Syariat Islam
DOSEN PENGAJAR
Hendri Mulyadi, SH.,MH
2. M. Yadi yunus
3. Rama M AL-Mujadid
4.hendriana nuralam
6.Zizan N
7.Mileon M
8.Yusril M Pangestu
9.Fajar nugraha
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kita dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Syariat Islam
Kita menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1Pendahuluan
ً ّللاُ نَ ْف
سا إِال ُو ْسعَ َها َُ ف ُُ ِّ… ال يُ َك ِل
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya… (QS. Al-Baqarah: 286)
ُُ ل ْالقُ ْرآ
ُن ت ُ ْب َُد لَ ُك ْم َ ن ت َ ْسأَلُوا
ُُ ع ْن َها حِ ينَُ يُن ََز ُْ ِن أ َ ْشيَا َُء إ
ُ َن ت ُ ْب َُد لَ ُك ُْم ت
ُْ ِسؤْ ُك ُْم َوإ َ يَا أَيُّ َها الَذِينَُ آ َمنُوا ال ت َ ْسأَلُوا
ُْ ع
ُغفُورُ َحلِيم ُ َ ع ْن َها َو
َ ُّللا َ ّللا َ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian
َُُ عفَا
menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepada
kalian, niscaya akan menyusahkan kalian....(QS. al-Maidah: 101)
Sebagian riwayat menjelaskan bahwa kronologi turunnya ayat ini
adalah ketika Nabi sedang berpidato di hadapan umatnya, tiba-tiba
seorang diantara mereka bertanya, “Siapakah bapakku?”. “Si Fulan!”
Jawab Nabi. Ada pula yang bertanya, “Siapakah nama ayahku?” atau “Di
mana untaku?” kemudian turunlah ayat di atas sebagai teguran atas
pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu. Bahkan mungkin bisa
menyusahkan si penanya sendiri. Karena, jawaban yang akan ia terima
merupakan baban dari si penanya sendiri. Padahal prinsip agama adalah
pengurangan terhadap beban. (taqlil al-taklif).
Dengan demikian dapat dipahami bahwa Nabi ketika menerima ayat al-
Quran menafsirkan sesuai kebutuhan masyarakat pada saat tiu.
Sedangkan yang tidak dibutuhkan didiamkan saja, dengan maksud
nantinya ayat-ayat tersebut dapat ditafsiri sesuai dengan kondisi dan
situasi yang terjadi di masyarakat pada masa yang akan datang. Prinsip
ini telah disebutkan dalam hadits, “Sesungguhnya Allah telah
menetapkan beberapa kewajiban, maka janganlah kalian menyia-
nyiakannya. Dan dia telah menetapkan ketentuan-ketentuan, maka
janganlah kalian melampauinya. Dia juga telah mengharamkan beberapa
hal, maka janganlah kalian merusaknya, serta telah mendiamkan
beberapa hal sebagai rahmat buat kalian, bukan karena lupa, maka
janganlah kalian membicaraknnya.”
Prinsip persamaan hak dan keadilan adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam menetapkan hukum Islam. Keduanya harus diwujudkan
demi pemeliharaan martabat manusia (basyariyah insaniyah)
DAFTAR PUSTAKA
http://ustwan77.blogspot.com/2012/02/21-konsep-syariat.html. 21.00 / 01
november 2012
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/pengertian-syariat-
islam.html#.UJSpO2M0_qA
http://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=283:syariat
-islam-dan-tantangan-zaman&catid=11:nirwan-syafrin 21.05 01/ november 2012
http://ustwan77.blogspot.com/2012/02/21-konsep-syariat.html. 14.03/ 21
oktober 2012
http://milaisma.blogspot.com/2009/12/prinsip-prinsip-syariat-tasyri-dalam-
al.html 01 november 2012
http://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=283:syariat
-islam-dan-tantangan-zaman&catid=11:nirwan-syafrin. 21.05 / 01 November 2012
http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2071352-pengertian-syariah
/#ixzz2BXl2KqoQ 20.40 / 8 november 2012