59-Article Text-100-5-10-20210705
59-Article Text-100-5-10-20210705
Ajie Wicaksono
Akademi Pariwisata STIPARY, Yogyakarta, Indonesia
Email: ajie.stipary@gmail.com
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has a major impact on the tourism sector in DIY which
causes material losses to Regional Original Income (PAD). This study aims to describe
changes in the tourism sector in the conditions before the pandemic, during the pandemic,
and the new normal. The results showed that the tourism sector during the pandemic and the
new normal era must implement (1) health protocols for the tourism industry such as hotels,
restaurants, tourist destinations, and transportation for both visitors and employees by
paying attention to cleanliness, health and safety (cleanliness, health, and safety) by
providing hygiene facilities such as hand washing and soap, hand sanitizers, and
temperature checks with a thermo gun. The hotel even provides isolation rooms for visitors
with corona symptoms, (2) Payment using electronic money (cashless). (3) Limiting the
number of visitors to prevent crowds and provide a safe distance to minimize spread, and (4)
Tourist locations are opened gradually by prioritizing low-risk areas such as natural and
mountainous areas.
139
140 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150
kembali tumbuh demi menekan dampak 2020). Pandemi ini berdampak pada
ekonomi yang berkepanjangan. Seperti perubahan perilaku dan perubahan tatanan
dimuat dalam (Upaya Yogyakarta Dalam kehidupan kegiatan berwisata yang akan
Membuka Kembali Sektor Pariwisata, berdampingan dengan Corona sehingga
2020), Pemerintah D.I. Yogyakarta pada sektor pariwisata masuk pada tatanan
bulan Juli masih dalam tahap uji coba dan kehidupan baru dengan mengacu pada
melakukan berbagai simulasi untuk protokol kesehatan, kebersihan, dan
memastikan kesiapan lokasi-lokasi wisata keamanan(Wisata Jogja Akan Dibuka Lagi,
termasuk hotel, rumah makan, tempat Dispar DIY Siapkan SOP New Normal,
perbelanjaan dan sarana pendukung 2020).
lainnya. Terdapat tim verifikasi dan bidang Selain Pemerintah DIY,
penegakan hukum yang bertugas untuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
menilai sejauh mana kesiapan perangkat- (PHRI) juga mengeluarkan buku panduan
perangkat pendukung khususnya dalam hal berisi protokol hotel dan restoran pada
penerapan protokol kesehatan. Selain itu masa new normal. Buku panduan berlaku
edukasi dan sosialisasi pada masyarakat baik bagi pihak internal hotel yaitu
khususnya pelaku usaha di sektor karyawan dan staf, juga eksternal di sisi
pariwisata gencar dilakukan dengan tamu, vendor, suplier, dan lainnya. Semua
memanfaatkan media luar ruang, media protokolnya hampir sama, mencakup
televisi dan media sosial. Pemerintah DIY keseluruhan orang yang terkait dengan
juga mengembangkan aplikasi Jogja Pass hotel misalnya terkait temperatur suhu
yang dapat memantau dan mendata tubuhharus di bawah 37,3oC, wajib
wisatawan yang masuk ke lokasi wisata memakai masker, penyemprotan dengan
secara sistematis dan menyesuaikan disinfektan, dan wajib cuci tangan dengan
kapasitas lokasi wisata yang ingin sabun atau menggunakan hand sanitizer.
dikunjungi. Pengusaha atau manajemen hotel dan
Kegiatan pariwisata terbagi menjadi restoran juga dapat membuat panduan
kegiatan pariwisata dengan resiko rendah pencegahan yang lebih rinci, sesuai
dan kegiatan pariwisata yang beresiko kebijakan masing-masing perusahaan.
tinggi dalam penularan Covid-19. Kegiatan Buku panduan ini dibagi menjadi beberapa
pariwisata yang bisa dibukaterutama yang divisi perhotelan atau departemen. Sebagai
berhubungan dengan alam, wisata yang contoh, ada panduan hotel untuk bagian
tidak menimbulkan kerumunan, wisata operasional dan back office. Panduan hotel
yang sifatnya lebih pada pendekatan untuk bagian operasional terbagi lagi
terhadap ekosistem. Oleh karena itu daerah menjadi 11 bagian yang mengatur
yang disiapkan mulai dari wisata alam departemen dan karyawan, misalnya
pegunungan, hingga taman nasional(Ini departemen Food and Beverage (F&B)
Syarat Tempat Wisata yang Diprioritaskan Service, departemen engineering and
Boleh Dibuka saat Fase New Normal, maintenance, karyawan bagian security
144 Kepariwisataan : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 3 September 2020 : 139 – 150