Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN OPERASI

Oleh :
Kelompok 6

1. I Putu Satria Wibawa Dana ( 1932122010 )


2. I Gede Arista Wahyu Wijaya ( 1932122019 )
3. I Gede Agus Wanda Bin Ghana ( 1932122018 )
4. Kadek Rama Adi Wijaya ( 1932122047 )
5. I Made Arya Setiawan ( 1932122199 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
2021
1. Saran Kuantitatif
- Dalam menetapkan kebijaksanaan promosi, baik promosi yang dilakukan sebelum atau
sesudahnya. Perusahaan harus berusaha sebanyak mungkin menarik para konsumen
untuk lebih mengenal produk perusahan melalui beberapa cara yang lebih agresif dan
intensif . Contohnya seperti : seperti radio, surat kabar yang jangkauannya ke desa-desa,
daerah dan nasional. Sedangkan promosi setelah dilakukannya penjualan adalah suatu
tindakan yang harus ditingkatkan, terutama pelayanan terhadap produknya.
Contohnya: mencakup pelayanan perbaikan dan perawatan, pengadaan suku cadang,

Saran Kualitatif
- Pelayanan yang diberikan perusahaan haruslah pelayanan terbaik dalam melayani setiap
para konsumennya agar para konsumen tersebut merasa tertarik dan mengesankan.
Contohnya seperti : menjelaskan produk dengan baik dan ramah kepada konsumen
- Perusahaan hendaknya memperhatikan keinginan konsumen, dengan memperhatikan
kualitas yang ada sudah memenuhi standar permintaan atau tidak.
Contohnya seperti : selalu mengecek kualitas produk yg akan dijual agar tidak terjadi hal
yg diinginkan saat produk sudah dibeli oleh konsumen
- Untuk para karyawan, perusahaan juga harus memperhatikan kenyamanan para
karyawannya dalam bekerja.
Contohnya seperti: kelengkapan perlengkapan yang ada di perusahaan agar proses
kegiatan yang dilakukan tidak terhambat.
- Dalam penyaluran distribusi, sebaiknya perusahaan menambahkan atau membuka
cabang di daerah berkembang lainnya seperti di kota-kota besar daerah lain agar
pendistribusian suatu perusahaan tidak terpusat hanya disatu tempat.
Contohnya seperti: Wilayah jabodetabek
2. Fungsi Persediaan

• Bath Stock adalah Pengadaan peersediaan barang dagang dalam jumlah yang cukup besar
dan bahkan melebihi perencanaan kebutuhan yang ada, hal ini umumnya terjadi karena adanya
potongan harga atau potongan ongkos pengiriman barang dagang.

Contoh : Biasanya penjual memberikan potongan harga dan ongkos pengiriman per unit yang
cukup tinggi apabila pembelian barang dilakukan dalam jumlah yang besar

• Anticipation Stock, adalah Pembelian persediaan barang bertujuan untuk menghadapi


naiknya permintaan dari konsumen yang sudah di ramalkan atau telah diperkiraan pada dasarnya
pedagang menggunakan perkiraan dari pola konsumsi masyarakat pada kurun waktu yang lalu

Contoh: sebulan atau dua bulan sebelum hari raya Galungan, pedagang pakaian umumnya telah
membeli persediaan dalam jumlah besar karena sudah bisa di prediksi bahwa mendekati Hari
Raya permintaan pakaian akan melonjak secara drastis. Maka pedagang akan menyetok pakaian
untuk berjaga jaga agar tidak kekurangan barang atau Pedagang buku setiap menjelang tahun
ajaran baru menambah persediaannya baik dalam jenis dan jumlahnya.

• Fluctuation Stock adalah Pembelian persediaan barang yang bertujuan untuk menghadapi
kemungkinan terjadinya fluktuasi permintaan dari pelanggan yang sulit di perkiraan. Pengadaan
lebih bersifat untuk berjaga jaga terhadap permintaan konsumen yang datangnya tiba tiba
melonjak secara drastis dan tidak terprediksi sebelumnya saat permintaan meningkat namun stok
persediaan tidak mencukupi, hal ini dianggap sebagai kerugian bagi perusaahaan

Contoh : pedagang sayur dan buah, dimana pedagang sayur dan buah ini penyediaan stok tidak
bisa terlalu banyak untuk berjaga jaga mengahadapi kemungkinan permintaan konsumen akan
sayur dan buah melonjak, jika konsumen mencari sesuatu yang di inginkan tidak ada di kita
maka dianggap rugi, dan jika kita melakukan stock yang terlalu banyak akan mengkibatkan
kerugian juga dikarenakan persediaan kita yang menjadi rusak
3. Biaya Persediaan

Pada umumnya biaya persediaan ini memiliki 4 kategori yang masing-masingnya memiliki tugas
yang berbeda diantaranya:

Biaya Pemesanan (Order Cost)

Biaya pemesanan merupakan biaya yang akan berkaitan dengan kegiatan pemesanan persediaan.

Biaya pemesanan ini biasanya mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pertama kali
order hingga barang yang dipesan tersebut tersedia di gudang :

• Biaya Komunikasi

• Biaya Pengiriman

• Biaya Packing

• Biaya Pemrosesan Pesanan

• Biaya Pemeriksaan Pemesanan

Biaya Penyimpanan (Carrying Cost)

Biaya ini adalah yang biaya yang dapat muncul dan dikeluarkan untuk menyimpan barang atau
material yang sudah diorder sebelumnya.

Biaya penyimpanan ini dapat berubah sesuai dengan nilai persediaan yang disimpan. Beberapa
contoh biaya penyimpanan ini diantaranya seperti:

• Biaya Fasilitas Penyimpanan

• Biaya Asuransi

• Biaya Keamanan

• Biaya Keusangan

• Biaya Penyusutan Persediaan

• Biaya Penurunan Harga

• Biaya Perhitungan Fisik dan Konsiliasi Laporan


• Biaya Penanganan Persediaan

• Biaya Pelaksana Gudang

• Biaya Kerusakan Barang

• Biaya Modal

Biaya Persiapan (Manufacturing)

Biaya persiapan atau set up cost akan muncul jika perusahaan dapat memproduksi barangnya
sendiri atau material persediaan yang telah dibutuhkan. Beberapa contoh , yaitu:

• Biaya mesin yang sudah tidak berfungsi

• Biaya persiapan tenaga kerja

• Biaya surat menyurat

• Biaya persiapan peralatan dan perlengkapan

• Biaya penjadwalan

4. Jenis persediaan dalam perusahaan industry dan dagang adalah sebagai berikut:

Perusahaan industry:

Raw material atau bahan mentah. Dalam hal ini adalah sebuah bahan utama yang dimana akan
dibutuhkan oleh sebuah perusahaan manufaktur dalam melakukan proses produksi untuk menjadi
sebuah barang konsumsi yang dimana akan dengan siap untuk dilakukan penjualan kembali.

Work in progress atau bahan setengah jadi. Pada saat sebelum ada barang jadi, maka barang
mentah akan haruslah dilakukan pengolahan untuk menjadi sebuah barang setengah jadi. Dalam
hal ini work in Progress merupakan sebuah bentuk dari barang yang akan ada dalam sebuah
bentuk dari proses produksi dan juga akan dapat dilakukan pengolahan untuk satu maupun
beberapa kali hal.
Finished goods atau barang siap jual. Dalam hal ini adalah sebuah barang yang dimana telah
melalui berbagai macam bentuk dari proses produksi dan pada akhirnya akan siap untuk
dilakukan penjualan kepada pasar.

Pembahasan

Tujuan perusahaan industri adalah untuk melakukan pengelolaan dari bahan baku untuk menjadi
sebuah bentuk dari produk yang akan dapat dilakukan penikmatan oleh pasar. Semakin luas
pasar, maka akan semakin besar pula benda yang akan diproduksi.

Perusahaan Dagang:

Kalo perusahaan manufaktur persediaan barang dimulai dari bahan baku mentah lalu diproses
menjadi produk yang siap dijual sedangkan usaha dagang tidak ada proses produksi sehingga
persediaan barangnya lebih sederhana.

Ada 2 jenis inventory yang harus kamu tau yaitu barang dagang dan barang lainnya:

Barang dagang tidak dapat mengalami perubahan fisik saat dibeli atau dijual pada masa yang
akan datang. Karena, barang yang akan dijual kembali tidak melalui tahap proses produksi.

Barang lainnya adalah jenis persediaan barang yang menunjang proses penjualan pada bisnis
kamu.

Anda mungkin juga menyukai