Laporan Percobaan 3
Laporan Percobaan 3
Kelas : 1 LB D3
Nrp : 2321500036
POLITEKNIK ELEKTRONIKA
NEGERI SURABAYA 2021
Percobaan 3
V = V1+V2+….+Vn
= I.R1+ I.R2+…..+I.Rn
= I.Rtotal
Dimana :
V = Tegangan sumber (volt)
V1,V2,Vn = Tegangan pada masing-masing tahanan
I = Arus
Itotal = I1+I2+…..+In
= V/R1+V/R2+…+V/Rn
= V/Rtotal
Rparalel = 1/Rtotal=1/R1+1/R2+....+1/Rn
Membuat project baru dengan nama “Seri Paralel” sesuai dengan materi
pendahuluan diatas
Lalu cari resistor yang sesuai dengan nilai yang ada gambar contoh
rangkaian.
Selanjutnya buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
Tabel 2.2 Data Hasil Percobaan I1, I2, Itotal, dan Rtotal terhadap V
Data ke-2
V = 4V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
= 2110Ω
I = = 4 = 0,0018957 A
V
R 2110
VR1 = I x R1
Data ke-3
V = 6V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
= 2110Ω
I = = 6 = 0,0028436 A
V
R 2110
VR1 = I x R1
= 0,0028436 x 330 = 0,938 V
VR2 = I x R2
= 0,0028436 x 1000= 2,844 V
VR3 = I x R3
= 0,0028436 x 100 = 0,284 V
VR4 = I x R4
= 0,0028436 x 680 = 1,934 V
Data ke-4
V = 8V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
= 2110Ω
I = = 8 = 0,0037915 A
V
R 2110
VR1 = I x R1
= 0,0037915 x 330 = 1,251 V
VR2 = I x R2
= 0,0037915 x 1000 = 3,792 V
VR3 = I x R3
= 0,0037915 x 100 = 0,38 V
VR4 = I x R4
= 0,0037915 x 680 = 2,578 V
Data ke-5
V = 10V,R1= 330Ω,R2 = 1000Ω,R3 = 100 Ω,R4 = 680 Ω
R total = R1 + R2 + R3 + R4
= 330 + 1000+ 100 + 680
V = 2110Ω
I10= = = 0,0047393 A
R 2110
VR1 = I x R1
= 0,0047393 x 330 = 1,564 V
VR2 = I x R2
= 0,0047393 x 1000= 4,74 V
VR3 = I x R3
= 0,0047393 x 100 = 0,474 V
VR4 = I x R4
= 0,0047393 x 680 = 3,223 V
Rangkaian Paralel :
Data ke-1
Untuk V = 2V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
I1 = V = 2 = 0,5 A
R 4
1 2
I2 = V = 6= 0,33 A
R
2
Besar arus total => I = I1 + I2
= 0,5 + 0,33
= 0,83 A
V 2
R total = = = 2.4 Ω
I 0,8
Data ke-2
Untuk V = 4V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
I1 = V = 4 = 1 A
R 4
1 4
I2 = V = 6= 0,66 A
R
2
Besar arus total I = I1 + I2
= 1 + 0,66
= 1,66 A
R total = V = 4 = 2,4Ω
I 1,66
Data ke-3
Untuk V = 6V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
V
I1 = 6
R = 4= 1,5 A
1 6
I2 = V = 6= 1 A
R
2
Besar arus total I = I1 + I2
= 1,5 + 1
= 2,5 A
R total = V = 6 = 2,4Ω
I 2,5
Data ke-4
Untuk V = 8V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
I1 = V = 8 = 2 A
R 4
1 8
I2 = V = 6= 1,33 A
R
2
Besar arus total I = I1 + I2
= 2 + 1,33
= 3,33 A
R total = V = 8 = 2,4Ω
I 3,33
Data ke-5
Untuk V = 10V; R1 = 4Ω; R2 = 6Ω
I1 = V = 10 = 2,5 A
R1 4
I2 = V 10
R2 = = 1,66 A
6
Besar arus total I = I1 + I2
= 2,5 + 1,66
= 4,16A
V 10
R total = = = 2,4Ω
I 4,16
1.6.Data Hasil Perhitungan
R total
Besar Tegangan Besar Arus ( V/I ) VR1 VR2 VR3 VR4
2 0,00094787 2110 0,313 0,948 0,095 0,645
4 0,0018957 2110 0,626 1,896 0,19 1,289
6 0,0028436 2110 0,938 2,844 0,284 1,934
8 0,0037915 2110 1,251 3,792 0,38 2,578
10 0,0047393 2110 1,564 4,74 0,474 3,223
Tabel 2.4 Data Hasil Perhitungan I1, I2, Itotal, dan Rtotal terhadap V
Rangkaian Paralel :
Setiap penambahan tegangan nilaian yang dihasilkan akan semakin besar dengan
nilai hambatan yang tetap Lalu untuk mencari nilai arus yang melewati masing-masing
resistor menggunakan tumus In = V/Rn. Hal ini masih berhubungan dengan Hukum
ohm.
Pada data ke-1, besar tegangan (V) pada data ke-1 adalah 2V. Kemudian,
besar arus I1 dan I2 adalah 0,5A dan 0,33A. Keduanya diperoleh dari
pembagian antara nilai tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu
R1 = 4Ω dan R2 = 6 Ω sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari
penjumlahan I1 dan I2, yaitu menjadi 0,83A. Lalu, besar hambatan total (R
total) diperoleh dari pembagian antara besar tegangan (V) dan besar arus total
(I) sehingga menghasilkan 2,4 Ω.
Pada data ke-1, besar tegangan (V) pada data ke-1 adalah 4V. Kemudian,
besar arus I1 dan I2 adalah 1A dan 0,66A. Keduanya diperoleh dari
pembagian antara nilai tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu
R1 = 4Ω dan R2 = 6 Ω sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari
penjumlahan I1 dan I2, yaitu menjadi 1,66A. Lalu, besar hambatan total (R
total) diperoleh dari pembagian antara besar tegangan (V) dan besar arus total
(I) sehingga menghasilkan 2,4 Ω.
Pada data ke-1, besar tegangan (V) pada data ke-1 adalah 6V. Kemudian,
besar arus I1 dan I2 adalah 1,5A dan 1A. Keduanya diperoleh dari pembagian
antara nilai tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu R1 = 4Ω
dan R2 = 6 Ω sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari penjumlahan
I1 dan I2, yaitu menjadi 2,5A. Lalu, besar hambatan total (R total) diperoleh
dari pembagian antara besar tegangan (V) dan besar arus total (I) sehingga
menghasilkan 2,4 Ω
Pada data ke-4, besar tegangan (V) adalah 8V. Kemudian, besar arus I1 dan
I2 adalah 2A dan 1,33A. Keduanya diperoleh dari pembagian antara nilai
tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu R1 = 4Ω dan R2 = 6Ω
sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari penjumlahan I1 dan I2, yaitu
menjadi 3,33A. Lalu, besar hambatan total (R total) diperoleh dari pembagian
antara besar tegangan (V) dan besar arus total (I) sehingga menghasilkan 2,4
Ω
Pada data ke-5, besar tegangan (V) adalah 10V. Kemudian, besar arus I1 dan
I2 adalah 2,5A dan 1,66A. Keduanya diperoleh dari pembagian antara nilai
tegangan dan hambatan resistor masing-masing, yaitu R1 = 4Ω dan R2 = 6Ω
sehingga besar arus total (I) dapat diperoleh dari penjumlahan I1 dan I2, yaitu
menjadi 4,16A. Lalu, besar hambatan total (R total) diperoleh dari pembagian
antara besar tegangan (V) dan besar arus total (I) sehingga menghasilkan
2,4Ω.