Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMASARAN INTERNASIONAL

DOSEN PEMBIMBING:

Annida Karima Sovia, S.E.I., M. Si.


Oleh Kelompok 8:

Asrani Panggabean (1940200159)

Rizky Atika (1940200160)

Sartika Sahnur ( 1940200157)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN


2021

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini dapat
dirampungkan.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen


pembimbing mata kuliah Bisnis Internasional sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Pemasaran Internasional”.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan
sebagai pegangan dalam pembahasan mengenai Pemasaran Internasional. Juga
merupakan harapan kami dengan hadirnya makalah ini, akan mempermudah semua pihak
dalam proses perkuliahan pada mata kuliah Bisnis Internasional.

Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik, khususnya dari rekan-rekan
mahasiswa dan mahasiswi. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Akhir kata,
semoga segala daya dan upaya yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi kita semua ,
Aamiin.

Penyusun,

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………1

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN

a) Latar Belakang …………………………………………………4


b) Rumusan Masalan………………………………………………………….4
c) Tujuan …………………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemasaran Internasional………………………………………5


2. Standarisasi dan Kustomisasi Pemasaran Internasional ………………...7
3. Kebijakan Produk dalam Pemasaran Internasional …………………………..
4. Kebijakan Harga Dalam Pemasaran Internasional ………………………
5. Kebijakan Promosi Dalam Pemasaran Internasional ………………………….

6. Kebijakan Distribusi Dalam Pemasaran Internal……………………………

BAB III PENUTUP

a) Kesimpulan………………………………………………………………………

b) Saran……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menjalankan aktivitasnya setiap perusahan baik yang bergerak dalam
bidang jasa maupun barang memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Fungsi manajemen yang seringkali dianggap sebagai tulang punggung perusahaan adalah
pemasaran. Tidak ada satupun usaha yang didirikan tanpa ada aktivitas pemasaran di
dalamnya. Tidak peduli apakah perusahaan tersebut menghasilkan barang atau jasa
keduanya membutuhkan pemasaran agar produknya dikenal dan akhirnya dibeli oleh
konsumen.Aktivitas pemasaran tidak terlalu rumit apabila lingkup wilayah pemasaran
tidak tidak terlalu luas. Aktivitas pemasaran di dalam satu kota akan lebih sederhana
dibandingkan aktivitas pemasaran pada lingkup internasional. Kegiatan pemasaran di
suatu perusahaan harus diorganisasikan dan dikelola dengan baik, artinya pimpinan harus
merencanakan pemasaran secara menyeluruh. Untuk itulah perlu falsafah yang dapat
memberikan tuntunan kepada usaha pemasaran, sehingga akan tercapai keseimbangan
antara kepentingan organisasi, konsumen, dan masyarakat. Sehingga apabila strategi
pemasaran yang dilaksanakan suatu perusahaan mampu memasarkan produknya dengan
baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan bersama.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemasaran internasional?

4
2. Bagaimana standarisasi dan kustomisasi pemasaran internasional?
3. Bagaimana kebijakan produk dalam pemasaran internasional?
4. Bagaimana kebijakan harga dalam pemasaran internasinal?
5. Bagaimana kebijakan promosi dalam pemasaran internasinal?
6. Bagaimana kebijakan distribusi dalam pemasaran internasinal?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pemasaran internasional
2. Untuk mengetahui standarisasi dan kustomisasi pemasaran internasional
3. Untuk mengetahui kebijakan produk dalam pemasaran internasional
4. Untuk mengetahui kebijakan harga dalam pemasaran internasinal
5. Untuk mengetahui promosi dalam pemasaran internasinal
6. Untuk mengetahui distribusi dalam pemasaran internasinal

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemasaran Internasional


Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau lebih jelasnya,
daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran
yang saling bertemu dan membentuk harga. Pemasaran internasional atau pemasaran
g;obal menurut Keegan (1995) adalah proses memfokuskan sumber daya (manusia, uang,
dan aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan
menanggapi ancaman pasar global. Keberhasilan untuk menanggapi ancaman pasar
global tersebut tergantung pada banyak keahlian antara lain, penilaian yang akurat
mengenai pasar potensial, pemilihan bauran produk yang tepat, penyesuaian yang tepat,
penyesuaian yang tepat dalam distribusi, penetapan harga, pengepakan dan pengiklanan.
Selain keahlian-keahlian tersebut lingkungan budaya dan sosial, peraturan dan regulasi,
kondisi ekonomi dan kehidupan politik turut menjadi hal-hal yang harus dipertimbangkan
sebelum menjalankan aktivitas pemasaran.
Menurut Keegan (1995) ada tiga prinsip pemasaran, yaitu:
 Nilai pelanggan dan persamaan nilai
Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar
daripada nilai yang diciptakan oleh pesaing. Hal ini ditujukkan oleh

5
persamaan V = B/P yaitu V adalah value atau nilai pelanggan sedangkan
B dan P masing-masing adalah manfaat yang dirasakan dan harg produk
itu sendiri. Dari persamaan tersebut, nilai pelanggan akan meningkat
apabila manfaat yang dirasakan meningkat sementara harga berkurang.
Jadi nilai untuk pelanggan dapat ditingkatkan dengan memperluas atau
memperbaiki produk atau manfaat jasa, dengan menurunkan harga, atau
gabungan unsure ini. Sebuah perusahaan yang bersaing dengan harga
harus mampu menciptakana efisiensi sehingga dapat menekan biaya
produksi, misalnya dengan menggunakan upah tenaga kerja yang rendah
dan membeli bahan baku yang murah. Akan tetapi lain halnya dengan
perusahaan yang memiliki pengetahuan mengenai pelanggannya dengan
baik dapat menggabungkan pengetahuan mengenai minat, atau selera akan
suatu produk dengan inovasi dan kreativitas. Penggabungan ini nantinya
akan dapat mengarah kepada perbaikan pada produk dan jasa sehingga
semakin sesuai dengan selera konsumen dan memberikan nilai lebih pada
pelanggan. Dengan demikian perusahaan tidak perlu bersaing dengan cara
menawarkan harga yang lebih murah dengan pesaing.
 Keunggulan konpetitif atau diferensial
Keunggulan seperti ini bisa muncul melalui unsure apapun yang
ditawarkan oleh perusahaan. Bisa berupa teknologi, sistem manajerial, dan
faktor-faktor produksi.
 Fokus
Artinya, bahwa fokus yang jelas pada kebutuhan lain keinginan pelanggan
serta pada penawaran produk yang bersaing sehingga sebuah persahaan
dapat mempertahankan keunggulan bersaing. Sebagai contoh, IBM, meski
juga memiliki keampuhan pengolahan data yang sama dengan Dell dan
Compaq, tetapi harganya relative lebih tinggi karena nama besar IBM
waktu itu masih dianggap lebih berharga. Akan tetapi kenyataanya
konsumen tidak melihat merek sebagai pertimbangan utama dalam
memilih sebuah komputer, melainkan harga dan keampuhan pengolahan
data. Sehingga strategi IBM dengan mempertahankan harga tingginya
kurang sesuai.
Dalam menjalankan aktivitas pemasaran, Wall dan Rees (2004)
terdapat beberapa aktivitas yang penting dalam pemasaran, yaitu

6
environtmen analysis yang menunjukkan perlunya mengadakan
pengamatan atas risiko dan kesempatan yang ada serta mengidentifikasi
faktor-faktor yang berada di luar kendali perusahaan; buyer behavior
menjelaskan mengenai pentingnya mengidentifikasi konsumen dengan
data-data personal yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi dan
market research.
Adapun tujuan pemasan adalah memenuhi kebutuhan target pasar,
mengevaluasi lingkungan yang kompetitif dan melanjutkannya dengan
mengembangkan keuntungan yang diperoleh dari perbedaan produk
dengan pesaingnya serta meningkatkan bauran pemasaran agar efektif dan
menguntungkan.

2. Standarisasi dan Kustomisasi Pemasaran Internasional


Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus di ikuti dalam
memproduksikan sesuatu. Standarisasi adalah proses pembentukan secara teknis yang
bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar
(praktek). Sedangkan yang dimaksud dengan kustomisasi adalah upaya menyesuaikan
produk dengan keinginan konsumen, mengacu pada proses menawarkan produk atau jasa
secara tetap cocok dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Dalam suatu perusahaan, pihak dari bagian pemasar akan melakukan satu dari tiga
pendekatan standarisasi dan kustomisasi pemasaran internasional berikut yaitu:
1) Pendekatan Etnosentris
Pendekatan ini merupakan cara yang relatif mudah digunakan maupun
diaplikasikan. Perusahaan dapat memasarkan produknya di pasar Internasional
dengan memakai bauran pemasaran sama dengan yang dipakai perusahaan di
pasar lokal. Dalam hal ini, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya
pengembangan teknik pemasaran baru untuk melayani pelanggan luar negeri.
2) Pendekatan Polisentris
Pendekatan ini tergolong jauh lebih mahal, karena pemasar internasional berusaha
dalam menyesuaikan
Bauran pemasaran di pasar itu. Jika pemasar sukses dan berhasil dalam
menjalankan strategi tersebut penyesuaian ini tentu akan meningkatkan
pendapatan perusahaan.

7
3) Pendekatan Geosentris
Pendekatan ini mengharuskan perusahaan menyediakan produk atau jasa yang
pada dasarnya sama di pasar yang berbeda karena memerlukan standarisasi
bauran pemasaran.

Keputusan kebijakan tentang produk utama yang dihadapi para pemasar


Internasional adalah seberapa jauh produk perusahaan harus di standarisasi menurut pasar
atau kustomisasi dalam setiap pasar.

Dapat kita ambil contoh yaitu misalnya Toyota, perusahaan ini melakukan
standarisasi komitmen perusahaan untuk memproduksi mobil berkualitas tinggi dan
handal, dan mempertahankan pretise nama merek dagang Toyota. Namun perusahaan ini
melakukan kustomisasi produk dan bauran produknya sehingga mampu memenuhi
kebutuhan pasar lokal. Perusahaan ini menjual mobil dengan stir kanan seperti di Jepang,
Australia, Afrika Selatan, dan Inggris. Dan menjual mobil dengan stir kiri seperti di
Amerika, dan Benua Eropa. Dan perusaan Toyota juga melakukan penyesuaian garansi
yang diberikan di setiap negara. Tergantung garansi yang di berikan oleh pesaing di
masing-masing negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai