DI SUSUN
OLEH
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SIMPANG TIGA
TAHUN AJARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang
besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu
akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang
negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok
guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih
mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang
masih mencari jati dirinya.Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak
termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja diamana
merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat membangun dan memajukan
bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Pendidikan. Namun, pada
kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia berdampak pada pola pikir dan
gaya hidup remaja, yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia
1452 -saat ini.Karena seorang individu atau remaja sukanya bergaul maka munculla-h
yang namanya pergaulan bebaspada diri remaja.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Faktor Penyebab Pergaulan Bebas?
2. Apa Akibat yang di timbulkan?
3. Bagaimanakah Solusi mencegah Pergaulan Bebas?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Pergaulan bebas
2. Untuk Mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan bebas
3. Untuk Mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok.Seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia
sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang
positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,
terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya
seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba
sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
3
dari seorag senior yang handal akan berakibat fatal. Maka banyak kehidupan orang muda
cenderung menjadi liar.
* Faktor Keyakinan
Ini sebenarnya faktor terpenting dalam membekali orang muda menjalani hidup.
Orang muda yang imannya tidak handal, memiliki kecenderungan untuk tidak berjalan
dalam jalan Tuhan, termasuk tidak berdoa untuk pergaulan mereka. Sebaliknya yang
imannya handal dan berjalan dalam jalan Tuhan, jelas akan menuai dalam damai sejahtera.
4
E. Solusi (Pencegahan) Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua saja, tetapi
masyarakat pun juga dibuatnya resah. Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah
dengan cara – cara berikut :
1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan
apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak
akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan
bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan
menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat
melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3
tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul
dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa
terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet, handphone, dan
lain-lain.
5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih dan
membedakan manayang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah dan
mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat
berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena
tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia
remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang
waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja
awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja
pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21.
Akibat yang ditimbulkan pada pergaulan bebas yaitu:
a). Bagi Diri Remaja Itu Sendiri
Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang
berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi
mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada memtal-mental
yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari
segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika.
c).Bagi Lingkungan Masyarakat
Masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-
mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang
memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek
Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama
dan hati yang penuh keikhlasan.
B. Saran
Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang saya
bahas.Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka bergaul bebas
karena itu dapat merusak nama baik dirimu,keluarga,dan dilingkungan masyarakatmu
sendiri.
6
DAFTAR PUSTAKA
7
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, selawat beserta salam kepada Rasulullah SAW. Serta
Sahabat & Keluarganya sekalian dengan segala kebaikan beliau yang telah membawa kita
Dalam rangka memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh pengasuh yaitu
Penulisan karya ilmiah yang berbentuk makalah maka dalam hal ini saya penulis memberi
Dalam tulisan ini saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih berada
jauh dari kesempurnaan, baik di tinjau dari cara penulisan, maupun isi yang terkandung di
dalamnya.
Oleh sebab itu saya penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai
NUR AZIZAH
8i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pergaulan..................................................................................... 3
2.2 Pengertian Remaja........................................................................................ 3
2.3 Pengertian Pergaulan Bebas.......................................................................... 5
2.4 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas................................................................ 5
2.5 Akibat Yang Ditimbulkan Dari Pergaulan Bebas......................................... 7
2.6 Solusi (Pencegahan) Pergaulan Bebas.......................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
i9i