Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PERCOBAAN 3

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

Nama : BELLA FRANSISKA N.

Kelas : 1 LB D3

Nrp : 2321500036

POLITEKNIK ELEKTRONIKA
NEGERI SURABAYA 2021
Percobaan 3

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL


1.1 Tujuan
Untuk mempelajari hubungan resisitor seri dan pararel dalam rangkaian.
1.2 Pendahuluan
Beberapa tahanan disusun bila tahanan tersebut membentuk suatu
rantai antara dua terminal dan suatu gabungan cabang

V = V1+V2+….+Vn
= I.R1+ I.R2+…..+I.Rn
= I.Rtotal
Dimana :
V = Tegangan sumber (volt)
V1,V2,Vn = Tegangan pada masing-masing tahanan
I = Arus

Beberapa tahanan disusun secara parallel, bila setiap tahanan


dihubungkan langsung antara dua terminal dari satu gabungan cabang.

Itotal = I1+I2+…..+In
= V/R1+V/R2+…+V/Rn
= V/Rtotal
Rparalel = 1/Rtotal=1/R1+1/R2+....+1/Rn

1.3 Langkah Percobaan.

 Membuat project baru dengan nama “Seri Paralel” sesuai dengan materi
pendahuluan diatas
 Lalu cari resistor yang sesuai dengan nilai yang ada gambar contoh
rangkaian.
 Selanjutnya buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini

Rangkaian Seri

Rangkaian Paralel

 Setelah selesai merangkai sesuai gambar diatas dapat langsung


menjalankan proses simulasi

 Ulangi percobaan sesuai dengan data yang diinginkan.

1.4 Data Hasil Percobaan


Tabel 2.1Data Hasil Percobaan I, R, dan VR terhadap V
R total
Besar Tegangan BesarArus ( V/I ) VR1 VR2 VR3 VR4
2 0,00094787 2110 0,313 0,948 0,095 0,645
4 0,0018957 2110 0,626 1,896 0,19 1,289
6 0,0028436 2110 0,938 2,844 0,284 1,934
8 0,0037915 2110 1,251 3,792 0,38 2,578
10 0,0047393 2110 1,564 4,74 0,474 3,223

 Data hasil percobaan-1

 Data hasil percobaan-2


 Data hasil percobaan-3

 Data hasil percobaan-4


 Data hasil percobaan-5

Tabel 2.2 Data Hasil Percobaan I1, I2, Itotal, dan Rtotal terhadap V

Besar Besar Besar BesarArus R total


Tegangan Arus Arus
(V) I1 I2 Total ( V/I )
2 0,5 0,33 0,83 2,4
4 1 0,66 1,66 2,4
6 1,5 1 2,5 2,4
8 2 1,33 3,33 2,4
10 2,5 1,66 4,16 2,4

 Data hasil percobaan-1


 Data hasil percobaan-2

 Data hasil percobaan-3

 Data hasil percobaan-4


 Data hasil percobaan-5

1.5 Analisa Perhitungan


Rangkaian Seri :
 Data ke-1
V = 2V,R1= 330Ω,R2 = 1kΩ,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
 R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
= 2110Ω
 I = V = 2 = 0,00094787 A
R 2110
 VR1 = I x R1
= 0,00094787 x 330 = 0,313 V
 VR2 = I x R2
= 0,00094787 x 1000 = 0,948 V
 VR3 = I x R3
= 0,00094787 x 100 = 0,095 V
 VR4 = I x R4
= 20,00094787 x 680 = 0,645 V

 Data ke-2
V = 4V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
 R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
= 2110Ω
 I = = 4 = 0,0018957 A
V

R 2110
 VR1 = I x R1

= 0,0018957 x 330 = 0,626 V


 VR2 = I x R2
= 0,0018957 x 1000 = 1,896 V
 VR3 = I x R3
= 0,0018957 x 100 = 0,19 V
 VR4 = I x R4
= 0,0018957 x 680 = 1,289 V

 Data ke-3
V = 6V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
 R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
= 2110Ω
 I = = 6 = 0,0028436 A
V

R 2110
 VR1 = I x R1
= 0,0028436 x 330 = 0,938 V
 VR2 = I x R2
= 0,0028436 x 1000= 2,844 V
 VR3 = I x R3
= 0,0028436 x 100 = 0,284 V
 VR4 = I x R4
= 0,0028436 x 680 = 1,934 V

 Data ke-4
V = 8V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
 R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
= 2110Ω
 I = = 8 = 0,0037915 A
V

R 2110
 VR1 = I x R1
= 0,0037915 x 330 = 1,251 V
 VR2 = I x R2
= 0,0037915 x 1000 = 3,792 V
 VR3 = I x R3
= 0,0037915 x 100 = 0,38 V
 VR4 = I x R4
= 0,0037915 x 680 = 2,578 V

 Data ke-5
V = 10V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
 R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
V = 2110Ω
 I10= = = 0,0047393 A
R 2110
 VR1 = I x R1
= 0,0047393 x 330 = 1,564 V
 VR2 = I x R2
= 0,0047393 x 1000= 4,74 V
 VR3 = I x R3
= 0,0047393 x 100 = 0,474 V
 VR4 = I x R4
= 0,0047393 x 680 = 3,223 V

Rangkaian Paralel :
 Data ke-1
Untuk V = 2V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
 I1 = V = 2 = 0,5 A
R 4
1 2
 I2 = V = 6= 0,33 A
R
2
 Besar arus total => I = I1 + I2
= 0,5 + 0,33
= 0,83 A
V 2
 R total = = = 2.4 Ω
I 0,8
 Data ke-2
Untuk V = 4V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
 I1 = V = 4 = 1 A
R 4
1 4
 I2 = V = 6= 0,66 A
R
2
 Besar arus total  I = I1 + I2
= 1 + 0,66
= 1,66 A
 R total = V = 4 = 2,4Ω
I 1,66

 Data ke-3
Untuk V = 6V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
V
 I1 = 6
R = 4= 1,5 A
1 6
 I2 = V = 6= 1 A
R
2
 Besar arus total  I = I1 + I2
= 1,5 + 1
= 2,5 A
 R total = V = 6 = 2,4Ω
I 2,5
 Data ke-4
Untuk V = 8V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
 I1 = V = 8 = 2 A
R 4
1 8
 I2 = V = 6= 1,33 A
R
2
 Besar arus total  I = I1 + I2
= 2 + 1,33
= 3,33 A
 R total = V = 8 = 2,4Ω
I 3,33

 Data ke-5
Untuk V = 10V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
 I1 = V = 10 = 2,5 A
R1 4
 I2 = V 10
R2 = = 1,66 A
6
 Besar arus total  I = I1 + I2
= 2,5 + 1,66
= 4,16A
V 10
 R total = = = 2,4Ω
I 4,16
1.6.Data Hasil Perhitungan

Tabel 2.3 Data Hasil Perhitungan I, R, dan VR terhadap V

R total
Besar Tegangan Besar Arus ( V/I ) VR1 VR2 VR3 VR4
2 0,00094787 2110 0,313 0,948 0,095 0,645
4 0,0018957 2110 0,626 1,896 0,19 1,289
6 0,0028436 2110 0,938 2,844 0,284 1,934
8 0,0037915 2110 1,251 3,792 0,38 2,578
10 0,0047393 2110 1,564 4,74 0,474 3,223

Tabel 2.4 Data Hasil Perhitungan I1, I2, Itotal, dan Rtotal terhadap V

Besar Besar Besar Besar R total


Tegangan Arus Arus Arus
(V) I1 I2 Total ( V/I )
2 0,5 0,33 0,83 2,4
4 1 0,66 1,66 2,4
6 1,5 1 2,5 2,4
8 2 1,33 3,33 2,4
10 2,5 1,66 4,16 2,4
1.7.Analisa Data Percobaan
Rangkaian Seri :
Semua data hambatan yang diketahui dimasukkan ke dalam komponen seperti
pada sumber tegangan sesuai yang diminta di tabel sehingga didapat hambatan total
yaitu 2110 ohm. Setelah disimulasikan nilai yang dihasilkan diisi ke data hasil
perhitungan. Nilai yang dihasilkan dapat dilihat pada simview.
Setiap penambahan tegangan, nilai arus yang dihasilkan akan semakin besar
dengan nilai hambatan yang tetap. Untuk mencari nilai tegangan pada masing-masing
hambatan menggunakan tumus VRn = I x Rn. Hal ini masih berhubungan dengan
hukum ohm dimana tegangan berbanding lurus terhadap arus dikali hambatan yaitu V
=IxR
 Pada data ke-1, besar tegangan (V) adalah 2V. Kemudian, besar R totalnya
adalah 2110Ω yang diperoleh dari penjumlahan antara besar hambatan resistor,
yaitu R1 = 330Ω, R2 = 1000Ω, R3 = 100Ω, dan R4 = 680Ω. Lalu, besar
tegangan VR1, VR2, VR3, dan VR4 adalah 0,313V,0,948V,0,095V dan
0,645V. Keempatnya diperoleh dari perkalian besar arus (I) dengan hambatan
resistor masing-masing.
 Pada data ke-2, besar tegangan (V) adalah 4V. Kemudian, besar R totalnya
adalah 2110Ω yang diperoleh dari penjumlahan antara besar hambatan resistor,
yaitu R1 = 330Ω, R2 = 1000Ω, R3 = 100Ω, dan R4 = 680Ω. Lalu, besar
tegangan VR1, VR2, VR3, dan VR4 adalah 0,626V,2,844V,0,19V dan 1,289V.
Keempatnya diperoleh dari perkalian besar arus (I) dengan hambatan resistor
masing-masing.
 Pada data ke-3, besar tegangan (V) adalah 6V. Kemudian, besar R totalnya
adalah 2110Ω yang diperoleh dari penjumlahan antara besar hambatan resistor,
yaitu R1 = 330Ω, R2 = 1000Ω, R3 = 100Ω, dan R4 = 680Ω. Lalu, besar
tegangan VR1, VR2, VR3, dan VR4 adalah 0,938V, 1,896V, 0,284V dan
1,934V. Keempatnya diperoleh dari perkalian besar arus (I) dengan hambatan
resistor masing-masing.
 Pada data ke-4, besar tegangan (V) adalah 8V. Kemudian, besar R totalnya
adalah 2110Ω yang diperoleh dari penjumlahan antara besar hambatan resistor,
yaitu R1 = 330Ω, R2 = 1000Ω, R3 = 100Ω, dan R4 = 680Ω. Lalu, besar
tegangan VR1, VR2, VR3, dan VR4 adalah 1,251V, 3,792V, 0,38V dan
2,578V. Keempatnya diperoleh dari perkalian besar arus (I) dengan hambatan
resistor masing-masing.
 Pada data ke-5, besar tegangan (V) adalah 10V. Kemudian, besar R totalnya
adalah 2110Ω yang diperoleh dari penjumlahan antara besar hambatan resistor,
yaitu R1 = 330Ω, R2 = 1000Ω, R3 = 100Ω, dan R4 = 680Ω. Lalu, besar
tegangan VR1, VR2, VR3, dan VR4 adalah 1,564V, 4,74V, 0,474V dan
3,223V. Keempatnya diperoleh dari perkalian besar arus (I) dengan hambatan
resistor masing-masing.

Rangkaian Paralel :
Setiap penambahan tegangan nilaian yang dihasilkan akan semakin besar dengan
nilai hambatan yang tetap Lalu untuk mencari nilai arus yang melewati masing-masing
resistor menggunakan tumus In = V/Rn. Hal ini masih berhubungan dengan Hukum
ohm.

 Pada data ke-1, besar tegangan (V) pada data ke-1 adalah 2V. Kemudian,
besar arus I1 dan I2 adalah 0,5A dan 0,33A. Keduanya diperoleh dari
pembagian antara nilai tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu
R1 = 4Ω dan R2 = 6 Ω sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari
penjumlahan I1 dan I2, yaitu menjadi 0,83A. Lalu, besar hambatan total (R
total) diperoleh dari pembagian antara besar tegangan (V) dan besar arus total
(I) sehingga menghasilkan 2,4 Ω.
 Pada data ke-1, besar tegangan (V) pada data ke-1 adalah 4V. Kemudian,
besar arus I1 dan I2 adalah 1A dan 0,66A. Keduanya diperoleh dari
pembagian antara nilai tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu
R1 = 4Ω dan R2 = 6 Ω sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari
penjumlahan I1 dan I2, yaitu menjadi 1,66A. Lalu, besar hambatan total (R
total) diperoleh dari pembagian antara besar tegangan (V) dan besar arus total
(I) sehingga menghasilkan 2,4 Ω.
 Pada data ke-1, besar tegangan (V) pada data ke-1 adalah 6V. Kemudian,
besar arus I1 dan I2 adalah 1,5A dan 1A. Keduanya diperoleh dari pembagian
antara nilai tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu R1 = 4Ω
dan R2 = 6 Ω sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari penjumlahan
I1 dan I2, yaitu menjadi 2,5A. Lalu, besar hambatan total (R total) diperoleh
dari pembagian antara besar tegangan (V) dan besar arus total (I) sehingga
menghasilkan 2,4 Ω
 Pada data ke-4, besar tegangan (V) adalah 8V. Kemudian, besar arus I1 dan
I2 adalah 2A dan 1,33A. Keduanya diperoleh dari pembagian antara nilai
tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu R1 = 4Ω dan R2 = 6Ω
sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari penjumlahan I1 dan I2, yaitu
menjadi 3,33A. Lalu, besar hambatan total (R total) diperoleh dari pembagian
antara besar tegangan (V) dan besar arus total (I) sehingga menghasilkan 2,4

 Pada data ke-5, besar tegangan (V) adalah 10V. Kemudian, besar arus I1 dan
I2 adalah 2,5A dan 1,66A. Keduanya diperoleh dari pembagian antara nilai
tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu R1 = 4Ω dan R2 = 6Ω
sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari penjumlahan I1 dan I2, yaitu
menjadi 4,16A. Lalu, besar hambatan total (R total) diperoleh dari pembagian
antara besar tegangan (V) dan besar arus total (I) sehingga menghasilkan
2,4Ω.

1.8.Grafik ( Data Excel )


 Rangkaian Seri
 Rangkaian Paralel
1.9 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
1. Pada rangkaian seri, seluruh arus yang melewati beban yang disusun secara seri
akan tetap sama besar hal ini karena kabel penghubung semua komponen tidak
bercabang sehingga arus listrik hanya melewati satu jalan atau satu arah saja. Namun
tegangan pada masing-masing hambatan berbeda.
2. Pada rangkaian paralel, arus yang mengalir ke tiap-tiap cabang berbeda besarnya
karena masing-masing cabang terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif pada
satu daya, maka tegangan untuk tiap bagian-bagiannya adalah sama besar.
3. Cara memperoleh dengan mengkalikan nilai arus dengan nilai hambatan pada
beban. Tabel pada data perhitungan dan percobaan memiliki nilai yang sama hal ini
menunjukkan bahwa software PSIM ini merupakan software yang detail pada
pengerjaannya.
24

Anda mungkin juga menyukai