Anda di halaman 1dari 1

Nama : Zaitun

Lokal : A HTN 19

Tentang karakteristik sains dan metode sains, contoh karakkteristik Akumulatif dan metode yang sering
orang pakai. Sains harus dapat bersifat akumulatif. Artinya, sains harus terbuka dengan segala
kemungkinan yang ada. Teori atau hipotesa terbaru harus bisa menyempurnakan teori dan hipotesa
sains yang lama. Contohnya teori relativitas yang terkenal dari Einstein, teori tersebut secara tidak
langsung telah menyempurnakan teori sebelumnya, yakni teori yang digagas oleh Isaac Newton. Bukan
berarti Newton salah, namun dalam perkembangannya, ada beberapa hal yang harus ditambahkan
untuk menambal lubang-lubang yang sebelumnya tidak terjawab.Ruang dan waktu terjalin menjadi
sebuah kontinum tunggal yang dikenal sebagai ruang-waktu (spacetime). Peristiwa yang terjadi pada
saat yang sama untuk satu pengamat dapat terjadi pada waktu yang berbeda untuk yang lain. Adapun
metode yang sering digunakan dalam sains ialah sebagai berikut: Karakterisasi (pengamatan dan
pengukuran), Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan
pengukuran), Prediksi (deduksi logis dari hipotesis), Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas):
contohnya lagi seperti tentang orang bisa mendarat ke bulan, sebelumnya hal tersebut dianggap
mustahil, tetapi dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata orang sampai juga
ke bulan. Demikian juga contoh lain yaitu orang mempunyai anak hasil bayi

proses kelahiran sains modern ini menurut perjalanan filsafat dari waktu ke waktu, singkatnya
kelahirannya diawali pada 600-400 SM, lalu lahirlah Socrates, Aristoteles dan plato pada 400-100 SM
(klasik), abad petengahan 500-1200 filsafat pada saat itu digunakan sebagai studi agama seperti untuk
membuktikan keberadaan tuhan, namun perubahan terjadi pada masa renaissance 1300-1600, yang
mana hal tersebut berdampak positif menjadi pesatnya ilmu pengetahuan pada masa modern 1700-
1900.

kedudukan sains modern ini di dalam Islam. Ilmu menempati kedudukan yang sangat vital atau penting
dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat AL qur’an yang memandang orang berilmu
diletakkan dalam posisi yang tinggi dan mulya, disamping itu hadist - hadist Nabi Saw. juga banyak
memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Didalam Al qur’an , kata ilmu dan kata-
kata yang sepadan dengannnya di gunakan lebih dari 780 kali , ini bermakna bahwa ajaran Islam
sebagaimana tercermin dari AL qur’an sangat kental dengan nuansa yang berkorelasi dengan ilmu,
sebagaimana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani 9(1995;; 39) sebagaiberikut ;‘’Salah satu ciri yang
membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains), Al quran
dan Al –sunah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta
menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat tinggi’’sehingga dapat menjadi ciri
penting dari agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai