Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BACA 3

“KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI KESEHATAN LANJUT USIA’’


Komunikasi informasi dan edukasi (KIE) merupakan inti dari upaya pelayanan kesehatan
perorangan (private good) maupun upaya pelayanan kesehatan masyarakat (public good)
yang diselenggarakan Puskemas
A. Konsep Dasar KIE Kesehatan Lanjut Usia
1. Pengertian
Secara umum pengertian KIE merupakan gabungan dari tiga konsep yakni:
 Komunikasi merupakan proses penyampaian pikiran (ide/gagasan/informasi) atau
perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa verbal
non verbal, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu
untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada
efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
 Informasi merupakan serangkaian fakta atau data yang telah diproses menjadi
bentuk yang memiliki arti, bermanfaat, dan perlu diketahui oleh penerima
informasi.
 Edukasi, merupakan proses transfer pengetahuan secara formal maupun informal
kepada seseorang atau beberapa dengan tujuan perubahan perilaku kearah yang
positif
KIE Kesehatan Lanjut Usia merupakan suatu proses penyampaian pesan dan
informasi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran,
serta mendorong terjadinya perubahan sikap dan perilaku kelompok Lanjut Usia
maupun anggota masyarakat umumnya lainnya menuju kearah yang lebih positif
terkait upaya peningkatan derajat kesehatan Lanjut Usia agar tetap sehat, aktif,
mandiri dan berdaya guna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat.

B. Pelaksanaan KIE Kesehatan Lanjut Usia


KIE merupakan penyampaian pesan yang diharapkan dapat dipersepsikan sesuai
tujuan yang diinginkan. Makna daripada informasi yang disampaikan kepada sasaran,
tergantung pada sasaran. Bagaimana, sasaran menafsirkan informasi yang diterima
tergantung pada : pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kemampuan berpikir sasaran.
Lanjut Usia sebagai sasaran KIE merupakan sasaran yang berkebutuhan khusus dengan
berbagai latar belakang kehidupan yang variatif. Secara umum langkah-langkah
pelaksanaan KIE kesehatan Lanjut Usia di puskemas adalah sebagai berikut :
1. Analisis situasi
2. Strategi KIE Kesehatan Lanjut Usia
3. Konseling pada lanjut usia

“ PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA”

Pencatatan dan pelaporan suatu program merupakan bagian Sistim Informasi Kesehatan
(SIK), yang merupakan bagian fungsionil dari Sistim Kesehatan yang komprehensif, yang
memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu, meliputi pelayanan promotif, preventif,
kuratif, pelayanan rehabilitatif. SIK memberikan dukungan informasi kepada proses
pengambilan keputusan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Pencatatan dan
pelaporan suatu program merupakan salah satu alat bantu dalam pelaksanaan monitoring dan
evaluasi.
A. Pengertian dan Tujuan, Manfaat Pencatatan dan Pelaporan
1. Pengertian
Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan. Pencatatan dan pelaporan terdiri dari 3 komponen, yaitu:
 Pencatatan adalah kegiatan memasukkan dan mengumpulkan semua data yang
diperoleh dari semua pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
 Pelaporan adalah kegiatan untuk melaporkan hasil pencatatan dari unit yang lebih
rendah kepada unit yang lebih tinggi.
 Analisis dan Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk menganalisis setiap kegiatan
yang menjawab pertanyaan 5 W - 1 H
2. Tujuan dari kegiatan Pencatatan dan Pelaporan ini adalah untuk mendapatkan data-
data hasil kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan mulai dari kegiatan di
masyarakat, kelompok Lanjut Usia dan kegiatan di Puskesmas.
3. Manfaat
Pencatatan dan pelaporan yang rapi akan menghasilkan data yang dapat digunakan
sebagai bahan advokasi, komunikasi dan sosialisasi suatu program. Upaya-upaya
advokasi akan lebih efektif dan berhasil bila disertai dukungan fakta dalam bentuk
data atau informasi yang akurat.
B. Pencatatan dan Pelaporan Program Kesehatan Lanjut Usia
Pencatatan pelayanan kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas dilakukan pada Rekam
Medik / Status Pasien dan Buku Pemantauan Pribadi Kesehatan Lanjut Usia / Buku
Kesehatan Lanjut Usia yang diharapkan dapat disimpan pasien dan selalu dibawa ke
pelayanan kesehatan. Pelaporan pelayaan kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas dapat
menggunakan form Laporan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan LB 1 untuk jenis
penyakitnya.
1. Jenis data yang dicatat dan dilaporkan adalah kegiatan dalam gedung dan luar gedung
2. Mekanisme pencatatan dan pelaporan
Hasil pencatatan Puskesmas dilaporkan ke Dinas kesehatan Kabupaten/Kota.
Hasil kegiatan yang dilaporkan merupakan penggabungan dari hasil kegiatan didalam
dan diluar gedung (kelompok/posyandu Lanjut Usia, kunjungan rumah, kunjungan ke
panti wredha dll) dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap bulan.
Untuk data 10 penyakit terbanyak diambil dari rekapan LB1 satu tahun yang
dilaporkan pada setiap akhir tahun.

“BIMBINGAN LATIHAN FISIK PADA LANJUT USIA”

Usia yang makin bertambah cenderung menurunkan fungsi dan dan daya tahan tubuh,
sehingga faktor risiko terjadinya penyakit menular maupun penyakit tidak menular makin
meningkat. Aktivitas fisik dan latihan fisik yang baik, benar, terukur, teratur sesuai kaidah
kesehatan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperlambat penurunan
fungsi dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya
penyakit.
A. Aktivitas Fisik Dan Latihan Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan
energi/pembakaran kalori. Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang
terencana, terstruktur dan terprogram dengan melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang
serta ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.

B. Komponen Kebugaran Jasmani bagi Lanjut Usia


Kebugaran jasmani terdiri dari 2 komponen yaitu:
1. Komponen yang berhubungan dengan kesehatan (Health related fitness).
Komponen yang berhubungan dengan kapasitas fungsional tubuh dalam menjaga
kesehatan dan mencegah atau sebagai terapi penyakit.
Komponen ini terdiri dari unsur-unsur:
1) Daya tahan jantung paru
2) Komposisi tubuh : Indeks Massa Tubuh
3) Kekuatan dan daya tahan otot
4) Fleksibilitas
Komponen ini sering disebut juga sebagai komponen dasar dari kebugaran jasmani.

2. Komponen yang berhubungan dengan kemampuan motorik (Skill related fitness).


Komponen yang berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas
fisik yang sangat diperlukan selain komponen yang berhubungan dengan kesehatan.
Pada Lanjut Usia komponen yang penting adalahkeseimbangan dan koordinasi.

C. Bimbingan Latihan Fisik bagi Lanjut Usia


1. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan bagi Lanjut Usia
Lanjut Usia memiliki faktor risiko penyakit maupun penyulit lain yang dapat
menimbulkan dampak negatif dari latihan fisik, sehingga perlu memperhatikan
beberapa hal demi keamanan dan hasil yang optimal.
2. Kontraindikasi
Salah satu faktor penting yang perlu diketahui adalah kontra indikasi untuk
melakukan program latihan fisik untuk menghindari dampak yang merugikan. Kontra
indikasi dibagi menjadi kontra indikasi absolut dan kontra indikasi relatif.
3. Jenis Latihan Fisik yang Tidak Dianjurkan bagi Lanjut Usia
Lanjut Usia secara umum akan mengalami penurunan fungsi tubuh yang tidak dapat
diprediksi, sehingga untuk latihan-latihan fisik tertentu perlu mendapat perhatian
khusus
4. Kaidah dan Tahapan Latihan Fisik bagi Lanjut Usia
Latihan fisik bagi Lanjut Usia yang baik, benar, terukur dan teratur sesuai kaidah
kesehatan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani serta mencegah timbulnya dampak yang tidak diinginkan.
5. Tahapan Latihan Fisik bagi Lanjut Usia
a. Pemanasan (Warming Up) dengan peregangan bagi Lanjut Usia
b. Latihan inti : Latihan daya tahan jantung paru, keseimbangan otot dan kekuatan
otot
c. Pendinginan (warming down) dengan peregangan bagi Lanjut Usia

Anda mungkin juga menyukai