tingkat komunitas : komunitas ini biasanya terletak pada
wilayah yang kecil. Tujuannya untuk menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat
yang kurang mampu
- Pengusaha sosial yang bertindak untuk tujuan nirlaba : jenis wirausahawan sosial ini
berfokus pada menekankan kesejahteraan sosial daripada persyaratan bisnis
- Wirausahawan sosial yang membantu membawa tranformasi di masyarakat : jenis
wirausahawan sosial ini mengembangkan bisnis yang memenuhi kebutuhan sosial orang-
orang di masyarakat.
- Wirausahawan sosial yang bertindak secara global : jenis wirausahawan ini biasanya
mengubah sistem sosial yang penting dalam skala global.

Karakteristik kewirausahaan sosial memiliki beberapa atribut penting diantara nya:


- Ketidaksabaran yang sehat  wirausahawan ini suka mengubah masyarakat dengan cara
yang benar namun mereka menjadi tidak sabar karena kurangnya kemauan dalam politik
dan masalah birokrasi.
- Gairah dan semangat dalam menangani proyek  wirausahawan memiliki semangat
untuk menangani proyek dalam jangka waktu pendek maupun panjang
- Keinginan untuk mengubah orang lain  dalam lingkup wirausahawan sosial pasti ada
keinginan untuk mengubah orang-orang yang bekerja dengan mereka
- Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan sosial  wirausahawan memiliki
komitmen untuk mengubah masyarakat secara luas menjadi lebih baik.

Salah satu Contoh kewirausahaan sosial di Indonesia adalah yayasan untuk perlindungan
perempuan di Indonesia.

Di Indonesia angka garis kemiskinan menjadi masalah yang sedang ramai di perbincangkan
banyak orang. Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memebuhi kebutuhan
dasarnya. Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan lebih banyak tertinggal dalam beberapa
hal. Diantaranya dalam pendidikan, layanan public, kesehatan, maupun aspek lainnya yang
membuat perempuan banyak yang dianggap lebih miskin dari laki-laki.

Pada jaman dulu banyak perempuan yang tidak diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang
tinggi karena mereka tidak diijinkan oleh keluarga, banyak juga yang tidak diijinkan untuk
mengikut program ketrampilan yang dapat mereka gunakan untuk membantu ekonomi keluarga.
Pada eberapa wilayah di Indonesia anak perempuan hanya diharapkan untuk membantu dalam
kegiatan berumah tangga oleh karena itu banyak perempuan yang tidak memiliki ketrampilan
khusus sehingga jenis ketrampilan yang mereka miliki sedikit dan hasilnya banyak dari mereka
yang terjebak pada garis kemiskinan.

Di Indonesia ada suatu lembaga untuk perlindungan dan pemberdaya perempuan yang bernama
SWARA SRIKANDI. Lembaga ini memiliki visi untuk terwujudnya peningkatan kualitas hidup
para perempuan , kesetaraan gender, serta perlindungan perempuan dan anak dalam membentuk
tatanan masyarakat yang sejahtera dalam pembangunan bangsa dan Negara. Misi lembaga ini
diantaranya :

- Berperan aktif meningkatkan wawasan berfikit para perempuan hinga ke pelosok


- Berperan aktif meningkatkan kualitas pendidikan para perempuan khususnya di daerah
tertinggal
- Berperan aktif meningkatkan pola hidup yang sehat untuk para perempuan sesuai dengan
standar kesehatan pada umumnya.
- Menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk para perempuan dalam pemenuhan kebutuhan
ekonomi rumah tangga.
- Memberikan penyuluhan hukun untuk para perempuan sehingga memiliki kesadaran
hukum serta perlindungan hokum untuk para perempuan
- Memberikan bantuan atau santunan untuk anak yatim, anak terlantar, dan kaum dhuafa
- Turut serta dalam menghidupkan kegiatan syiar keagamaan, dan bantuan perbaikan
sarana ibadah.

Pengusaha sosial menyukai adanya inovasi, mereka lebih menyukai bekerja dengan teknologi
terbaru dan mengunakan cara baru yang inovatif untuk menghasilkan dan memberikan barang
atau jasa yang berkualitas.

Beberapa program yang dilakukan lembaga Swara Srikandi diantara nya :

- Perempuan diajarkan untuk dapat kreatif  mereka memberikan pelatihan


kewirausahaan untuk para perempuan di daerah tertinggal sesuai dengan ketertarikan
mereka, agar dapat menjadi perempuan yang inovatif , kreatif dalam mendapatkan
penghasilan tambahan di rumah sehingga dapat membantu suaminya dalam pemenuhan
perekonomian keluarga.
- Perempuan juga diharuskan untuk sadar hukum  ini dilakukan dengan penyuluhan
hukum yang mereka bekerja sama dengan lembaga bantuan hukum untuk memberikan
penyuluhan. Mereka juga memberikan bantuan hukum dengan memberikan konsultasi
bagi perempuan yang membutuhkan bantuan.
- Dilakukan penyuluhan kesehatan dan cek kesehatan yang bekerja sama dengan lembaga
kesehatan setempat.
- Dilakukan pemberdayaan pendidikan  dilakukan pembangunan rumah singgah anak
jalanan dengan tujuan mereka memiliki pelatihan pendidikan agar wawasan nya luas
seperti anak lain yang bersekolah. Serta dilakukan pendidikan kesetaraan dengan tujuan
perempuan yang putus sekolah agar bisa mengikuti kegiatan pendidikan formal dan bisa
memiliki ijasah.
- Di bidang keagamaan  dilakukan pembangunan atau renovasi masjid/mushola sebagai
tempat ibadah.

Wirausahawan lembaga Swara Srikandi tidak memiliki motif keuntungan karna bersifat sosial,
namun mereka tetap memperhatikan anggaran dan melakukan perencanaan keuangan. Lembaga
sosial ini bersifat kewirausahaan sosial yang filantropis, yang dimaksud adalah apapun
keuntungan yang dihasilkan akan didistribusikan ke masyarakat yang kurang mampu. Para
pembentuk lembaga ini sangat memperhatikan tujuan mereka, oleh karena itu mereka mau
bekerjasama dalam tim dan mereka selalu semangat serta ikhlas dalam melakukan pekerjaan nya.
Serta mereka juga memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan sosial perempuan.
Manfaat kewirausahaan sosial dalam lembaga Swara Srikandi ini adalah mereka tidak berfokus
pada uang tetapi mereka ingin mencapai tujuan yang berpusat pada orangnya. Para anggota
Swara Srikandi juga berharap bahwa masyarakat diluar sana juga supaya dapat meneruskan apa
yang mereka lakukan untuk melindungi dan memberdayakan perempuan.

KESIMPULAN

Kewirausahaan sosial merupakan salah satu wadah untu memberayaka ind ividu serta sangat
bermanfaat untuk membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung kemandirian
ekonomi. Perempuan yang tergabung dalam lembaga kewirausahaan sosial ini akan dilatih dan
diajari akan ketrampilan untuk dapat menjadikan penghasilan. Akan tetapi terdapat tantangan
yang harus dihadapi yaitu terbatasnya akses perempuan terhadap dunia luar, banyak yang belum
memiliki ketrampilan dan keahlian, serta kurangnya pengetahuan karna banyak diantara mereka
yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Keterlibatan perempuan dalam kewirausahaan
dapat memberikan 2 manfaat yaitu mereka mendapatkan pemberdayaan ekonomi dan juga dapat
pengembangan diri. Ini mendorong untuk terjadinya perubahan sosial pada kehidupan
perempuan sebagai individu , dalam keluarga, dan dalam masyarakat yaitu mereka dapat
berpenghasilan sendiri, membuat keputusan, serta memiliki pandangan kesetaraan antara laki-
laki dan perempuan.

Anda mungkin juga menyukai