Anda di halaman 1dari 8

Petunjuk Pembelajaran Bab 5: Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari

A. Pengantar
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian dan Kisi-Kisi Pencapaian Kompetensi
D. Materi Pengayaan
E. Interaksi dengan Orang Tua
F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi
G. Tugas Proyek

A. Pengantar
Bab ini memuat materi listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari. Materi
pada bab ini mencakup konsep listrik dinamis dan listrik dinamis dalam
kehidupan sehari-hari.
Konsep listrik dinamis membahas arus listrik, hantaran listrik, rangkaian
listrik, karakteristik rangkaian listrik, sumber arus listrik, sumber-sumber energi
listrik, dan transmisi energi listrik.
Materi listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari membahas penggunaan
energi listrik di lingkungan sekitar, upaya penghematan energi listrik, dan
pencegahan bahaya penggunaan listrik.
Seluruh materi pada bab ini dipelajari melalui kegiatan diskusi, pemecahan
masalah, penyelidikan, menganalisis data, dan mencari informasi melalui lingkungan
sekitar, media massa, ataupun media elektronik.
Setelah peserta didik mempelajari materi tentang rangkaian listrik,
elektromagnetik, dan penerapan listrik dinamis lainnya, peserta didik diharapkan
dapat menyelesaikan tugas proyek berupa merancang, membuat dan menganalisa
alat sederhana yang menerapkan konsep listrik dinamis yang diterapkan pada
kehidupan sehari hari.

1. Kompetensi Dasar
3.5. Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi
listrik dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sumber energi listrik alternatif,
serta berbagai upaya menghemat energi listrik.
4.5. Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pada kegiatan pembelajaran di sekolah, guru dapat mengembangkan sendiri
Indikator Pencapaian Kompetensi, disesuaikan dengan kondisi peserta didik
masing-masing. Berikut dipaparkan contoh Indikator Pencapaian Kompetensi yang
dapat dijabarkan dari KD 3.5 dan KD 4.5.
3.5.1 Menyelidiki keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian
3.5.2 Menganalisis fungsi lempeng seng dan paku besi pada percobaan baterai
buah
3.5.3 Membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
3.5.4 Mengidentifikasi macam-macam bahan yang dapat menghantarkan arus
listrik (konduktor, isolator, semikonduktor)
3.5.5 Menyelidiki jenis zat cair yang dapat menghantarkan arus listrik
3.5.6 Menggambarkan grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan
panjang kawat penghantar
3.5.7 Menggambarkan grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan
luas penampang kawat penghantar
3.5.8 Menganalisis hubungan antara besar hambatan listrik dengan panjang
kawat penghantar dan luas penampang kawat penghantar
3.5.9 Membandingkan hasil percobaan tentang besar hambatan listrik pada kawat
penghantar dengan rumus besar hambatan listrik pada kawat penghantar
3.5.10 Membedakan karakteristik rangkaian listrik seri dan paralel
3.5.11 Menganalisis hubungan antara kuat arus, hambatan, dan tegangan listrik pada
suaturangkaian listrik
3.5.12 Menganalisis faktor yang memengaruhi besar arus listrik yang mengalir pada
kawat penghantar
3.5.13 Menghitung besar arus listrik dalam suatu kawat penghantar dalam rangkaian listrik
seri, paralel, dan campuran
3.5.14 Menghitung besar energi listrik
3.5.15 Memprediksi banyak muatan listrik pada benda-benda
3.5.16 Menghitung besar daya listrik
3.5.17 Menghitung biaya listrik bulanan rumah tangga
3.5.18 Menyebutkan macam-macam sumber energi listrik
3.5.19 Menyebutkan perubahan energi listrik pada baterai
3.5.20 Menyebutkan contoh sumber-sumber energi listrik alternatif
3.5.21 Menjelaskan prinsip kerja sumber-sumber energi listrik alternatif
3.5.22 Membandingkan jumlah energi listrik dengan jumlah energi alternatif yang dihasilkan
3.5.23 Menyebutkan keuntungan penggunaan energi alternatif (energi matahari, angin,
air, dan lain sebagainya)
3.5.24 Menyebutkan zat kimia yang terkandung dalam tanaman sebagai sumber
bioenergi
3.5.25 Menyebutkan upaya-upaya penghematan listrik
3.5.26 Menyebutkan upaya pencegahan bahaya penggunaan listrik dalam kehidupan
4.5.1 Membuat alat sederhana yang menerapkan konsep listrik dinamis

3. Alokasi Waktu
Pembelajaran dan penilaian Bab 5 Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari
memerlukan waktu 15 jam atau 6 kali tatap muka (TM) (dengan asumsi 5 JP/minggu
diorganisasikan menjadi dua kali TM, yakni 3 JP dan 2 JP). Pengorganisasian 6 TM
tersebut sebagai berikut

Tabel 5.1 Materi Pembelajaran Tiap Pertemuan

Pertemua Materi
n
1 Konsep listrik dinamis : Arus listrik
2 Konsep listrik dinamis : Hantaran listrik
3 Konsep listrik dinamis : Rangkaian listrik
4 Konsep listrik dinamis : Sumber arus listrik,
Sumber-sumber energy listrik, dan
Transmisi energi listrik
5 Listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari
Penggunaan energi listrik di lingkungan sekitar
Upaya penghematan energi listrik
Pencegahan bahaya penggunaan listrik
6 Penilaian Harian (Ulangan Tulis Online)

Materi Esensial
Arus listrik mengalir karena adanya perbedaan potensial listrik.
Berdasarkan kemampuan bahan untuk menghantarkan arus listrik, bahan digolongkan
menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.
Besar hambatan listrik suatu kawat dipengaruhi oleh hambat jenis kawat, panjang kawat,
dan luas penampang kawat.
Rangkaian listrik terdiri atas dua jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain, misalnya kipas angin yang mampu mengubah
energi listrik menjadi energi gerak. Sebaliknya, energi lain dapat dirubah menjadi energi
gerak, misalnya energi kimia pada akumulator (aki/accu) dapat diubah menjadi energi listrik.
Sumber energi listrik alternatif diperoleh dari sumber energi yang melimpah dalam,
misalnya berasal dari energi matahari, energi angin, energi air, bioenergi, dan nuklir.

Penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan mengganti lampu bohlam dengan
LED, menerapkan earth hour, dan sebagainya.

B. Kegiatan Pembelajaran
Pada pembelajaran Bab 5 Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari, dilakukan
proses pembelajaran dengan model Group Investigation (GI), discovery learning, ataupun
Creative Problem Solving (CPS), atau model pembelajaran lain yang prosesnya berbasis
scientific approach.

Pertemuan 1

IPK
3.5.1 Menyelidiki keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian
3.5.2 Menganalisis fungsi lempeng seng dan paku besi pada percobaan baterai buah
3.5.3 Membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup

Materi : Arus Listrik


Berbeda dengan listrik statis, pada listrik dinamis tidak hanya menekankan
pada konsep perpindahan muatan saja, tetapi juga akibat dari adanya
perpindahan muatan listrik tersebut, khususnya yang terjadi pada kawat
penghantar (kabel).
Muatan listrik yang berpindah atau mengalir pada kabel mampu menimbulkan arus
balikan atau arus listrik. Jadi, jika muatan mengalir dari potensial rendah ke tinggi,
arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Adanya arus listrik
inilah yang sering dimanfaatkan oleh manusia untuk mengoperasikan berbagai teknologi yang
memerlukan listrik sebagai sumber energinya.

Peserta didik mengamati berbagai peralatan listrik yang ada di rumah dan di
lingkungan sekitar.
Peserta didik menganalisis pertanyaan berikut :
“Dari manakah aliran arus listrik tersebut?
Apakah makhluk hidup dapat menghasilkan arus listrik?”.
Pernahkahkamu mengalami apa yang disebut kesetrum?, bagaimana hal itu bisa terjadi, dan
bagaimana mengatasinya?

Bila ada Pertanyaan yang ingin ditanyakan / diajukan diharapkan siswa dapat menulis
pertanyaan itu dan menanyakannya dalam group sebagai motivasi untuk belajar bagi rekan
rekan satu kelas.

Agar memahami cara memanfaatkan listrik untuk menyalakan lampu dan


sumber energi listrik yang berasal dari buah-buahan, peserta didik melakukan Aktivitas 5.1
dan 5.2 dengan mencoba memvideokan proses belajarmu dengan smartphonemu.
Aktivitas 1.1 Menyalakan Lampu dengan Baterai
(Jangan takut mencoba percobaan ini, Jika kamu melakukan sesuai dengan petunjuk dan
contoh maka kamu tidak akan kesetrum,
Berhati-hatilah saat membuat rangkaian karena baterai akan menimbulkan efek panas saat
dihubungkan dengan menggunakan kabel.)

Apa yang kamu perlukan?


Kabel (minimal 2 buah),
1 buah baterai, dan
1 buah bola lampu.

Apa yang harus kamu lakukan?


Buatlah rangkaian untuk menyalakan lampu.
Gambarkan diagram yang dapat menyalakan lampu dan diagram yang tidak dapat
menyalakan lampu.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


Bagaimanakah caramu untuk mengetahui adanya arus listrik yang mengalir dalam
kabel?
Rangkaian listrik yang bagaimanakah yang dapat menyalakan lampu?
Rangkaian listrik yang bagaimanakah yang tidak dapat menyalakan lampu?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?

Aktivitas 1.2 Baterai Buah


Apa yang kamu perlukan?
1 lempeng seng,
1 lempeng besi/paku besi,
1 penjepit buaya warna hitam dan 1 warna merah,
1 gunting,
1 pisau,
1 LED 3 mA,
1 amperemeter,
1 sakelar,
1 buah semangka, dan
1 buah jeruk.

Apa yang harus kamu lakukan?


Tancapkan lempeng seng dan paku besi pada semangka. Lihat Gambar 5.24.
Perhatikan sambungan kutub positif dengan kutub negatif baterai pada
amperemeter agar arus yang terukur tidak bernilai negatif.
Hubungkan lempeng, lampu, sakelar, dan amperemeter dengan menggunakan
kabel penjepit buaya.
Aturlah amperemeter dengan batas ukur arus paling kecil, kemudian nyalakan
sakelar (on).
Bacalah kuat arus yang ditimbulkan oleh buah dan amati nyala lampu.
Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan buah lainnya dengan menggunakan
variasi jumlah sebanyak 3, 4, 5, 6, dst, disusun secara seri maupun paralel.
Lakukan kegiatan ini secara bertahap sampai lampu menyala.
Catat hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel.

Apa yang kamu diskusikan?


Bandingkan hasil pengamatan besarnya kuat arus dengan jumlah buah yang
digunakan. Bagaimanakah hubungan besarnya kuat arus dengan jumlah buah?
Bandingkan hasil pengamatan nyala lampu dengan jumlah buah yang digunakan.
Bagaimanakah hubungan nyala lampu dengan jumlah buah?
Mengapa buah dapat digunakan untuk menyalakan lampu?
Apa fungsi pemberian lempeng seng dan paku besi pada percobaan baterai buah
ini?

Apa yang kamu simpulkan?


Berdasarkan hasil percobaanmu, buatlah kesimpulan!
Catatan: untuk kegiatan ini kamu cobalah gunakan buah-buahan yang ada di
sekitarmu dan bandingkan hasilnya.

Kesimpulan
Inti dari kegiatan yang dilakukan pada Aktivitas 1.1 dan 1.2 merupakan kegiatan
membuat rangkaian sederhana. Buah dapat berperan sebagai baterai karena adanya
penggunaan lempeng seng dan lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan
beda potensial dalam buah. Lempeng seng berfungsi sebagai kutub negatif dan
lempeng besi berfungsi sebagai kutub positif. Adanya beda potensial dalam buah
inilah yang kemudian mendorong elektron-elektron untuk bergerak hingga memicu
aliran listrik dalam rangkaian.
Ketika kamu menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel
artinya kamu telah membuat sebuah rangkaian listrik. Pada rangkaian listrik tertutup
(skalar tertutup atau posisi on), arus listrik akan mengalir dan lampu menyala.

Bagaimanakah arah arus listrik tersebut? Berapakah besar arus listrik yang mengalir?

Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada perbedaan potensial
listrik yang diberikan oleh baterai sebagai sumber tegangan seperti yang telah
dijelaskan pada percobaan baterai buah. Ujung kawat penghantar yang memiliki
banyak elektron (terhubung dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki
potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang
memiliki sedikit elektron (terhubung dengan kutub positif baterai) dapat dikatakan
memiliki potensial listrik yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron adalah sebaliknya yaitu dari
potensial rendah ke potensial tinggi atau dengan kata lain dari kutub negatif ke kutub
positif.
Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat
ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap
detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau
secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut.

q
I=
t
Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu (detik)

Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga
besarnya muatan ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu;
N.e
q = N . e sehingga I =
t
Keterangan:
= Arus listrik (ampere) N = jumlah
muatan listrik
e = muatan elektron (coulomb) t = waktu (detik)

Data besar hambatan listrik pada kawat konduktor hasil percobaan mendekati besar
hambatan listrik pada kawat konduktor melalui hasil perhitungan menggunakan
persamaan R = ρ ∙ L /A

Contoh Soal
Arus listrik sebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik. Berapakah
besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf tersebut?
Diketahui:
A = 5 mA = 0,005 A
t = 0,1 s
e = 1,6 x 10-19 C
Ditanyakan: besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf

Jawab:
Besarq muatan listrik,

I=t
q = I x t = 0,005 x 0,1 = 5 x 10-4 C

N .e
Banyaknya elektron yang mengalir pada sel saraf, I = t
I .t 5 x 10−4 C
N=
e
= 1,6 x 10−19
= 3, 125 x 1015 C elektron

Contoh soal dan Pembahasan

1. Muatan listrik sebanyak 1 Coulomb melewati kawat konduktor selama 1


sekon. Besar arus listrik adalah…..

Pembahasan
Diketahui :
Muatan (Q) = 1 Coulomb
Selang waktu (t) = 1 sekon
Ditanya : Arus listrik
Jawab :
I = Q / t = 1 / 1 = 1 Coulomb/sekon = 1 Ampere

2. Arus sebesar 2 Ampere mengalir melalui kawat selama 8 sekon. Tentukan


besar muatan melewati suatu titik dan banyaknya elektron pada muatan
tersebut!

Pembahasan
Diketahui :
Arus listrik (I) = 1 Ampere
Selang waktu (t) = 2 sekon
Ditanya : muatan (Q) dan jumlah elektron (e)
Jawab :
Rumus arus listrik :
I = Q/t
Keterangan rumus : I = arus listrik, Q = muatan listrik, t = selang waktu
Muatan listrik :
Q = I t = (2 Ampere)(8 sekon) = 16 Coulomb.
Muatan satu elektron adalah 1,6 x 10-19 Coulomb
sehingga
muatan 16 Coulomb mempunyai elektron sebanyak 16 C/1,6x10 -19  Coulomb
= 10 x 1019 elektron.

3. 10 mA = …… Ampere ?

Pembahasan
1 Ampere = 1000 miliAmpere
1 miliAmpere = 1/1000 Ampere
10 miliAmpere = 10/1000 Ampere = 1/100 Ampere = 1/102 Ampere = 10-
2 Ampere = 0,01 Ampere

4. Amati gambar!

– Tentukan arah arus listrik!


– Tentukan arah gerakan elektron!

Pembahasan
Arus listrik bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Berdasarkan
gambar, arah arus listrik berlawanan dengan putaran jarum jam.
Arah gerakan elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Berdasarkan gambar
searah putaran jarum jam.

Anda mungkin juga menyukai