Kompetensi Dasar
Materi
Soal
Petunjuk
Tentang SCAN AR
Kompetensi Dasar
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi,
dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat.
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulis Valensi (VSPER) dan Teori
Domain electron dalam menentukan bentuk molekul
Indikator Kompetensi
3.5.1 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap
dan koordinasi
3.5.2 Menjelaskan struktur lewis pada pembentukan ikatan kovalen
3.6.1 Menentukan PEI dan PEB
3.6.2 Memprediksi bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR
Penyimpangan Kaidah
Pengertian
Oktet
Kepolaran Senyawa
Ikatan Kovalen Koordinasi
Kovalen
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang dihasilkan dari penggunaan
bersama-sama sepasang elektron oleh dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara
dua atom yang sama-sama bersifat elektronegatif. Apabila pasangan electron yang
digunakan untuk berikatan hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan
disebut ikatan kovalen koordinasi.
Pada pembentukan ikatan kovalen tidak semua elektron pada kulit terluar
akan digunakan membentuk pasangan electron bersama. Pasangan elektron yang
digunakan bersama oleh dua atom untuk berikatan disebut dengan Pasangan
Elektron Ikatan (PEI). Sedangkan pasangan elektron yang tidak digunakan untuk
berikatan bersama biasa disebut sebagai Pasangan Elektron Bebas (PEB).
Jumlah pasangan elektron ikatan dalam suatu molekul kovalen
menunjukkan informasi jumlah ikatan. Berdasarkan jumlah pembentukan ikatan,
ikatan kovalen dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Ikatan kovalen tunggal
Jika diantara dua atom dalam molekul hanya ada sepasang elektron ikatan (satu
tangan ikatan).
Contoh :
Sumber : http://materikimia.com
2. Ikatan kovalen rangkap dua
Jika dua pasang elektron berikatan.
contoh :
Sumber : http://idschool.net
3. Ikatan kovalen rangkap tiga
Jika tiga pasang elektron berikatan.
contoh :
Sumber : http://rumushitung.com
Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan kovalen dimana pasangan
electron ikatan yang terlibat dalam pembentukan ikatan hanya berasal dari salah
satu atom yang berikatan.
contoh :
Sumber : http://idschool.net
Ada beberapa molekul yang memiliki struktur lewis tidak dalam kondisi oktet
ataupun duplet. Struktur tersebut dibenarkan karena nyatanya menunjukkan adanya
senyawa tersebut. Pada umumnya, molekul yang mempunyai jumlah elektron
valensi ganjil akan mempunyai susunan tidak oktet. Contoh senyawa yang
menyimpang dari kaidah oktet adalah CO, BCl3 serta PCl5.
Contoh :
Gambarkan struktur lewis dari molekul BF3 (Nomor atom B = 5, F = 9)
Jawab :
konfigurasi electron :
B = 1s² 2s1 2p2
F = 1s² 2s² 2p⁵
Scan BF3
Teori VSEPR menjelaskan bahwa kedudukan pasangan elektron tersebar
diantara atom-atom tetapi secara umum memiliki pola dasar kedudukan pasangan-
pasangan elektron akibat adanya gaya tolak-menolak yang terjadi antara pasangan
elektron tersebut.
Atom pusat pasangan elektron ada pada berbagai posisi, yaitu PEB-PEB,
PEB-PEI atau PEI-PEI. Dari pasangan elektron yang berbeda memiliki energi
tolakan yang berbeda. Urutan tolak-menolak antara pasangan elektron pada atom
pusat dapat diurutkan sebagai :
AXnEm
Keterangan :
A = Atom pusat
X = PEI
n = Jumlah PEI
E = PEB
m = Jumlah PEB
➢ Cara meramalkan bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori domain elektron
sebagai berikut.
1) Menentukan elektron valensi masing-masing atom (bisa diketahui dari golongan keberapa
atom tersebut)
2) Menentukan struktur lewis yang paling mungkin
3) Menentukan jumlah domain elektron (pasangan elektron) di sekitar atom pusat
4) Menghitung jumah PEI dan PEB molekul tersebut
5) Menentukan notasi VSEPR-nya
➢ Cara lain meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron sebagai
berikut.
1) Menghitung jumlah pasangan elektron pada semua atom
Scan NH3
2. Senyawa Kovalen non-polar
Senyawa yang mengandung ikatan kovalen non polar disebut senyawa non
polar. Ikatan kovalen non polar terjadi apabila kedua atom yang berikatan
mempunyai harga keelektronegatifan yang kecil (berbeda tidak signifikan). Senyawa
non polar umumnya dicirikan dengan memiliki bentuk molekul yang simetri. Ikatan ini
terjadi pada molekul-olekul diatomic, seperti H2, Cl2, O2, dan N2. hal ini dikarenakan
pasangan electron yang digunakan Bersama berada di antara dua atom dalam jarak
yang sama. Selain itu, kovalen non-polar tidak memiliki pasangan electron bebas
(PEB).
Contoh :
Tentukan kepolaran dari molekul CH4 serta bentuk molekulnya ! (Nomor atom C = 6,
H = 1)
Jawab :
Konfigurasi elektron
C = 1s2 2s2 2p2
H = 1s1
Scan CH4
PETUNJUK
PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI :
1. Mengunduh aplikasi dan marker pada link Google Drive yang telah diberikan,
2. Menginstall aplikasi pada smartphone masing-masing sesuai dengan
petunjuk yang tertera pada layar hingga terinstall secara sempurna,
3. Menyiapkan marker yang telah diunduh dalam bentuk print out atau dibuka
melalui layar laptop,
4. Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi tersebut dan muncul tampilan menu
utama dari aplikasi AR (Augmented Reality),
5. Pada bagian scan AR, menyiapkan marker yang telah diunduh/dicetak sesuai
dengan senyawa yang diinginkan. Arahkan layar pada marker kemudian akan
muncul AR dari senyawa tersebut beserta penjelasannya,
6. Setelah selesai menggunakan aplikasi, tekan tombol home pada smartphone.
PETUNJUK
PETUNJUK SCAN MARKER:
1. Menyiapkan marker yang telah diunduk dalam bentuk print out atau
ditampilkan pada layar laptop
2. Klik tombol Scan atau Bentuk Molekul (Materi VSEPR) untuk memulai
3. Tunggu hingga kamera muncul. Scan terlebih dahulu masing masing unsur
penyusun senyawa setelah itu dijadikan satu sesuai senyawa yang tertera.
Samakan senyawa yang discan dengan keterangan pada marker
4. Klik tombol untuk melanjutkan penjelasannya dan untuk kembali