Anda di halaman 1dari 4

Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Oktober 2021.

Judul : Pemeriksaan Kadar Klorida Air.


Tujuan : a. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kadar
klorida dalam sampel air.
b. Mahasiswa diharapkan dapat menghitung dan menetapkan kadar
klorida dalam sampel air.
Prinsip : Ag+ dari AgNO3 akan bereaksi dengan klorida membentuk endapan
AgCl yang berwarna putih. Bila semua klorida sudah habis bereaksi
dengan Ag+ dari AgNO3, maka kelebihan Ag+ akan bereaksi dengan
CrO42- dari indikator K2CrO4 yang ditambahkan, ini berarti titik akhir
titrasi telah dicapai, yaitu bila terbentuk warna merah dari endapan
Ag2CrO4.
Reaksi :
Ag+ (aq) + Cl-  AgCl (s) (endapan
berwarna putih)
Ag+ (aq) + CrO42- (aq)  Ag2CrO4 (s) (coklat
kemerahan)
Tinjauan Teori: Salah satu zat kimia yang terkandung di dalam air bersih dan
air minum adalah Klorida (Cl-). Klorida merupakan zat kimia yang
bersifat toksik (beracun) terhadap lingkungan. Untuk itu perlu
digunakan metode pengujian atau analisa kualitatif dan kuantitatif
Klorida. Dengan pemilihan metode analisa yang tergantung pada
kadar analit (contoh uji) dan jenis sampelnya. Pada analisis ini
ditentukan kadar Klorida dari sampel air kran dengan metode yang
digunakan yaitu metode Argentometri. Yaitu, dengan menggunakan
titrasi AgNO3 dan Indikator K2CrO4 5%. Alasan digunakannya
metode ini sebagai penentuan kadar Klorida
karena pelaksanaanya yang mudah dan cepat serta memiliki ketelitian
dan ketepatan yang cukup tinggi, juga dapat digunakan untuk
menentukan kadar berbagai zat yang mempunyai sifat yang berbeda-
beda.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 baku mutu yang ada dalam air minum
adalah 250 mg/L. menurut WHO (World Healt Organization) baku
mutu air minum adalah 200 – 250 mg/L.
Reagensia :
 Agno3 0,0594 N
 Indikator K2CrO4 5%
 MgO
Sampel : Air kran.
Alat :
 Elenmeyer 250 ml  Corong gelas.
 Gelas ukur 100 ml  Pipet tetes
 Buret.  Kertas lakmus merah.
 Statif.  Sendok Tanduk.
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Bilas semua alat gelas yang akan digunakan dengan akuades sebanyak
3 kali.
3. Isi buret dibilas dengan AgNo3 kemudian diisi dengan AgNo3
kemudian dipasang pada statif.
4. Di masukkan 100 ml sampel air kran kedalam elenmeyer.
5. Masukkan kertas lakmus me rah, jika ketas lakmus masih berwarna
merah tambahkan bubuk MgO ke dalam elenmeyer sebanyak pucuk
sendok sampai ketas lakmus berwarna biru.
6. Tambahkan 1 ml indikator K2Cr4 5% kemudian homogenkan.
7. Titrasi dengan AgnO3.
8. Catat titik awal dan akhir titrasi. Ulangi langkah 4 sampai 8 sebanyak
3 kali.
9. Hitung kadar klorida pada sampel air kran.
Perhitungan :
N AgNo3 : 0,0594
BE Cl : 35,5
V Sampel : 100 ml
V Titrasi 1 : 1,2 ml
V Titrasi 2 : 1,6 ml
Rumus :
1000
Kadar Cl= ×V Titrasi× N Peniter × BECl
V sampel
 Kadar Cl Titrasi 1
1000
K adar Cl= × V Titrasi 1× N Peniter × BECl
V sampel
1000
Kadar Cl= ×1,2 × 0,0594 ×35,5
100
Kadar Cl=25,3044 mg/L
 Kadar Cl Titrasi 2
1000
K adar Cl= × V Titrasi 2 × N Peniter × BE Cl
V sampel
1000
Kadar Cl= ×1,6 × 0,0594 ×35,5
100
Kadar Cl=33,7392 mg/ L
 Kadar Cl Rata-rata
Kadar Cl Titrasi 1+ Cl Titrasi2
Kadar Cl=
2
25,3044+33,7392
Kadar Cl=
2
Kadar Cl=29,5218 mg/ L
Hasil : Kadar Cl = 29,5218 mg/L
Kesimpulan : Jadi dari pemeriksaan kadar klorida dalam sampel air kran
didapatkan hasil 29,5218 mg/L

Praktikan

DWI SUCI RAHAYU


P07134120011

Anda mungkin juga menyukai