Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK PENYEKRAPAN

Teknik penyekrapan adalah cara membentuk permukaan datar, beralur dan


bersudut pada benda kerja. Penyekrapan dilakukan dengan menggunakan mesin
sekrap. Pekerjaan penyekrapan dilakukan dengan mesin sekrap. Fungsi utama dari
mesin sekrap adalah untuk membentuk permukaan datar. Proses penyekrapan
dilakukan dalam arah gerakan lurus mendatar. Prinsip pemotongan pada proses
penyekrapan terjadi pada saat alat potong (lengan) bergerak lurus maju mundur
sambil menyayat benda kerja. Proses penyekrapan tersebut dapat dilihat seperti
pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Proses penyekrapan

A. MESIN SEKRAP

1. Konstruksi Mesin Sekrap


Mesin Sekrap (shaping machine) diistilahkan juga dengan mesin ketam.
Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, datar, beralur,
dan bersudut, pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring.
Mesin Sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus
bolak-balik secara vertikal maupun horizontal. Prinsip pengerjaan benda kerja
pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam
(dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur
melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh

1
dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt). Dari
roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda
gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol
melalui tap. Jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik
menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser
sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang langkah berubah.
Mesin sekrap adalah mesin yang relatif sederhana. Biasanya digunakan
dalam ruang alat atau untuk mengerjakan benda kerja yang jumlahnya satu atau
dua buah untuk prototype (benda contoh). Pahat yang digunakan sama dengan
pahat bubut. Proses sekrap tidak terlalu memerlukan perhatian/ konsentrasi bagi
operatornya ketika melakukan penyayatan. Mesin Sekrap yang sering digunakan
adalah Mesin Sekrap horizontal. Selain itu, ada Mesin Sekrap vertical yang
biasanya dinamakan mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu
proses sekrap (shaper) dan planner. Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja
yang relatif kecil, sedang proses planner untuk benda kerja yang besar.
Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus
bolak-balik secara vertikal maupun horizontal. Mesin sekrap mempunyai gerak
utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk dan ukuran
benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Mesin sekrap (shaping
machine) disebut pula mesin ketam. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan
bidang-bidang yang datar, beralur, dan bersudut pada posisi mendatar, tegak, dan
miring.
Konstruksi mesin sekrap ditemukan berbagai jenis. Menurut jenisnya
mesin sekrap dapat dibedakan: seperti mesin sekrap horizontal, mesin slot dan
mesin planer.
Mesin sekrap horizontal (shaping machine) adalah mesin sekrap yang saat
melalukan pemotongan dalam arah horizontal. Mesin ini digunakan untuk
mengerjakan permukaan datar, paralel dan siku. Mesin ini dapat juga mengerjakan
permukaan beralur siku dan beralur sudut.
Mesin Slot (sloting Mchine) adalah mesin prinsip kerjanya sama dengan
mesin sekrap horizontal. Pemotongan dilakukan dalam arah tegak (vertikal) dari
atas kebawah. Oleh karena itu, mesin slot ini disebut juga mesin sekrap vertikal.

2
Mesin ini digunakan untuk membuat pada bagian dalam seperti membuat alur
pasak (spi) atau permukaan lobang berbentuk persegi empat atau persegi enam.
Mesin Planer adalah mesin sekrap horizontal ukuran besar. Prinsip
kerjanya tidak persis sama dengan mesin sekrap horintal dan mesin slot (alat
potong bergerak lurus) dan benda kerja bergeser sebesar pemakanan yang distel.
Pada mesin planer. benda kerja bergerak lurus dan pahat akan bergeser sesuai
dengan pemakanan yan distel. Mesin ini digunakan untuk menyekrap benda yang
ukuran beasar seperti bidang alas pada bodi mesin perkakas pemesinan.

Gambar 3.2a. Mesin sekrap dan komponen utamanya

3
Gambar 3.2b. Mesin sekrap dan komponen utamanya
Bagian utama dari mesin sekrap adalah:
1). Fondasi.
2). Meja.
3). Kolum.
4). Lengan.
5). Pemegang pahat.
6). Motor.
Konstruksi secara umum mesin sekrap seperti pada gambar 3. 2. Mesin
sekrap tersebut terdiri dari bagian utama yang tidak terlihat: batang pengatur,
mekanik penjalan, dan mekanik pengatur pemakanan (lihat gambar 3.3). Pada
saat pemotongan pahat yang bergerak maju dan mundur sepanjang permukaan
benda kerja. Posisi benda kerja pada saat pemotongan adalah diam dan akan
berpindah atau bergerser pada saat langkah balik lengan/pahat. Alat komponen
mesin yang merubah gerakan putar dari motor listrik ke gerakan lurus dari lengan
disebut engkol berayun (eksentrik). Konstruksi bagian dalam mesin sekrap dapat
dilihat seperti pada Gambar 3.3 berikut.

4
Gambar 3.3 Konstruksi bagian dalam mesin sekrap
Keterangan:
a. Lengan
b. Kunci pengatur poisis lengan
c. Batang pengerak lengan
d. Batang engkol penggerak lengan
e. Engkol penggerak batang engkol
f. Roda gigi pengerak engkol

2. Cara Kerja Mesin Sekrap


Cara kerja mesin sekrap adalah seperti berikut: tenaga gerak maju mundur
lengan/pahat berasal dari motor listrik. Tenaga putar dari motor diteruskan ke roda
gigi penggerak dengan perantaraan puli dan ban. Roda gigi penggerak akan
menggerakkan engkol berayun dengan perantaraan batang engkol. Engkol
berayun akan menggerakkan lengan maju mundur dengan perantaraan batang
penggerak lengan. Gerakan maju mundur lengan akan menggerakan pahat (yang

5
terpasang pada pemegang pahat (tool post). Gerakan maju mundur inilah yang
dimanfaatkan untuk memotong/menyayat benda kerja.

3. Cara Mengoperasikan Mesin Sekrap


Cara mengoperasikan mesin sekrap adalah:
1).Pasang benda kerja pada ragum yang diberi alas/paralel dan dikunci
kuat,
2).Pasang pahat sekrap pada tool post dan (dilebihkan 1,5 tebal pahat dari
dagu bawah tool post),
3).Longgarkan mur pengunci dan stel panjang langkah pahat yang
jaraknya dilebihkan ditambah 1,5 tebal pahat arah depan dan 1,5 tebal
pahat arah belakang benda kerja serta kunci kembali bila panjang
langkah sudah pas,
4).Longgarkan mur pengunci batang penggerak lengan dan stel posisi
langkah pas sepenjang benda kerja serta kunci kembali bila sudah pas,
5).Stel ketebalan pemotongan secara manual dengan memutar handel putar
mesin dengan tenaga tangan serta bila telah pas jaukan posisi pahat dari
benda kerja,
6).Hidupkan mesin dengan menekan tombol hijau,
7).Tekan ombol merah jika ingin memaikannya,
8).Jika semua prosedur telah pas dan aman lakukanlah proses penyekrapan
sesuai dengan job yang diberikan.

B. PENGATURAN GERAKAN LANGKAH LENGAN

Bagian yang akan disekrap dari benda kerja harus sebanding dengan posisi
serta panjang langkah mesin sekrap. Pengaturan posisi langkah dan panjang
langkah yang tepat akan dapat menghemat waktu dan mempercepat penyelesaian
pekerjaan. Posisi langkah dapat diatur dengan memindahkan lengan ke posisi
pengerjaan benda kerja. Kemudian kunci pemindah lengan dilepaskan. Selnjutnya
putar batang berulir pemindah lengan sehingga lengan bergerak sambil
menempatkan pahat ke posisi benda yang aka disekrap (lihat gambar 3.4a).

6
Panjang langkah dapat diatur dengan merobah jalan keliling pasak engkol
pada roda gigi penggerak. Penggeseran pasak ini dimaksudkan untuk
menambahkan atau mengurangi panjang ayunan gerakan engkol. Pengaturan
gerakan tersebut dilakukan dengan memutar poros pengatur langkah yang akan
memutar rodagigi payung dan menggerakkan batang berulir yang mengatur
penggerak engkol (lihat gambar 3.4b).
Panjamg langkah lengan dan posisi langkah lengan harus sesuai dengan
ukuran panjang dan lebar benda kerja. Pengaturan posisi langkah penyekrapan
diatur dengan memindahkan lengan ke posisi permukaan benda kerja yang akan
disekrap. Kemudian buka mur pengunci pemindah lengan dan putar batang berulir
pemindah lengan sehingga lengan bergerak sambil menempatkan pahat ke posisi
benda yang akan dikerjakan.
Panjang langkah dihitung dengan rumus:

L = (l + la + lb) mm
Dimana:
L = panjang langkah.
L = panjang benda kerja
la = kelebihan langkah mudur = dua kali tebal pahat
lb = kelebihan langkah maju = satu setengah kali tebal pahat
Pengaturan panjang langkah dilakukan dengan merobah jalan keliling
pasak engkol pada roda gigi penggerak. Pergeseran pasak ini dimaksudkan untuk
menambah atau mengurangi panjangnya ayunan gerakan engkol. Pengaturan atau
pemindahan gerakan tersebut dapat dilakukan memutar poros pengatur
langkahyang akan memutar roda gigi payung dan menggerakkan batang berulir
yang akan mengatur penggerak engkol. (lihat gambar 3.3 dan 3.4).

7
Gambar 3.4a. Pengaturan panjang langkah lengan

Gambar 3.4b. Pengaturan panjang langkah lengan


Jika engkol berayun dipasang pada jarak terbesar dari sumbu roda
pemutar (roda penggerak) maka akan menghasilkan langkah yang terpanjang.
Gerakan engkol berayun selama langkah pemotongan di titi A sampai ke titik B
dan selama langkah mundur dari tituk B ke titik A yaitu sebesar sudut alpha.
Sudut alpha lebih besar dari sudut beta. Oleh karena itu, langkah ke balik
(mundur) menjadi lebih cepat.

C. PAHAT SEKRAP

8
Pahat sekrap dibuat sesuai dengan bentuk pemukaan yang akan
dikerjakan. Berdasarkan hal tersebut pahat sekrap dibedakan atas tiga jenis yaitu
pahat sekrap datar dan siku, pahat alur lurus dan pahat alur bersudut. Bentuk dari
pahat sekrap sama dengan pahat bubut.

Gambar 3.5 Pahat Sekrap


Keterangan:

r =Sudut potong bantu

r = Sudut potong samping

s = Sudut miring

9
1 = Sudut bebas potong bantu

0 = Sudut geram

0 = Sudut bebas potong utama

D. KELENGKAPAN DAN PELATAN PENYEKRAPAN


Kelengkapan penyekrapan adalah alat yang dibutuhkan pada proses
penyekrapan. Kelengkapan tersebut adalah ragum, paralel (landasan), dan
mur/baut T. Teknik pemegangan kelengkapan penyekrapan pada benda kerja
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1). Pemegangan dengan ragum, cara ini dilakukan untuk benda kerja yang
ukuran maksimumnya sebatas rahang ragum dan dikunci dengan baut
ke meja mesin.
2). Pemegangan benda kerja yang langsung mengunci dengan baut ke meja
mesin, cara ini dilakukan pada penyekrapan benda kerja yang ukuran
berat dan besar.
Cara dan teknik pemegangan benda kerja dapat dilihat pada Gambar 3.6.

10
Gambar 3.6. Cara Pemegangan benda kerja di Mesin Sekrap.
Peralatan penyekrapan adalah alat yang digunakan untuk memegang dan
mengunci ragum, benda kerja dan menyetel komponen mesin sekrap. Peralatan
tersebut adalah kunci ragum, kunci toolpost, kunci baut pengatur posisi langkah
pahat/lengan dan kunci pengatur panjang langkah pahat/lengan.

E. TEKNIK PENYEKRAPAN

Teknik permukaan yang dapat disekrap adalah datar, beralur dan


bersudut.
1. Sekrap Datar
Menyekrap datar adalah salah satu pekerjaan menyekrap yang gerakan
menyayatnya kearah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah
gerakan pahat tersebut tergantung pada posisi pahat atau dari bentuk sudut-sudut
bebasnya. Seperti Gambar 3.7

Gambar 3.7 Menyekrap datar

2. Sekrap Tegak
Menyekrap tegak adalah penyekrapan yang gerakan penyayatannya
dilakukan secara vertical atau tegak yang berlangsung dari atas ke arah bawah,
seperti gambar 3.8 di bawah ini:

11
Gambar 3.8 Menyekrap tegak

3. Sekrap Sudut
Menyekrap sudut adalah pekerjaan menyekrap yang gerakan
penyayatannya dilakukan dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya
menyudut sesuai dengan besar sudut yang di sekrap. Seperti gambar 3.9

Gambar 3.9 Menyekrap sudut

12
F. KECEPATAN POTONG DAN PENENTUAN LANGKAH PAHAT

1. Kecepatan Potong
Kecepatan potong dalam penyekrapan adalah panjangnya bram yang
terpotong pada saat langkah maju dalam dalam satuan meter atau inchi per satu
menit atau satu detik. Rumus untuk menghitung harga kecepetan potong
penyekrapan adalah seperti berikut.

2 x Lt . Nl
V maju = ----------------- m/mnt
1000

2 x Lt . Nl
V mundur = ------------------ m/mnt
1000

Dimana:
V maju = harga kecpatan potong saat langkah maju’
Vmundur = kecepatan potong saat langkah mundur’
Nl = banyak langkah permenit
Lt = panjang langkah
Kecepatan potong rata-rata adalah
Vmaju + Vmundur
V rata = ---------------------------- m/mnt.
2

Dalam penyekrapan, harga kecepatan potong ditentukan berdasarkan


jenis bahan yang disekrap. Harga kecepatan potong rata-rata dari masing-masing
bahan yang diekrap seperti pada tabel 3.1 berikut.

13
Tabel 3.1. Harga Kecepatan Potong rata-rata Menurut Bahan Yang Disekrap
Harga Kecepatan Potong
Jenis bahan
Dalam m/menit
Aluminium 30
Kuniingan 30
Perunggu 30
Besi tuang 14
Baja Carbon Sedang 22
Baja keras 12

2. Penentuan Jumlah Langkah Penyekrapan

Cara menentukan banyak langkah dalam penyekrapan dengan menentukan


harga kecepatan potong rata-rata dan panjang langkah lengan (benda kerja) seperti
rumus berikut.

1000 x Vrata
Nl = --------------------- lpm
2 x Lt
Dimana:
Vrata = Kecepatan potong rata-rata m/mnt

Nl = jumlah langkah permenit (lpm)

Lt = panjang langkah

Contoh perhitungan
Tentukanlah jumlah langkah yang harus distel pada mesin sekrap untuk
menyekrap benda kerja dari bahan baja sedang yang berukuran panjang 120 x 50
x 35 mm dengan harga kecepatan potong 12 m/menit.

14
Diketahui : Kecepatan potong V rata = 20 m/menit. Panjang benda kerja = 120
mm.
Ditanya : Jumlah langkah yang harus distel pada mesin sekrap (Nl).
Perhitungan:

1000 x V rata
Nl = --------------------- lpm
2 x Lt

1000 x 12
Nl = ---------------------- lpm
2 x 120

Nl = 50 lpm

Penyetelan jumlah langkah hasil perhitungan disesuaikan dengan jumlah


langkah yang ada pada tabel mesin. Sesuai dengan jumlahlangkah yang ada,
maka jumlah langkah yang harus distel pada mesin adalah 46 lpm (diambil harga
yang paling mendekati 46 rpm) (lihat tabel pada gambar 3.10).

15
Gambar 3.10 Tabel banyak langkah lengan pada mesin

3. Pemakanan
Pemakanan (f) adalah jarak perpindahan ujung mata pahat kearah sisi
benda kerja dalam satu kali langkah pemotongan. Besarnya harga pemakanan
menentukan tingkat kehalusan permukaan hasil penyekrapan. Harga pemakanan
dalam penyekrapan ditentukan berdasarkan kualitas disekrap dan kapasitas mesin
sekrap. Harga pemakanan untuk peenyekrapan dapat dipedomani dan distel pada
mesin seperti pada tabel 2.2 berikut.

G. TEKNIK PENYEKRAPAN BENDA KERJA

Penyekrapan benda kerja menghasilkan permukaan datar, paralel, siku,


beralur lurus dan beralur sudut yang berbentuk segi empat. Sebagai contoh dari
job tersebut seperti gambar berikut.
1. Penyekrapan Blok V
Penyekrapan Blok V adalah penyekrapan untuk membentuk permukaan
datar siku beralur siku dan beralur sudut. Job dari pekerjaan terseperti gambar
3.11 berikut.

16
Gambar 3.11 Job Blok V penyekrapan datar, siku, beralur siku dan sudut

Berdasarkan job tersebut, ukurannya bisa dijepit dengan ragum dan


prosedur urutan pengerjaannya dapat dilakukan seperti gambar 3.12 dan
penjelasan dari proses tersebut seperti tabel 3.2.

Gambar 3.12 Urutan proses penyekrapan Blok V

Tabel 3.2 Urutan Proses Penyekrapan


No Tugas Pengerjaan Mesin Lpm F Peralatan
1 Menyiapkan bahan besi Mesin - - Ragum, kunci
segi empat 125 x 40 mm sekrap ragum, paralel,

17
Memasang, mengunci dan dan dial
menyetel benda kerja indikator.
2 Memasang, menyetel dan Mesin - - Pahat sekrap rata,
menyetel pahat sekrap sekrap kunci tool post
dan alas pahat.
3 Menyetel posisi dan Mesin - - Kunci pemutar
panjang langkah pahat sekrap penggeser lengan
posisi langkah
dan panjang
langkah
4 Menyetel jumlah langkah Mesin 46 0,3 -
lengan/pahat sekrap
5 Melakukan penyekrapan Mesin 46 0,3 -
datar, siku, dan paralel sekrap
terhadap permukaan
bidang 1,2,3,4,5,6
6 Membersihkan sisi tajam Mesin - - Meja rata, High
dan melukis bagian benda sekrap Gauge, blok V
yang akan disekrap dan penyiku
beralur lurus, alur sudut
7 Menyekrap kasar alur Mesin 18 0,3 Ragum, kunci
sudut 90 derajat (sisakan 1 sekrap ragum, pahat
mm untk pengerjaan sekrap alur sudut
akhir) dan paralel
8 Memiringkan dan Mesin 46 0,3 Kunci Tool head
menyetel tool head 45 sekrap
derajat serta melakukan
penyekrapan akhir
(finishing) dan
mengembalikan tool head
ke posisi vertikal
9 Memasang, mengunci dan Mesin 18 0,01 Ragum, kunci
menyetel benda serta sekrap ragum,
melakukan penyekrapan paralel,Pahat
alur belakang (bawah) alur.

18
10 Memasang, mengunci dan Mesin Ragum, kunci
menyetel benda serta sekrap 18 0,01 ragum, paralel
melakukan penyekrapan siku, paralel
alur ke dua alur sisi selinderis dan
(samping) pahat alur.

Keterangan
Lpm = Jumlah langkah penyekrapan permenit
f = Pemakanan = Besarnya pergeseran benda kerja dalam satu langkah.

19

Anda mungkin juga menyukai