Anda di halaman 1dari 8

KEWIRAUSAHAAN

KONSTRUKSI

UNW00007 Kewirausahaan Konstruksi K2017


UUW00008 Kewirausahaan - KM2020

Pertemuan 4
1 2

PENDAHULUAN
MENUMBUHKAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN  Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat
bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman
langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma
tersebut telah bergeser. Kewirausahaan telah
menjadi suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang
dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang
mungkin dihadapinya.

3 4

1
PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
 Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan, Wirausahawan adalah :
sehingga setiap individu memiliki peluang untuk “Seseorang yang mempunyai
tampil sebagai seorang wirausahawan
(entrepreneur). kemampuan melihat dan menilai peluang,
 Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses, memiliki
me-manage sumber daya yang
bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki dibutuhkan serta mengambil tindakan
pengetahuan segala aspek usaha yang akan yang tepat, guna memastikan sukses
ditekuninya. Tugas dari wirausaha sangat banyak, secara berkelanjutan”.
antara lain tugas mengambil keputusan, kepemimpinan
teknis, kepemimpinan organisatoris dan komersial,
penyediaan modal dll.
5 6

KEBUTUHAN AKAN WIRAUSAHAWAN


 Jika negara kita ingin berhasil dalam
pembangunannya, maka kita harus menyediakan  Contoh nyata peran serta wirausahawan
4 juta wirausaha besar dan sedang, dan kita dalam pembangunan adalah di negara
masih harus mencetak 40 juta wirausahawan Jepang. Keberhasilan pembangunan yang
kecil. Ini adalah suatu peluang besar yang
menantang untuk berkreasi mengadu dicapai oleh negara Jepang ternyata
ketrampilan membina wirausahawan dalam disponsori oleh wirausahawan yang
rangka turut berpartisipasi membangun negara jumlahnya cukup besar.
dan bangsa Indonesia.
 KADIN menargetkan pada tahun 2010 dapat
tercipta 10 juta pengusaha baru. Sehingga
diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja
baru.
7 8

2
MANFAAT DARI WIRAUSHA CIRI – CIRI JIWA WIRAUSAHA
 Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran
1. Percaya diri
 Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi,
distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan 2. Berorientasi pada tugas dan hasil
sebagainya. 3. Keberanian mengambil resiko
 Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial sesuai dengan kemampuannya 4. Kepemimpinan
 Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, 5. Berorientasi ke masa depan
jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan
6. Kreatif inovatif
 Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus bekerja
keras 7. Memiliki tenaga dalam
 Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros

9 10

1. Percaya Diri (Self Confident) 2. Berorientasi Tugas dan Hasil


Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan
pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba,
merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai.
kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat,
individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang serta karsa yang besar. Sekali sukses atau
yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul,
keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai sehingga usahanya semakin maju dan semakin
keberhasilan berkembang.

11 12

3
3. Keberanian Mengambil Risiko  Dengan demikian, keberanian untuk menanggung
risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah
pengambilan risiko yang penuh dengan
 Kemauan dan kemampuan untuk mengambil perhitungan dan realistik. Kepuasan yang besar
risiko merupakan salah satu nilai utama dalam
diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakan
kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau
tugas-tugasnya secara realistik.
mengambil risiko akan sukar memulai atau
berinisiatif.  Artinya, wirausaha menyukai tantangan yang
sukar namun dapat dicapai. Wirausaha
 Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai menghindari situasi risiko yang rendah karena
usaha-usaha yang lebih menantang untuk
tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko
mencapai kesuksesan
yang tinggi karena ingin berhasil.

13 14

5. Berorientasi ke Masa Depan

4. Kepemimpinan  Orang yang berorientasi ke masa depan


 Seorang wirausaha yang berhasil selalu adalah orang yang memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan. Karena ia
memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan,
memiliki pandangan yang jauh ke masa
keteladanan. la selalu ingin tampil berbeda
depan, maka selalu berusaha untuk
lebih dulu lebih menonjol. Dengan berkarsa dan berkarya. Kuncinya pada
menggunakan kemampuan kreativitas dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu
keinovasiannya, ia selalu menampilkan barang yang baru dan berbeda dengan yang sudah
dan jasa-jasa yang dihasilkannya dengan lebih ada sekarang. Meskipun dengan risiko
cepat, lebih dulu dan segera berada di pasar. yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk
mencari peluang dan tantangan demi
pembaharuan masa depan.

15 16

4
6. Kreatifitas dan inovasi

 Pandangan yang jauh ke depan, membuat  Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang
wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan baru (thinking new things) dan keinovasian
karya yang sudah ada sekarang. Oleh sebab adalah melakukan sesuatu yang baru
itu, ia selalu mempersiapkannya dengan (doing new things).
mencari suatu peluang.
 Kreatifitas diartikan sebagai kemampuan
mengembangkan ide-ide baru dan untuk
menemukan cara-cara baru dalam
memecahkan persoalan dan mencari
peluang.

17 18

Keinovasian diartikan sebagai kemampuan 7. Memiliki tenaga dalam


untuk menerapkan kreatifitas dalam  Memiliki tenaga dalam artinya bahwa seorang
wirausaha harus memiliki :
rangka memecahkan persoalan-persoalan  Keuletan,
dan peluang untuk mempertinggi dan  Ketabahan,
meningkatkan taraf hidup.  Ketekunan,
 Kejujuran
 Oleh karena itu, kewirausahaan adalah
"thinking and doing new things or old  Kedisiplinan
thinks in new ways" Kewirausahaan  Ketulusan
adalah berpikir dan bertindak sesuatu  Keikhlasan
yang baru atau berpikir sesuatu yang  Kesopanan, keramahan dll.
lama dengan cara-cara baru.
19 20

5
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA
Pendidikan dan pelatihan

1. Komitmen pribadi
1. Keadaan terpaksa
2. Lingkungan dan pergaulan yang
kondusif 2. Proses berkelanjutan

21 22

Menumbuhkan Mental Wirausaha Menumbuhkan Mental Wirausaha


Melalui Komitmen Pribadi Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang
Kondusif
Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen
pribadi untuk dapat mandiri, mencapai sesuatu yang Dorongan untuk menumbuhkan jiwa
diinginkan, menghindari ketergantungan pada orang wirausaha dapat berasal dari lingkungan
lain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkan
potensi diri. pergaulan teman, famili, sahabat, karena
Anda dapat memprogram ulang diri anda untuk mereka dapat berdiskusi tentang ide
sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiran wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara-
perasaan, ucapan dan tindakan anda akan selalu cara mengatasinya. Sehingga mempunyai
diperbaiki ke arah yang lebih baik (buat 1 deklarasi
setiap hari selama 1 bulan) semangat, kemampuan dan pikiran untuk
menaklukan cara berfikir lamban dan malas.
23 24

6
Menumbuhkan Mental Wirausaha Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Pendidikan dan Pelatihan Karena Keadaan Terpaksa
Keberanian untuk membentuk jiwa
wirausaha juga didorong oleh guru atau Banyak orang yang sukses karena dipaksa
dosen di sekolah atau lembaga pelatihan. oleh keadaan. Mungkin pada awalnya
tujuannya hanya untuk memenuhi
kebutuhannya. Tetapi karena usahanya yang
Mereka memberikan mata pelajaran keras, tidak gampang menyerah dan
kewirausahaan yang praktis dan menarik berputus asa, sehingga akhirnya menjadi
sehingga membangkitkan minat siswa untuk wirausaha yang sukses.
berwirausaha.
25 26

Menumbuhkan Mental Wirausaha SIKAP NEGATIF PROFESI WIRAUSAHA


 Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap
Melalui Proses Berkelanjutan negatif masyarakat sehingga mereka kurang
berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain
SUKSES sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak
BERKELANJUTAN jujur, kikir sumber penghasilan tidak stabil,
kurang terhormat, pekerjaan rendah dan
Bertindak sebagainya. Pandangan semacam ini dianut oleh
sebagian besar penduduk, sehingga mereka
Berlatih tidak tertarik. Landasan filosofi inilah yang
menyebabkan rakyat Indonesia tidak termotivasi
terjun ke dunia bisnis. Kita jauh tertinggal dari
Belajar
negara tetangga, yang seakan-akan memiliki
spesialisasi dalam profesi bisnis.

27 28

7
29

Anda mungkin juga menyukai