(Tugas Kewarganegaraan)
Oleh
Kelompok 6
Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya
melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau
cara melihat. Kehidupan negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan
strategik sehinga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa
dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam
mengejar kejayaanya. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bangsa yang
secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah airnya beserta
lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional.
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan
wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi
sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan
mutlak.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah didalam penulisan makalah ini, yaitu :
a) Apakah yang dimaksud dengan Wawasan Nusantara?
b) Bagaimana sumber historis, sosiologis, dan politik tentang wawasan
nusantara?
c) Bagaimana argumen tentang dinamika dan tantangan wawasan nusantara?
d) Bagaimana esensi dan urgensi mengenai wawasan nusantara?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara.
b) Untuk mengetahui tentang apa yang melatarbelakangi dapat terbentuknya
wawasan nusantara dalam berbagai macam sudut pandang.
c) Untuk mengetahui argumen tentang dinamika dan tantangan wawasan
nusantara.
d) Untuk mengetahui esensi dan urgensi wawasan nusantara.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan dari makalah ini yaitu :
a) Diharapkan mampu menumbuhkan sebuah ketertarikan dalam
mempelajari tentang kewarganegaraan.
b) Diharapkan mampu menunjang pengetahuan dalam memahami tentang
wawasan nusantara
c) Diharapkan mampu mengetahui esensi dan urgensi wawasan nusantara.
BAB II
PEMBAHASAN
c) Samsul Wahidin
Wawasan nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara
menghayati, cara bersikap, bertindak, berpikir dan bertingkah laku bagi
Bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses-proses psikologis,
sosiokultural dalam arti yang luas dengan aspek-aspek asta grata.
d) Danusaputro
Mengemukakan pengertian wawasan nusantara sebagai cara pandang
Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang
serba terhubung serta pemekarannya di tengah-tengah lingkungan tersebut
berdasarkan asas nusantara. Asas nusantara merupakan suatu ketentuan
dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan dipelihara agar kepentingan nasional
bisa terwujud. Kepentingan tersebut tentunya agar tujuan dari perjuangan
Bangsa Indonesia atau tujuan nasional bisa tercapai. Cara pandang Bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide
nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat
dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai tindak
kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
e) M. Panggabean
Mengemukakan definsi wawasan nusantara adalah doktrin politik bangsa
Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara Republik
Indonesia, yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan
memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi dan
kemungkinan strategik yang tersedia. Dengan perkataan lain, wawasan
Nusantara adalah geopolitik Indonesia. Dan nilai yang terkandung di
dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan didalam lima aspek secara
intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi,
kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan sedangkan untuk ekstern nilai
integrasi itu diusahakan dengan ikut mewujudkan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Wawasan nusantara juga terdiri dari beberapa unsur, yaitu sebagai berikut :
a) Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan
kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra
struktur politik.
b) Isi (Content)
Isi dapat dikatakan sebagai aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di
masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut diatas
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal pertama
realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan
kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
Isi pokok deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritorial Indonesia 12 mil
yang dihitung dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia.
Dengan garis teritorial yang baru ini wilayah Indonesia menjadi satu
kesatuan wilayah. Laut di antara pulau bukan lagi sebagai pemisah, karena
tidak lagi laut bebas, tetapi sebagai penghubung pulau.
Oleh sebab itu, perlu diupayakan bagaimana agar terjadi satu kesatuan
wilayah guna mendukung semangat kebangsaan ini. Salah satunya dengan
konsep wawasan nusantara yang diawali dengan keluarnya Deklarasi
Djuanda 1957. Dengan demikian Wawasan Nusantara tidak hanya
wawasan kewilayahan tetapi juga berkembang sebagai wawasan
kebangsaan. Esensi wawasan nusantara tidak hanya kesatuan atau
keutuhan wilayah tetapi juga persatuan bangsa.
Terkait dengan hal ini, banyak ahli yang mengemukakan pandangan atau
teori-teorinya tentang geopolitik. Indonesia menganut paham Negara
kepulauan berdasar Archipelago Concept yaitu laut sebagai penghubung
daratan sehingga wilayah Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai
Tanah Air dan ini disebut Negara kepulauan.
Perkembangan IPTEK
Lester Thurow
Berbagai kalangan baik di Indonesia maupun luar negeri sangat concern terhadap
berbagai perkembangan Indonesia, mulai dari perkembangan sosial, politik,
ekonomi, maupun budaya. Namun terdapat hal lebih besar tapi terlihat kecil yang
harus lebih diperhatikan oleh semua orang Indonesia saat ini, yaitu
kondisi/perkembangan wawasan nusantara Indonesia. Saat ini, kondisi wawasan
nusantara di negeri tercinta terkikis secara signifikan, hal itu dapat dilihat dari
banyaknya masyarakat yang tidak hafal Pancasila, melupakan UUD 1945, dan tak
peduli dengan pemerintah dan negara Indonesia.
Globalisasi memengaruhi anak muda dengan cepat dan kuat, sehingga dalam hal
tersebut terdapat banyak pengaruh negatif yang berkembang daripada pengaruh
positif, dimana hal ini harus diantisipasi dengan berbagai macam hal, di antaranya
sebagai berikut :
Banyak tanggapan atau pandangan dari para ahli tentang esensi dan urgensi
mengenai wawasan nusantara, yaitu sebagai berikut :
Pandangan Ajaran Frederich Ratzel
Pokok-pokok ajarannya sebagai berikut :
a) Dalam hal-hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan
pertumbuhan organism yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses
lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup menyusut, dan mati.
b) Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik
dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang tersebut, makin besar
kemungkinan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang, konsep ruang).
c) Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat
bertahan hidup terus dan lenggeng.
d) Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhannya akan
summber daya alam. Apabila wilayah/ruang hidup tidak mendukung,
bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam di
luar wilayahnya (ekspansi).
Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen
Esensi ajarannya adalah sebagai berikut:
a) Negara merupakan satuan biologis atau suatu organisme hidup yang
memiliki intelektual.
b) Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi
bidang-bidang geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik,
dan krato politik.
c) Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar. Ia harus
mampu berswasembada serta memanfatkan kemajuan kebudayaan dan
teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya :ke dalam, untuk
mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis dan ke luar, untuk
memperoleh batas-batas Negara yang lebih baik.
3.1 Kesimpulan
Wawasan nusantara merupakan wawasan nasional (national outlook) bangsa
Indonesia yang selanjutnya dapat disingkat Wasantara. Wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesiamengenai diri dan
lingkungan, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Lahirnya konsepsi wawasan nusantarabermula dari
Perdana MenteriIr. H. Djuanda Kartawidjaja yang selanjutnya dikenal sebagai
Deklarasi Djuanda.