Kehamilan Oleh: Ns.Happy Dwi Aprilina,S.kep.,M.Kep. Pengertian Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008). Kehamilan risiko tinggi adalah suatu keadaan di mana kehamilan itu dapat berpengaruh buruk terhadap keadaan ibu atau sebaliknya, penyakit ibu dapat berpengaruh buruk pada janinnya, atau keduanya ini saling berpengaruh. Kehamilan risiko tinggi (high risk pregnancy) merupakan ancaman (Saefudin, 2003). Deteksi dini kehamilan adalah upaya dini yang dilakukan untuk mengatasi kejadian resiko tinggi pada ibu hamil (Ikhsan, 2006). Faktor risiko pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010): Primigravida < 20 tahun atau >35 tahun. Anak lebih dari 4. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun. Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, atau penambahan berat badan < 9 kg selama masa kehamilan. Anemia dengan haemoglobin < 11 g/dl. Lanjutan... Tinggi badan < 145 cm, atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau sebelum kehamilan ini. Sedang/pernah menderita penyakit kronis, antara lain : tuberkulosis, kelainan jantung, ginjal, hati, psikosis, kelainan endokrin (Diabetes melitus, Sistemik lupus Eritematosus,dll), tumor dan keganasan. Riwayat kehamilan buruk : keguguran berulang, kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa, ketuban pecah dini, bayi dengan cacat kongenital. Lanjutan... Riwayat persalinan dengan komplikasi : persalinan dengan seksio sesarea, ekstraksi vakum/forseps. Riwayat nifas dengan komplikasi : perdarahan pasca persalinan, infeksi masa nifas, psikosis post partum (post partum blues). Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis, hipertensi dan riwayat cacat kongenital. Kelainan jumlah janin : kehamilan ganda, janin dempet Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat, janin besar. Kelainan letak dan posisi janin : lintang/oblique, sungsang pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu. Komplikasi pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010) adalah : Ketuban pecah dini. Perdarahan pervaginam Perdarahan pada ante partum yaitu keguguran, placenta previa, solutio placenta. Hipertensi dalam kehamilan (HDK): tekanan darah tinggi (sistolik >140 mmHg, diastolik > 90 mmHg), dengan atau tanpa edema pretibial. Ancaman persalinan prematur. Infeksi berat dalam kehamilan: demam berdarah, tifus abdominalis, sepsis. Distosia, persalinan macet, persalinan tak maju. Komplikasi dan dampak dari kehamilan berisiko pada janin, menurut Depkes RI (2010): Kematian janin intra uterin. Prematuritas dan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah < 2500 gr). Asfiksia. Infeksi bakteri. Kejang. Ikterus. Diare. Hipotermia. Tetanus neonatorum. Masalah pemberian ASI. Trauma lahir, sindroma gangguan pernafasan, kelainan kongenital, dll Tanda Bahaya Kehamilan I. Tanda bahaya pada masa hamil muda 1) Perdarahan pada masa hamil muda A. Abortus berakhirnya suatu kehamilan ( oleh akibat-akibat tertentu) sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu hidup di luar kandungan. Klasifikasi abortus: - Abortus spontan: tindakan medis utk mengosongkan uterus, - Abortus provokatus: tindakan abortus yang sengaja dilakukan menghilangkan kehamilan sebelum umur 28 minggu atau berat janin 500 gram Tanda Bahaya Kehamilan I. Tanda bahaya pada masa hamil muda 1) Perdarahan pada masa hamil muda B. Abortus Imkompletus dan Abortus Kompletus Abortus inkompletus adalah peristiwa pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dan masih ada sisa tertinggal di dalam uterus. Abortus kompletus adalah peristiwa perdarahan pada kehamilan muda dimana seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan dari cavum uteri Lanjutan: Perdarahan pada masa hamil muda
C. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi
diluar rahim misalnya dalam tuba, ovarium, rongga perut, serviks, partsinterstisialis tuba atau dalam tanduk rudimenter rahim. Kehamilan ektopik dikatakan terganggu apabila berakhir dengan abortus atau rupture tuba, kebanyakan kehamilan ektopik terjadi di dalam tuba. D. Mola Hidatidosa (hamil anggur) adalah suatu kehamilan dimana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio. Lanjutan: Tanda bahaya pada masa hamil muda
2). Hiperemesis Gravidarum
Normal jika mual dan muntah berlangsung dalam triwulan pertama kehamilan. Namun, jika muntah- muntah terjadi berlebihan sampai 7 kali dalam sehari, kondisi ibu menjadi lemah, tidak berselera makan, berat badan menurun, dan nyeri ulu hati. Maka harus konsultasi ke dokter. 3) Hipertensi Gravidarum Hipertensi yang menetap oleh sebab apapun yang sudah ditemukan pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu. 4). Superimposed Preeklamsi Hipertensi yang sudah ada sebelum kehamilan dan di perberat oleh kehamilan Tanda Bahaya Kehamilan b. Tanda bahaya pada kehamilan lanjut
1). Perdarahan pervaginam
a) Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian /seluruh ostiumuteri internum. b) Solutio plasenta ( Abruptio placenta ) adalah lepasnya plasenta sebelum waktunya. c) Gangguan pembekuan darah 2). Sakit kepala yang berat Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang jika dibawa istirahat. Tanda Bahaya Kehamilan b. Tanda bahaya pada kehamilan lanjut 3). Penglihatan kabur Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Masalah penglihatan yang mengindikasikan keadaan yang mengancam adalah perubahan penglihatan yang mendadak mungkin merupakan suatu tanda preeklamsia. 4). Bengkak di wajah dan jari-jari tangan Bengkak bisa menunjukan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang jika di bawa istirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung dan preeklampsia. Tanda Bahaya Kehamilan b. Tanda bahaya pada kehamilan lanjut 5). Keluar cairan pervaginam Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3 sebelum proses persalinan berlangsung ketuban dinyatakan pecah dini. 6). Gerakan janin tidak terasa Bila Ibu tidak merasakan gerakan janinnya atau gerakan janin kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam. 7). Nyeri abdomen yang hebat Nyeri abdomen yang menunjukan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah nyeri yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah di bawa istirahat. Untuk menjamin perlindungan kpd ibu hamil, berupa deteksi dini, faktor resiko, pencegahan dan komplikasi. Perlu adanya pelayanan ANC. Standar pelayanan ANC: Minimal 1 kali pada triwulan pertama. Minimal1 kali pada triwulan kedua. Minimal 2 kali pada triwulan ketiga. Terima kasih