Salah satu fungsi MUI adalah pemberi fatwa diminta atau tidak diminta untuk
menjawab dan memperjelas segala permasalahan hukum Islam yang
senantiasa muncul dan semakin Kompleks yang dihadapi oleh umat Islam
Indonesia.
Persoalan yang hukumnya telah diterapkan oleh nash qat’i yakni persoalan
yang tidak perlu di ijtihadkan lagi status hukumnya, MUI tidak akan
menfatwakan.
Prosedur Penetapan Fatwa
Fatwa sebagai hasil seleksi dan ijtihad Ulama dari Fiqhi yang memang berwatak
Khilafiyah (perbedaan pendapat) yang oleh Nabi Muhammad SAW dipandang
sebagai rahmat, kita dituntut untuk saling menghargai dan toleransi dalam
perbedaan.
Akan tetapi mengingat pada umumnya Fatwa MUI dijadikan pedoman oleh
pemerintah dalam hal kemasyarakatan maka pemerintah diberi hak oleh Hukum
Islam untuk memilih yang paling membawa kemaslahatan dan memberlakukannya
kepada seluruh masyarakat, dan Umat Islam wajib mengikutinya.
Prinsip-Prinsip kerukunan hidup beragama
• Agama merupakan bagian penting dalam hidup berbangsa dan
bernegara. Tercermin pada Sila Pertama Pancasila “Ketuhanan Yang
Maha Esa” dan UUD 1945 pasal 29 ayat (1) “Negara Berdasar Atas
Ketuhanan Yang Maha Esa”.
• Negara mengakui bahwa kebebasan beragama merupakan salah satu
hak asasi manusia yang paling mendasar dan fundamental bagi setiap
warga negara yang harus di hormati dan dijamin.
• Namun harus dipahami bahwa kebebasan itu tidaklah bersifat mutlak.
Tapi perlu di pagari dengan Batasan-Batasan tertentu. Hal ini secara
eksplisit terkandung dalam pasal 28 ayat (2) UUD 1945 “Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan Undang-Undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral nilai-nilai agama, keamanan dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
• Keterlibatan negara (dalam bentuk regulasi) untuk mengatur kehidupan
beragama merupakan keniscayaan dalam hal-hal yang bisa menimbulkan
konflik atau kekacauan dan bukan dalam hal substansi ajaran agama.
• Kerukunan antar umat beragama di Indonesia harus berdiri tegak diatas
prinsip-prinsip tersebut dan terus menerus mengajarkan dan menyadarkan
pemeluk agama masing-masing tentang kerukunan. Seperti Islam
mengajarkan kasih saying bagi seluruh alam (Rahamatan Lil Alamin) dan
perjanjian (Mu’ahadah).
Piagam Madinah Memberi Inspirasi dalam
Merawat Kerukunan Hidup Beragama