Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH KESEHETAN DAN KESELAMATAN KERJA

OLEH :

Muhammad Teguh Perdana Andalan; D081171306;

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2020
BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem
ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat
penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh
dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas
kerjanya. Oleh sebab itu, isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar
kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh
sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan
semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan
bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan.
Setiap pekerjaan pasti masing-masing memiliki tingkat risiko bahaya. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja merupakan suatu upaya untuk mendapatkan suasana bekerja yang aman,
nyaman dan tujuan akhirnya adalah mencapai produktivitas setinggi- tingginya. Maka
dari itu, K3 mutlak dilaksakan pada setiap jenis bidang pekerjaan tanpa terkecuali..Peraturan
Pemerintah mengenai aturan dan tata tertib K3 sudah banyak dikeluarkan mencakup semua
bidang pekerjaan. Banyaknya risiko yang ditimbulkan dari tempat dan lingkungan kerja
membuat pemerintah pengeluarkan peraturan mengenai k e w a j i a n - k e w a j i b a n
y a n g h a r u s d i l a k u k a n o l e h p e n g u r u s d a n p e k e r j a g u n a meminimalisir kejadian
yang tidak diinginkan, salah satunya adalah kewajiban melapor penyakit akibat kerja.
Jenis pekerjaan, tempat dan lingkungan serta lamanyawaktu bekerja dapat mempengaruhi
tingkat kesehatan sesorang.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan
kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja,
khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar
dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk
memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga
kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proses pelaksanaan proyek konstruksi khususnya di
Bangunan Lepas Pantai sangat di utamakan. Jika terjadi hal-hal yang merugikan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) terutama bagi pekerja. Otomatis merugikan perusahaan konstruksi
dalam segi biaya dan waktu. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekarang ini telah
menduduki tempat yang penting dalam perusahaan konstruksi. Karena jika keselamatan dan
kesehatan kerja tidak diutamakan, pekerja pun akan merasa tidak aman untuk melakukan
pekerjaan mereka dan perusahaan bisa rugi dalam segi biaya dan waktu. Oleh karena itu rasa
aman dan nyaman dalam bekerja merupakan tuntutan bagi perusahaan. Rasa aman dan nyaman
dalam bekerja tersebut diwujudkan dengan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
berupa jaminan kerja bagi pekerja konstruksi di setiap perusahaan kontruksi. Untuk
mewujudkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang sesuai dengan yang
diharapkan, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan pekerja. Salah satunya faktor
karakteristik kesehatan pekerja. Untuk mengurangi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
pekerja bisa dimulai dengan tahapan yang paling dasar, yaitu pembentukan budaya keselamatan
kerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri saat bekerja dan menjaga kesehatan dengan
istirahat yang cukup serta mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Jika hal ini selalu
diterapkan oleh pekerja maka produktivitas pekerja akan semakin meningkat. Kesehatan pekerja
dapat terpelihara dan terjaga dengan baik. Bukan hanya karyawan yang bisa merasakan manfaat
K3 ini. Perusahaan bisa juga diuntungkan dengan penerapannya. Perusahaan yang menerapkan
k3 menjadi tolak ukur SOP hingga jika terjadi kecelakaan, perusahaan dapat mengidentifikasi
bagian proses mana yang salah dan perlu diperbaiki. Bukan hanya itu, tingkat produktivitas
karyawan akan bertambah seiring dengan jaminan keamanan yang didapatkan oleh perusahaan.
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Membuat perlindungan kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah
terjadinya kecelakaan kerjadan penyakit. Berbagai arah keselamatan dan kesehatan kerja

 Menghadapi keberadaan aspek penyebab bahaya dan melakukan upaya pencegahan


kecelakaan kerja secara preventif sebelumnya.
 Mengerti jenis-jenis bahaya yang berada pada tempat kerja
 Mengevaluasi tingkat bahaya ditempat kerja
 Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi. Tentang ketentuan keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja Yang terutama yaitu UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga
Kerja dan Detail Pelaksanaan UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja

1.2. Tujuan Penulisan

Anda mungkin juga menyukai