RTM 2020 Program Keselamatan Pasien

 Masih ada unit yang belum melaporkan register risiko terkait k3,kp,ppi selama bertugas di
masa pandemi
 Indikator ketepatan identifikasi: semua unti pelayanan wajib melakukan identifikasi pasien
minimal 2-3 point (nama, umur dan alamat) untuk meminimalisir risiko kejadian rekam
medis yang tertukar
 Indikator peningkatan komunikasi efektif: semua unit pelayanan wajib melakukan anamnesa
hingga penatalaksanaan dengan menuliskan soap lengkap dibubuhi cap pemeriksaan fisik
yang diisi secara lengkap hasil pemeriksaan fisik menyesuaikan dengan sikon selama
pandemi
 Indikator peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai: semua unit pelayanan wajib
menanyakan riwayat alergi pasien baik obat dan makanan dan merekatkan stiker alergi pada
rekam medis pasien di pojok kanan atas dan mengisi kolomnya dengan aleri jenis apa secara
jelas
 Indikator ketepatan lokasi, pasien, prosedur: setiap unit pelayanan baik di puskesmas induk
dan di pustu wajib membuat dan melengkapi informed concent sebelum akan melakukan
tindakan medis seperti penjahitan luka di ugd, pencabutan gigi di poli gigi, dsb di setiap unit
pelayanan
 Indikator meminimalisir risiko infeksi akibat pelayanan kesehatan: setiap unit pelayanan
yang kontak dengan pasien wajib mematuhi protokol kesehatan baik sebelum pandemi dan
di saat pandemi seperti ini untuk mencegah penularan infeksi baik yang ditularkan melalui
droplet atau aerosol seperti infeksi covid-19 atau penularan dari kontak dengan darah
seperti Hiv dan hepatitis b
 Indikator meminimalisir risiko cedera akibat terjatuh: dari survei ke ruangan kemarin dari
surveior menyarankan agar melakukan pemasangan alas anti slip di poli infeksius untuk
pasien risiko tinggi, penggunaan bed pasien dan penambahan tempat sampah non medis di
poli infeksius, pemasangan jalur triase di ugd, papan gcs dan penjelasan pengelompokan
triase di tembok depan ugd, melakukan tata graha di ruangan- ruangan di setiap unit yang
nantinya harus dikerjakan oleh unit terkait
 Semua indikator ini akan dimonev setiap bulan dan akan dipilih berdasarkan area
prioritasnya
Untuk bab 9 terkait dokumen dan kegiatan monev tentang tata nilai dan budaya puskesmas
belum bisa dikerjakan terkait indikator yang masih kurang jelas dan petugas yang melakukan
kegiatan monev masih belum ditentukan. Sementara Wisnu hanya bertugas sebagai pengumpul
dokumen di bab 9 bukan sebagai pelaksana kegiatan monev