Anda di halaman 1dari 8

1

LABORATORIUM SISTEM PROTEKSI


PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN PENGAMANAN

NAMA/NIM : - INDRA ADE SETIAWAN/19612036


: - HAMMAM NUGRAHA/19612041
KELOMPOK : 4B10
KELAS : D3 – 4B
TANGGAL : 14 April 2021
NAMA JOB : PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN
PENGAMANAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
TAHUN AJARAN 2020/2021
2

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHANPENGAMAN

6.1 TUJUAN PERCOBAAN:

Setelah selesai melaksanakan praktikum job “Pengukuran Tahanan Pentanahan


Pengaman”, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Memahami secara benar tentang : definisi tahanan pentanahan, tanahan jenis


tanah, manfaatpentanahan

2. Mengukur tahanan pentanahan pengaman dengan menggunakan EarthTester

3. Mengevaluasi dan menentukan kondisi baik tidaknya suatupentanahan

4. Menghitung tahanan jenis tanah dari suatu hasil pengukuran tahanan


pentanahan

6.2 TEORI DASAR


6.3 DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN:

Earth Tester lengkap denganperangkatpendukung : 1 set

6.4 GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN:

Sesuai dengan petunjuk pengoperasian Earth Tester

6.5 LANGKAH PERCOBAAN:

1. Pisahkan terlebih dahulu pengetanahan (grounding) yang akan diukur


dari sistemlainnya

2. Buatlah rangkaian percobaan sesuai dengan diagram rangkaian yang


terdapat pada peralatan “Earth Tester”tersebut.

Terminal E adalah ujung atas dari elektroda pengetanahan yang akan


diukur tahanannya.

Terminal C1 dan P1 adalah ujung atas elektroda-elektroda bantu.

Terminal E, C, dan P adalah terminal yang bersesuaian yang terdapat


pada panel Earth Tester, yang pada saat melakukan pengukuran tahanan
pengetahanan akan saling dihubungkan dengan terminal E, E1, dan P1
tersebut di atas.

Gunakan warna penghantar yang sesuai dengan warna terminal-terminal


yang terdapat di panel alat ukur Earth ester tersebut.

3. Sebelum melakukan penyambungan sebagaimana yang dimaksud pada


langkah percobaan 2 di atas. Lakukan pemeriksaan terhadap tegangan
baterey dari Earth Tester terlebih dahulu. Pemeriksaan dilakukan
dengan menekan tombol BATT. CHECK pada Earth Tester. Pahami
terlebih dahulu petunjuk pengunaannya yang tertulis pada Earth Tester
tersebut.
(Perhatian : Bahwa pemeriksaan baterey boleh dilakukan hanya
bila terminal E, C, dan P dalam keadaan tidaktersambung).

4. Ukurlah tahanan dari pengetanahan pengaman tersebut dengan cara dan


urutan proses sebagai berikut:

- Mula-mula tekan tombol x10 dan kemudian tekantombol


MEAS.

- Bila defleksi dari penunjuk meter berada pada skala penuh sehingga
melampaui batas ukurnya, tekan tombol x100 dan lihat pembacaan
metertersebut.

- Jika nilai tahanan yang terukur kurang dari 10 , tekan x1 , untuk


mendapatkan pembacaan meter yang lebih teliti.

- Selama pengukuran ini, lampu yang bertanda O.K. akan menyala,


yang menandakan bahwa pengukuran terlaksana denganbaik.

- Jika keadaan tidak normal terjadi, maka lampu tersebut akan padam,
dan untuk itu lakukan pemeriksaan terhadap penyambungan ke
terminal C danP.

5. Catat nilai tahanan pengetanahan terukur dan masukkan dalam tabel


percobaan. Lakukan pengukuran untuk jarak-jarak E, C, dan P
terhadapE1, C1, dan P1 sesuai dengan tabel percobaan yangdisediakan.
6.6. DATA PERCOBAAN:

TabelVI-1 TabelVI-2
Nilai Nilai
Jarak antara Jarak antara
Tahanan Tahanan
E - C1 C1 - P1 Terukur E - C1 C1 - P1 Terukur
(meter) (meter) (Ohm) (meter) (meter) (Ohm)

2 2

4 4

5 5

2 7 4 7

9 9

11 11

13 13

TabelVI-3 TabelVI-4
Nilai Nilai
Jarak antara Jarak antara
Tahanan Tahanan
E - C1 C1 - P1 Terukur E - C1 C1 - P1 Terukur
(meter) (meter) (Ohm) (meter) (meter) (Ohm)

2 2

4 4

5 5

7 7 9 7

9 9

11 11

13 13
TabelVI-5 TabelVI-6
Nilai Nilai
Jarak antara Jarak antara
Tahanan Tahanan
E - C1 C1 - P1 Terukur E - C1 C1 - P1 Terukur
(meter) (meter) (Ohm) (meter) (meter) (Ohm)

2 2

4 4

5 5

11 7 13 7

9 9

11 11

13 13

TabelVI-7 TabelVI-8
Nilai Nilai
Jarak antara Jarak antara
Tahanan Tahanan
C1 - P1 E - C1 Terukur C1 - P1 E - C1 Terukur
(meter) (meter) (Ohm) (meter) (meter) (Ohm)

2 2

4 4

5 5

2 7 4 7

9 9

11 11

13 13
TabelVI-9 TabelVI-10
Nilai Nilai
Jarak antara Jarak antara
Tahanan Tahanan
C1 - P1 E - C1 Terukur C1 - P1 E - C1 Terukur
(meter) (meter) (Ohm) (meter) (meter) (Ohm)

2 2

4 4

5 5

6 7 8 7

9 9

11 11

13 13

TabelVI-11 Tabel VI-12


Nilai Nilai
Jarak antara Jarak antara
Tahanan Tahanan
C1 - P1 E - C1 Terukur C1 - P1 E - C1 Terukur
(meter) (meter) (Ohm) (meter) (meter) (Ohm)

2 2

4 4

5 5

11 7 13 7

9 9

11 11

13 13
6.7. TUGAS DAN PERTANYAAN:

1. Jelaskan unsur-unsur yang mempengaruhi nilai tahanan pentanahan suatu


sistempengetanahan

2. Jelaskan prinsip kerja dari pengukuran tahanan pengetanahanpengaman


tersebut

3. Sebutkan kriteria yang digunakan untuk menentukan baik-tidaknya suatu


instalasipengetanahan

4. Hitunglah besarnya tahanan jenis tanah di sekitar elektroda pentanahan


yang telah anda ukur berdasarkan hasil pengukuran andatersebut

5. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini.

6.8. REFERENSI

T.S. Hutauruk., 1999. Pengetanahan Netral Sistem Dan Pengetanahan Peralatan.


Penerbit Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai