TBC Xi PWT
TBC Xi PWT
Pasien pria
24tahun
Definisi &
Epidemiologi
Klasifikasi
Etiologi dan
Faktor resiko
Anamnesis
Penatalaksanaan
Manifestasi
Klinis
1
Definisi TBC (1)
Buku ajar Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit by Sylvia A. Price hal 852
Definisi TBC (2)
Klasifikasi Deskripsi
TB 3 Tuberkulosis aktif
TB 4 Tuberkulosis inaktif
• Kuman ini mempunyai sifat khusus, yakni tahan terhadap asam pada
pewarnaan, hal ini dipakai untuk identifikasi dahak secara mikroskopis
sehingga disebut sebagai basil tahan asam (BTA)
• Mycobacterium tuberculosis cepat mati dengan matahari langsung,
tetapi dapat bertahan hidup pada tempat yang gelap dan lembab
• Kuman ini juga memiliki sifat khusus lain nya yaitu dormant
Etiologi TBC
• Faktor pekerjaan
Bila pekerja bekerja di lingkungan yang berdebu paparan partikel
debu di daerah terpapar akan mempengaruhi terjadinya
gangguan pada saluran pernafasan
• Faktor Kebiasaan Merokok
merokok meningkatkan resiko untuk terkena TB paru sebanyak
2,2 kali.
• Pencahayaan
Untuk memperoleh cahaya cukup pada siang hari, diperlukan
luas jendela kaca minimum 20% luas lantai.
Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh bakteri-
bakteri patogen di dalam rumah
Faktor Resiko TBC
• Kondisi rumah
Lantai dan dinding yang sulit dibersihkan akan menyebabkan
penumpukan debu, sehingga akan dijadikan sebagai media yang
baik bagi berkembangbiaknya kuman Mycrobacterium
tuberculosis.
• Kelembaban udara
Kuman TB Paru akan cepat mati bila terkena sinar matahari
langsung, tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa jam di
tempat yang gelap dan lembab.
• Status Gizi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan
status gizi kurang mempunyai resiko 3,7 kali untuk menderita TB
Paru berat dibandingkan dengan orang yang status gizinya cukup
atau lebih
4,5
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
• Penularan tuberculosis paru terjadi karena kuman dibersinkan atau
dibatukkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara.
• Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam
• Bila partikel ini terhisap oleh orang sehat maka ia akan menempel
pada paru–paru.
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
Infeksi Primer
Terjadi saat seseorang terpapar pertama kali
dengan kuman TB Paru. Droplet yang terhirup
ukurannya sangat kecil, hingga dapat melewati
mukosilier bronkus dan terus berjalan sampai
di alveolus dan menetap.
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
Infeksi Pasca Primer (Post Primary TB PARU)
TB PARU pasca primer biasanya terjadi setelah
beberapa bulan atau tahun sesudah infeksi
primer, misalnya karena daya tahan tubuh
menurun akibat terinfeksi HIV atau status gizi
buruk.
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
PATOFISIOLOGI TUBERKULOSIS
Penderita Tb Droplet
aktif bersin terhirup
Bakteri
menyebar
*bakteri menyebar dari paru2 melalui istem peredaran darah, saluran nafas, atau penyebaran langsung ke bagian -bagian tubuh lainnya.
*daya penularan tergantung dari jumlah kuman yg dikeluarkan dari paru
patogenesis
Anamnesis,
Pemeriksaan Fisik,
Pemeriksaan Penunjang,
Diagnosis Penyakit dan DD
9
Prinsip Penatalaksanaan
Kategori 1
Untuk penderita baru BTA (+) dan BTA(-)/rontgen (+) diberikan dalam 2
tahap:
Tahap 1 :
- Rifampisin 450 mg
- Etambutol 750 mg
-INH 300 mg
-Pirazinamid 1.500 mg.
Tahap 2:
• komplikasi paru
• komplikasi ekstra paru
• cor pulmonal
Patogenesis Komplikasi
Ditangkap dan
Kuman TB masuk Makrofag menarik
dicerna oleh Makrofag rusak
alveola monosit
makrofag
Membentuk
Membentuk fokus Kelenjar getah Kelenjar getah
tuberkel kecil (fokus
limfadenopati bening di hilus bening di hilus
Ghon)
Kuman menyebar
Tersangkut di
melalui saluran
berbagai organ
limfe dan pembuluh
tubuh
darah
Komplikasi
paru
Komplikasi
TBC
Komplikasi Komplikasi
COR ekstra
pulmonale paru
Komplikasi paru
• Atelektasis
• Hemoptisis
• Fibrosis
• Bronkiektasis
• Pneumotoraks
• gagal napas
Gejala KELAINAN GEJALA