Anda di halaman 1dari 8

Pemisahan Emas pada RAM (Random Access Memory) Komputer

Dengan Metode Elektrolisis

Edo Prima Arif1), Yusnimar2), Drastinawati2)


1)
Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia 2)Dosen JurusanTeknik Kimia
Laboratorium Kimia Dasar II
Jurusan Teknik Kimia S1, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru 28293
Email : primaarifedo@gmail.com

ABSTRACT

Gold metal has been using in electronics and telecommunication industry, for example
RAM(Random Access Memory)computer. The separation of gold from the RAM(Random
Access Memory)computer has been done in this study. To get the maximum results in the
separation of the gold used variations potential difference( 6; 9; 12 volt ) and the type of
precipitant (NaHSO3 and H2C2O4) . In this study, a certain number of samples is used
samples RAM(Random Access Memory)computer electrolyzed H2SO4 for 1 hour. The
precipitate formed is separated from the filtrate. The precipitate was dissolved in Aqua Regia
DW D WHPSHUDWXUH RI Û& IRU PLQXWHV IXUWKHU GLOXWHG ZLWK $TXD '0 XQWLO WKH YROXPH LV
mL . Au concentration was analyzed by AAS(Atomic Absorption Spectrophotometry)and Au
deposited with NaHSO3 and H2C2O4 . Based on the analysis result, the maximum Au
concentration at the former RAM(Random Access Memory)computer is equal to 0,5054 ppm
with potential 12 volt. For 5 grams of the sample , the maximum weight of Au precipitate
obtained 0.97 miligrams by using H2C2O4 as a precipitant .

Keyword: Au concentration, NaHSO3, H2C2O4, H2SO4

1. Pendahuluan permasalahan yaitu terjadinya pencemaran


RAM komputer bekas adalah yang ditimbulkan oleh logam berat
bahan berharga karena kandungan logam (Saadatjo dkk, 2013).
yang terkandung didalamnya. Dari 20 RAM komputer mengandung
sampai 50 juta ton sampah peralatan listrik beberapa logam berharga yang layak untuk
dan elektronik (WEEE) yang dihasilkan dipisahkan. Ada beberapa studi tentang
setiap tahun, membawa resiko yang daur ulang dari bahan-bahan tersebut
signifikan terhadap kesehatan manusia dan dengan cara mekanik,proses thermal dan
lingkungan. Barang elektronik bekas kimia. Logam banyak ditemukan di
adalah barang dari peralatan elektronik komponen elektronik seperti konektor,
yang telah rusak atau tidak dikehendaki integrated circuit, motherboard, RAMdan
lagi. Beberapa komponen dalam barang transistor. Meskipun sebagian besar logam
elektronik membutuhkan pengelolaan yang (sekitar 39% dari berat scrap) adalah
memenuhi syarat, karena mengandung logam dasar seperti tembaga, besi, nikel,
bahan berbahaya dan beracun (B3). timah, timbal, aluminium, perak dan seng,
Sebagai contoh barang elektronik adalah perhatian besar telah diberikan kepada
RAMkomputer yang mengandung logam pemisahan logam mulia seperti emas dan
berat. Barang elektronik tersebut jika palladium (Saadatjo dkk, 2013).
dibiarkan menumpuk akan menjadi

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 1


Dalam tiga dekade terakhir, 1:3. Aqua reqiadibuat dengan cara
pemisahan emas menerima perhatian yang mencampurkan HCl dan HNO3 dengan
besar karena logam emas cukup banyak perbandingan 10:1 (Saadatjoo, 2013).
digunakan dalam industri elektronik. Setelah di leaching selama 30 menit, filtrat
Dalam barang elektronik bekas yang didapat setelah leaching (filtrat II)
mengandung 0,1 % emas (Au) (Gramatyka diencerkan dengan aqua DM sampai
dkk, 2007). Kemampuan logam mulia volume 50 mL (filtrat III) dan kemudian
contohnya emas (Au), sebagai penghantar dianalisa menggunakan alat AAS (Atomic
listrik yang baik dan memiliki stabilitas Absorption Spectrophotometry).
kimia yang tinggi menjadikannya banyak
dipergunakan. Selain itu emas banyak Presipitasi Emas (Au)
digunakan untuk melapisi konektor ± Filtrat III dipresipitasi dengan
konektor pada perangkat elektronik. variasi jenis presipitan yaitu natrium
Teknik pemisahan logam dapat bisulfit (NaHSO3) dan asam oksalat
dilakukan secara pirometalurgi, (H2C2O4) untuk menghasilkan endapan
hidrometalurgi, bio ± hidrometalurgi, dan emas (Au). Penambahan NaHSO3
elektrometalurgi. Teknik ± teknik ini dilakukan sampai filtrat jenuh sedangkan
memiliki kelebihan dan kekurangan dari untuk pengendapan menggunakan H2C2O4,
aspek ekonomi maupun ekologi sehingga filtrat ditambahkan dengan 20 mL H2C2O4
diperlukan berbagai kombinasi untuk 10%. Filtrat yang telah ditambah presipitan
menghasilkan metode yg efektif dan ramah kemudian dipanaskan pada temperatur
lingkungan. Û& VHODPD PHQLW 6HWHODK HQGDSDQ $X
didapatkan, endapan dipisahkan dari filtrat
2. Metode Penelitian dengan menggunakan kertas saring.
Endapan Au yang telah disaring
Preparasi Sampel menggunakan kertas saring dikeringkan
Sampel RAMkomputer bekas menggunakan desikator untuk
dipotong dengan ukuran 1-3 mm, bagian mendapatkan berat yang konstan.
yang diambil adalah bagian yang berwarna
kekuningan. Identifikasi Ag, Cu dan Fe
Filtrat I, filtrat sisa presipitasi
Elektrolisis dengan H2SO4 menggunakan NaHSO3 dan H2C2O4
Sampel RAM komputerditimbang diidentifikasi menggunakan reaksi
sebanyak 5 gram untuk kemudian di identifikasi dengan beberapa bahan kimia.
elektrolisisdengan pelarut H2SO4 sebanyak Menurut Basset (1994) penggunaan reagen
150 mL. Variasi beda potensial yang untuk mengidentifikasi perak (Ag),
digunakan adalah 6 volt, 9 volt, 12 volt tembaga (Cu) dan besi (Fe) adalah sebagai
(Badri, 2012). Setelah tahap elektrolisis berikut:
selesai, dipisahkan endapan Au (residu) 1. Identifikasi perak (Ag) digunakan
dari filtratnya (filtrat I). Filtrat kemudian reagen asam klorida encer (HCl),
di identifikasi sedangkan residu di natrium hidroksida (NaOH) dan kalium
leaching dengan aqua regia kromat (K2CrO4)dalam larutan netral.
2. Identifikasi tembaga (Cu) digunakan
Leaching dengan Aqua Regia reagen natrium hidroksida dalam
Residu yang didapatkan dari tahap larutan dingin (NaOH) dan kalium
sebelumnya, di leaching dengan aqua tiosianat (KSCN).
regiapada temperatur 70oC selama 30 3. Identifikasi besi (Fe) digunakan reagen
menit (Sheng dan Etsell, 2007). Pada tahap amonium hidroksida (NH4OH), kalium
ini perbandingan berat sampel dengan ferisianida K3Fe(CN), dan natrium
volume aqua regiayang digunakan adalah hidroksida (NaOH).

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 2


3. Hasil dan Pembahasan logam pengotor tersebut adalah besi (Fe).
Rangkaian proses elektrolisis pada
Penentuan Konsentrasi Au pada RAM
Komputer penelitian ini, sampel akan dihubungkan
Pada proses elektrolisis akan terjadi ke anoda dan pada anoda di hubungkan
reaksi reduksi oksidasi (redoks). Elektroda lempengan timbal (Pb) dengan larutan
berperan sebagai tempat berlangsungnya elektorlit asam sulfat. Sehingga pada
reaksi. Reaksi reduksi berlangsung di anoda logam-logam pengotor pada sampel
katoda, sedangkan reaksi oksidasi akan teroksidasi menjadi ion-ion logam,
berlangsung di anoda. Kutub negatif sedangkan yang tereduksi pada katoda
sumber arus mengarah pada katoda (sebab adalah ion asam menjadi gas hidrogen.
memerlukan elektron) dan kutub positif Secara ringkas dapat ditulis seperti reaksi
sumber arus tentunya mengarah pada dibawah ini :
anoda. Akibatnya, katoda bermuatan
negatif dan menarik kation-kation yang H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq)
akantereduksi menjadi endapan logam.
Sebaliknya, anoda bermuatan positif dan Katoda (Reduksi) : 2H+(aq)+ 2e- H2(g)
menarik anion-anion yang akanteroksidasi Anoda (Oksidasi) :Fe(s) Fe2+ +2e-
menjadi gas. Terlihat jelas bahwa tujuan
elektrolisis adalah untuk mendapatkan H2SO4(aq) + Fe(s) FeSO4(s) + H2(g)
endapan logam di katoda dan gas di anoda. Selanjutnya, akan dilihat pengaruh variasi
Pada penelitian ini, proses beda potensial terhadap konsentrasi emas
elektrolisis bertujuan untuk mengurangi dalam sampel. Penentuan konsentrasi Au
logam pengotor selain emas pada sampel dilakukan dengan analisa AAS. Hasil
agar mengoptimalkan kinerja proses Penentuan Konsentrasi Au Pada RAM
leaching dengan aqua regia. Salah satu Komputer dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel .1 Hasil Penentuan Konsentrasi Au pada RAM Komputer

Sampel Jumlah sampel Beda Potensial Konsentrasi (ppm) Ket.


(Volt)
RAM 5 gr 6 0,0145 Penelitian ini
RAM 5 gr 9 0,1885 Penelitian ini
RAM 5 gr 12 0,5063 Penelitian ini
Integrated Circuit 25 gr 9 0,0496 Badri (2012)
(IC)
Dari tabel.1 dapat disimpulkan terendapkan juga semakin banyak (artinya
bahwa konsentrasi emas yang didapatkan logam-logam pengotor pada sampel
akan semakin besar dengan bertambahnya semakin berkurang).
beda potensial yang diberikan dengan Jika logam pengotor pada sampel
konsentrasi emas terbesar yaitu 0,5063 semakin sedikit maka proses leaching
ppm pada saat beda potensial 12 Volt. Hal dengan aqua regia akan semakin optimal,
ini terjadi karena jumlah elektron yang sehingga konsentrasi emas yang
terbentuk dari beda potensial yang lebih didapatkan dari proses ini juga semakin
besar akan semakin banyak pula. Jika besar. Sebagai kesimpulan akhir adalah
jumlah elektron semakin banyak maka ion- perubahan beda potensial pada proses
ion logam yang terbentuk dari proses elektrolisis akan mempengaruhi jumlah
oksidasi pada anoda juga semakin banyak, logam-logam pengotor yang terendapkan,
sehingga logam-logam pengotor yang selanjutnya akan berpengaruh pada

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 3


konsentrasi emas yang didapatkan setelah logam yang tidak diinginkan terlarut,
proses leaching dengan aqua regia. Semua sehingga jumlah Au lebih banyak terpisah
variabel tersebut berbanding lurus, artinya dari logam- logam tersebut dan semakin
semakin besar beda potensial yang besar pula konsentrasi Au yang
diberikan, maka semakin banyak pula didapatkan.
logam-logam pengotor yang terendapkan Hasil yang diperoleh dari penelitian
dan konsentrasi emas yang didapatkan ini menunjukkan bahwa H2SO4 dapat
juga semakin besar, begitu pula melarutkan sampel dengan kelarutan yang
sebaliknya. hampir sama pada setiap konsentrasi yang
diberikan. H2SO4 dapat bertindak sebagai
Pengaruh Variasi Beda potensial migrasi ion pada saat proses elektrolisis
terhadap Konsentrasi Au yang sedangkan pemberian beda potensial dapat
Dihasilkan berpengaruh terhadap massa katoda
(Badri, 2012). Beda potensial berpengaruh
Untuk mengetahui ada atau tidaknya terhadap massa katoda yang dihasilkan,
pengaruh variasi beda potensial pada karena semakin tinggi beda potensial yang
jumlah Au yang dihasilkan maka digunakan, semakin banyak pula logam ±
dilakukan proses elektrolisisRAM logam lain yang terpisah pada proses
komputer sebanyak 5 gram menggunakan elektrolisis.
H2SO4 selama 1 jam dengan variasi beda
potensial 6, 9 dan 12 volt. Konsentrsi Au Pengaruh Variasi Presipitan terhadap
diukur dengan AAS dan hasil dapat dilihat Pengendapan Emas
pada Gambar1.
Untuk mengetahui pengaruh variasi
0.6
presipitan terhadap hasil pengendapan
emas, setelah tahap proses elektrolisis
Konsentrasi Au (ppm)

0.4 menggunakan aqua regia dilakukan proses


pengendapan dengan variasi presipitan
0.2 NaHSO3 dan H2C2O4. Pengaruh variasi
jenis presipitan terhadap hasil
0
6 9 12
pengendapanemas dapat dilihat pada
Beda Potensial ( Volt) Gambar.2 dan Tabel.2

Gambar.1 Hasil Elektrolisis 1.2


Berat Endapan (mg)

RAMKomputer 1
0.8
Pada Gambar.1 terlihat bahwa 0.6
H2C2O4
variasi beda potensial pada tahap 0.4
NaHSO3
elektrolisis mempengaruhi konsentrasi Au 0.2
yang dihasilkan. Konsentrasi Au yang 0
6 voltt 9 volt 12 volt
didapatkan pada variasi rasio beda
Variasi Beda Potensial
potensial 6, 9, 12 volt berturut- turut
dengan menggunakan AAS adalah 0,0145
ppm, 0,1885 ppm dan 0,0041 ppm. Gambar.2 Berat Endapan Au yang
Konsentrasi Au maksimal diperoleh pada dihasilkan dengan presipitan NaHSO3 dan
beda potensial 12 volt. Hal ini disebabkan, H2C2O4
semakin besar beda potensial yang
digunakan semakin banyak pula jumlah

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 4


Tabel. 2 Hasil Pengendapan Emas dengan Variasi Presipitan

Berat endapan Au
Tempe
Waktu Bentuk
ratur
Sampel Presipitan presipitasi Sampel: Sampel: dan warna Ket.
presipi 6 9
HNO3 HNO3 12 volt endapan
WDVL Û& volt volt
(5 : 10) (5 : 15)
RAM 0,42 0,62 Endapan Penelitian
NaHSO3 70 15 menit - - 0,87mg
5 gr mg mg cokelat ini

RAM 0,5 0,68 Endapan Penelitian


H2C2O4 70 15 menit - - 0,97mg
5gr gr mg biru muda ini
RAM H2C2O4 70 17 jam - 1,05 mg - - - Saadatjoo,
Pasir Au
5 gr dkk [2013]
RAM NaHSO3 110 - 0,28 gr - - - - Endapan Wahib, dkk
5 gr Cokelat [2014}
Tempe -
RAM NaHSO3 ratur - 0,045 gr - - - Endapan Wahib, dkk
5 gr Cokelat [2014}
Ruang

Pada Tabel.2 dan Gambar.2 dilarutkan dengan aqua regia membentuk


menunjukkan bahwa jenis presipitan senyawa kompleks tetrakloroaurat (III).
mempengaruhi berat endapan Au yang Penambahan NaHSO3 berfungsi untuk
diperoleh. Pada penelitian ini, berat mereduksi emas dari senyawa kompleks
endapan maksimum didapatkan pada tetrakloroaurat (III), HAuCl4, menjadi
variasi beda potensial 12 volt dengan padatan Au yang mengendap seperti pada
presipitan H2C2O4yaitu sebanyak 0,97 mg. persamaan reaksi 4.1 berikut:
Hal ini menunjukkan bahwa dengan
menggunakan presipitan H2C2O4 3NaHSO3(aq)+2HAuCl4(aq)+3H2O(l)3NaHS
memberikan berat endapan Au yang lebih O4(aq)+ 8HCl(aq) + 2Au(s).....(3.1)
banyak dibandingkan dengan NaHSO3.
Larutan NaHSO4 dan HCl yang
Jika dibandingkan dengan
dihasilkan dari reaksi penambahan
penelitian lain, berat endapan yang
NaHSO3 berwarna hijau bening dan
dihasilkan pada penelitian ini memberikan
padatan Au berwarna cokelat.
berat endapan yang lebih banyak
Pada Tabel 3.2, pengendapan
dibandingkan dengan hasil penelitian lain
menggunakan presipitan H2C2O4
untuk penggunaan presipitan NaHSO3
penelitian ini menghasilkan berat endapan
maupun H2C2O4. Pengendapan
sebanyak 0,97 mg dengan beda potensial
menggunakan presipitan NaHSO3 pada
12 volt pada temperatur presipitasi 70oC
penelitian ini menghasilkan berat endapan
selama 15 menit. Sedangkan pada
yang lebih banyak dibandingkan dengan
penelitian Saadatjoo dkk (2013).
hasil penelitian Wahib dkk, (2014). Pada
pemisahan emas dengan menggunakan
tabel 4.2 dapat dilihat berat endapan
metode pendahuluan leaching HNO3 dan
maksimal pada penelitian ini yaitu sebesar
pengendapan pada temperatur presipitasi
0,87 mg pada beda potensial 12 volt
70oC didapatkan berat endapan hanya
sedangkan pada penelitian Wahib dkk,
sebesar 1,05 mg dengan waktu
(2014) dengan jumlah sampel yang sama
pengendapan selama 17 jam. Reaksi
berat endapan maksimal didapatkan pada
pengendapan emas menggunakan H2C2O4
temperatur presipitasi 110Û& VHEDQ\DN
dapat dilihat dari persamaan 4.2 berikut:
0,27 mg.
Pada proses presipitasi 2[AuCl4]-+3(COO)22-2Au+6CO2 +8Cl-
menggunakan NaHSO3, sampel yang telah (3.2)

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 5


Hasil Analisa Kualitatif RAMKomputer
Penambahan H2C2O4 berfungsi Tujuan analisa kualitatif ini adalah
mereduksi anion tetrakloroaurat (III), untuk mengetahui keberadaan logam-
[AuCl4]-, menjadi endapan Au. Dari logam seperti Fe, Cu dan Ag dalam
penambahan ini juga dihasilkan gas CO2 sampel. Sebelum dilakukan analisa
dan anion Cl- yang terlarut. Dengan kualitatif sampel diolah terlebih dahulu
menggunakan H2C2O4 diperoleh emas sesuai dengan Gambar 3.1. Untuk
dalam keadaan koloid sebagai larutan yang mengetahui apakah didalam sampel terdapt
berwarna biru [Basset, 1994]. Untuk Ag, Fe dan Cu maka dilakukan beberapa
memperoleh endapan Au yang berwarna reksi identifikasi dengan menggunakan
biru dilakukan pemanasan pada suhu 70oC beberapa reagen yaitu HCl, NaOH,
selama 15 menit. Pada penelitian K2CrO4, KSCN, NH4OH dan K3Fe(CN)6.
Saadatjoo dkk (2013), penambahan Hasil dari analisa kualitatif yang dilakukan
H2C2O4 menghasilkan endapan berbentuk disajikan dalam Tabel 3.3.
pasir Au.

Tabel.3 Hasil Analisa Kualitatif RAM Komputer

Sampel Komponen Hasil Reaksi Identifikasi

Filtrat sisa elektrolisis Ag Tidak ada


Fe Ada
Cu Tidak ada
Filtrat sisa pengendapan Ag Tidak ada
NaHSO3 Fe Ada
Cu Tidak ada
Filtrat sisa pengendapan Ag Tidak ada
H2C2O4 Fe Tidak ada
Cu Tidak ada

Pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa 1. Proses pemisahan emas (Au) pada
pada sampel RAM terdapat logam Fe RAM komputer dapat dilakukan
sedangkan logam Ag dan Cu tidak.Pada dengan metode elektrolisis.
penelitian Wahib dkk,(2014) kandungan 2. Semakin besar daya listrik yang
logam terbesar pada RAM komputer digunakansemakin tinggi konsentrasi
adalah Cu. Tidak teridentifikasi nya Au yang dihasilkan. Untuk sampel
keberadaan logam Cu pada filtrat 1 RAMsebanyak 5 gram, konsentrasi Au
disebabkan karena ukuran sampel maksimum yang diperoleh dengan
penelitian ini cukup besar (1-3 mm) menggunakan beda potensial 12 volt
sehingga sampel RAM komputer tidak sebesar 0,5063 ppm.
terelektrolisis sempurna oleh pelarut 3. Penggunaan H2C2O4 sebagai presipitan
H2SO4. memberikan endapan yang lebih
banyak dibandingkan dengan NaHSO3.
4. Kesimpulan Berat endapan maksimum terbentuk
Kesimpulan saat beda potensial 12 volt dengan nilai
Berdasarkan data penelitian yang berturut-turut NaHSO3 dan H2C2O4
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai sebesar 0,87 mg dan 0,97 mg.
berikut:

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 6


4. Berdasarkan hasil analisa kualitatif Gramatyka, P., Nowosielki, R., &
menunjukkan bahwa sampel Sakiewicz, P. (2007). Recycling
RAMkomputer mengandung logam Fe. of Waste Electrical and Electronic
Equipment, Journal of
Achievements of Materials and
6. Daftar Pustaka Manufacturing Engineering Vol
Accevado, F., Gentina, J.C., & Bustos, S. 20, 535-538.
(1993). Bioleaching of Mineral-A Habashi, F., (1997). Handbook of
Valid Alternative for Developing Extractive Metallurgy,Volume 3.
Countries.Journal of Heidelberg, Germany: WILEY-
Biotechnology, 31, 115-123. VCH
Anshori, J.A. (2005). Spektrometri Harrizul, Rivai. (1995). Asas Pemeriksaan
Serapan Atom. Laboratorium Kimia. Jakarta: Penerbit UI Press.
Kimia Bahan Alam dan Kelly, D. P., Norris, P.L., & Brielly, C.L.
Lingkungan Jurusan Kimia (1979). Microbiological Methods
FMIPA UNPAD. for the Extraction and Recovery
Badri, Saiful (2012). Pemisahan Emas dari of Metals. New York: Cambridge
Limbah Elektronik IC (Integrated University Press.
Circuit) Melalui Pengendapan Marwati, S. 2009. Kajian tentang
Pendahuluan Tembaga (Cu) Kandungan Logam-Logam
secara Eletrokimia. Jurusan Berharga dalam Limbah
Kimia Fakultas MIPA,Universitas Elektronik (E-Waste) dan Teknik
Jember. Recoverynya melalui Proses Daur
Basset, J. (1994). Buku Ajar Vogel Kimia Ulang. Yogyakarta: Universitas
Analisa Kuantitatif Anorganik. Negeri Yogyakarta.
Jakarta: EGC. Monka, P., Szczepaniak, W., & Malicka,
Binsar. 2014. Proses Elektrometalurgi. M.Z. (2011). Gasification of RAM
Http://scribd.com, diakses pada Memory Waste. Politechniki
Maret 2015. Pkl. 16.00 WIB. Krakowskiej.
Bosecker, K. (1987). Microbial Leaching. Norris, P.R., & Owen, J.P. (1992). Strain
Fundamentals of Biotechnology. Selection for Hight Temperature
VCH, Weinheim. Oxidation of Mineral Sulfides in
Brady, J. E. (1999). Kimia Universitas Reactors. Virginia: International
Asas dan Struktur. Binarupa Biotechnology Symposium and
Aksara. Bandung Exposition.
Brierly, C, L., Kelly, D, P., Seal, K, J, & Oleszek, Sylwia., Grabda, Mariusz.,
Best, D, J. (1987). Materials and Shibata, Etsuro., & Nakamaru,
Biotechnology. London: Takashi. (2013). Distribution of
Blackwell Scientific Publications. Copper, Silver and Gold during
Cotton, S.A., & Wilkinson, G. (2007). Thermal Treatment with
Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: Brominated Flame Retardans.
Penerbit Universitas Indonesia. Waste Management, 33, 1835-
Day, R. A. (1986). Analisa Kimia 1842.
Kualitatif. Jakarta: Airlangga. Perdana, Andrean. 2015. Faktor-Faktor
Figueira, M.M., Volesky, B., Ciminelli, yang Mempengaruhi
V.S.T., & Felicity, A.R. (2000). Pengendapan. Http://scribd.com.
Biosorption of Metals in Brown Diakses pada Desember 2015.
Seaweed Biomass.Water Res. 34 Pkl. 22:51.
(1), 196-204.

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 7


Petranikova, M. (2008). Treatment of End Sutarto, E. 2008. Identifikasi Pola Aliran
of Life Computers. Slovakia: E-Waste Komputer dan
Technical University of Kosice. Komponennya. Bandung: Institute
Pramono, A. (2006, December 20). Teknologi Bandung.
Limbah Elektronik di Indonesia. Svehla, G. (1985). Analisis Anorganik
Berita Antara (national ed). Kualitatif Makro dan Semimakro,
Saadatjoo, N., Heydari, H., Abdullahi, A., Edisi kelima, Bagian I, Kalman
& Behzad, M. (2013). Recovery Media Pusaka, Jakarta.
of Gold From Computer Circuit Syukri, S. (1999). Kimia Dasar 3.
Board Scraps : The Study of the Bandung: Penerbit ITB.
Effect of Different Reductants. Wahib, A., Tjahjanto, R.T., &
Journal of Applied Chemistry Vol Purwonugroho, D. (2014).
8, No. 27,2013. Pengaruh Suhu pada Ekstraksi
Sheng, P.P., & Etsell, T.H. (2007). Emas dari Limbah RAM
Recovery of Gold from Computer (Random Acces Memory)
Circuit Board Scrap Using Aqua Komputer. Journal of
Regia. Waste Management and Kimia.Student University of
Research, 25,380-383. Brawijaya, Malang, 2, 283-289.
Septian, U.D. 2013. Perbandingan Wimatra, A., Simanullang, P., Sunardi., &
Pirometalurgi, Hidrometalurgi Saputro, R. (2008). Dasar ±
dan Elektrometalurgi. Dasar Komputer. Civil Aviation
Http://www.scribd.com diakses Safety and Technics Academy of
pada Maret 2015, Pkl. 19.00 Medan.
WIB. Woods, D., & Rawlings, D.E. (1989).
Simanjuntak, F.N. 2011. Penentuan Bacterial Leaching and
Kandungan Bijih Emas terhadap Bloomining. New York:
Batuan Penambangan Masyarakat University of Cambridge.
Desa Beauteung-Aceh dengan Yusuin, Tri. 2012. Filtrasi (Penyaring),
Metode Sianidasi dan Pemurnian Pengendapan dan
secara Elektrolisis. Medan: Rekristalisasi.
Universitas Sumatra Utara. Http://scribd.com. Diakses
Skoog, D.A., West, D,M., & Holler, J. pada Desember 2015. Pkl.
(2000). Fundamentals of 08:45 WIB.
Analytical Chemistry. Hardcover:
992 pages, Publisher: Brooks
Cole.

JOM FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 8

Anda mungkin juga menyukai