“SEGUYUP RUSUNAWA” LOKASI : RT 006 RW 002 DESA KEDUNGCINO KEC. JEPARA, KAB. JEPARA TAHUN ANGGARAN : 2021
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Jl. Ki Mangunsarkoro No. 39 Telp. (0291) 598039 Kode Pos 59411 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa setiap manusia hidup pasti mempunyai sebuah kebutuhan, baik kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup (kebutuhan primer) maupun kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup (kebutuhan sekunder). Salah satu kebutuhan primer manusia yaitu rumah atau tempat tinggal. Hal ini selaras dengan amanat yang terdapat dalam UUD 1945 Pasal 28 ayat (1) huruf H, bahwa: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan, diharapkan dapat diwujudkan secara berkelanjutan oleh generasi sekarang sampai dengan generasi mendatang melalui suatu kelembagaan bidang perumahan yang mapan dan berkelanjutan. Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Kabupaten Jepara menjadi penyebab meningginya angka backlog (kekurangan rumah) kepemilikan maupun kepenghunian, sehingga banyak rumah yang dihuni lebih dari 2 (dua) KK, menempati rumah kontrakan maupun menghuni rumah susun sederhana sewa (RUSUNAWA) yang disediakan oleh pemerintah. Menurut data RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman) Tahun 2018 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Jepara, jumlah backlog mencapai 92.990 KK. Angka tersebut merupakan terdiri dari berbagai segmen lapisan masyarakat. Salah satunya yang mendominasi adalah lapisan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yaitu masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni. Dukungan pemerintah dapat berupa bantuan stimulan pembangunan rumah dan fasilitasi dalam hal pengadaan tanah dan konsolidasi tanah. Konsolidasi Tanah (KT) adalah kebijakan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai rencana tata ruang, serta usaha penyediaan tanah untuk kepentingan umum, dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumberdaya alam dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari laporan perencanaan konsolidasi tanah perumahan berbasis komunitas ini adalah sebagai syarat agar Pemerintah Kabupaten jepara dapat menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah terutama penghuni rusunawa dan guru tidak tetap supaya dapat mengakses hunian rumah berbasis komunitas yang aman, nyaman, layak huni dan terhuni. Sasaran yang ingin dicapai dengan kegiatan ini diantaranya adalah a. Tersedianya lokasi Konsolodasi Tanah untuk MBR; b. Mengurangi backlog perumahan Maksud pengajuan proposal ini adalah sebagai permohonan mendapatkan alokasi program PB-BSPS dalam rangka penyediaan perumahan berbasis komunitas “SEGUYUP RUSUNAWA”. Sedangkan tujuannya adalah: a. Mengurangi angka backlog perumahan melalui peningkatkan kepemilikan rumah berbasis komunitas; b. Mendukung terwujudnya kehidupan komunitas yang lebih berkualitas dan sejahtera melalui penyediaan perumahan berbasis komunitas. Sasaran dari pembangunan perumahan berbasis komunitas “SEGUYUP RUSUNAWA” adalah masyarakat berpenghasilan rendah ex. Penghuni RUSUNAWA Jobokuto dan Ujungbatu Kabupaten Jepara dengan berbagai profesi informal seperti: pegawai non ASN, pegawai swasta, guru tidak tetap, pedagang kecil, tenaga fasilitator lapangan, buruh pabrik, tukang, nelayan, dll 1.3 Ruang Lingkup Sasaran dari pembangunan perumahan berbasis komunitas “SEGUYUP RUSUNAWA” adalah masyarakat berpenghasilan rendah ex. Penghuni RUSUNAWA Jobokuto dan Ujungbatu Kabupaten Jepara dengan berbagai profesi informal seperti: pegawai non ASN, pegawai swasta, guru tidak tetap, pedagang kecil, tenaga fasilitator lapangan, buruh pabrik, tukang, nelayan, dll.