Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN DALAM BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Oleh :

NAMA : I GEDE AGUS WANDA BIN GHANA


NPM : 1932122018
KLS : E1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.


Kepemimpinan dalam Organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin mempengaruhi
dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan sebuah organisasi.
Kepemimpinan dalam organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin telah mendapat
respek dari anak buah. Dalam buku ini dikemukakan bahwa seorang pemimpin mau atau tidak
mau harus mengambil kebijakan dan regulasi untuk mencapai tujuan organisasi yang dikelolanya.
Pendekatan kepemimpinan yang efektif memiliki karakteristik tertentu seperti halnya daya fisik,
mengatasi masalah, kemahiran, keakraban mengukur kualitas, berkomunikasi yang efektif dan
kemampuan baik soft skill serta hardskill. Penulis juga membahas topik-topik yang berkenaan
dengan kepemimpinan dari pengertian dan teori kepemimpinan, dinamika kelompok dalam
kepemimpinan, sifat dan etika kepemimpinan, fungsi dan tugas kepemimpinan, tipe dan gaya
kepemimpinan, hubungan kepemimpinan dengan manajerial, latihan kepemim-pinan, komponen
kecerdasan dalam kepemimpinan, manajemen konflik dalam kepemimpinan, efektivitas dalam
kepemimpinan dan komunikasi kepemimpinan dalam organisasi. Buku Kepemimpinan Dalam
Organisasi ini diharapkan dapat melengkapi ilmu pengetahuan, kajian literatur dan keterampilan
para pembaca untuk semakin memahami seni memimpin dalam organisasi yang selalu
berkembang secara dinamis.

1.2 RUMUSAN MASALAH.


1. Apa itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)?
2. Bagaimana cara memimpim dalam organisasi BPBD tersebut?

1.3 TUJUAN.
1. Mengetahui arti dari BPBD tersebut
2. Mengetahui bagaimana system kepemimpinan dalam organisasi BPBD
BAB II
METODELOGI PENELITIAN
Dalam pembahasan artikel ini saya menggunakan salah satu jenis metode penelitian, yaitu metode
Deskriptif. Metode penelitian deskriptif ini merupakan metode penelitian yang bertujuan
dalam mendeskripsikan peristiwa maupun kejadian secara objektif. Penelitian ini ditujukan
dalam memecahkan sebuah masalah dalam sebuah bidang.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga,
masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
apa adanya
Terdapat ciri-ciri yang pokok pada metode deskriptif, antara lain adalah:
1. Memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada pada saat penelitian dilakukan atau
permasalahan yang bersifat aktual
2. Menggambarkan fakta tentang permasalahan yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi
dengan interpretasi rasional yang seimbang.
3. Pekerjaan peneliti bukan saja memberika gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga
menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan
implikasi dari suatu masalah.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-departemen
yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/
Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan
Bencana. BPBD dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008,
menggantikan Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana (Satkorlak) di tingkat Provinsi
dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) di tingkat Kabupaten / Kota, yang
keduanya dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005.
A. TUGAS POKOK
1. Merumuskan program kegiatan BPBD berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan;
2. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan
perundang:undangan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
3. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,memberikan
arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
4. Mengkoordinasikan satuan kerja perangkat daerah lainnya di daerah, instansi
vertikal yang ada di daerah, lembaga usaha dan/atau pihak lain yang diperlukan
pada tahap pra:bencana, tanggap darurat dan pasca bencana.
5. Melaksanakan komando melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan,
logistik dan Sarana Prasarana lainnya dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
instansi vertikal yang berada di daerah, lembaga/organisasi dan atau pihak lain yang
diperlukan dalam rangka penanganan tanggap darurat penanggulangan bencana

B. FUNGSI
1. Pengkoordinasian dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya di daerah, instansi
vertikal yang ada di daerah, lembaga usaha dan/atau pihak lain yang diperlukan
pada tahap pra-bencana, tanggap darurat dan pasca bencana;
2. Pengkomandoan melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari
satuan kerja perangkat daerah lainnya, instansi vertikal yang ada di daerah, serta
langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganan tanggap darurat;
3. Pelaksanaan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan satuan kerja perangkat
daerah lainnya di daerah, instansi vertikal yang ada di daerah dengan
memperhatikan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya

3.2 KEPEMIMPINAN DALAM BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)


Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam memimpin atau menggerakan
orang –orang yang dipimpinnya untuk mencapai sasaran dan tujuan yang yang telah ditetapkan.
Adanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang dipimpin oleh Kepala BPBD akan
menjadikan ketegasan pemimpin menjadi tolak ukur ketangguhan petugas dalam menanggulangi
bencana secara efektif. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) merupakan salah satu
badan organisasi sosial dalam menanggulangi segala bencana yang terjadi di wilayahnya.
Penanggulangan bencana adalah tugasnya yang dimana organisasi ini bisa menyelesaikan
tugasnya tersebut sebaik dan sebisa mungkin. Hasil penelitian ini menunjukan baimana gaya
kepimpinan dari seorang kepala BPBD ini memimpin seluruh petugasnya yang dapat
meningkatkan tingkat kesigapan dan ketegasan dalam menanggulangi bencana yang sedang
terjadi. Adapun sifat yang harus dimiliki oleh kepala yang memimpin BPBD tersebut seperti :
1. Perumusan Konsep kebijakan penanggulangan bencana daerah
2. Pemantauan evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah.
3. Berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
4. Bertanggung jawab atas apa yang terjadi
5. Dapat Berfikir secara Strategis dan Rasional

3.3 SIMPULAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam memimpin atau menggerakan
orang – orang yang dipimpinnya untuk mencapai sasaran dan tujuan yang yang telah ditetapkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-
departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun
Kabupaten/ Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana

Anda mungkin juga menyukai