Di Susun Oleh
Kelompok 5
KUTAI TIMUR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah
makalah ini yang berjudul “unsur unsur dan metode kurikulum pada
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dan permohonan maaf atas ketidak sempurnaan. Saya selaku penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini dapat
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.. …………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah.. ……………………………………………………….2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Dan Anak Pra Sekolah…………………………….3
B. Unsur Unsur Dan Metode Kurikulum Anak Pra Sekolah…………………5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………..…7
B. Saran……………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA………………………………...…………………………...8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak terkecuali
di Taman kanak-kanak yang diselenggarakan dalam upaya membantu
meletakkan dasar perkembangan pada semua aspek kehidupan.
Pelaksanaan pendidikan di sekolah tidak lepas dari pemberlakuan
kurikulum dengan tujuan memberikan stimulasi secara terprogram
terhadap perkembangan peserta didik termasuk kecerdasan majemuknya.
Banyak upaya yang dilakukan oleh orang tua agar si buah hati dapat
cerdas sehingga bisa dibanggakan di kemudian hari, demikian juga di
dalam dunia pendidikan tidak hentinya berupaya menemukan model yang
terbaik untuk memberikan stimulasi perkembangan kecerdasannya.
Pendidikan yang berbasis kinestetik merupakan salah satu pilihan dalam
proses pembelajaran, karena proses ini memerlukan koordinasi antara saraf
dan otot sehingga mampu mengkomunikasikan pesan melalui keindahan
gerak.
Anak bukan orang dewasa dengan ukuran kecil, dan masa anak
merupakan masa yang paling aktif secara fisik, banyak waktunya
dihabiskan untuk bermain. Kegiatan bermain berarti melakukan aktivitas
yang menyenangkan, sehingga tidak keberatan untuk mengulang beberapa
kali bentuk permainan tersebut, dengan demikian tanpa disadari anak
sedang melatih diri untuk melakukan sesuatu.
Kegiatan belajar sambil bermain menjadi bagian pokok dalam
proses pembelajaran khususnya pada anak usia prasekolah. Untuk itu perlu
mendapatkan perhatian bagi pendidik agar dapat mengemas materi
sedemikian rupa sehingga dapat terkesan sebagai hiburan yang menarik
dan menyenangkan.
1 Sri Harini dan Aba Firdaus, Mendidik Anak Usia Dini, (Yogyakarta : Kreasi Wacana, 2003), hlm
54-55
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, permasalahan
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. kemasan model pendidikan anak usia pra sekolah yang dapat menarik
perhatian peserta didik;
2. Metode pendidikan yang dibuat agar dapat diterima bagi peserta didik
sebagai model pembelajaran;
3. menentukan Metode pendidikan kurikulum berbasis kinestetik supaya
dapat bermanfaat bagi stimulasi perkembangan kecerdasan majemuk
peserta didik.
Soemitra Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 25-26
2
Soemitra Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 25-26
2
BAB II
PEMBAHASAN
Soemitra Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 25-26
3
6) pemilihan sumber, alat dan sarana belajar;
7) penentuan cara mengukur hasil belajar.
Ibid., hlm. 55
5
4. Metode cerita
Cerita merupakan salah satu media untuk menyampaikan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat. Seseorang yang dapat membacakan cerita
dengan baik akan menjadikan cerita sebagai sesuatu yang menarik dan
hidup.
5. Metode demonstrasi
Demontrasi berarti menunjukkan, mengerjakan dan menjelaskan. Jadi
dalam demonstrasi kita menunjukkan dan menjelaskan cara-cara
mengerjakan sesuatu.
6. Metode pemberian tugas
Pemberian tugas merupakan pekerjaan tertentu yang dengan sengaja
harus dikerjakan oleh anak yang mendapat tugas di taman kanak-kanak
tugas diberikan dalam bentuk kesempatan melaksanakan kegiatan
sesuai dengan petunjuk langsung guru
Moeslichatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta : Renika Cipta, 2004), hlm.
24
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas metode kurikulum yang paling tepat pada anak
usia pra sekola ini adalah bemain sambil belajar untuk anak anak usia pra
sekolah yang masih tidak terkontrol emosionl nya sangat tidak dianjurkan
metode ceramah maupun berdisukusi karna pada anak usia ini jiwa nya
masih jiwa bermain jadi sehingga penulis menyimpulkan bahwa metode
yang sangat baik di terapkan di dalam metode ini adalah metode
kurikulum berbasih belajar sambil barmain.
B. Saran
Dari uraian di atas, maka penulis dalam hal ini mengajukan beberapa saran
antara lain.
7
DAFTAR PUSTAKA