Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

“Strategi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ”

Dosen Pengampu:
Mohammad Syahidul Haq, S.Pd., M.Pd.

Di susun oleh :
Regita Nadya Prameswari (19010714044)

S1 Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Surabaya


2020
ABSTRAK

Abstrak : Salah satu aspek yang paling penting dalam proses pendidikan adalah sarana dan
prasarana. Jika sarana dan prasarna yang ada di dalam sekolah dapat di kelola dengan dengan
baik hal itu, akan dapat menunjang kebutuhan peserta didik dan dapat menunjang dalam
proses pembelajaran. Untuk mendapatkan sarana dan prasarana yang berkualitas dibutuhkan
pengelolan dan strategi yang di terapkan dalam mengelola saran dan prasarana di sekolah.
Selain strategi yang baik dibutuhkan juga sumber daya manusia yang berkompeten di
bidangnya. Dalam pengelolan sarana dan prasarana juga harus memperhatikan standar
pengelolaan dan juga prinsip-prinsip dasar dalam pengelolan sarana dan prasarana. Dengan
adanya strategi dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah hal ini dapat di harapkan
untuk memperlancar proses pendidikan yang nantinya dapat mencapai tujuan pendidikan
ataupun tujuan sekolah dapat di capai .

Kata kunci : Sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan, strategi , prinsip dasar .

Abstract: One of the most important aspects in the education process is facilities and
infrastructure. If the facilities and infrastructure in the school can be managed properly it will
be able to support the needs of students and can support the learning process. To get quality
facilities and infrastructure, management and strategies are needed in managing suggestions
and infrastructure in schools. In addition to a good strategy, competent human resources are
also needed in their fields. In managing facilities and infrastructure must also pay attention to
management standards and also the basic principles in managing facilities and infrastructure.
With the strategy in managing school facilities and infrastructure this can be expected to
expedite the educational process that can later achieve educational goals or school goals can
be achieved.

Keywords: Educational facilities and infrastructure, management, strategy, basic principles.


BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan yang berkualitas terdapat pada sekolah yang berkualitas dan salah satu ciri dari
sekolah yang berkualitas tersebut mempunyai kelengkapan fasilitas yang menunjang dalam
proses pembelajaran. Sarana dan prasarana salah satu komponen penting dalam proses
pembelajaran di sekolah. Dalam peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentnag standar
nasional pendidikan menjelaskan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan
prasarana pendidikan. Jika suatu sekolah kurang memperhatikan sarana dan prasarana yang
ada di sekolah hal itu akan dapat mempengaruhi minat peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar mengajar,
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak untuk mencapai tujuan pendidikan dengan
lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana adalah suatu fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah, yang meliputi bangunan
sekolah, lapangan sekolah, dan halaman sekolah. Dalam hal ini, prasarana yang digunakan
dalam proses pembelajaran produktif adalah bangunan sekolah yang berupa ruang kelas.
Selain mengetahui aturan tentang standar sarana dan prasarana pembelajaran kita juga harus
mengetahui tentang pengelolaan. Standar pengelolaan dalam peraturan pemerintah nomor 32
tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan menjelaskan bahawa standar pengelolaan ada
tiga yaitu : standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh pemerintah
daerah, dan standar pengelolaan oleh pemerintah.

Pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran yang ada di sebuah sekolah juga akan efektif
dan efesien apabila di dukung oleh sumber daya manusia yang profesional. Sebaliknya,
apabila sumber daya manusia yang ada tidak berfungsi sebagai mana mestinya , maka
efektivitas dan efisiensi dari pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran tersebut juga
akan kurang optimal. Harus ada keseimbangan antara komponen-komponen didalam
pengelolaan yang benar-benar mengerti dan memahami prinsip-prinsip dalam pengelolaan
sarana dan prasarana pembelajaran untuk dapat mencapai tujuan dari pendidikan nasional.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, seringkali sekolah berhadapan dengan masalah-
masalah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang menjadi penunjang agar proses
pembelajaran berjalan dengan baik. Meskipun sarana dan prasaran berperan sebagai alat
bantu dalam pembelajaran tetapi memiliki manfaat besar dalam proses pembelajaran.
Permasalahan yang menyangkut fasilitas pendidikan erat kaitannya dengan kondisi tanah
bangunan dan perabot yang menjadi penunjang terlaksananya proses pendidikan, aspek
bangunan berkenaan dengan kondisi gedung sekolah yang kurang memadai , perlataan yang
berkenaan dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai bagi pelaksanaan proses
pendidikan seperti meja, kursi yang reyot , alat peraga yang kurang lengkap buku paket yang
kurang lengkap dan sebagainya. Mungkin permasalahan tersebut tidak di alami oleh semua
sekolah tetapi hanya ada beberapa.

Dengan adanya strategi dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah hal ini dapat di
harapkan untuk memperlancar proses pendidikan yang nantinya dapat mencapai tujuan
pendidikan ataupun tujuan sekolah dapat di capai . yang menjadi kunci dalam pengelolaan
sarana dan prasarana adalah apakah saran dan prasaran ini dapat bermanfaat dengan baik
atau tidak. Hal itu yang membuat pengelola pendidikan baik guru atupun tenaga pendidikan
harus memiliki strategi atau ide-ide dalam mengelola dan memanfaatkan sarana dan
prasarana dengan baik dan dapat berfungsi secara optimal yang dapat secara terus menerus di
kembangkan guna menunjang proses pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian strategi

Secara umum strategi adalah proses menentukan suatu rencana yang di fokuskan pada tujuan
yang disertai dengan menyusun suatu rencana dan upaya bagaimana agar tujuan dapat
dicapai. Secara khusus strategi adalah suatu tindakan terus menerus yang dikerjakan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang di harapkakan untuk kedepannya. Strategi
adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan
dengan tantangan dari lingkungan yang di rancang untuk mencapai tujuan utama dengan
pelaksanaan yang tepat oleh suatu organisasi ( Glueck dan Jauch : 1989). Strategi dapat
diartikan “ sebagai garis-garis besar haluan bertindak dalam rangkan mencapai sasaran yang
telah di tentukan.” Yang di jelaskan oleh H.Mansyur. Menurut Newman and Logan, strategi
dasar dari setiap usaha ada 4 yaitu :

1. Mengindentifikasi dan menetapkan spesifikasi dari kualitas tujuan yang akan di capai
dengan memperhatikan aspirasi masyarakat yang memerlukannya.
2. Cara pendekatan harus di pertimbangkan dan dipilih yang dianggap dapat mencapai
sasaran yang telah di tentukan.
3. Menetapkan dan menpertimbangkan langkah-langkah yang akan di tempuh dari titik
awal pelaksanaan hingga akhir sasarn di capai.
4. Menetapkan tolak ukur yang digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan.

Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu tindakan yang berorientasi dalam jangka
waktu yang panjang yang jauh ke masa depan dan menetapkan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan berinteraksi dengan lingkungan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah di tentukan sebelumnya.

2. Pengertian pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan

Pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola atau proses melakukan kegiatan
tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses yang membantu merumuskan
kebijaksanaan dan tujuan organisasi dan memberikan pengawasan pada semua hal yang
terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapai tujuan
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar mengajar,
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak untuk mencapai tujuan pendidikan dengan
lancar, teratur, efektif dan efisien. Prasarana adalah suatu fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah, yang meliputi bangunan
sekolah, lapangan sekolah, dan halaman sekolah. Dalam hal ini, prasarana yang digunakan
dalam proses pembelajaran produktif adalah bangunan sekolah yang berupa ruang kelas.
Menurut Permendiknas No. 24 Tahun 2007, sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang
dapat dipindah-pindah sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi
sekolah. Manajemen sarana dan prasarana adalah proses pendayagunaan semua sarana dan
prasarana pendidikan secara efektif dan efisien. Pengelolaan sarana dan prasarana
dimaksudkan untuk penggunaan sarana dan prasarana berjalan efektif dan efisien.

3. Tujuan Pengelolaan Sarana dan Prasarana pendidikan

Secara umum Tujuan dari pengelolaan sarana dan prasarana sekolah adalah untuk
memberikan pelayanan yang profesional terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan agar
proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisisen. Jika lebih di rinci tujuannya adalah :

a Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui proses


perencanaan yang seksama dan hati-hati agar sesuai dengan kebutuhan sekolah.
b Agar nantinya sarana dan prasarana dapat digunakan dengan efisien dan tepat.
c Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana agar kondisinya siap pakai
dalam setiap saat jika dibutuhkan.

4. Prinsip Dasar Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Dalam pengelolaan sarana dan prasarana harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar


pengelolaan sarana dan prasarana agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Menurit Bafadal
prinsip tersebut yaitu:

1. Prinsip pencapaian tujuan


Manajemen sarana dan prasarana sekolah dimaksudkan agar semua fasilitas yang
dibutuhkan sekolah dalam kondisi siap pakai dan dapat digunakan setiap saat oleh
personel sekolah, jika prinsip dia atas dapat digunakan maka manajemen sarana dan
prasarana dapat dikatakan berhasil.

2. Prinsip efisisensi
Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana harus dilakukan dengan rencana yang
matang dan sebaik-baiknya agar nantinya tidak terjadi pemborosan dalam pemakaian
sarana dan prasarana sekolah.

3. Prinsip administratif
Dalam melakukan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah harus selalu beracuan
pada undang-undang, peraturan, instruksi, dan pedoman yang berlaku atau yang telah
di tetapkan.

4. Prinsip kejelasan tanggung jawab


Dalam pengelolaan sarana dan prasarana, harus ada pengorganisasian agar semua
tugas dan tanggung jawab semua orang yang terlibat perlu di deskripsikan dengan
jelas dan dapat dipertanggungjawabakan.
5. Prinsip kekohesifan
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan harus dapat bekerja sama satu sama lain
dengan kompak dan baik antara satu sama lain meskipun memiliki tugas dan
tanggung jawab masing-masing.

5. Strategi pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan

Dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan dalam beberapa tahapan dari
awal hingga akhir diantaranya :

1. Tahap perencanaan
2. Analisis kebutuhan
3. Pengadaan
4. Penginventarisasian
5. Penggunaan sarana dan prasarana
6. Penyimpanan
7. Pemeliharaan
8. Penghapusan
9. Evaluasi dan laporan pertanggungjawaban

Pada tahap perencanaan harus dilakukan dengan teliti, rinci dan matang, karena hasil dari
tahap perencanaan menjadi pedoman awal dalam melakukan pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan. Setelah perencanaan, menentukan analisis kebutuhan yang dimana
pada bagian ini menentukan kebutuhan apa saja yang di perlukan untuk menunjang dalam
proses pembelajaran baik akademik maupun non akademik. Dalam analisis kebutuhan
nantinya dapat ditentuka skala prioritas sarana dan prasarana.

Dalam proses pengadaan dapat dilakukan dengan berbagan cara yaitu bisa dengan
pembelian, pembuatan sendiri, penyewaan, peminjaman, dan lainnya yang dapat di sesuaikan
dengan kebutuhan dari sekolah. Setelah sarana dan prasaran sudah dimiliki dari proses
pengadaan di atas selanjutnya adalah proses inventarisasi yaitu kegiatan yang menyusun dan
pencatatan serta pendataan sarana dan prasarana yang telah dimiliki secara tertib dan
teratursesuai dengan peraturan yang berlaku.

Setelah proses penginventarisan yang berupa pemberian kode kode, daftar rekapitulasi dll.
Proses penggunaan sarana dan prasarana adalah inti dari proses pengelolaan karena barang-
barang itu nantinya berhubungan langsung dengan warga sekolah yang dimanfaatkan sesuai
dengan kebutuhan. Proses penyimpanan yaitu kegiatan menyimpan, menata dan merapikan
sarana dan prasana di tempat yang telah di tentukan. Yang bertujuan untuk menjaga kondisi
dan keawetan sarana dan prasarana sekolah. Pemeliharaan dalam artian ini dalam dapat cepat
dan tanggap dalam melakukan perbaikan atau menangani jika ada sarana dan prasarana yang
rusak.

Tahap penghapusan adalah memilah-milah barang yang sekiranya sudah tidak lagi
dibutuhkan atau sudah tidak bisa digunakan maka barang tersebut dapat di lakukan
penghapusan dengan cara dilelang atau di musnahkan. Hal ini dilakukan agar menghindari
pengeluaaran biaya untuk pemeliharaannya.

Pada tahap akhir yaitu evaluasi dan laporan pertanggung jawaban yang bertujuan untuk
mengetahui pengeloaan sarana dan prasarana yang telah dilakukan dan utuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan dalam pengelolaannya. Laporan ini juga dapat menjadi acuan
dalam pengelolaan sarana dan prasarana kedepannya agar menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang prosep pembelajaran. Kualitas
sekolah juga dapat dilihat melalui pengelolan yang telah dilakukan terhadap sarana dan
prasaran yang ada di lakukan.dalam pengelolaan juga di tentukan strategia apa saja yang
dapat dilakukan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana. strategi adalah
suatu tindakan yang berorientasi dalam jangka waktu yang panjang yang jauh ke masa depan
dan menetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan berinteraksi dengan lingkungan
yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah di tentukan sebelumnya.
Manajemen sarana dan prasarana adalah proses pendayagunaan semua sarana dan prasarana
pendidikan secara efektif dan efisien. Pengelolaan sarana dan prasarana dimaksudkan untuk
penggunaan sarana dan prasarana berjalan efektif dan efisien. Yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan yang profesional terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan agar
proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisisen. Dalam pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan dilakukan dalam beberapa tahapan dari awal hingga akhir
diantaranya :Tahap perencanaan, Analisis kebutuhan, Pengadaan , Penginventarisasian,
Penggunaan sarana dan prasarana, Penyimpanan, Pemeliharaan, Penghapusan dan Evaluasi
dan laporan pertanggungjawaban.
DAFTAR PUSTAKA

Aswin Bancin dan Wildansyah Lubis, Manajemen Sarana dan Prasaran Pendidikan (Studi
Kasus SMA Negeri 2 Lapuk Pakam),” jurnal EducanduM, Vol.X No.1(2017), 62

Ikawati, A. (2018). Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Produktif di SMK


Negeri 3 Makassar (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).

Permendiknas, R. I. No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar. Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Anda mungkin juga menyukai