Anda di halaman 1dari 8

KEWIRAUSAHAAN

“OURTHRIFT”
USAHA BAJU BEKAS LAYAK PAKAI UNTUK MAHASISWA

NADILA FARADILA GOBEL


321419103
Kelas E – Semester 4

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021
1. ANALISIS STRATEGI MENGENAI PELUANG BISNIS BAJU BEKAS LAYAK

PAKAI

Saat ini banyak orang yang melakukan usaha untuk mencari peluang bisnis, salah

satunya adalah membuka Usaha Pakaian bekas layak pakai atau thrift untuk mahasiswa.

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok, yang berfungsi untuk melindungi tubuh

manusia. Melalui pakaian dapat dilihat bagaimana manusia mengekspresikan tentang cara

hidupnya, karena pakaian adalah hal yang penting untuk menunjang penampilan. Pakaian

adalah kulit sosial dan kebudayaan, karena dengan pakaian manusia dapat memiliki

kepercayaan diri di hadapan manusia lainnya.

Dilihat dari tingkatan sosialnya, gaya berpakaian pada masyarakat golongan

menengah ke bawah dan golongan menengah ke atas, memiliki gaya berbeda-beda pula.

Masyarakat golongan menengah ke atas misalnya, gaya (fashion) merupakan sesuatu

yang amat penting untuk mereka tonjolkan, dan untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Salah satunya adalah cara mereka dalam memilih pakaian yang akan mereka kenakan.

Pakaian bermerek, berkualitas dan memiliki daya jual atau harga yang tinggi, merupakan

kriteria mereka dalam memilih pakaian.

Berbeda dengan masyarakat golongan menengah ke bawah, bukan berarti mereka

tidak terlalu mementingkan gaya (fashion), namun penampilan atau tren berpakaian

dengan barang-barang bermerek dengan harga tinggi bukanlah prioritas utama yang ingin

ditujunya. Mereka masih membanding-bandingkan harga sesuai dengan daya beli

kemampuan mereka.
Gaya hidup remaja saat ini memang sangat dipengaruhi oleh sekitarnya, khususnya

idola yang dipanutinya, sedangkan kemampuan finansial remaja tersebut belum tentu

sama dengan idolanya, yang mengakibatkan adanya pemaksaan untuk membeli barang

yang sama. Terlebih seiring dengan pesatnya perkembangan model pakaian, tentu akan

menambah pengeluaran dan meningkatnya perilaku konsumtif dikalangan remaja.

Perilaku konsumtif ini selain merugikan diri, juga dapat merugikan lingkungan karena

limbah pakaian yang dapat menimbulkan polusi.

Bagi mahasiswa melakukan thrift shopping, adalah kegiatan yang menarik, selain bisa

menghemat pengeluaran, kegiatan ini menguji konsumen untuk memilah- milih pakaian

yang masih bagus dan masih cocok untuk dipakai saat ini. Hal tersebut bisa mengasah

kreatifitas sang pelaku dalam mencocokan pakaian tanpa perlu ragu dana yang harus

dikeluarkan, karena harga baju pada thrift shop ini sangat terjangkau. Kegiatan tersebut

pun dinilai lebih banyak mempunyai hal positif dibanding negatifnya, juga sebenarnya

kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dalam bernegosiasi, karena jika pelaku

thrift shopping ini lihai dalam melakukan bernegosiasi, maka harga yang didapat juga

akan semakin murah.

Persoalan pakaian bekas impor merupakan hal cukup banyak diperhatikan oleh

berbagai pihak. Dari sisi konsumen, hukum pasar berlaku karena ada konsumennya,

selain harganya terjangkau kualitasnya juga bagus, sehingga sangat diminati oleh

masyarakat dan menjadi alternatif pilihan berbelanja kebutuhan akan pakaian.


Adapun analisis internal dan eksternal dari produk baju bekas ini adalah :

1.1 Analisis Factor Internal

a. Kekuatan dan Peluang

Merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang lebih cepat.

Populernya budaya Korea di dalam negeri merupakan peluang bagi pengusaha

baju, peluang ini terjawab dengan baju bekas yang berasal dari Korea. Harga

murah dan keunikan barang merupakan daya tarik bagi calon pembeli khususnya

kalangan anak muda atau mahasiswa, hal ini merupakan kekutan bagi Ourthrift

karena mempunyai harga baju yang murah, model baju unik dan trendi.Kualitas

baju bekas di Ourthrift baik karena benar-benar dipilih . Keragaman baju yang

dijual memberi kesempatan calon pembeli untuk lebih banyak memilih barang

yang dibutuhkan dan diinginkan. Pemakaian facebook sebagai media promosi

mempunyai kekuatan pada jaringan yang luas dan biaya yang ekonomis. Pelayanan

yang ramah akan membuat konsumen nyaman dan merasa puas .

b. Peluang dan Kelemahan

Kelemahan SDM yang terbatas, yaitu pemilik sendiri yang melakukan semua

aktifitas bisnis. Peluang dalam bisnis baju bekas cukup menjanjikan tetapi jika

pemilik sibuk maka bisnis akan terbengkalai dan dapat mengalami kemunduran.
1.2 Analisis Eksternal

a. Kekuatan dan Ancaman

Adanya bisnis serupa dapat menjadi ancaman tetapi juga dapat menjadi dorongan

bagi usaha ini untuk lebih kreatif dalam berkreasi. Tenggelamnya kepopuleran

budaya Korea dapat menjadi ancaman tetapi juga dapat menjadi masukan agar

usaha ini dapat bergerak dinamis mengikuti tren yang ada dan selalu mengetahui

hal-hal baru yang populer atau dapat menciptakan gaya sendiri. Adanya calon

pembeli kurang mengerti teknologi dapat menjadi masukan agar dapat membuka

toko nyata untuk menjangkau masyarakat yang kurang mengerti teknologi.

Tenggelamnya kepopuleran facebook dapat menjadi dorongan untuk lebih

dinamis bergerak mengikuti teknologi terbaru yang berpeluang menjadi pasar

b. Kelemahan dan Ancaman

Berupa pengiriman terlambat oleh jasa antar. Jika jasa antar terlambat mengirim

karena alasan internal ataupun eksternal dari perusahaannya maka akan

menghambat aktivitas bisnis . Keterlambatan pengiriman akan membuat pembeli

menunggu lama dan merasa khawatir.

2. GAGASAN PRODUK

2.1 Konsep Produk

Penjualan barang bekas telah menjadi fenomena lebih dari satu dekade ini karena

penjualan barang bekas adalah bisnis yang dapat memberi keuntungan dalam skala besar.

Dan saya ingin memulai bisnis ini karena bisnis usaha ini sangat cocok dengan generasi

saat ini, khususnya mahasiswa yang membeli barang secara impulsif dan senang

mengikuti tren sehingga rela mengeluarkan sejumlah uang yang cukup banyak.
Dengan adanya thrift store ini, tentu menjadi solusi atas masalah tersebut. Mereka

dapat produk branded dengan harga yang ramah di kantong. Saat ini, sudah

banyak platform online yang menjadi wadah dalam memperjual belikan barang bekas.

Dengan demikian, Tidak perlu kebingungan ketika akan memulai bisnis ini. bisnis ini

dapat dijadikan pilihan bagi anak muda yang memang ingin memulai bisnis dengan

modal yang minim.

Akan tetapi, dapat juga dilakukan untuk yang memang ingin menjual produk-

produk branded dengan menargetkan pasar kelas menengah ke atas. Sebelum memulai

bisnis ini, sebaiknya mengumpulkan informasi mengenai cara memperoleh pakaian bekas

import. contoh mencari tahu dari para penjual yang sudah menekuni bisnis ini lebih awal.

Misalnya bertanya tentang supplier yang menyediakan barang bagus dengan harga yang

miring.

2.2 Konsep Marketing

Ada tiga sistem marketing yang akan diterapkan yaitu :

a). Direct Selling

Penjualan akan dilakukan secara langsung di kios/ lapak dengan sistem pembagian

waktu jaga dimulai dari pukul 19.00 WIB s.d 24.00 WIB. Pemilihan waktu ini karena

banyaknya konsumen mahasiswa yang hunting baju bekas pada waktu tersebut.

b). Internet Marketing Penjualan

Produk akan dilakukan lewat internet dengan situs pribadi yang akan dibuat yaitu

dengan konsep e-commerce web design, sehingga konsumen di situs bisa cek harga,

cek model (melihat gambar + Keterangan produk), cek persediaan, cek ukuran, dan
dapat melakukan pembelian langsung di situs ini. Pembayaran dilakukan dengan cara

transfer bank.

c). Media Katalog Penyebarluasan

Usaha ini juga akan dilakukan dengan media katalog yang akan dipasarkan lewat

website dengan sistem merekrut reseller/ agen baru sebagai upaya untuk

mengembangkan wilayah pemasaran produk dengan target yaitu seluruh wilayah

Indonesia. Untuk meningkatkan konsumen dari usaha ini, maka akan dilakukan

promosi segencar-gencarnya melalui mulut ke mulut, penyebaran brosur, leaflet,

Katalog, media sosial (FB, Twitter, BBM), koran dan radio. Untuk menarik minat

konsume juga akan dilakukan pememasangan iklan di internet untuk menjual produk

yang ditawarkan dengan mendaftarkan pada layanan penyedia iklan di internet, dan

memasang banner pada situs yang relevan untuk mempromosikan keberadaan toko/

kios . Selain itu, akan dibuat grup di Facebook dan twitter sebagai langkah

mempercepat penjualan dan forum diskusi.

2.3 Konsep Integrated

Ketika menciptakan kebutuhan pemasaran perlu memperhatikan beberapa point

penting dalam menciptakan bauran konsep intergrated pasar , antara lain:

a) Product (produk)

Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran dan manfaat

serta kepuasan dalam bentuk barang dan jasa. Strategi penentuan produk ini

adalah:

• Penentuan logo atau moto


• Menciptakan merek

• Menciptakan kemasan & Keputusan label

b) Plate (lokasi)

Place merupakan strategi yang erat kaitannya dalam mendistribusikan barang atau

jasa kepada konsumen. Faktor yang mempengaruhi dalam penentuan distribusi

adalah :

• Pertimbangan pembeli atau faktor pasar

• Faktor produksi atau pengawasan dan keuangan.

c) Promotion (promosi)

Promotion adalah pemasaran perlu lebih dari sekedar pengembangan produk,

penetapan harga dan membuat produk yang ditawarkan dapat dijangkau oleh

konsumen. Pemberian informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan

tersebut melalui kegiatan promosi.

d) Price (harga)

Price adalah salah satu aspek dalam bauran pemasaran yang memberikan

pendapatan bagi perusahaan. Harga menjadi satuan ukur mengenai mutu suatu

produk dan harga merupakan unsur bauran pemasaran yang fleksibel artinya dapat

berubah secara cepat. Tujuan dari penetapan harga adalah:

• Untuk bertahan hidup

• Memaksimalkan laba

• Memperbesar market share

• Mutu produk

• Persaingan.

Anda mungkin juga menyukai