Anda di halaman 1dari 12

NEW NORMAL PARIWISATA YOGYAKARTA

Ajie Wicaksono
Akademi Pariwisata STIPARY, Yogyakarta, Indonesia
Email: ajie.stipary@gmail.com

ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has a major impact on the tourism sector in DIY which
causes material losses to Regional Original Income (PAD). This study aims to describe
changes in the tourism sector in the conditions before the pandemic, during the pandemic,
and the new normal. The results showed that the tourism sector during the pandemic and the
new normal era must implement (1) health protocols for the tourism industry such as hotels,
restaurants, tourist destinations, and transportation for both visitors and employees by
paying attention to cleanliness, health and safety (cleanliness, health, and safety) by
providing hygiene facilities such as hand washing and soap, hand sanitizers, and
temperature checks with a thermo gun. The hotel even provides isolation rooms for visitors
with corona symptoms, (2) Payment using electronic money (cashless). (3) Limiting the
number of visitors to prevent crowds and provide a safe distance to minimize spread, and (4)
Tourist locations are opened gradually by prioritizing low-risk areas such as natural and
mountainous areas.

Keywords: Tourism, Covid-19, New Normal, Health Protocol

PENDAHULUAN menunjukkan jumlah wisatawan domestik


Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun mancanegara masih tinggi. Pada
dikenal sebagai kota wisata dengan tahun 2017, jumlah wisatawan domestik
berbagai jenis wisata seperti pantai, desa yang berkunjung ke DIY sebanyak
wisata, candi, museum, peninggalan 25.950.793 wisatawan, sedangkan
bersejarah, dan sebagainya. Bahkan DIY wisatawan mancanegara sebanyak 601.781
memiliki banyak lokasi wisata yang khas orang. Tahun 2018, jumlah wisatawan
seperti Malioboro, Tamansari, Keraton, domestik sebanyak 25.915.686 orang dan
Candi Borobudur dan Prambanan, dan wisatawan mancanegara sebanyak
Pantai Parangtritis, dan Kaliurang (lereng 600.102. Tahun 2019 jumlah wisatawan
Gunung Merapi). Kawasan wisata DIY pun masih tinggi yaitu sebanyak 24.339.133
semakin berkembangdari tahun ke tahun wisatawan domestik dan 651.281
yang ditunjukkan dengan jumlah wisatawan mancanegara.
pengunjung yang tinggi. Hal ini didukung Tingginya pengunjung di sektor
data Buku Statistik Kepariwisataan selama pariwisata berpengaruh terhadap tingginya
3 tahun terakhir yaitu 2017-2019 yang pendapatan DIY. Data Statistik

139
140 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150

Kepariwisataan 2018 menunjukkan bahwa ditutup sementara untuk mencegah


sektor pariwisata DIYmenyumbang penyebaran virus.Jumlah kerugian sektor
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp pariwisata DIY akibat dampak Covid-19
475.320.932.101,- yang merupakan jumlah diperkirakan mencapai Rp 67,04 miliar,
total dari seluruh kabupaten/kota yaitu yang mencakup 1.207 unit usaha pada 15
Kota sebesar Rp 177.219.549.020,-, jenis usaha pariwisata. Sektor destinasi
Sleman sebesar Rp 218.475.244.777,-, wisata alam/budaya mengalami kerugian
Bantul sebesar Rp 47.172.656.857,-, sebesar Rp 18,37 miliar, hotel dan MICE
Kulonprogo sebesar Rp 6.570.894.589,-, sebesar Rp 11,22 miliar, destinasi wisata
Gunungkidul sebesar Rp 25.786.324.803,-, buatan Rp 7,31 miliar, tour and travel
dan Pemda DIY sebesar Rp 96.262.055,-. sebesar Rp 5,48 miliar, dan desa wisata
Sektor pariwisata tahun 2018 sebesar Rp 4,27 miliar(Dampak Covid-19,
berkontribusi sebesar 40 persen terhadap Pariwisata DIY Rugi Rp 67 M, 2020).
pendapatan asli daerah (PAD) Kota Meskipun pandemi masih dialami
Yogyakarta(Yogyakarta Perkuat Daya sektor pariwisata tahun 2020, namun sektor
Saing Sektor Pariwisata, 2019). Tahun pariwisata tetap akan menjadi andalan
2019, Kabupaten Gunung Kidul mencapai penggerak utama ekonomi di Kota
Rp25,08 miliar dengan jumlah 3.267.497 Yogyakarta pada tahun 2021. Hal ini
wisatawan(Mayoritas dari Pantai, berkaca pada kontribusi sektor pariwisata
Retribusi Wisata Gunung Kidul 2019 tahun 2019 terhadap pertumbuhan ekonomi
Tembus 25 Miliar, 2020). Pendapatan Asli di Yogyakarta yang menyumbang sekitar
Daerah (PAD) Kabupaten Bantul dari 17,46 persen. Kontribusi sektor pariwisata
sektor wisata hingga September 2019 ini melebihi kontribusi sektor pariwisata
menembus Rp 21 M(Fokus PAD secara nasional yang hanya sekitar 4,8
Pariwisata, Dinas Promosikan Objek yang persen untuk pertumbuhan ekonomi di
Terpuruk, 2019), dan PAD Kabupaten Indonesia (Yogya Tetap Andalkan Sektor
Sleman dari sektor pariwisata melebihi Pariwisata, 2020).
target yaitu sebesar Rp 5,82 miliar Pentingnya sektor wisata dalam
sedangkan realisasi sebesar Rp 6,11 miliar kegiatan pembangunan dan peluang
(104%)(Kunjungan Wisatawan di Sleman pemasukan bagi industri pariwisata di DIY
pada 2019 mencapai 10,1 juta, menjadi alasan penting pariwisata harus
2020).Berdasarkan hal tersebut maka tetap dijalankan. Berdasarkan uraian
sektor pariwisata memegang peranan tersebut maka pariwisata di DIY
penting dalam perekonomian dan penyesuaianagar pengunjung tetap aman
pembangunan di DIY. berwisata di tengah pandemi. Hal ini
Sektor pariwisata mulai dirasakan menarik peneliti angkat mengenai
terpengaruh oleh pandemi sejak gambaran sektor pariwisata pada kondisi
diberlakukan tanggap darurat yaitu sejak sebelum pandemi, selama pandemi, dan
Maret 2020 sehingga kawasan wisata pemberlakuan new normal.
Ajie Wicaksono 141
New Normal Pariwisata Yogyakarta

tahun ke tahun. Wisatawan yang


METODE berkunjung ke DIY tersebut bisa secara
Penelitian ini termasuk dalam individu, berpasangan, kelompok kecil (7-
penelitian deskriptif kualitatif dengan 10 orang), maupun rombongan besar(> 10
sumber primer dan sekunder. Sumber orang). Setelah tahun 2014 pun wisatawan
primer yang digunakan adalah observasi, semakin meningkat baik domestik maupun
sedangkan sumber sekunder menggunakan mancanegara. Hal ini menjadi peluang bagi
dokumentasi meliputi sumber-sumber industri pariwisata seperti
terpercaya seperti media berita online, data hotel/penginapan, rumah makan dan pusat
yang dipublikasi oleh Dinas Pariwisata dan oleh-oleh, penyedia suvenir, bahkan jasa
Badan Pusat Statistik, serta jurnal-jurnal transportasi seperti becak, ojek, dan bus
penelitian yang mendukung. kota. Ini artinya sektor pariwisata
menyerap tenaga kerja cukup besar. Sektor
HASIL DAN PEMBAHASAN ini pun menyumbang PAD sangat besar,
Pariwisata di DIY mulai bahkan tahun 2018 menyumbang sekitar 40
memperlihatkan kemajuan pada tahun % atau Rp 475.320.932.101,-. Hal ini
2006. Penelitian yang dilakukan (Sulistya, membuat sektor pariwisata menjadi sektor
2016)menunjukkan bahwa tren jumlah unggulan bagi sumber pembangunan di
wisatawan domestik yang berkunjung ke DIY.
DIY periode 2006-2014 mengalami Akan tetapi tahun 2020 sektor
kenaikan rata-rata sebesar 20,29 % dengan pariwisata DIY dihadapkan pada pandemi
kenaikan per tahun berkisar antara 10-40 Covid-19 dengan konfirmasi kasus Covid-
%. Begitu juga dengan wisatawan 19 pertama di Indonesia pada Senin 2
mancanegara yang menunjukkan adanya Maret 2020. Kasus ini pun diduga bukan
tren kenaikan selama 2006-2014 rata-rata yang pertama oleh Tim pakar Fakultas
sebesar 15,27 % dengan kenaikan per tahun Kesehatan Masyarakat Universitas
berskisar 9-27 %. Selain jumlah wisatawan, Indonesia (FKM UI) karena adanya laporan
tren jumlah objek daya tarik wisata DIY kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan
periode 2006-2014 juga mengalami pasien dalam pengawasan (PDP) di salah
kenaikan rata-rata sebesar 5,92 % dengan satu daerah sejak minggu ke-3 Januari
kenaikan per tahun berkisar 4-7 %. Adanya 2020. Laporan ODP ini dinilai sebagai
kenaikan jumlah wisatawan yang didukung bukti telah terjadi penularan Corona secara
dengan kenaikan destinasi wisata maka lokal (Kapan Sebenarnya Corona Pertama
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun Kali Masuk RI?, 2020).
mengalami kenaikan selama 2006-2014 Virus Covid-19 ini memiliki gejala
dengan rata-rata 43,99 %, sedangkan yang mirip dengan flu dan penyebarannya
kenaikan per tahun sebesar 10-43 %. pun mudah, baik melalui sentuhan fisik
Hal tersebut menunjukkan bahwa antara penderita dengan orang sehat
pariwisata DIY semakin berkembang dari maupun melalui media-media yang sering
142 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150

digunakan bersama seperti eskalator, lift, Gunungkidul yang kehilangan sekitar Rp


kursi dan meja, pakaian yang bersentuhan, 100 milyar karena seluruh tempat wisata
dan sebagainya. Oleh karena itu ditutup sementara efektif sejak 24 Maret
pemerintah mulai membatasi sosial dengan 2020 dan (Sektor Pariwisata Lumpuh,
physical distancing dan larangan Gunungkidul Berpotensi Kehilangan Rp
kunjungan untuk mencegah penyebaran 100 Miliar Lebih, 2020) dan Kabupaten
yang meluas dengan memberlakukan Sleman yang mengalami penurunan
tanggap darurat. pemasukan hampir 40 % karena penutupan
Langkah yang ditempuh pemerinntah kawasan selama Maret hingga Mei yang
DIY untuk mencegah adanya penyebaran menyebabkan jumlah kunjungan menurun
virus adalah memberlakukan masa tanggap dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2019
darurat yang pertama kali yaitu 20 Maret yang mencapai 10 juta
2020 hingga 29 Mei 2020. Status tanggap wisatawan(Pariwisata di Sleman Lumpuh,
darurat diperpanjang mulai 30 Mei 2020- Pelaku Wisata Beralih ke Bisnis Kuliner,
30 Juni 2020 yang merupakan tahap 2020).
kedua. Tahap ketiga masa tanggap darurat Industri perhotelan juga terdampak
diberlakukan pada 1-31 Juli 2020. Adanya pandemi Covid-19. Sekretaris Badan
perpanjangan masa tanggap darurat ini Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan
diungkapkan oleh Biwara Yuswantana, Restoran Indonesia DIY membandingkan
Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas tingkat hunian kamar hotel berdasarkan
Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah data BPS tahun 2019 sebesar 53,90 persen
Istimewa Yogyakarta, dengan beberapa versus April 2020 yang hanya 12,67
alasan yaitu masih perlu adanya persen. Pada Juni 2020 hunian mengalami
pemahaman, edukasi, sosialiasi, dan kenaikan hanya 19,70 persen. Padahal
patroli dalam penerapan protokol operasional hotel dapat bernafas lega jika
kesehatan untuk mendisiplinkan pertumbuhannya mencapai 50
masyarakat dalam penerapan protokol persen(Pengusaha Pesimis Sektor
kesehatan. Selain itu, dalam masa tanggap Perhotelan dan Restoran Kembali Normal
darurat kedua, Pemda DIY juga mulai di Tahun Depan, 2020)(Pengusaha Pesimis
menyiapkan diri untuk membuka aktivitas Sektor Perhotelan dan Restoran Kembali
ekonomi, seperti di sektor hotel, Normal di Tahun Depan, 2020).
pariwisata, dan pusat pembelanjaan(DIY Dengan mempertimbangkan dampak
Perpanjang Masa Tanggap Darurat pandemi yang cukup signifikan baik
Covid-19, 2020). bagikeselamatan jiwa sekaligus
Dalam masa tanggap darurat ini pun perekonomian maka pada periode ke tiga
sektor pariwisata menutup sementara masa tanggap darurat yaitu bulan Juli,
segala industrinya mulai Maret hingga Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
Juni. Kawasan wisata di DIY pun secara bertahap melakukan upaya untuk
mengalami kerugian, seperti Kabupaten mendorong pariwisata di daerahnya
Ajie Wicaksono 143
New Normal Pariwisata Yogyakarta

kembali tumbuh demi menekan dampak 2020). Pandemi ini berdampak pada
ekonomi yang berkepanjangan. Seperti perubahan perilaku dan perubahan tatanan
dimuat dalam (Upaya Yogyakarta Dalam kehidupan kegiatan berwisata yang akan
Membuka Kembali Sektor Pariwisata, berdampingan dengan Corona sehingga
2020), Pemerintah D.I. Yogyakarta pada sektor pariwisata masuk pada tatanan
bulan Juli masih dalam tahap uji coba dan kehidupan baru dengan mengacu pada
melakukan berbagai simulasi untuk protokol kesehatan, kebersihan, dan
memastikan kesiapan lokasi-lokasi wisata keamanan(Wisata Jogja Akan Dibuka Lagi,
termasuk hotel, rumah makan, tempat Dispar DIY Siapkan SOP New Normal,
perbelanjaan dan sarana pendukung 2020).
lainnya. Terdapat tim verifikasi dan bidang Selain Pemerintah DIY,
penegakan hukum yang bertugas untuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
menilai sejauh mana kesiapan perangkat- (PHRI) juga mengeluarkan buku panduan
perangkat pendukung khususnya dalam hal berisi protokol hotel dan restoran pada
penerapan protokol kesehatan. Selain itu masa new normal. Buku panduan berlaku
edukasi dan sosialisasi pada masyarakat baik bagi pihak internal hotel yaitu
khususnya pelaku usaha di sektor karyawan dan staf, juga eksternal di sisi
pariwisata gencar dilakukan dengan tamu, vendor, suplier, dan lainnya. Semua
memanfaatkan media luar ruang, media protokolnya hampir sama, mencakup
televisi dan media sosial. Pemerintah DIY keseluruhan orang yang terkait dengan
juga mengembangkan aplikasi Jogja Pass hotel misalnya terkait temperatur suhu
yang dapat memantau dan mendata tubuhharus di bawah 37,3oC, wajib
wisatawan yang masuk ke lokasi wisata memakai masker, penyemprotan dengan
secara sistematis dan menyesuaikan disinfektan, dan wajib cuci tangan dengan
kapasitas lokasi wisata yang ingin sabun atau menggunakan hand sanitizer.
dikunjungi. Pengusaha atau manajemen hotel dan
Kegiatan pariwisata terbagi menjadi restoran juga dapat membuat panduan
kegiatan pariwisata dengan resiko rendah pencegahan yang lebih rinci, sesuai
dan kegiatan pariwisata yang beresiko kebijakan masing-masing perusahaan.
tinggi dalam penularan Covid-19. Kegiatan Buku panduan ini dibagi menjadi beberapa
pariwisata yang bisa dibukaterutama yang divisi perhotelan atau departemen. Sebagai
berhubungan dengan alam, wisata yang contoh, ada panduan hotel untuk bagian
tidak menimbulkan kerumunan, wisata operasional dan back office. Panduan hotel
yang sifatnya lebih pada pendekatan untuk bagian operasional terbagi lagi
terhadap ekosistem. Oleh karena itu daerah menjadi 11 bagian yang mengatur
yang disiapkan mulai dari wisata alam departemen dan karyawan, misalnya
pegunungan, hingga taman nasional(Ini departemen Food and Beverage (F&B)
Syarat Tempat Wisata yang Diprioritaskan Service, departemen engineering and
Boleh Dibuka saat Fase New Normal, maintenance, karyawan bagian security
144 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150

dan lainnya. Sementara untuk panduan pos pelayanan kesehatan, menyedian


hotel bagian back office antara lain sarana cuci tangan, dan petugas tiket
mengatur departemen penjualan, wajib mengenakan masker dan sarung
departemen pemasaran dan komunikasi, tangan.
sumber daya manusia, dan keuangan. 4. Kawasan wisata, dengan ketentuan
Panduan tersebut dapat diterapkan tidak secara berkala menjaga kebersihan dan
hanya pada hotel berbintang saja melainkan melakukan disinfektan, menyiapkan
hotel tidak berbintang atau melati (PHRI petugas yang cukup (wajib
Rilis Buku Panduan Protokol Hotel dan menggunakan masker) pada setiap
Restoran Era New Normal, Seperti Apa?, fasilitas, melakukan pengelolaan lalu
2020). lintas pengunjung, memperhatikan
Pariwisata DIY kembali dibuka kapasitas daya tampung kawasan
secara bertahap dengan konsep new normal wisata, dan menyediakan signage dan
mulai awal Juli 2020 berdasarkan protokol audio announcer.
yang sudah disiapkan sejak bulan Mei 5. Wisatawan, dengan ketentuan
2020. Protokol tersebut disusun dalam SOP memastikan diri dalam kondisi sehat,
yang dibahas bersama industri pariwisata memahami dan mentaati protokol
yang selalu berkonsultasi dengan Gugus kesehatan yang berlaku (khususnya jaga
Tugas yang mengatur alur kunjungan jarak dan menggunakan masker), secara
wisatawan di tempat wisata yang hanya berkala mencuci tangan atau
memiliki satu pintu masuk, meliputi: menggunakan hand sanitizer,
1. Pengelola tempat wisata, dengan melakukan reservasi (tempat makan,
ketentuan menyediakan parkir yang atraksi, dan wahana), membawa
cukup dengan menentukan zona parkir perlengkapan ibadah dan kebersihan
(bus, minibus, roda 4, dan roda 2); sendiri, wajib menyiapkan informasi
menyiapkan petugas yang cukup, data diri, mentati aturan antrean yang
siapapun wajib memakai masker dan berlaku di era new normal, menyiapkan
sarung tangan, melakukan pengelolaan uang pas, serta tidak membawa
lalu lintas pengunjung, dan makanan atau minuman dari luar
memperhatikan kapasitas ruang parkir. (Liburan ke Yogyakarta? Ini Protokol
2. Pintu masuk, dengan ketentuan Kesehatan Tempat Wisata di
mengutamakan adanya manajemen Yogyakarta, 2020).
reservasi, pendataan wisatawan (nama,
alamat, dan nomor yang bisa Sementara itu beberapa hotel juga
dihubungi), dan pos retribusi dilengkapi sudah dibuka dengan menerapkan protokol
dengan tabir kaca/mika. kesehatan. Pada awal new normal
3. Pada zona persiapan masuk, perlu diterapkan yaitu Juli terdapat hotel-hotel di
adanya chamber disinfektan, Yogyakarta yang telah menerapkan
penyediaan thermo gun, menyediakan protokol kesehatan, yaitu:
Ajie Wicaksono 145
New Normal Pariwisata Yogyakarta

1. Horison Urip Sumoharjo telah disiapkan pihak hotel. Petugas


Hotel ini terletak di Jalan Urip membersihkan area hotel dengan
Sumoharjo Nomor 137, Kecamatan disinfektan secara berkala meliputi
Gondokusuman. Penerapan protokol gagang pintu, tombol lift, peralatan hotel
kesehatan hotel ini dengan menyediakan yang digunakan bersama, serta seluruh
wastafel di area hotel dan mewajibkan perlengkapan kamar sebelum dan pada
setiap orang mencuci tangan sebelum saat tamu meninggalkan hotel. Seluruh
memasuki area hotelserta pemeriksaan petugas hotel menggunakan masker,
suhu tubuh menggunakan thermal gun. hand sanitizer, dan rutin menjalani
Hand sanitizerdisediakan di beberapa pemeriksaan suhu tubuh. Petugas hotel
titik, serta pemberian tanda batas untuk yang sering kontak dengan tamu
menjaga jarak yang terdapat di lobby, mengenakan face shield, head gear, dan
lift, dan Santan Restaurant. Protokol kacamata goggle. Dalam keadaan
lainnya adalah melakukan darurat, tamu yang tidak memenuhi
penyemprotan dengan disinfektan standar protokol kesehatan dimasukkan
secara berkala di area publik dan kamar dalam satu ruangan khusus untuk tempat
setelah tamu check out sehingga kamar isolasi sementara, dengan petugas
selalu dalam keadaan steril. menggunakan pakaian alat pelindung
diri (APD).
2. Grand Inna Malioboro
Hotel ini terletak di Jalan Malioboro No. 3. El Hotel Royale Yogyakarta –
60, Kecamatan Danurejan. Penerapan Malioboro
protokol kesehatan seperti yang Hotel ini terletak di Jalan Dagen Nomor
dicanangkan Kementerian Pariwisata 6, Gedong Tengen. Setiap tamu dan
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) karyawan sebelum memasuki area hotel
yakni Cleanliness, Health, and Safety wajib mencuci tangan dan diperiksa
(CHS) yaitu tamu wajib menggunakan suhu tubuhnya.Semua karyawanyang
masker dengan benar sebelum melayani menggunakan sarung tangan
memasuki lobby hotel, pengukuran suhu lateks, masker, penutup wajah, dan
tubuh, serta menggunakan hand berada dalam jarak aman.Aturan jaga
sanitizer. Barang bawaan tamu jarak diberlakukan di seluruh area,
disterilisasi menggunakan disinfektan. memasang tanda jaga jarak di dalam lift,
Pihak hotel juga berlakukan aturan jaga dan penyediaan hand sanitizer di setiap
jarak di area resepsionis, lift, restoran, kamar dan area publik.Kamar selalu
dan area lain yang menimbulkan disemprot dengan disinfektan secara
antrean. berkala sebelum dan sesudah tamu
Saat registrasi, setiap tamu wajib menginap. Layanan antar disediakan di
memberi surat keterangan sehat bebas dalam kamar untuk mengurangi kontak
Covid-19atau mengisi formulir yang fisik di area restoran.
146 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150

5. The Alana Yogyakarta Hotel &


4. Innside by Melia Yogyakarta Convention Center
Hotel ini terletak di Jalan Ring Road Tempat ini berlokasi di Jalan Palagan
Utara Meguwo, Depok. Setiap orang Tentara Pelajar KM 7, Kecamatan
yang akan memasuki area hotel wajib Ngaglik. Hotel menyediakan wastafel di
mencuci tangan dan melakukan lobby hotel dan menyediakan hand
pengukuran suhu tubuh. Selain itu, sanitizer di seluruh area di setiap lantai,
pengunjung perlu mengisi formulir kamar, dan ruang pertemuan. Selain itu
Covid-19 Preventive Questionnaire. hotel juga menyediakan masker untuk
Hotel ini juga menyediakan hand para tamu. Para pengunjung wajib
sanitizerdan wastafel di setiap area mencuci tangan sebelum memasuki
publik. Untuk menjamin area hotel lebih hotel dan melalui pemeriksaan suhu
aman, pihak hotel melakukan tubuh sebelum memasuki area lobby.
penyemprotan disinfektan secara rutin, Seluruh barang bawaan tamu pun akan
termasuk pembungkus untuk remot, disemprot dengan disinfektan. Selama
handuk, dan bathrobe. Seluruh di area resepsionis, para tamu harus
karyawan juga wajib menggunakan menjaga jarak saat antre. Selain itu juga
APD. Para tamu yang memiliki gejala dipasang penyekat pembatas di meja
seperti demam, flu, atau sesak nafas resepsionis.
selama menginap di hotelakan diisolasi Semua kunci kamar dan benda-
di sebuah ruangan yang telah disiapkan benda yang disentuh tamu rutin
sebelum dirujuk rumah sakit. dibersihkan dengan disinfektan. Di
Aturan kapasitas maksimal hotel setiap kamar hotel, disediakan personal
sesuai rekomendasi pemerintah juga kit bagi tamu yang berisi hand sanitizer,
diterapkan di berbagai area hotel seperti tisu antiseptik, dan masker. Restoran
lobby, restoran, pusat kebugaran, ruang juga telah disesuaikan dengan protokol
pertemuan, dan seluruh area publik kesehatan, tatanan meja dan kursi diberi
untuk menjaga jarak. Penyajian penyekat gorden. Sementara meja
makanan dan minuman pun menerapkan dipasang penyekat mika. Para karyawan
konsep assisted buffet yaitu Tim Food & juga diimbau untuk rajin mencuci
Beverage membantu mengambilkan tangan dan menjaga kesehatan serta
makanan yang diinginkan tamu agar wajib memakai masker, sarung tangan,
higienitas makanan selalu terjamin. penutup wajah, serta pemeriksaan suhu
Transaksi pembayaran dan informasi tubuh sebelum dan sesudah
mengenai hotel didigitalisasi guna bekerja(Protokol Kesehatan Hotel-hotel
mengurangi kontak antara karyawan di Yogyakarta, Seperti Apa?, 2020).
hotel dan tamu.
Ajie Wicaksono 147
New Normal Pariwisata Yogyakarta

Pada masa pandemi ini, keamanan lainnya. Amenities (fasilitas) di masa


dan kebersihan menjadi prioritas dalam pandemi juga memerlukan penyesuaian
pariwisata. Sesuai dalam Sapta Pesona, untuk menjaga keamanan di tengah
aman menjadi poin pertama yang pandemi seperti penginapan (akomodasi),
diperhatikan yang menjadi tolok ukur rumah makan; transportasi dan agen
dalam kualitas pariwisata, sedangkan perjalanan. Oleh karena itu penyedia
bersih merupakan poin ketiga. Seperti fasilitas pariwisata ini wajib menerapkan
dikemukakan (Suryani, 2016)bahwa Sapta protokol kesehatan untuk mencegah
Pesona yang terdiri dari Aman, Tertib, penyebaran Covid-19.
Bersih, Sejuk, Indah, dan Ramah Tamah Access (pendukung) seperti
serta Kenangan bertujuan untuk pelabuhan, bandara, terminal, dan
meningkatkan kesadaran, rasa tanggung transportasi menjadi acces penting dalam
jawab segenap lapisan masyarakat, baik pariwisata. Aksesibilitas ini sedang dibatasi
pemerintah, swasta maupun masyarakat dengan adanya kasus Covid-19 sehingga
luas untuk mampu bertindak dan pariwisata yang dikunjungi merupakan
mewujudkannya dalam kehidupan sehari- pariwisata lokal (local tourism) yaitu jenis
hari. Pelaksanaan sapta pesona merupakan kepariwisataan yang ruang lingkupnya
inti program pemerintah dalam lebih sempit dan terbatas dalam tempat-
meningkatkan sadar wisata masyarakat tempat tertentu saja. Adapun ancillary
syarat mutlak dalam usaha pembangunan services (pelayanan) atau disebut
pariwisata kearah yang lebih mantap. pelengkap yang harus disediakan oleh
Adanya pariwisata yang aman ini pemerintah daerah suatu daerah tujuan
juga memenuhi salah satu kebutuhan dasar wisata, baik untuk wisatawan maupun
Model Maslow yaitu kebutuhan akan rasa untuk pelaku pariwisata. Pelayanan yang
aman(Suwena & Suryatmadja, 2017).Rasa disediakan meliputi pemasaran,
aman perlu diperhatikan terhadap 4 pembangunan fisik (jalan raya, rel kereta,
komponen utama kawasan wisata yang air minum, listrik, telepon), Tourism
dikemukakan (Cooper, 1993)yaitu Information Center (TIC), dan pemandu.
Attraction (atraksi), Amenities (fasilitas), Wisata-wisata di DIY sudah memiliki
Access (pendukung), dan Ancillary services ancillary services yang memudahkan
(pelayanan). Atraksi atau daya tarik wisatawan dan penyedia wisata untuk
merupakan tempat atau destinasi untuk kegiatan wisata. Untuk tetap menjaga
dikunjungi wisatawan. Kawasan wisata keamanan dan kenyamanan, ancillary
yang dibuka dan dikembangkan pada masa services pun dipertimbangkan seperti jasa
pandemi ini yaitu daya tarik wisata alam pemandu. Jika dulu pemandu dapat
(natural resources) yang merupakan daya memandu wisatawan rombongan maka saat
tarik berbasis pada keindahan dan keunikan pandemi yang diberlakukan larangan
yang telah tersedia di alam, seperti pantai, berkerumun maka pemandu hanya
danau, pegunungan, dan wisata alam memandu beberapa orang saja.
148 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150

Untuk mendukung penerapan serta pemeriksaan suhu dengan


protokol pencegahan Covid-19, maka thermo gun.
disusun peraturan yaitu Peraturan Wali 2. Pembayaran dengan menggunakan
Kota Yogyakarta Nomor 51 Tahun 2020 uang elektronik (cashless).
yang mengatur protokol kesehatan yang 3. Pembatasan jumlah pengunjung
menyasar individu maupun tempat usaha karena adanya batasan kapasitas
menjelang tatanan kehidupan pada era new untuk mencegah penyebaran melalui
normal. Salah satu sanksi jika melanggar kerumunan, termasuk memberi jarak
adalah denda sebesar Rp100.000,-bagi aman saat di restoran maupun di
yang tidak menggunakan masker di tempat hotel.
umum. Tim yang bertugas sebagai 4. Lokasi wisata dibuka secara bertahap
penindak sanksi yakni Satpol PP Kota dengan memprioritaskan kawasan
Yogyakarta, Dinas Kesehatan, Dinas rendah resiko seperti kawasan alam
Lingkungan Hidup, dan Badan dan pegunungan
Penanggulangan Bencana Daerah. Tim
tersebut tetap berkoordinasi dengan Adapun hal-hal yang tidak berubah
Pemerintah Provinsi DIY, TNI, dan yaitu:
kepolisian(Tak Pakai Masker di Jogja 1. Sektor pariwisata sebagai sumber
Siap-siap Kena Sanksi Denda, 2020). Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
sangat besar.
KESIMPULAN 2. Sektor pariwisata masih menyerap
Berdasarkan uraian pembahasan di tenaga kerja yang besar dilihat dari
atas maka disimpulkan bahwa sektor jumlah hotel dan restoran, jumlah
pariwisata mengalami beberapa destinasi wisata, dan industri wisata
penyesuaian dan perubahan antara lain: lainnya.
1. Protokol kesehatan baru untuk 3. Pariwisata masih menjadi kebutuhan
industri pariwisata seperti hotel, masyarakat terbukti masih
restoran, destinasi wisata, dan banyaknya kunjungan di meski era
transportasi baik untuk pengunjung/ new normal baru diwacanakan.
wisatawan maupun semua sumber 4. Penyedia kawasan wisata maupun
daya manusia/ karyawan dengan industri pariwisata masih
memperhatikan kebersihan, mengedepankan keramahan,
kesehatan, dan keselamatan termasuk dalam penerapan protokol
(Cleanliness, Health, and Safety). kesehatan dengan tegas.
Hal ini termasuk penyediaan sarana
dan fasilitas kebersihan seperti DAFTAR PUSTAKA
tempat cuci tangan dan sabun, hand Cooper, et al. (1993). Tourism Principles &
sanitizer, dan ruang isolasi ntuk Practice. Longman Group Limited.
pengunjung dengan gejala corona,
Ajie Wicaksono 149
New Normal Pariwisata Yogyakarta

Dampak Covid-19, Pariwisata DIY Rugi yogyakarta-ini-protokol-kesehatan-


Rp 67 M, (2020). tempat-wisata-di-
https://www.krjogja.com/berita- yogyakarta?page=all
lokal/diy/yogyakarta/dampak-covid- Mayoritas dari Pantai, Retribusi Wisata
19-pariwisata-diy-rugi-rp-67-m/ Gunung Kidul 2019 Tembus 25
DIY Perpanjang Masa Tanggap Darurat Miliar, (2020).
Covid-19, (2020). https://nusadaily.com/travel/mayorit
https://mediaindonesia.com/read/det as-dari-pantai-retribusi-wisata-
ail/323345-diy-perpanjang-masa- gunung-kidul-2019-tembus-25-
tanggap-darurat-covid-19 miliar.html
Fokus PAD Pariwisata, Dinas Promosikan Pariwisata di Sleman Lumpuh, Pelaku
Objek yang Terpuruk, (2019). Wisata Beralih ke Bisnis Kuliner,
https://www.krjogja.com/berita- (2020).
lokal/diy/bantul/fokus-pad- jogja.idntimes.com/news/jogja/siti-
pariwisata-dinas-promosikan-objek- umaiyah/pariwisata-di-sleman-
yang-terpuruk/ lumpuh-pelaku-wisata-beralih-ke-
Ini Syarat Tempat Wisata yang bisnis-kuliner
Diprioritaskan Boleh Dibuka saat Pengusaha Pesimis Sektor Perhotelan dan
Fase New Normal, (2020). Restoran Kembali Normal di Tahun
https://jogja.tribunnews.com/2020/0 Depan, (2020).
6/17/ini-syarat-tempat-wisata-yang- https://www.merdeka.com/uang/pen
diprioritaskan-boleh-dibuka-saat- gusaha-pesimis-sektor-perhotelan-
fase-new-normal dan-restoran-kembali-normal-di-
Kapan Sebenarnya Corona Pertama Kali tahun-depan.html
Masuk RI?, (2020). PHRI Rilis Buku Panduan Protokol Hotel
https://news.detik.com/berita/d- dan Restoran Era New Normal,
4991485/kapan-sebenarnya-corona- Seperti Apa?, (2020).
pertama-kali-masuk-ri https://travel.kompas.com/read/2020
Kunjungan Wisatawan di Sleman pada /06/03/221000727/phri-rilis-buku-
2019 mencapai 10,1 juta, (2020). panduan-protokol-hotel-dan-
https://jogja.tribunnews.com/2020/0 restoran-era-new-normal-seperti
1/05/kunjungan-wisatawan-di- Protokol Kesehatan Hotel-hotel di
sleman-pada-2019-mencapai-101- Yogyakarta, Seperti Apa?, (2020).
juta https://travel.kompas.com/read/2020
Liburan ke Yogyakarta? Ini Protokol /07/02/145000427/protokol-
Kesehatan Tempat Wisata di kesehatan-hotel-hotel-di-yogyakarta-
Yogyakarta, (2020). seperti-apa?page=1
https://travel.kompas.com/read/2020 Sektor Pariwisata Lumpuh, Gunungkidul
/07/07/191100627/liburan-ke- Berpotensi Kehilangan Rp 100 Miliar
150 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150

Lebih, (2020). https://travel.detik.com/travel-


https://jogja.tribunnews.com/2020/0 news/d-5025603/wisata-jogja-akan-
4/07/sektor-pariwisata-lumpuh- dibuka-lagi-dispar-diy-siapkan-sop-
gunungkidul-berpotensi-kehilangan- new-normal
rp-100-miliar-lebih Yogya Tetap Andalkan Sektor Pariwisata,
Sulistya, A. B. (2016). Tren Perkembangan (2020).
Pariwisata Daerah Istimewa https://www.harianmerapi.com/yogy
Yogyakarta Periode 2006-2014. akarta/2020/02/15/90170/yogya-
Universitas Sanata Dharma. tetap-andalkan-sektor-pariwisata
Suryani, A. I. (2016). Strategi Yogyakarta Perkuat Daya Saing Sektor
Pengembangan Pariwisata Lokal. Pariwisata, (2019).
Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan http://www.koran-
Ilmu Geografi, Dan Pendidikan jakarta.com/yogyakarta-perkuat-
Geografi STKIP PGRI Sumatera daya-saing-sektor-pariwisata/
Barat.
Suwena, I. K., & Suryatmadja, I. G. N.
(2017). Pengetahuan Dasar Ilmu
Pariwisata. Slamat Trisila.
Tak Pakai Masker di Jogja Siap-siap Kena
Sanksi Denda, (2020).
https://jogja.suara.com/read/2020/07
/04/164025/tak-pakai-masker-di-
jogja-siap-siap-kena-sanksi-
denda?page=all#:~:text=Salah satu
yang tertuang dalam,menggunakan
masker di tempat
umum.&text=penyebaran virus
corona.-,Salah satu yang tertuang
dalam aturan tersebut adalah denda
sebesar,menggunakan masker di
tempat umum
Upaya Yogyakarta Dalam Membuka
Kembali Sektor Pariwisata, (2020).
https://corona.jogjaprov.go.id/rilis/b
erita/102-upaya-yogyakarta-dalam-
membuka-kembali-sektor-pariwisata
Wisata Jogja Akan Dibuka Lagi, Dispar
DIY Siapkan SOP New Normal,
(2020).

Anda mungkin juga menyukai