Anda di halaman 1dari 7

UPEJ 6 (3) (2017)

Unnes Physics Education Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej

Pengembangan Media Pembelajaran Alat Ukur Panjang Mikrometer Sekrup dan


Jangka Sorong untuk Siswa SMA dengan Perangkat Lunak Construct 2

Eddi Murdoko, Isa Akhlis, Suharto Linuwih


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
Gedung D7 Lt. 2, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Pengukuran dengan menggunakan mikrometer dan jangka sorong merupakan salah satu
Diterima September 2017 materi yang diajarkan dalam matapelajaran Fisika di SMA. Masalah yang dihadapi adalah
Disetujui September 2017 ukuran alat yang kecil sehingga menyulitkan siswa saat guru memperagakan alat. Solusi yang
Dipublikasikan November dibuat adalah dengan mengembangkan media pembelajaran dengan perangkat lunak Construct
2017 2. Pengembangan media ini mengikuti model 4D yang terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu
Keywords: pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Untuk mengetahui kelayakan
Lenght measurement, media dilakukan uji validasi media oleh ahli dan angket kelayakan oleh pengguna yaitu guru
micrometer, vernier caliper, dan siswa. Aspek yang dinilai oleh ahli adalah aspek kelayakan media dari segi desain
media of learning, HTML 5, komunikasi visual, aspek rekayasa perangkat lunaki dan aspek desain pembelajaran. Uji
Construct 2 kelayakan media oleh pengguna dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 kota Magelang dan
SMAN 1 Pecangaan kabupaten Jepara. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa media yang
dibuat memiliki kategori sangat baik dari segi desain komunikasi visual dan desain
pembelajaran, serta kategori baik dari segi aspek rekayasa perangkat lunak. Media yang dibuat
juga dinilai sangat baik oleh siswa dan guru.

Abstract
Measurements with using micrometer and vernier caliper is one of the subject taught in high school
level. The problem faced is the small size of the tool making it difficult for students when the teacher
demonstrates the tools. The solution to solve this problem is by develop a learning media with the use of
Construct 2 software. The development of this media follows the 4D model which consists of 4 stages of
development that is defining, designing, developing, and disseminating. Validation test by experts and
feasibility questionnaires by users of teachers and students have been done to determine the feasibility of the
learning media. Aspects assessed by the expert is the aspect of media feasibility in terms of visual
communication design, software engineering aspects and aspect in term of learning contents. The media
feasibility test by users is done in SMA Muhammadiyah 2 Magelang and SMAN 1 Pecangaan Jepara. The
data obtained show that the media created have very good categories in terms of visual communication design
and learning contens, as well as good categories in terms of software engineering aspects. The media created
are also rated very well by students and teachers.

© 2017 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: ISSN 2252-6935
E-mail : isa_akhlis@ymail.com
Eddi Murdoko/ Unnes Physics Education Journal 6 (3) (2017)

PENDAHULUAN prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan


suatu proses penemuan.
Perkembangan media sangat dipengaruhi Pengajaran langsung (direct instruction)
oleh perkembangan teknologi (Susilana & merupakan salah satu model pembelajaran
Riyana, 2009). Perkembangan teknologi yang efektif untuk meningkatkan kualitas
komputer semakin pesat dan harga komputer pembelajaran Fisika khususnya materi
semakin terjangkau mendorong para guru pelajaran yang mempunyai karakteristik
untuk lebih memilih media yang berhubungan pengetahuan prosedural dan pengetahuan
dengan komputer. Media komputer lebih dipilih deklaratif. Dengan model pengajaran langsung
oleh guru karena media ini dapat menarik diharapkan pemahaman pengetahuan
perhatian siswa. Media komputer juga lebih prosedural dan deklaratif siswa dapat
baik jika dibandingkan dengan media berupa meningkat. Pengajaran langsung adalah
gambar yang tercetak di kertas. Pembuatan pembelajaran yang dirancang khusus untuk
media berbasis komputer haruslah didasari membimbing siswa belajar pengetahuan
dengan kreativitas dan penguasaan ilmu prosedural dan pengetahuan deklaratif yang
komputer yang memadai, agar nantinya media diajarkan langkah demi langkah (Arends,
yang dihasilkan dapat menarik minat siswa dan 1997).
tidak terkesan monoton. Pembelajaran Fisika dengan materi
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi penggunaan alat ukur panjang, merupakan
komputer dalam dunia pendidikan adalah salah satu contoh mata pelajaran yang
simulasi komputer dalam bentuk laboratorium mempunyai karakteristik pengetahuan
virtual (Virtual laboratory). Bahkan menurut prosedural dan pengetahuan deklaratif.
penelitian yang dilakukan Pyat dan Sims Pembelajaran Fisika materi alat ukur panjang
(2007), siswa yang belajar dengan cocok dengan metode pengajaran secara
menggunakan labratorium virtual memiliki langsung dengan praktikum. Namun, salah satu
pencapaian yang lebih baik dibandingkan masalah yang terjadi ada adalah ukuran
laboratorium manual dalam pembelajaran mikrometer dan jangka sorong yang kecil
kimia. Penilitian yang lain juga menunjukkan sehingga menyulitkan guru untuk
bahwa aboratorium virtual juga memiliki memperlihatkan skala utama dan skala nonius
pengaruh yang sangat positf dalam dunia yang ditunjukkan alat ukur kepada siswa.
pendidikan. Laboratorium virtual juga dapat Solusi yang pernah dibuat untuk
digunakan sebagai pendamping maupun mengatasi hal tersebut diantaranya adalah
pengganti dari praktikum manual (Bhargava et dengan membuat tiruan mikrometer dalam
al, 2005) dalam praktikum torsi. ukuran yang besar sehingga angka yang terukur
Mata pelajaran Fisika adalah salah satu dapat dilihat oleh siswa secara jelas. Namun, hal
mata pelajaran dalam rumpun sains. Hakikat ini adalah hal yang kurang praktis dan
sains adalah ilmu pengetahuan yang objek membutuhkan biaya yang besar dalam
pengamatannya adalah alam dengan segala pengadaanya. Solusi lain yang pernah ada
isinya termasuk bumi, tumbuhan, hewan, serta adalah dengan menggunakan penampang yang
manusia. Sains adalah ilmu pengetahuan yang terbuat dari mika untuk kemudian ditampilkan
diperoleh dengan menggunakan metode- dengan perangkat OHP (Lilis, 2007). Namun
metode berdasarkan observasi. Sains berkaitan perangkat OHP dewasa ini sudah banyak
dengan cara mencari tahu tentang alam secara ditinggalkan dan tergantikan dengan media
sistematis, sehingga sains bukan hanya Power point komputer. Kedua solusi diatas juga
penguasaankumpulan pengetahuan yang tidak mampu menjawab permasalahan jumlah
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau ketersediaan alat praktik untuk siswa.

74
Eddi Murdoko/ Unnes Physics Education Journal 6 (3) (2017)

Salah satu solusi dari permasalahan pembelajaran dalam penelitian ini mengikuti
tersebut adalah dengan membuat media model 4D (Four-D Models) yang dikembangkan
pembelajaran yang dapat dijalankan oleh Thiagarajan (1974). Model 4D terdiri dari
dikomputer. Media pembelajaran ini nantinya 4 tahap pengembangan yaitu define
haruslah sedemikian rupa sehingga mampu (pendefinisian), design (perancangan),
digunakan sebagai pendamping maupun develope (pengembangan), dan disseminate
pengganti mikrometer sekrup dan jangka (penyebaran) (Mulyatiningsih,2012). Dalam
sorong dalam proses pembelajaran serta dapat penelitian kali ini dilakukan proses hingga
digunakan sebagai media presentasi guru tahap pengembangan berupa uji coba
dalam menerangkan pelajaran materi kelayakan oleh pengguna.
mikrometer sekrup dan jangka sorong. Selain
itu media pembelajaran yang dibuat juga harus HASIL DAN PEMBAHASAN
memenuhi aspek kelayakan sebagai media
pembelajaran yang layak secara umum. Hasil penelitian ini berupa media
Penelitian ini bertujuan untuk pembelajaran fisika simulasi jangka sorong dan
mengembangkan media pembelajaran ala ukur mikrometer sekrup. Media pembelajaran ini
panjang mikrometer sekrup dan jangka sorong dapat dijalankan di perangkat komputer.
dengan perangkat lunak Construct 2. Penelitian Media pembelajaran yang dibuat dilakukan
ini juga bertujuan untuk menguji kelayakan ujicoba kelayakan oleh ahli dan pengguna.
media pembeajaran yang dibuat. Pengujian tahap pertama dilakukan oleh ahli
atau validator yaitu ahli media dan ahli materi
METODE PENELITIAN yang berfungsi untuk validasi program yang
sudah dibuat. validasi yang dilakukan terdiri
Penelitian ini merupakan penelitian dari validasi terhadap aspek desain
pengembangan yang mengembangkan media pembelajaran, aspek desain komunikasi visual,
pembelajaran materi alat ukur panjang untuk dan aspek rekayasa perangkat lunak.
siswa SMA dengan menggunakan perangkat Hasil validasi yang dilakukan ahli media
lunak Construct 2. Subjek yang diteliti dalam dan ahli materi mendapatkan hasil bahwa
penelitian ini adalah media pembelajaran yang media termasuk kategori baik dari segi aspek
dikembangkan. Pada penelitian ini dilakukan rekayasa perangkat lunak. Kemudian media
validasi terhadap aspek materi dan media termasuk kategori sangat baik dari segi aspek
pembelajaran pada program yang telah dibuat desain komunikasi visual dan dari segi aspek
dan dikembangkan. Validator yang melakukan desain pembelajaran.
validasi dikelompokkan menjadi 2 yakni ahli
materi dan ahli media. Ahli materi melakukan Hasil Penilaian Aspek Desain Komunikasi
validasi terhadap aspek subtansi materi, Visual
sedangkan ahli media melakukan validasi
terhadap aspek rekayasa perangkat lunak, dan Hasil penilaian aspek desain komunikasi
desain komunikasi visual. Setelah melakukan visual oleh ahli, nilai yang sangat tinggi
validasi media terhadap aspek materi dan terdapat dalam point pemilihan warna, font,
media pembelajaran dilakukan uji coba dan icon yang baik . Dalam hal ini berarti, para
program oleh guru dan siswa. ahli setuju dengan pernyataan yang
Selain validasi ahli, dilakukan pula menyatakan bahwa pemilihan warna, font dan
pengumpulan data untuk mengetahui respon icon sudah sangat sesuai dan baik. Nilai sangat
pengguna. respon pengguna dibagi menjadi dua tinggi juga terdapat dalam komponen
yaitu: respon pengguna oleh guru dan respon pernyataan media menggambarkan objek
media oleh siswa. Pengembangan media dalam tampilan yang representatif. Hal ini

75
Eddi Murdoko/ Unnes Physics Education Journal 6 (3) (2017)

berarti para ahli menyatakan bahwa visualisasi menurut pernyataan ahli media, bahwa
media sudah sangat representatif dalam meskipun tampilan media sudah sangat baik
menggambarkan fungsi dan cara kerja objek. secara keseluruhan, namun tingkat keunikan
Penilaian yang sangat tinggi untuk aspek media belum terlalu tinggi. Hal inilah yang
tersebut diatas juga diberikan oleh guru mata mungkin yang menyebabkan siswa membeikan
pelajaran dan siswa sebagai pengguna. nilai paling rendah pada komponen pertanyaan
Penilaian yang lebih rendah, meskipun yang menanyakan tingkat kemenarikan seluruh
masih termasuk kategori baik, terdapat dalam tampilan. Untuk hasil lengkap dapat dilahat
pernyataan tentang kreatifitas media. Hal ini dalam tabel 1.

Tabel 1. Hasil penilaian aspek desain komunikasi visual oleh ahli


No Pernyataan Kriteria
1 Komunikatif: visualisasi mendukung materi ajar, agar mudah dicerna oleh siswa Sangat Baik
2 Kreatif: visualisasi disajikan secara unik agar menarik perhatian Baik
3 Sederhana: visualisasi tidak rumit, agar tidak mengurangi kejelasan isi materi
Sangat baik
ajar dan mudah diingat
4 menggambarkan objek dalam bentuk dan tampilan yang representatif Sangat Baik
5 pemilihan warna yang sesuai agar mendukung kesesuaian antara konsep kreatif
Sangat Baik
dan topik yang dipilih
6 Tipografi (font dan susunan huruf) yang jelas dan sesuai Sangat Baik
7 unsur visual bergerak, animasi dapat dimanfaatkan untuk menstimulasikan
Sangat Baik
materi ajar dan untuk mengilustrasikan materi secara nyata
8 tata letak (lay-out) terkendali dengan baik agar memperjelas masing-masing
Sangat Baik
unsur tersebut
9 navigasi (icon) yang familiar dan konsisten agar efektif dalam penggunaanya Sangat Baik
Secara keseluruhan Sangat Baik

Hasil Penilaian Aspek Rekayasa Perangkat digunakan dalam media pembelajaran lain. Hal
Lunak ini dikarenakan belum adanya petunjuk yang
Penilaian aspek media dari segi rekayasa baik tentang cara penggunaan program dengan
perangkat lunak oleh ahli mendapatkan nilai lebih lanjut serta pendokumentasian proses
paling tinggi dalam hal kompatibilitas media. coding yang tidak tertata. Meski demikian,
Para ahli media setuju bahwa media selama pengujian hanya satu masalah yang
pembelajaran dapat digunakan di semua sistem ditemui dari segi kemampuan berjalannya
operasi dengan kapasitas komputer rendah media yaitu pada mikrometer sekrup saat
sekalipun. Hal ini karenakan, salah satu benda diperbesar maka visual benda tidak
kelebihan Construct 2 dapat diubah menjadi file seperti semula. Hal ini adalah salah satu hal
program dengan untuk segala jenis sistem yang belum dapat diselesaikan oleh
operasi dan jenis file. pengembang media. Namun efek dari masalah
Penilaian dengan nilai lebih rendah ini menurut ahli media hanyalah mengenai
terdapat dalam komponen kefektifan dan kenyamanan penggunaan dan tidak
efisiensi dalam penggunanan dan mempengaruhi kemampuan media secara
pengembangan media pembelajaran serta keseluruhan. Untuk hasil lengkap dapat dilahat
kemampuan media pembelajaran untuk dalam tabel 2.

76
Eddi Murdoko/ Unnes Physics Education Journal 6 (3) (2017)

Tabel 2. Hasil penilaian aspek rekayasa perangka lunak oleh ahli


No Pernyataan Kriteria
1 Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media
Baik
pembelajaran
2 Reliabel/kehandalan: kemampuan dan kecepatan software merespon
Cukup Baik
berbagai kemungkinan respon oleh pengguna
3 Usabilitas: mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya. Baik
4 Kompatibilitas: dapat digunakan pada berbagai sistem operasi dan kapasitas
Sangat Baik
komputer
5 Reusable: sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat
Baik
dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain.
6 Maintainable: dapat dipelihara/dikelola dengan mudah Baik
Secara keseluruhan Baik

Hasil Penilaian Aspek Desain Pembelajaran konsep fisika. hal ini juga sejalan dengan
Penilaian ahli juga menyatakan bahwa pernyataan responden dari guru mata pelajaran
media pembelajaran yang dibuat memiliki nilai tentang kedalaman materi dengan nilai serupa.
sangat tinggi dalam aspek desain pembelajaran. Hal ini dikarenakan pilihan pengembang media
Hal ini terdapat dalam butir pernyataan yang yang memilih memfokuskan media pada
menyatakan mater menggunakan istilah dan jalannya animasi alat ukur dengan benar dan
konsep yang sesuai dengan ilmu fisika. Hal ini tidak terlalu banyak menambahkan materi
menunjukkan bahwa konten materu yang pelajaran. Untuk masalah ini pengembang
terdapat media pembelajaransudah benar dan media memberikan salah satu contoh solusi
sesuai konsep fisika menurut para ahli. yaitu mengintegrasikan media pembelajaran
Penilaian dari segi relevansi materi dengan web yang dapat diisi dengan konten
dengan kurikulum, interaktifitas media dan materi pelajaran yang lebih banyak (dapat
struktur materi, hingga kemampuan materi diakses di
sebagai bahan belajar mandiri siswa http://physicsreality.web.id/construct/alat-
mendapatkan nilai yang tinggi meskipun tidak ukur-panjang). Untuk hasil lengkap dapat
setinggi komponen kesesuaian materi dengan dilahat dalam tabel 3.

Tabel 3. Hasil penilaian aspek desain pembelajaran oleh ahli


No Pernyataan Kriteria
1 Relevansi materi pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum Baik
2 Kemudahan untuk dipahami Baik
3 Interaktifitas Baik
4 Struktur materi Baik
5 Materi dapat digunakan untuk belajar mandiri siswa Sangat Baik
6 Penggunaan istilah sesuai dengan bidang keilmuan Sangat Baik
7 Materi sesuai dengan konsep Fisika Sangat Baik
8 Terdapat gambar dan animasi yang sesuai dengan materi Sangat Baik
9 Manfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan Sangat Baik
Secara keseluruhan Sangat Baik

77
Eddi Murdoko/ Unnes Physics Education Journal 6 (3) (2017)

Hasil Penilaian Oleh Siswa Dan Guru icon dan font media. Selain butir yang terdapat
Pengujian media terhadap respon siswa dan dalam aspek penilaian ahli pengguna juga
guru mata pelajaran fisika sebagai pengguna diberikan pertanyaan tambahan yang sesuai
media menghasilkan hal yang selaras dengan dengan kapasitas responden. Untuk hasil
pernyataan ahli. Hal ini terdapat misalnya dalam lengkap dapat dilahat dalam tabel 4 dan 5
butir tampilan media dari segi pemilihan warna,
.Tabel 4. Hasil penilaian oleh siswa
No Pernyataan Kriteria
1 Petunjuk penggunaan mudah dipahami Sangat Baik
2 Media pembelajaran mudah dioperasikan Sangat Baik
3 Media pembelajaran interaktif Baik
4 Navigasi (tobol-tombol) lengkap dan membantu Sangat Baik
5 Teks dan tulisan terbaca dengan jelas Sangat Baik
6 Animasi mempermudah pemahaman materi Sangat Baik
7 Tampilan secara keseluruhan menarik Baik
8 Penggunaan bahasa mudah dipahami Sangat Baik
9 Setelah menggunakan media pengguna mengerti cara menggunakan
Baik
dan memakai mikrometer dan jangka sorong
10 Media meningkatkan semangat belajar pengguna Sangat Baik
Secara keseluruhan Sangat Baik

Tabel 5. Hasil Penilaian oleh Guru


No Pernyataan Kriteria
1 Petunjuk penggunaan mudah dipahami Baik
2 Media pembelajaran mudah dioperasikan Sangat Baik
3 Kedalaman materi Sangat Baik
4 Keinteraktifan media Sangat Baik
5 Navigasi (tobol-tombol) lengkap dan membantu Sangat Baik
6 Teks dan tulisan terbaca dengan jelas Sangat Baik
7 Animasi mempermudah siswa dalam pemahaman materi Sangat Baik
8 Tampilan secara keseluruhan menarik Sangat Baik
9 Penggunaan bahasa mudah dipahami Sangat Baik
10 Media membantu dalam pengajaran Sangat Baik
Secara keseluruhan Sangat Baik

Untuk responden siswa diberikan apakah media pembelajaran yang dibuat dapat
pertanyaan tentang tingkat pemahaman siswa meningkatkan semangat belajar siswa.
mengenai cara menggunakan alat ukur panjang Responden siswa memberikan rata-rata nilai 3,6
dan responden siswa memberikan pernyataan yang dekat dengan pernyataan bahwa media
dengan rata-rata nilai 3 yang dekat dengan pembelajaran meningkatkan semangat belajar
pernyataan bahwa siswa mengerti cara siswa. Untuk menguji validitas kedua pernyataan
membaca dan menggunakan meskipun diatas tentunya dibutuhkan penelitian yang lebih
terkadang masih bingung. Pertanyaan lain yang lanjut. Namun sebagai gambaran awal, dapat
diberikan kepada responden siswa adalah digambarkan bahwa semangat belajar mayoritas
78
Eddi Murdoko/ Unnes Physics Education Journal 6 (3) (2017)

responden siswa meningkat dan siswa juga Berdasarkan ujicoba kepada pengguna, media
mengerti cara pemakaian alat ukur panjang meiliki kategori baik menurut guru mata
setelah menggunakan media pembelajaran ini pelajaran maupun siswa.
yang juga sesuai dengan apa yang dikatakan
responden guru. DAFTAR PUSTAKA
Salah satu pertanyaan untuk responden
guru adalah apakah media membantu Arends 1997. Model-Model Pembelajaran
pemahaman siswa dan guru memberikan respon Inovatif berorientasi Konstuktivitis,
dengan nilai 4 yang menyatakan media sangat Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
membantu pemahaman siswa. Pernyataan ini
sangat sesuai dengan apa yang dikatakan siswa. Bhargava, P., Antonakakis, J., Cunningham, C., &
Pertanyaan lain yang diberikan adalah apakah Zehnder, A. (2005). Web-based virtual
media membantu dalam pengajaran. Jawaban torsion laboratory. New Jersey: Wiley
dari responden guru memberikan nilai 4 dari
skala 4 yang menyatakan bahwa media sangat Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran:
membantu dalam pengajaran. Hal ini adalah hal Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
yang sangat diharapkan pengembang media Referensi.
dimana media pembelajaran yang dibuat dapat
membantu dalam proses belajar mengajar. Pyatt, K. & Sims, R. 2007. Learner performance
and attitudes in traditional versus
KESIMPULAN DAN SARAN simulated laboratory experiences. In
ICT: Providing choices for learners and
Berdasarkan hasil pembuatan dan learning. Proceedings ascilite
pengembangan serta uji coba media Singapore.
pembelajaran alat ukur panjang mikrometer http://www.ascilite.org.au/conferenc
dengan perangkat lunak Construct 2 yang sudah es/singapore07/procs/pyatt.pdf.
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : (1) Telah
dihasilkan media pembelajaran materi alat ukur Remus, W. Lim, K. O’conor, M. 2008. The Effect Of
panjang untuk SMA dengan menggunakan Presentation Media And Animation On
Construct 2. Media pembelajaran yang sudah Learning A Complex Decision.
dibuat beserta dokumentasinya dapat diunduh di International Journal Education Media.
alamat https://goo.gl/NmiWU2. (2) Secara 35 (3).
umum dapat dikatakan media pembelajaran
yang sudah dibuat termasuk kategori sangat Susilana. R, & Riyana, C. 2009. Media
baik. Berdasarkan validasi ahli, media memiliki Pembelajaran: Hakikat,
kategori baik dari segi aspek desain komunikasi Pengembangan, Pemanfaatan dan
visual dan aspek desain pembelajaran. Penilaian.Bandung: Cv Wacana Prima.

79

Anda mungkin juga menyukai