Anda di halaman 1dari 42

Terbitkan Tulisanmu!

@JiaEffendie

#sharingclass @spatulaBDG
Bandung, 11-12 Februari 2012
Jadi, kamu pengin jadi penulis?
Kenapa?
Kenapa Menulis?
Entertain. Hiburan (creative/imaginative writing)

Inform. Menginformasikan sesuatu

Persuade. Membujuk pembaca


Apa yang dibutuhkan orang untuk
menulis fiksi?
“Duduk dan lakukan,” kata Josip Novakovich.
Keuntungan Menulis
Uang: menulis artikel/cerpen di koran, menulis buku

Menjadi terkenal

Berbagi pengalaman, pengetahuan

Memengaruhi orang luas

Terapi rohani (melepaskan beban di otak)


Kesulitan Menulis
Mitos kalau menulis membutuhkan mood

Ide buruk akan tertutupi oleh gaya tulisan yang bagus

Bahasa indah harus dibuat sepuitis mungkin

Bahasa yang rumit lebih bergengsi dan intelek

Menulis adalah permainan kata-kata

Para penulis adalah orang yang memiliki bakat menulis


Menggali Gagasan
Anything is better than a blank page
Mengembangkan Gagasan
Membuat daftar

Membuat mind-map (peta pikiran)/ diagram cluster

Riset

Menulis tanpa henti (free-writing)


Imaginative
Writing
Sumber Cerita Fiksi
Fiksi dan nonfiksi

Memadukan fakta dan fiksi

Tradisi lisan

Curi dari masa kecilmu

Curi dari liang kubur

Curi dari buku


Elemen-elemen
Elemen klasik cerita
• Setup: Tiga ekor beruang berjalan-jalan sambil
menunggu bubur mereka dingin
• Complication: Penyusup berambut pirang masuk
• Rising Action: Si pirang memakan bubur mereka,
duduk di kursi mereka, terus ketiduran
• Meanwhile: Beruang-beruang itu pulang dan
menyaksikan kekacauan di rumah mereka
• Climax: Si pirang ditemukan di tempat tidur bayi
beruang, teriak terus kabur
• Denouement: Keluarga beruang hidup bahagia
selamanya
Komponen-komponen Cerita
Seting

Tokoh

Plot

Sudut pandang (POV)

Dialog dan Adegan

Pembuka dan Penutup


Seting
Seting sebagai sebuah tempat (seting nyata atau khayalan)

Seting sebagai landasan

Seting sebagai antagonis

Seting sebagai efek khusus

Suasana hati dan atmosfer

Seting sebagai ancang-ancang akan sesuatu yang akan terjadi

Seting sebagai potret tokoh


Tokoh
Dari sosok tokoh, plot bisa berkembang
Jangan membuat tokoh yang rata dan stereotip (misalnya,
jangan menulis tentang polisi gendut yang senang makan
donat. Tokoh yang memiliki karakter kuat dapat
memunculkan lebih banyak konflik)
Aneka sumber tokoh: dari diri sendiri, tetangga, teman,
sampai orang asing yang kamu temui sekilas di mall
Buat tokoh sehidup mungkin. Buat ringkasan klasik dari si
tokoh, aksi apa saja yang dia lakukan secara berulang-ulang
(kebiasaan si tokoh), penggambaran fisik, serta
penampilannya.
Plot
Plot adalah rancangan ceritamu. Sistem saraf ceritamu.

Plot berdasarkan konflik para tokoh

Plot Non-konfrontasional

Plot kombinasi
Sudut Pandang
SP Orang-Pertama SP Beberapa Orang-Ketiga

SP Beberapa Orang-Pertama SP Objektif

Cerita Fiksi Epostolari SP Orang-Kedua

Narator Orang-Pertama yang Kompinasi SP Orang-Pertama dan


Tidak Bisa Dipercaya Kedua

SP Orang-Ketiga Kombinasi Orang-Pertama dan


Ketiga
SP Orang-Ketiga Serba-tahu
SP Pengamat Orang_Ketga Jamak
SP Terbatas Orang-Ketiga
SP Pengamat Kolektif Orang-
Pertama
Pembuka
Mulai dengan seting Benda simbolis

Gagasan Penggambaran tokoh

Sensasi yang kuat Pertanyaan

Kebutuhan atau motif Adegan

Aksi Perjalanan

Seks Lelucon
Penutup
Penutup yang berputar-putar

Penutup yang mengejutkan

Penutup yang memperdaya

Penutup yang merangkum

Penutup yang terbuka

Penutup dengan sebuah gagasan dan sebuah citra


Lukiskan, bukan katakan
Hindari menggunakan kata-kata sifat seperti cantik, malang, kaya,
miskin, dll
Your first draft is not
your final writing
Peram tulisanmu selama beberapa waktu,
revisi, sempurnakan.
Revisi
Kalau kamu mengulangi sesuatu, buang.

Kalau kamu melupakan sesuatu, tambahkan.

Kalau tulisanmu acak-acakan, pindahkan.


Menyunting

Gaya

Tata Bahasa

Presentasi
Writer’s Block
• External Blocks – kesibukan, masalah keluarga, dll
• Internal Blocks – suasana hati
• The Writing Itself – kamu udah oke, cuma stuck aja
Membunuh Kebuntuan Menulis
Internal Blocks: External Blocks:
Tulis sebuah jurnal khusus.
Tuliskan apa pun di situ Selesaikan dulu masalahmu,
kosongkan pikiranmu.
Tulis sesuatu yang jelek Tenang.
dengan sengaja
The Writing Itself, if you’re
Menulis setiap hari, tapi actually good and stuck
ingat, ga perlu dipublish tiap
hari juga, lihat gimana
hasilnya Get RUTHLESS!

Ingat, draft pertama itu jelek Mundur beberapa langkah, lihat


dan ga sempurna. Edit, revisi apakah kamu perlu putar haluan
Q&A
Terbitkan Tulisanmu!
CERPEN
Buat penelitian kecil-kecilan tentang tulisan seperti apa yang
diterima oleh media. Sesuaikan dengan tulisanmu. Jangan
kirim cerita remaja ke majalah dewasa.

Panjang standar cerpen yang dimuat di majalah adalah 6-8


halaman dengan font dan spasi standar (Times New
Roman/Arial 12 pt, spasi 1,5)
Lewat Email:
Nama file cerpenmu adalah judul cerpen dan namamu.
Mis: Perkara Mengirim Senja – Jia Effendie
Di file tulisanmu, tuliskan judul cerpen dan namamu. Di
bawah cerpenmu, tambahkan biodata singkat (nama,
alamat, no tlp, nomor rekening, no NPWP)
Di badan email, tulis pengantar singkat kepada redaktur.
Tunggu 1-3 bulan. Jika tidak ada kabar, ada kemungkinan
tidak dimuat. Tapi bisa juga media memuat tanpa memberi
kabar terlebih dahulu. Kamu bisa bertanya pada
redakturnya.
Jika tidak dimuat, perbaiki tulisanmu, kirim ke media lain
yang serupa.
Media Cetak yang Memuat Cerpen
CHIC KOMPAS Minggu
Femina
Gadis Koran Tempo Minggu
kaWanku
Hai! Suara Pembaruan
SPICE!
Story Jawa Pos
Tabloid Gaul
Kartini Pikiran Rakyat
Nova
dll Riau Pos

dll
Media Online/ Komunitas Menulis
Rubrik OASE kompas.com

Kreanesia.com

Jejakubikel.com

Hermesian.wordpress.com

writingsessionclub
NOVEL
Penerbit Major

Self-publishing
Keuntungan
Penerbit Major Self Publishing
Kualitas terjamin, kamu bisa tahu
kelemahan-kelemahan tulisanmu Kamu bisa menerbitkan bukumu
karena ada editor. lebih cepat, tak perlu menunggu
kabar dari penerbit selama 2-
Bukumu tersebar merata di 3bulan atau malah tidak dikabari
seluruh Indonesia sama sekali
Kamu nggak perlu mengeluarkan
uang sepeser pun. Beberapa Kamu bisa menerbitkan jenis
penerbit bahkan menyediakan buku apa pun tanpa harus
advance royalti melihat naskah seperti apa yang
Penerbit menyediakan promosi diinginkan penerbit
dan launching
Banyak kesempatan untuk Bisa menetapkan harga sendiri
mengadaptasi tulisanmu ke dalam
bentuk lain
Ada 700 penerbit major yang
terdaftar di IKAPI. Salah satunya
seharusnya bisa mengakomodasi
tulisanmu
Mendapatkan passive income
Kekurangan
Penerbit Major Self Publishing

Kamu harus menunggu cukup lama Kamu harus mengeluarkan dana yang
hingga tulisanmu diterbitkan, atau cukup besar untuk biaya cetak
ditolak
Kamu harus mempromosikan
Kamu harus menyesuaikan genre bukumu sendiri
tulisanmu dengan apa yang diinginkan
oleh penerbit Toko buku tidak mau menerima buku
untuk dijual tanpa distributor resmi
Setelah diputuskan terbit, tulisanmu
masih harus antre sebelum akhirnya Tidak ada QC
diterbitkan
Distribusi terbatas
Hasil seringkali tidak sesuai harapan
Harus menyiapkan ISBN sendiri juga
berbagai masalah administrasi lain
Mengirim Novel Ke Penerbit
Kirim naskah sesuai dengan yang dibutuhkan penerbit.
Jangan kirim novel ke penerbit yang biasa menerbitkan
buku bisnis, misalnya.

Kirim berdasarkan persyaratan yang diinginkan


penerbit. Jika penerbit menginginkan naskah diprint-
out, jangan kirim lewat email.

Dalam paket naskahmu, lengkapi: Sinopsis, Biodata,


dan naskahmu
Buat sinopsis/pengantar semenarik mungkin.
Kemukakan di sini, apa kelebihan ceritamu
dibandingkan dengan cerita sejenis yang sudah beredar
di pasar

Tema naskahmu harus bisa diceritakan dalam satu


kalimat

Buat pembuka yang membuat pembaca tak bisa


berpaling.
Naskah yang Dilirik Penerbit
Cerita menarik

Ditulis dengan baik, minim typo, diksi kaya, tidak


bertele-tele.

Sesuai dengan visi misi penerbit

Jenis naskah yang memang dicari penerbit


Menyusun Sinopsis
Setidaknya, hal-hal ini harus ada dalam sinopsismu:
Ceritamu harus memiliki ide atau premis baru – hal-hal
yang belum dilihat penerbit
Kamu punya karakter utama yang unik
Materi tulisan dan tema khusus ataupun
menegangkan/penuh intrik
Buat plot yang masuk akal. Kejadian-kejadian dalam
ceritamu harus membangun ketegangan dan membawa
pembaca ke dalam kesimpulan yang memuaskan
Suara dan gaya bahasa tulisanmu harus terlihat jelas
Kontrak Penerbitan
Royalti untuk penulis adalah 10% dari harga jual.
Cetakan pertama biasanya 3000 eksemplar
Lama kontrak 5 tahun atau tergantung kesepakatan
Royalti dibayarkan setiap enam bulan sekali
Pajak royalti sebesar 15% untuk yang memiliki NPWP atau 30%
untuk yang tidak memiliki NPWP
Biasanya penulis hanya mendapatkan nomor bukti 5-10
eksemplar, tetapi mendapatkan harga diskon khusus penulis
Cetak ulang seharusnya diinformasikan kepada penulis
Jika naskahmu diadaptasi ke dalam bentuk lain, penulis biasanya
berhak mendapatkan 50% hasil penjualan adaptasi tersebut
Penetapan Harga
Harga buku biasanya ditetapkan dari biaya produksi
(termasuk biaya cetak, biaya kertas, biaya pengantar,
biaya ilustrasi cover/isi, biaya film cover/isi, dll), biaya
distribusi, biaya marketing/promosi, royalti penulis,
juga diskon toko.

Diskon toko biasanya mengambil 50% dari harga jual,


jadi biaya di poin di atas, dibagi-bagi dari 50% harga
jual.
Q&A
Daftar Pustaka
Novakovich, Josip. Berguru Kepada Sastrawan Dunia, 2003
Franklin, Jon. Writing for Story, 1986
Diponegoro, Mohammad. Yuk, Nulis Cerpen, Yuk!, 1985
Wood, Monica. The Pocket Muse: Ideas & Inspiration for
Writing, 2006
Greenville, Kate. Writing from Start to Finish: A Six Step
Guide, 2001
Kurnia, Anton, dkk. Modul Pelatihan Menulis, 2012

Anda mungkin juga menyukai