Anda di halaman 1dari 17

Nama kelompok:

HILMIATI
AGUS ALFARIZI
BENI SETIAWAN

TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPLING.
Daftar Isi

● Pengertian Sampel …………..


● Ciri-Ciri Sampel Yang Baik
● Tujuan Pengambilan Sampel.
● Tahap pengambilan sampel.
● Alasan Menggunakan Sampel.
● Keuntungan pengambilan sampel.
● Cara menentukan besarnya sampel.
● Teknik pengambilan sampling.
A. Pengertian sampel

Sampel adalah bagian darui populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari objek
yang merupakan sumber data. Secara sederhana sampel dapat dikatakan, bahwa
sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut.

Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi dalam prosedur pengambilan sampel,
yaitu sampel harus representatif (mewakili) dan besarnya sampel
harus memadai (Atherton & Klemmack, 1982; Goode & Hatt, 1952).
Suatu sampel dikatakan representatif
Berapa besar sampel yang memadai apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan
dengan tujuan penelitian sama atau hampir
bergantung kepada sifat populasi
sama dengan ciri-ciri populasinya. Dengan
dan tujuan penelitian. Semakin sampel yang representatif seperti ini, maka
besar sampel, akan semakin kecil informasi yang dikumpulkan dari sampel
kemungkinan salah menarik hampir sama telitinya dengan informasi yang
kesimpulan tentang populasi. Bailey dapat dikumpulkan dari populasinya.
(1982) berpendapat bahwa untuk Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi dalam
penelitain yang akan menggunakan
prosedur pengambilan sampel, yaitu sampel
analisis data dengan statistik, besar
harus representatif (mewakili) dan
sampel yang paling kecil adalah 30,
besarnyasampelharus memadai (Atherton &
walaupun ia juga mengakui bahwa
Klemmack, 1982: Goode& hatt, 1952)
banyak peneliti lain menganggap
bahwa sampel sebesar 100
merupakan jumlah yang minimum.
B. Ciri-ciri sampel yg baik

1. Sampel dipilih dengan cara hati-hati; dengan menggunakan


cara tertentu dan benar.
2. Sampel harus mewakili populasi, sehingga gambaran yang
diberikan mewakili keseluruhan karakteristik yang terdapat
pada populasi.
3. Besarnya ukuran sampel hendaknya mempertimbangkan
tingkat kesalahan sampel yang dapat ditolerir dan tingkat
kepercayaan yang dapat diterima secara statistik.
C. Tujuan pengambilan sampel

● Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas


sehingga tidak memungkinkan dilakukan
pengambilan data pada seluruh populasi.
● Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
● Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam
sehingga bisa diwakili oleh sampel.
D. Tahapan pengambilan sampel di
antaranya.

1. Mendefinisikan populasi yang akan diamati


2. Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua
peristiwa yang mungkin
3. Menentukan teknik atau metode sampling yang
tepat
4. Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
5. Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling
E. Alasan Menggunakan Sampel.

Adapun alasan-alasan penelitian dilakukan dengan mempergunakan sampel


menurut (Sudjana 2002) yaitu.

1. Ukuran populasi

Dalam hal populasi tak terbatas (tak terhingga) beruppa parameter yang
jumlahnya tidak diketahui dengan pasti, pada dasarnya bersifat
konseptual.

demikian juga dalam populasi terbatas (terhingga) yang jumlahnya sangat


besar ,tidak praktis untuk mengumpulkan data dari populasi 50 juta murid
sekolah dasar yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia misalnya.
Memahami masalah

01 Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di
sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks
Anda di sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di sini.

02 Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di
sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di sini.

03 Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di
sini Masukkan teks Anda di sini Masukkan teks Anda di sini.
2. Masalah biaya

Besar-kecilnya biaya tergantung juga dari


banyak sedikitnya objek yang diselidiki.
Semakin besar jumlah objek, maka semakin
besar biaya yang diperlukan, lebih –lebih bila
objek itu tersebar diwilayah yang cukup luas.
Oleh karena itu, sampling ialah satu cara
untuk mengurangi biaya.
3. Masalah waktu 5. Masalah ketelitian.

Masalah waktu Adalah salah satu segi yang diperlukan agar


kesimpulan cukup dapat dipertanggung
Penelitian sampel selalu memerlukan waktu jawabkan. Ketelitian ,dalam hal ini, meliputi
yang lebih sedikit daripada penelitian pengumpulan, pencatatan, dan analisis data.
populasi. Sehubungan dengan hal itu, apabila Penelitian terhadap populasi belum tentu
waktu yang tersedia terbatas, dan ketelitian terselengar.
kesimpulan diinginkan dengan segera, maka
penelitian sampel, dalam hal ini, lebih cepat. 6 Masalah Ekonomis

4.Percobaan yang sifatnya merusak Pertanyaan yang harus selalu diajukan oleh
seseorang penelitian; apakah kegunaan dari hasil
Banyak penelitian yang tidak dapat penelitian sepadan dengan biaya ,waktu, dan
dilakukan pada seluruh populasi karena tenaga yang telah dikeluarkan? Jika tidak,
dapat merusak atau merugikan. mengapa harus dilakukan penelitian? Dengan
kata lain penelitian sampel pada dasarnya akan
lebih ekonomis daripada penelitian populasi.
F. Keuntungan Penggunaan Sampel.

Ada beberapa keuntungan jika kita menggunakan sampel,


yaitu

Biaya menjadi berkurang

Lebih cepat dalam pengumpulan dan pengolahan data

Lebih akurat

Lebih luas ruang cakupan


G. Cara Menentukan Besarnya Sampel.

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan Beberapa pertimbangan lain yang selalu
dengan ukuran sampel. Jumlah sampel jadi perhatian dalam menentukan ukuran
yang diharapkan 100% mewakili populasi sampel yaitu :
adalah sama dengan jumlah anggota
populasi itu sendiri. Jadi bila jumlah 1. Faktor ketelitian, mencakup :
populasi 1000 dan hasil penelitian itu a) Seberapa jauh taraf kepercayaan
akan diberlakukan untuk 1000 orang yang diinginkan dalam penelitian
tersebut tanpa ada kesalahan, maka itu.
jumlah sampel yang diambil sama dengan
. b) Berapa besarkah kekeliruan
jumlah populasi tersebut yaitu 1000
yang dapat diterima antara yang
orang.
ditaksir dan penaksir.
2. Teknik analisis yang di gunakan.

Hal ini perlu mendaoat perhatian karena tiap rumus yang akan dipakai selalu
memepersyratakan kondisi tertentu sebelum dapat digunakan. Seperti data harus
normal, linear atau homogen

Salah satu rumus yang dapat digunakan dalam menentukan ukuran sampel adalah:

Keterangan:

N = Ukuran sampel

z = Standar skor pada tingkat kepercayaan yang diinginkan

e = Proporsisi kesalahan sampling

p = Proporsisi perkiraan kasus dalam populasi

.
H. Teknik Pengambilan Sampling.

Teknik sampling pada dasarnya 1. Probability Sampling


dikelompokan menjadi dua yaitu
Probability sampling adalah teknik
Probability Sampling dan Non Probability
pengambilan sampel yang memberikan
sampling. Probability sampling meliputi, peluang yang sama bagi setiap unsur
simple random, proportionate stratified (anggota) populasi dipilih untuk menjadi
random, disproportionate stratified anggota sampel. Teknik ini meliputi :
random, dan area random. Non Probability
sampling meliputi sampling sistematis, a) Simple Random Sampling
b) Proportionate Stratified random sampling
sampling kuota, sampling aksidental,
c) Disproportionate Stratified Random
purposive sampling, sampling jenuh dan
sampling
snowball sampling (Sugiyono, 2012). d) Cluster Sampling (Area Sampling)
2. Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak


memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini
meliputi:

a) Sampling Sistematis.
b) Sampling Kouta
c) Sampling Insidental.
d) Sampling Purposive
e) Sampling jenuh
f) Snowball Sampling
Sorotan pada desktop

Kejarlah SEKIAN DAN


sarjanamu, meski TERIMAKASIH
skripsi SEMOGA
BERMANFAAT
menghadangmu.
UNTUK KITA SEMUA.

Anda mungkin juga menyukai